cover
Contact Name
Andreliano Yosua Rompis
Contact Email
andrelianoyosua@gmail.com
Phone
+6281382719085
Journal Mail Official
essentialredaksi@gmail.com
Editorial Address
Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali - Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Essential: Essence of Scientific Medical Journal
Published by Universitas Udayana
ISSN : 19790147     EISSN : 26556472     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Essence of Scientific Medical Journal (ESSENTIAL) merupakan salah satu media publikasi ilmiah yang dimiliki oleh Kelompok Ilmiah Hippocrates FK Unud. Jurnal Essential menerima karya ilmiah berupa penelitian dan tinjauan pustaka dari seluruh mahasiswa kesehatan di Indonesia. Essential (Essence scientific Medical Journal) menerima dan mempublikasikan artikel penelitian dan tinjauan pustaka dalam ruang lingkup ilmu kesehatan atau bidang kedokteran meliputi ilmu dasar kedokteran, ilmu klinis dan kesehatan komunitas, ataupun penelitian eksperimental hewan atau manusia.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal" : 8 Documents clear
DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Ricky Alexander Chandra; Rina Yunita; Dian Dwi Wahyuni; Dwi Rita Anggraini
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p08

Abstract

Background: Staphylococcus aureus become resistant against several group of antibiotics such as penicillins, aminoglycosides, and quinolones. Current world concern is antibiotic resistance to Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) because these cases are still increasing. The high incidende of infectious disease and antibiotic resistance become a challenge to find out new, effective, alternative antibiotics. Bilimbi fruit contains bioactive compounds such as flavonoids, saponins, and tannins. The bioactive compounds are proven as natural antibacterial. Aims: To determine antibacterial activity of bilimbi fruits extract against MRSA. Methods: Bilimbi fruit were collected from a garden at Tanjung Mulia, Medan. Bilimbi fruits were extracted by using maceration method with 96% ethanol as solvent. Antibacterial activity was tested with well-diffusion method. Wells are made by using a sterile cork borer with 6 mm in diameter. Treatments are divided into 6 groups, 6,25%, 12,5%, 25% and 50% bilimbi fruits extract, positive control (chloramphenicol 2% ointment) and negative control (dimethylsulfoxide). Each group is repeated four times. Results: Average inhibitory zone diameter concentration of 6.25% is 15.150 ± 0,310 mm, concentration of 12.5% ??is 18.075 ± 0,309 mm, concentration of 25% is 20.225 ± 0,680 mm, and concentration of 50% is 24.375 ± 2,209 mm. Inhibitory zone of each group is analyzed with Kruskal-Wallis test. Results showed all groups have significant differences. Conclusions: Bilimbi fruits ethanolic extract had antibacterial activity against MRSA. The best concentration of bilimbi fruits extract to inhibit the growth of MRSA is 50%.
PERAN FIBRINOGEN SEBAGAI FAKTOR PROGNOSTIK KARSINOMA HEPATOSELULAR Gadang R. Dewantoro; Rudy Hidayat
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p03

Abstract

Pendahuluan: Tulisan ini bertujuan untuk menentukan peran fibrinogen sebagai faktor prognostik pada pasien karsinoma hepatoselular. Metode: Pencarian literatur secara terstruktur dilakukan dengan menggunakan PubMed, GoogleScholar, dan ScienceDirect sesuai dengan pertanyaan klinis yang dipilih. Pemilihan artikel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Tiga artikel yang terpilih kemudian dinilai kualitasnya dengan menggunakan kriteria yang mencakup validitas, importance, dan applicability. Pembahasan: Ketiga penelitian yang digunakan pada artikel ini semua menyatakan bahwa kadar fibrinogen yang tinggi berhubungan dengan overall survival pada pasien karsinoma hepatoselular. Simpulan: Kadar fibrinogen dapat menjadi faktor prognostik overall survival pada pasien karsinoma hepatoselular.
TRANSIENT RECEPTOR POTENTIAL ANKYRIN 1 (TRPA1) SEBAGAI TARGET TERAPI MUTAKHIR DALAM PENATALAKSANAAN SMALL CELL LUNG CANCER Felicia Puspita Sari; Kenny Satrio; I Gede Gita Sastrawan
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p06

Abstract

Background: Lung cancer is a type of cancer with the highest incidence in Indonesia. In general, lung cancer can be divided into two groups based on its histopathology, which are Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) and Small Cell Lung Cancer (SCLC). Small Cell Lung Cancer (SCLC) is originated from neuroendocrine precursor cell and has a very fast and uncontrollable cell growth characteristic. Cigarette consumption is closely related with SCLC because studies show that most of SCLC patients have a history of smoking. Consequently, an increase in the number of smokers in recent years is also accompanied by an increase in the incidence and mortality rates by SCLC. Method: This review was made by using relevant journals from proquest.com, sciencedirect.com and scholar.google.com database with keywords Lung cancer, TRPA1, SCLC. Results: TRPA1 functions as an ion canal that helps the entry of Ca2+ into the cells. In SCLC patients, TRPA1 is expressed highly in content compared to NSCLC and normal patients. TRPA1 holds an important role in many SCLC cell viability mechanisms. Continuous activation of TRPA1 will mediate the increase of Ca2+ influx into cancer cell thus causing an increase in SCLC progressivity. In other words, inhibition of TRPA1 will obstruct the process of Ca2+ influx into the cell which is followed by induction of apoptosis along with inhibition of metastasis, angiogenesis, also progressivity of SCLC. Conclusion: TRPA1 is expressed in a significant numbers in SCLC cell, this ion canal can be used as a promising therapeutic intervention target in the future.
POTENSI MICRORNA10-B DAN MICRORNA-155 SEBAGAI MODALITAS MUTAKHIR DALAM DETEKSI MIKROMETASTASIS/ISOLATED TUMOR CELLS (ITC) PADA KANKER PAYUDARA STADIUM DINI Feliani Sanjaya; Ivana Beatrice Paulus; Felicia Puspita Sari
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p04

Abstract

Pendahuluan: Metastasis merupakan penyebab kematian utama pada kasus kanker payudara. Metastasis diawali dengan mikrometastasis/isolated tumor cells (ITC) yang dapat terekspresi pada sirkulasi darah tepi (Circulating Tumor Cells/CTC) atau sumsum tulang (Disseminated Tumor Cells/DTC). Identifikasi mikrometastasis penting dilakukan sebagai upaya mendeteksi distant metastasis pada masa mendatang. Sampai saat ini belum ada pemeriksaan mikrometastasis yang efektif. Untuk itu, perlu adanya modalitas screening metastasis kanker payudara dengan biomarker miR-10b dan miR-155. Metode: Tinjauan pustaka disusun berdasarkan literatur seperti jurnal dan website. Kata kunci yang digunakan yaitu “EMT”, “kanker payudara”, “mikrometastasis”, “miR-10b” dan “miR-155” pada search engine scholar.google.com ,www.nature.com dan Pubmed. Dari 80 jurnal yang ditelaah, 70 jurnal ditemukan sesuai dengan topik bahasan dan digunakan sebagai referensi karya ini. Pembahasan: Proses metastasis kanker payudara didahului oleh mikrometastasis yang berkaitan dengan epithelial-mesenchymal transition (EMT). Proses EMT mengekspresikan beberapa faktor yakni SNAI1 , SNAI2 dan Twist yang berkorelasi dengan peningkatan ekspresi miR-10b secara signifikan. MiR-155 sebagai biomarker yang memilliki peran penting dalam regulasi transforming growth factor ? (TGF-?). TGF-? merupakan regulator dari EMT, sehingga miR-155 berkorelasi dengan proses EMT. MiR-155 dan miR-10b memiliki keunggulan baik sensitivitas maupun spesifisitas serta dengan prosedur invasif minimal sehingga jika dikombinasikan dapat menjadi agen potensial biomarker metastasis kanker payudara. Simpulan: MiR-10b dan miR-155 merupakan agen potensial dalam deteksi metastasis kanker payudara. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efektivitas kombinasi miR-10b dan miR-155 dalam mendeteksi metastasis kanker payudara untuk menambah bukti ilmiah.
POTENSI PRANAYAMA DALAM MEDITASI RAJA YOGA SEBAGAI MODALITAS PENCEGAHAN SERTA TERAPI KOMPLEMENTER PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) Agung Bagus Sista Satryasa; Sang Ayu Arta Suryantari; Gede Made Cahya Trisna Pratama; I G. N. Rai Mulya Hartawan; I Made Muliarta
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p05

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyakit paru kronis dengan angka morbiditas dan mortalitas ke empat di Dunia berdasarkan data WHO. Berdasarkan Ayurveda: pranayama dalam Meditasi Raja Yoga dapat menjadi salah satu modalitas pencegahan dan terapi komplementer pada PPOK. Tujuan:Untuk mendeskripsikan potensi pranayama dalam Meditasi Raja Yoga sebagai modalitas pencegahan serta terapi komplementer pada PPOK. Metode: Metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan dengan memasukkan kata kunci pada www.nature.com, www.pubmed.com dan scholar.google.com. Dari 57 jurnal yang ditelaah, 42 jurnal dinilai sesuai dengan topik bahasan, sehingga digunakan sebagai referensi karya. Pembahasan: Pranayama dalam Meditasi Raja Yoga memiliki potensi pencegahan serta terapi terhadap PPOK. Berdasarkan hasil penelitian, pranayama dapat mencegah serangan eksaserbasi dan sesak napas dengan meningkatkan fungsi kerja paru, RMS, FEV1/FVC serta kapasistas paru. Selain itu, pranayama juga efektif mengurangi tingkat cemas, depresi, inflamasi, produksi mukus, meningkatkan imunitas tubuh, serta meningkatkan kualitas hidup pasien, sehingga dapat menjadi terapi komplementer pada pasien PPOK. Pranayama dalam Meditasi Raja Yoga berpotensi sebagai modalitas pencegahan serta terapi komplementer pada PPOK. Simpulan: Belum terdapat penelitian mengenai modalitas ini. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui justifikasi dan efek klinis secara pasti dari Meditasi Raja Yoga terhadap PPOK.
PEMIKIRAN PROF. IDA BAGUS MANTRA DI BIDANG KESEHATAN Nyoman Adiputra
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p01

Abstract

Prof. Mantra sebagai orang Bali, mungkin yang pertama mempunyai gelar Pendidikan formal doktor. Beliaumemulai karyanya di UI tetapi beliau rela kembali ke Bali membangun Fakultas Sastra dan mengembangkannyamenjadi sebuah universitas. Dalam kurun waktu tersebut ide Prof. Mantra dapat dikemukakan, sebagai berikut :1) sumber daya manusia sebagai modal utama pembangunan hendaknya mempunyai derajat kesehatan yangoptimal yang meliputi kesehatan fisik dan mental; 2) kualitas SDM ditentukan oleh tingkat pendidikannya,makanya beliau sebagai konseptor dan sekaligus pelaksana, aktif dalam proses pendirian Pendidikan tinggi dibidang kedokteran; 3) beliau berkeliling universitas di Jawa bernegosiasi dengan putra/i Bali yang sedang belajarilmu kedokteran untuk nantinya bersedia kembali ke Denpasar menjadi staf pengajar di FK yang dirancang waktuitu; 4) keberadaan lontar hendaknya banyak dikaji sehingga berkontribusi dalam upaya pembinaan kesehatanmasyarakat; 5) budaya lawar menjadikan penciri budaya Bali semestinya dikaji sehingga menjadi kuliner Baliyang sejajar dengan subetnis/etnis lainnya; 6) aspek kesehatan dalam berupacara adat dan agama perludidukung oleh kajian ilmiah sehingga dapat mengakomodir kebutuhan manusia Bali di masa depan, tanpakehilangan salah satu unsur budaya pencirinya. Salah satu ciri beliau yang patut diteladani ialah kesungguhandan konsistensi dalam berkarya, mewujudkan cita-cita beliau.
ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE AND BEHAVIOR IN MAINTAINING ORAL HYGIENE WITH DENTAL CARIES AMONG CHILDREN IN GIANYAR Heidar Rauf Winarno; Vivien Aulia Hadi Nasution; Rizky Mega Chandra; Ni Ketut Sri Adiningsih; Ni Made Yuliana Anggaraeni; Steffano Aditya Handoko; Wayan Citra Wulan Sucipta Putri
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p07

Abstract

Background: The prevalence of dental caries among children in South East Asia, Indonesia, and Bali was 95%, 72%, and 22.5%, respectively. Dental caries in children can lead to another serious comorbidity of systemic problem such as diabetes and cardiovascular disease. The development of dental caries among children is influenced by their knowledge and behavior in maintaining oral hygiene. Purpose: The purpose of this study was to determine the association of knowledge and behavior in maintaining oral hygiene with dental caries status among children in Gianyar, Bali. Method: A Cross-sectional analytic study design was used to determine the association between the variables. The sample size of this study was 70 and consist of 7-8 years old state elementary school children. Bivariate and multivariate statistical analysis was performed in this study. Results: This study showed that 94.3% of the participant had dental caries. There is no significant association between knowledge in maintaining oral hygiene and dental caries (P=0.743). However, there is a significant association between behavior in maintaining oral hygiene and dental caries (P=0.011). Conclusion: Poor behavior and knowledge in maintaining oral hygiene among children are not associated with the presence of dental caries. However, education and practice lesson in maintaining oral hygiene should be directed to the lower categories of each group.
INSTRUMEN PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN KRITIS DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU): STUDI LITERATUR I Made Cahyadi Agastiya
Essence of Scientific Medical Journal Vol 16 No 1 (2018): Volume 16 No. 1 (Januari-Juni) : Essence Of Scientific Medical Journal
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2018.v16.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Mayoritas pasien kritis di ICU mengalami nyeri selama proses perawatan. Nyeri merupakan halyang bersifat subjektif sehingga yang dilaporkan oleh pasien menjadi pengkajian dan evaluasi yang paling baik.Akan tetapi, sebagian besar pasien kritis di ICU terintubasi, menggunakan ventilasi mekanik ataupun mengalamipenurunan kesadaran. Walaupun demikian, nyeri harus tetap dikaji dan dievaluasi untuk menentukan manajemennyeri pada pasien kritis di ICU. Hal tersebut membutuhkan instrumen pengkajian nyeri yang praktis, objektif danrelevan dengan kondisi pasien di ICU.Metode: Penyusunan studi literatur ini menggunakan jurnal-jurnal yang relevan dari mesin pencari sepertiproquest.com, sciencedirect.com dan scholar.google.com dengan kata kunci pain, assessment tool, critical care.Pembahasan: Terdapat empat instrumen pengkajian nyeri pada pasien kritis di ICU yang telah teruji yaituBehavioral Pain Scale (BPS), Critical Care Pain Observation Tool (CPOT), Non-verbal Pain Scale (NVPS) danPain Assessment and Intervention Notation (PAIN). Keempat instrumen pengkajian nyeri tersebut memilikikelemahan dan kelebihannya masing-masing. Diantara keempat instrumen pengkajian nyeri tersebut, BPS danCPOT merupakan instrumen yang objektif, praktis dan relevan serta akurat sesuai karakteristik pasien kritis diICU. Kedua instrumen tersebut memiliki nilai reliabilitas dan validitas yang baik yaitu BPS: 0,72;3,9-6,8(p<0,001)dan CPOT: 0,71;0,26-0,56(p<0,001) dibandingkan dengan NVPS: 0,59;0,19-0,44(p<0,001) dan PAIN: p<0,05.Simpulan: BPS dan CPOT adalah instrumen yang paling objektif, praktis, dan relevan digunakan untuk mengkajinyeri pada pasien kritis di ICU karena dapat mengkaji nyeri pada pasien kritis di ICU dengan penurunankesadaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 8