cover
Contact Name
Nofia Hudaya
Contact Email
nofia.hudaya@sttcipanas.ac.id
Phone
+6281264656160
Journal Mail Official
jurnal@sttcipanas.ac.id
Editorial Address
Sekolah Tinggi Teologi Cipanas, Jl. Gadog I/36 Desa Gadog, Kec. Pacet, Kab. Cianjur, Jawa Barat 43253
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
The New Perspective in Theology and Religious Studies
ISSN : 27229726     EISSN : 27229718     DOI : 10.47900
The New Perspective in Theology and Religious Studies (NPTRS) is a journal of theology, which is published twice in a year to promote theological and religious studies. Submitted articles will be read by two blinded reviewers. Editorial boards acknowledge the significant contribution from the readers to evaluate and improve the articles published in the Journal of NPTRS. Focus and Scope: 1. Biblical Studies 2. Systematic Theology and Church History 3. Pastoral and Mission Studies 4. Christian Education 5. Religious Studies
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2022): June" : 6 Documents clear
Relasi Pendekatan Interpretasi Teologis Kitab Suci dengan Historis Kritis dan Teologi Biblika Carmia Margaret
The New Perspective in Theology and Religious Studies Vol 3, No 1 (2022): June
Publisher : Cipanas Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.852 KB) | DOI: 10.47900/nptrs.v3i1.49

Abstract

Makalah ini ditulis untuk menjawab sebuah pertanyaan: apa relasi pendekatan Interpretasi Teologis Kitab Suci (ITKS) dengan pendekatan historis-kritis dan teologi biblika? Historis-kritis sering dipandang sebagai musuh dari ITKS, tetapi sebaliknya, teologi biblika sering dipandang sebagai saudara kembarnya. Melalui penyelidikan literatur dan analisis teoretis, didapati bahwa pendekatan ITKS menolak studi historis yang hanya bertujuan untuk merekonstruksi sejarah dunia kuno yang sezaman dengan teks, tetapi justru sangat bergantung pada penyelidikan historis terhadap dunia di dalam teks. Pendekatan ITKS menjadikan studi historis teks ini sebagai langkah awal dari seluruh tugas penafsiran. Sementara itu, pendekatan ITKS berbagi keyakinan dengan teologi biblika, hanya saja memiliki fokus kerja yang berbeda. Pendekatan ITKS lebih berfokus kepada umat Allah di masa kini, sementara teologi biblika berfokus pada umat Allah dalam dunia teks.
‘Ngelmu’: Analisis Kritis Erich Fromm Tentang Relasi Cinta Kepada Oranglain Yustus Adipati
The New Perspective in Theology and Religious Studies Vol 3, No 1 (2022): June
Publisher : Cipanas Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.71 KB) | DOI: 10.47900/nptrs.v3i1.53

Abstract

         Artikel ini membahas perspektif Erich Fromm terkait membangun relasi cinta kepada oranglain sebagai citra diri ‘ngelmu’. Masalah yang muncul dalam artikel ini adalah: bagaimana tata laku ‘ngelmu’ direpresentasikan dengan cinta kepada oranglain; serta bagaimana ‘ngelmu’ terikat dengan perilaku membangun cinta kepada oranglain. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian analisis kritisnya dibangun berdasarkan konsep cinta universal yang dikemukakan oleh Erich Fromm, yakni cinta aktif kepada sang Pencipta, alam ciptaanNya, dan kepada sesamanya manusia. Metode yang dilakukan adalah berdasakan kajian terhadap pandangan Erich Fromm melalui pemahamannya tentang cinta universal. Artikel ini ingin menunjukkan keyakinan bahwa cinta  universal yang merujuk pada kebutuhan untuk membangun cinta kepada oranglain menjadi bagian penting yang berdampak langsung pada ‘ngelmu’ itu sendiri. Kata Kunci: Ngelmu,  Oranglain, Analisis Kritis.
Keunikan Kitab Yunus Dan Metode Penafsirannya Sia Kok Sin
The New Perspective in Theology and Religious Studies Vol 3, No 1 (2022): June
Publisher : Cipanas Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.876 KB) | DOI: 10.47900/nptrs.v3i1.57

Abstract

Kitab Yunus merupakan suatu kitab yang unik, karena genre dan tokoh utamanya. Walaupun kitab ini termasuk 12 kitab nabi-nabi kecil, namun kitab ini lebih mempunyai karakteristik genre narasi daripada kitab nabi. Ada ahli menempatkan kitab ini dalam kategori genre kitab nabi, namun ada juga yang menempatkannya dalam kategori genre narasi. Penulis berpendapat bahwa kitab Yunus ini berbentuk narasi, sehingga untuk menafsirkannya perlu digunakan metode penafsiran narasi. Hal unik lainnya yaitu Yunus sebagai karakter utama kitab ini. Banyak ahli mengevaluasi secara negatif sikap dan tindakan Yunus dengan sebutan nabi yang ogah-ogahan, penganut nasionalisme sempit, dsb. Namun penulis berpendapat bahwa evaluasi semacam ini tidaklah tepat, karena narator tidak pernah mengisahkan bahwa Allah menilai Yunus sebagai nabi yang sesat dan tidak taat dalam sepanjang kitab Yunus. Penulis berpendapat bahwa narator ingin menghadirkan Yunus sebagai tokoh yang unik. Tokoh yang jujur dan berani mengungkapkan pergumulan rohani seorang nabi dalam menerima dan melakukan penugasan Allah.
On mythical Dewaruci, Manunggaling kawula-Gusti and other non-trivial Javanese logic Victor Christianto; Florentin Smarandache; Sori Tjandrah Simbolon
The New Perspective in Theology and Religious Studies Vol 3, No 1 (2022): June
Publisher : Cipanas Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47900/nptrs.v3i1.56

Abstract

Discourses on logic have been for a long time predominated by Aristotelian logic, especially that is the case in the West. Although since early 20th century there are new development towards many-valued logic, for instance by Lukasiewicz etc, and also fuzzy logic theory by Lotfi Zadeh; and also in recent years there is development by one of us (FS) on Neutrosophic Logic, Plithogenic Logic etc. But still the general public usually are only accustomed to Aristotelian way. More recently, there are growing interests to consider African, Asian and also Native American logic. Nonetheless there is very rare discussion on Javanese logic, except perhaps a report by P. Stange. This article will consider some variations of logic which may show non-triviality of Javanese logic. Hopefully more readers are interested to consider this theme further.
Stres pada Mahasiswa STT Cipanas: Perbandingan antara Pembelajaran Tatap Muka dan Daring Martin Elvis; Dennie Olden Frans; Gustaf Redolof Yahya Rame
The New Perspective in Theology and Religious Studies Vol 3, No 1 (2022): June
Publisher : Cipanas Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.495 KB) | DOI: 10.47900/nptrs.v3i1.54

Abstract

AbstractIn dealing with the impact of the COVID-19 pandemic, Cipanas Theological Seminary students must adapt to changes in the Distance Learning process. This has an impact on student academic stress. The study was conducted on 43 (semester 3 and semester 5) students of STT Cipanas as participants to see the difference in academic stress levels between students who have studied face-to-face with students who take distance learning. To obtain data on differences in stress levels between face-to-face lectures and distance learning, researchers used the Academic Stress Scale measuring instrument which has been translated in Awaludin's research (2015). This instrument has been modified by Setiadi, et al (2020). With the analysis technique of Independent Samples T-Test and Paired Sample T-Test. 1) The academic stress level of 3rd semester students during distance learning is significantly higher than 5th semester. 2) The level of academic stress of 5th semester students during distance learning is significantly higher than face-to-face learning. Although the COVID-19 pandemic is not certain to be completed in a short time, the institution can use the results of this research to develop learning designs that minimize academic stress on students in distance learning.
Bagi Siapakah Kristus Mati? Memahami Atonement dalam Injil Yohanes dan Surat Roma Chandra Gunawan
The New Perspective in Theology and Religious Studies Vol 3, No 1 (2022): June
Publisher : Cipanas Theological Seminary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.448 KB) | DOI: 10.47900/nptrs.v3i1.59

Abstract

Penebusan merupakan pokok teologi yang penting dalam Alkitab. Meskipun demikian, dalam teks-teks tertentu pokok ajaran tersebut tampak bertentangan, khususnya dalam memahami bagi siapakah Kristus telah mati. Hal inilah yang menjadi pokok perdebatan dari mereka yang percaya general redemption dan limited atonement. Pertanyaan yang akan dijawab dalam tulisan ini adalah bagaimana memahami teks-teks Perjanjian Baru mendukung pandangan general redemption ataukah limited atonement. Penulis akan menggunakan metode penafsiran linguistic exegesis dan akan menelaah beberapa teks dari Injil Yohanes dan Surat Paulus kepada jemaat Roma yang berbicara mengenai karya penebusan Kristus. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6