cover
Contact Name
Syarifah Gustiawati Mukri
Contact Email
mizan@uika-bogor.ac.id
Phone
+6281289705595
Journal Mail Official
mizan@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Fakultas Agama Islam UIKA Bogor Jl. H. Sholeh Iskandar Bogor Jawa Barat
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Mizan: Journal of Islamic Law
ISSN : 2598974X     EISSN : 25986252     DOI : 10.32507
Mizan: Journal of Islamic Law is a peer-reviewed journal on Islamic Family Law, Syari’ah and Islamic Studies his journal is published by the Islamic Faculty, Ibn Khaldun University of Bogor, in partnership with APSI (Association of Islamic Indonesia Lawyer). Editors welcome scholars, researchers and practitioners of Islamic Law around the world to submit scholarly articles to be published through this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including Islamic Family Law, Syari’ah, and Islamic Studies.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2016): Mizan" : 8 Documents clear
Teori Tafsir Dalam Perspektif Kebahasaan: Terminologi Tafsir, Ta’wil Dan Ta’lil Afidah Wahyuni
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.172

Abstract

Abstract: Nash-nash Qur'an or Sunnah was delivered in Arabic. To understand its laws are valid only occur if it is preserved in the understanding of the demands of uslub Arabic, and theories dalalah in it. In addition, also maintained the proposition that showed that lafal- pronunciation simplex or murakkab. From this research, scholars set rules and limits to maintain it can come to understand the laws of the texts with understanding Syar'iyah valid, in accordance with what is understood by the Arabs.Keywords: Interpretation, Ta'wil, Ta'lilAbstrak: Nash-nash Alquran atau Sunnah itu disampaikan dalam bahasa Arab. Untuk memahami hukum-hukumnya secara sahih hanya bisa terjadi apabila dalam satu pemahaman itu dipelihara tuntutan uslub bahasa Arab, dan teori-teori dalalah di dalamnya. Selain, dipelihara juga dalil yang menunjukkan bahwa lafal- lafalnya mufrad atau murakkab. Dari hasil penelitian ini, ulama menetapkan kaidah-kaidah dan batasan-batasan yang dengan memeliharanya dapat sampai kepada memahami hukum-hukum dari nash-nash syar'iyah dengan pemahaman yang sahih, sesuai dengan yang dipahami oleh orang Arab.Kata Kunci: Tafsir, Ta’wil, Ta’lil
Pengaruh Media Sosial Terhadap Kepribadian Mahasiswa STEBIS IGM Palembang Melis Melis
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.186

Abstract

Abstract: In line with the development of information technology, the utilizationof internet in the field of education continues to grow. Utilization of the Internet isnot only for distance education, but also developed in the conventional educationsystem. E-learning is a learning model created in digital format through electronicdevices. The purpose of using e-learning is to expand access to education to thewider community. One of the factors supporting the modernization ofeducational subsystem is the presence of WiFi facilities in educational institutionsthat are expected to increase student motivation. As an agent of exchange, thestudent must be able to exercise social control over himself from the adverseeffects of freedom in accessing the internet through the WiFi facility, so that theeducation system runs as expected.Keywords: Student, Social Media, PersonalityAbstrak: Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, pemanfaataninternet dalam bidang pendidikan terus berkembang. Pemanfaatan internet initidak hanya untuk pendidikan jarak jauh, akan tetapi juga dikembangkan dalamsistem pendidikan konvensional. E-learning adalah suatu model pembelajaranyang dibuat dalam format digital melalui perangkat elektronik. Tujuandigunakannya e-learning adalah untuk memperluas akses pendidikan kemasyarakat luas. Salah satu faktor pendukung modernisasi subsistem pendidikanadalah hadirnya fasilitas WiFi di dalam institusi pendidikan yang diharapkanmampu menambah motivasi belajar mahasiswa. Sebagai agent of exchange,mahasiswa tersebut harus mampu melakukan kontrol sosial atas dirinya sendiridari pengaruh buruk yang ditimbulkan dari kebebasan dalam mengakses internetmelalui fasilitas WiFi tersebut, sehingga sistem pendidikan tersebut berjalansesuai yang diharapkan.Kata Kunci: Mahasiswa, Media Sosial, Kepribadian
Dinamisasi Hukum Islam di Indonesia Ahmad Mukri Aji
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.182

Abstract

Abstract: Islamic law is an order of the rules used by Muslims in his life. He is acomplete legal system and universal. Applying the laws required a thoroughunderstanding, due to errors in understanding Islamic law will have an impacton increasing distance from human law, or release of legal institutions function insociety. Therefore, there are some things that allow Islamic law to walkdynamically, with the times. Islamic law so that life can always follow thedevelopment of human social life.Keywords: Dynamism, Islamic law, IndonesiaAbstrak: Hukum Islam adalah suatu tatanan aturan yang digunakan oleh umatIslam dalam kehidupannya. Ia merupakan suatu sistem hukum yang lengkapdan universal. Menerapkan hukum-hukumnya diperlukan pemahaman secaramenyeluruh, karena kesalahan dalam memahami hukum Islam akan berdampakpada semakin menjauhnya hukum dari manusia, atau terlepasnya fungsi pranatahukum dalam masyarakat. Karenanya, ada beberapa hal yang memungkinkanhukum Islam berjalan secara dinamis, mengikuti perkembangan zaman.Sehingga hukum Islam dapat selalu hidup mengikuti perkembangan hidup sosialmanusia.Kata Kunci: Dinamisasi, hukum Islam, Indonesia
Kepastian Hukum Kepailitan Bagi Kreditur dan Debitur Pada Pengadilan Niaga Indonesia Syafrudin Makmur
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.187

Abstract

Abstract: Bankruptcy originated from debtors who did not repay the debt in time for some reason, resulting in assets of the debtor, whether movable or immovable, either existing or that will exist in the future, which is collateral for the debt can be sold to a source repayment of its debt. Assets of the debtor becomes collateral not only be used to pay debts, but also becomes the collateral for all other liabilities arising out of other engagement-engagement or liabilities arising from the legislation. The main objective in a process in the face of the Court is to obtain the Judge's decision is legally binding. However, any decision handed down by Judge does not necessarily guarantee the juridical truth, because the decision was not free from mistakes and kekilafan, even impossible to be impartial.Keyword: Bankrupty, debtors, creditorAbstrak: Kepailitan berawal dari debitor yang tidak dapat melunasi utang pada waktunya karena suatu alasan tertentu, berakibat harta kekayaan debitor dapat dijual untuk menjadi sumber pelunasan utang-utangnya. Harta kekayaan debitor yang menjadi agunan tersebut tidak hanya digunakan untuk membayar utangnya, tetapi juga menjadi agunan bagi semua kewajiban lain yang timbul karena perikatan-perikatan lain maupun kewajiban yang timbul karena undangundang. Tujuan utama dalam suatu proses di muka Pengadilan adalah untuk memperoleh putusan Hakim yang berkekuatan hukum tetap. Akan tetapi, setiap putusan yang dijatuhkan oleh Hakim belum tentu dapat menjamin kebenaran secara yuridis, karena putusan itu tidak lepas dari kekeliruan dan kekilafan, bahkan tidak mustahil bersifat memihak.Kata Kunci: Pailit, debitor, kreditor
Rejuvenasi Empat Pilar Kehidupan berbangsa dan bernegara Melalui Nilai-Nilai Transendental Di Era MEA Supriyadi Ahmad
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.183

Abstract

Abstract: The era of AEC (Asean Economic Community), which began in early 2016 has led to an influx of foreign workers -of course also commodities tradewhich can cause problems of social, political, economic, and security in the Republic of Indonesia. In turn, the inclusion of these cultures can cause depletion of the understanding and implementation of the Indonesian people against the Four Pillars of Life Nation and State, the Pancasila, the 1945 Constitution, the Republic of Indonesia, and national unity. Therefore, Indonesia needs to do rejuvenasi Four Pillars, not only with the understanding that the value-free, butmust be accompanied by the planting of transcendental values that implicated a universal divinity, humanity, and the reward, which must be constantlyrevitalized.Keywords: Rejuvenating, Revitalization, Four Pillars, Era MEAAbstrak: Era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang dimulai pada awal tahun 2016 telah menyebabkan masuknya tenaga kerja asing -tentu saja juga komoditas perdagangan- yang dapat menimbulkan persoalan sosial, politik, ekonomi, dan keamanan di Negara Republik Indonesia. Pada gilirannya, masuknya budaya tersebut dapat menyebabkan menipis bahkan melunturnya pemahaman dan implementasi bangsa Indonesia terhadap Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Oleh karena itu, bangsa Indonesia perlu melakukan rejuvenasi Empat Pilar tersebut, bukan saja dengan pemahaman yang bebas nilai, tetapi harus disertai dengan penanaman nilai-nilai transendental yang berimplikasi pada nilai universal ketuhanan, kemanusiaan, dan pahala, yang harus terus-menerus direvitalisasi.Kata Kunci: Rejuvenasi, Revitalisasi, Empat Pilar, Era MEA
Redaktur Jurnal mizan jm
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.188

Abstract

Islam dan Pluralisme Agama Havis Aravik; Choiriyah Choiriyah
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.184

Abstract

Abstract: Religious pluralism remains a controversy in the Islamic world. Itsexistence becomes a prolonged polemic between pro and contra groups. Each ofthem has logical arguments and logic of the problem. In Indonesia the spirit ofreligious pluralism has been confirmed by the Empu Tantular in the concept ofBhineka Tunggal Ika which is essentially unity in diversity (unity in diversity).The many conflicts of religious nuance today, as the claims of absolute truth neednot occur if the people are aware of the essence of pluralism and are subject to amutually agreed global ethic.Keywords: Religious Pluralism, Western, Islam, Indonesia, Global Ethics.Abstrak: Pluralisme agama masih menjadi kontroversi dalam dunia Islam.Keberadaannya menjadi polemik berkepanjangan antara kelompok yang pro dankontra. Masing-masing dari mereka mempunyai argumentasi dan logika berpikiryang logis terhadap masalah tersebut. Di Indonesia ruh pluralisme agamasebenarnya sudah dikokohkan oleh Empu Tantular dalam konsep BhinekaTunggal Ika yang intinya adalah kesatuan dalam keragaman (unity in diversity).Banyaknya konflik bernuansa agama pada masa sekarang, akibat klaimkebenaran absolut tidak perlu terjadi jika masyarakat sadar akan esensi daripluralisme dan tunduk pada etika global yang disepakati bersama.Kata Kunci; Pluralisme Agama, Barat, Islam, Indonesia, Etika Global
Menakar Akar-Akar Gerakan Radikalisme Agama Di Indonesia Dan Solusi Pencegahannya Yono Yono
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.185

Abstract

Abstract: Actually discussing religious radicalism is the same as talking about a tangled thread. Religious radicalism is a very complicated issue and if only analyzed from one perspective alone of course the results will never be satisfactory because of the factors that lie behind them so diverse and related to each other. Therefore religious radicalism must be studied through various approaches such as: religion, politics, economy, social, culture and other perspectives. But in this paper the author tries to collect some factors which, according to the dominant writer in the spreading of religious radicalism and how the solution of prevention or solution.Keywords: Radicalism, religion, Solution Abstrak: Sebenarnya membincangkan radikalisme agama tentu sama halnya seperti membicarakan benang kusut. Radikalisme agama merupakan masalah yang sangat komplik dan jika hanya dianalisis dari satu perspektif saja sudah barang tentu hasilnya tidak akan pernah memuaskan karena faktor yang melatarbelakanginya demikian beragam dan berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu radikalisme agama mesti dikaji melalui berbagai pendekatan seperti: agama, politik, ekonomi, sosial, budaya dan perspektif-perspektif lainnya. Namun dalam makalah ini penulis mencoba menghimpun beberapa faktor yang menurut penulis dominan dalam menjalarnya radikalisme agama dan bagaimana solusi pencegahan atau pemecahannya.Kata Kunci: Radikalisme, agama, Solusi

Page 1 of 1 | Total Record : 8