cover
Contact Name
Saepul Bahri
Contact Email
lppm.antarbangsa@gmail.com
Phone
+628811372400
Journal Mail Official
lppm.antarbangsa@gmail.com
Editorial Address
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21 Jl. HOS Cokroaminoto Karang Tengah, Ciledug Tangerang 15157, Banten
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Sistem Informasi
ISSN : 20898711     EISSN : 2615093X     DOI : https://doi.org/10.51998/jsi.v10i2
Core Subject : Science,
Jurnal Sistem Informasi (JSI) STMIK Antar Bangsa merupakan kumpulan artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Sistem Informasi STMIK Antar Bangsa. Jurnal yang terbit dalam dua periode per Tahun ini berisi artikel ilmiah yang meliputi tema : analisa maupun penerapan sistem informasi, data mining penelitian/kajian sistem informasi, sistem pendukung keputusan, dan lain-lain. Jurnal ini berisi pokok-pokok permasalahan dalam kerangka pengembangan secara teoritis maupun dalam bentuk implementasi.
Articles 392 Documents
Analisis Perbandingan Metode Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan Kurikulum 2013 Menggunakan Metode AHP Fadillah Furqon, Aif; Puspitasari, Diah
Jurnal Sistem Informasi Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.879 KB)

Abstract

Abstract— Is currently in education world method learning the curriculum used the curriculum 2013 was previously curriculum ktsp (curriculum level a unit of education). Curriculum level a unit of education (ktsp is operational curriculum developed by of each unit education and form a reference and guidelines for the implementation education to develop various education (knowledge, skill, and attitude) in a unit of primary and secondary education. Ktsp issued in 2006 and replaced by 2013 curriculum. 2013 curriculum introduced in 2013 by minister for education and culture, 2013 curriculum was a continuation of the curriculum based competence ( kbk ) that was once tried out in 2004.By using the method analytical hierarchy process ( ahp ) and by the software expert choice so will look comparison of both the curriculum which is the better.Based on 5 ( five ) criteria: the, governance, duty, students, and syllabus who disi through the questionnaire so obtained the result for ktsp 0,569 while 2013 curriculum 0,431.Based on the calculation of then can be concluded curriculum level a unit of education superior than 2013 curriculum.Intisari— Saat ini dalam dunia pendidikan metode pembelajaran kurikulum yang dipakai yaitu kurikulum 2013 yang sebelumnya adalah kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang dikembangkan oleh setiap satuan Pendidikan serta merupakan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan Pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah Pendidikan (Pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dalam satuan Pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum 2013 mulai diperkenalkan pada tahun 2013 oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang pernah diujicobakan pada tahun 2004. Dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan didukung dengan perangkat lunak Expert Choice maka akan terlihat perbandingan dari kedua kurikulum tersebut mana yang lebih baik. Berdasarkan 5 (lima) kriteria yaitu : waktu, Tata kelola, Tugas, Siswa, dan Silabus yang disi melalui kuesioner maka didapatkan hasil untuk KTSP 0,569 sedangkan Kurikulum 2013 0,431. Berdasarkan perhitungan maka dapat disimpulkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan lebih unggul dibandingkan Kurikulum 2013.Kata Kunci— AHP, Expert Choice, KTSP, Kurikulum
Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Surya Borobudur Pratama Depok Puji Lestari, Dianti; Rusdi, Ibnu; Sri Mulyani, Ade
Jurnal Sistem Informasi Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.822 KB)

Abstract

Abstract— Right now in this era of globalization, the information technology accelerates so fast. PT. Surya Borobudur Pratama Depok need once the existence of an information system that can support the data processing of credit sales. That is why the writer tries to make Final Assignment concerning with the design of information system credit sales in PT. Surya Borobudur Pratama Depok, which is currently not computerized. PT. Surya Borobudur Pratama Depok is a company which is operating in distributor of cement fields. The system which is being applied now in this PT. Surya Borobudur Pratama Depok still done manually, starting from the registration of customers who buy goods, the handling of other records or data related to the selling process until the phase of making the reports, one of those phases might trigger some mistakes in doing the registration, less of accurateness from the reports made by and the lateness in finding required data or documents. The Computerized system is the best solution to solve problems that exist in the PT. Surya Borobudur Pratama Depok, as well as the computerized system can achieve an effective and efficient activities in supporting the activities and can reduce the accumulation of archives at PT. Surya Borobudur Pratama Depok. Intisari— Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya. PT. Surya Borobudur Pratama Depok membutuhkan sekali adanya suatu sistem informasi yang dapat menunjang dalam pengolahan data penjualan kredit. Untuk itulah penulis mencoba membuat Penelitian mengenai perancangan sistem informasi penjualan secara kredit pada PT. Surya Borobudur Pratama Depok, yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. PT. Surya Borobudur Pratama Depok merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor semen. Sistem yang ada pada PT. Surya Borobudur Pratama Depok ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan customer yang membeli barang, sampai penyimpanan data-data  lainnya yang berhubungan dengan proses penjualan hingga sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Komputerisasi sistem merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada PT. Surya Borobudur Pratama Depok. Dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas dapat mengurangi penumpukkan arsip pada PT. Surya Borobudur Pratama Depok. Kata Kunci— Sistem Informasi, Sistem Penjualan
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Pemilihan Mahasiswa Terbaik (Studi Kasus : STMIK Antar Bangsa) Hati, Kusuma
Jurnal Sistem Informasi Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.83 KB)

Abstract

Abstract— The best student selection in STMIK Antar Bangsa is still done by manual using Microsoft Excel, which is seen based on academic criteria, that is Cumulative Achievement Index (GPA), student's study period, and No D value. In addition there are criteria tahfidz value taken in the last semester. When the data Students to be selected have a large number, it will take a long time and can allow the occurrence of errors in the processing of data used in the process of selecting the best Student. In this research, it is proposed a decision support system for the selection of the best Student at STMIK Antar Bangsa which is done by using Simple Additive Weighting (SAW) method, which is expected to result in the decision of the best student data rankingIntisari— Pemilihan Mahasiswa terbaik di STMIK Antar Bangsa masih dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan Microsoft excel, yang dilihat berdasarkan kriteria akademik, yaitu Index Prestasi Kumulatif (IPK), masa studi mahasiswa, dan Tidak ada nilai D. Selain itu terdapat kriteria nilai tahfidz yang diambil pada semester terakhir. Bila data Mahasiswa yang akan dipilih memiliki jumlah yang banyak, maka akan membutuhkan waktu yang lama dan dapat memungkinkan terjadinya kesalahan dalam proses pengolahan data yang digunakan dalam proses pemilihan Mahasiswa terbaik. Pada penelitian ini diusulkan suatu sistem pendukung keputusan untuk pemilihan Mahasiswa terbaik di STMIK Antar Bangsa yang dilakukan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), yang diharapkan dapat menghasilkan keputusan berupa daftar perangkingan data Mahasiswa terbaik.Kata Kunci— Mahasiswa terbaik, Simple Additive Weighing (SAW)
Penerapan Information Gain pada K-Nearest Neighbor untuk Klasifikasi Tingkat Kognitif Soal pada Taksonomi Bloom Setiyorini, Tyas
Jurnal Sistem Informasi Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.89 KB)

Abstract

Abstract— Bloom's Taxonomy is a classification system that is used to define and distinguish the level of cognition (thinking, learning, and understanding) human diverse. The initial purpose in making taxonomy is focusing on three main domains of learning, which is cognitive, affective, and psychomotor. Nowadays, academics identify cognitive levels of Bloom of a question manually. However, only few academics that can be identify the cognitive level correctly, so most of them made a mistake to categorize questions. K-Nearest Neighbor (KNN) is a simple but effective method for categorization cognitive level questions on the Bloom's Taxonomy, however KNN has high dimention of text vector. In order to resolve these problems, the Information Gain (IG) method is needed to reduce dimention of text vector. Several experiments were conducted to obtain optimal architecture and produce an accurate classification. The results of 10 experiments on the Question Bank dataset with KNN obtained the biggest accuracy is 59,87% and the biggest kappa is 0,496. Then on KNN + IG obtained the biggest accuracy is 66,18% and the biggest kappa is 0,574 It can be concluded that the classification level cognitive questions on Bloom's taxonomy using KNN + IG method is more accurate than the KNN method only.Intisari— Taksonomi Bloom merupakan sistem klasifikasi yang digunakan untuk mendefinisikan dan membedakan tingkat kognisi (berpikir, belajar, dan memahami) manusia yang berbeda-beda. Tujuan awal dalam pembuatan taksonomi adalah memfokuskan pada tiga domain utama dari pembelajaran, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Saat ini, kalangan akademisi mengidentifikasi tingkat kognitif Bloom sebuah pertanyaan secara manual. Namun, hanya sedikit akademisi yang dapat mengidentifikasi tingkat kognitif dengan benar, sehingga sebagian besar melakukan kesalahan mengkategorisasikan pertanyaan. K-Nearest Neighbor (KNN) merupakan metode sederhana namun efektif untuk kategorisasi tingkat kognitif soal pada taksonomi Bloom, namun KNN memiliki dimensi vektor yang besar. Untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan metode Information Gain (IG) untuk mengurangi dimensi vektor teks. Beberapa eksperimen dilakukan untuk mendapatkan arsitektur yang optimal dan menghasilkan klasifikasi yang akurat. Hasil dari 10 eksperimen pada dataset Question Bank dengan KNN didapatkan akurasi terbesar adalah 59,97% dan kappa terbesar adalah 0,496. Kemudian pada KNN+IG didapatkan akurasi terbesar adalah 66,18% dan kappa terbesar adalah 0,574. Maka dapat disimpulkan klasifikasi tingkat kognitif soal pada taksonomi Bloom dengan menggunakan metode KNN+IG lebih akurat dibanding dengan metode KNN saja.Kata Kunci — Klasifikasi, Taksonomi Bloom, K-Nearest Neighboor, Information Gain
SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA TOKO HENNY’S BUTIK BEKASI Ardiansyah, Muhamad; Herlawati, Herlawati
Jurnal Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.633 KB)

Abstract

Abstract— Along growth of epoch of science and technological (iptek) expand at full speed all life area, don’t aside from in economic sector. Requirement there will be information which quickly and accurate very big. Various means by perpetrator of this business to more move forward their company, besides defunct like advertisement, banner, brochure etcetera media of internet made one of way of to promote their product to increase sale. Internet a lot of selected media of promotion because more effective and efficient.Henny's Boutique store Bekasi is a company engaged in fashion especially women clothes, handbags and men's clothing, in running his business experience a lot of obstacles in conveying information to the customers that impact the marketability of the company's decline. Therefore, the author tries to create a website for store sales Henny's Boutique Bekasi to be able to increase sales of the company.This sales system is an application created a web-based system that contains a database and data processing products as well as sales data. So as to manage the data into reports and information according to customer requirements, the owner or administrator to more effectively and efficiently.Intisari— Seiring perkembangan zaman ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berkembang dengan pesat di semua bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam sektor ekonomi. Kebutuhan akan adanya informasi yang cepat dan akurat sangat besar. Berbagai cara dilakukan oleh pelaku bisnis ini untuk lebih memajukan perusahaan mereka, selain cara lama seperti iklan, spanduk, brosur dan sebagainya media internetpun dijadikan salah satu cara untuk mempromosikan produk mereka untuk meningkatkan penjualan. Internet banyak dipilih media promosi karena lebih efektif dan efisien. Toko Henny’s Butik Bekasi adalah perusahaan yang bergerak dibidang fashion khususnya pakaian wanita, tas wanita dan pakaian pria, dalam menjalankan bisnisnya banyak sekali mengalami kendala dalam menyampaikan informasi kepada para pelanggan yang berdampak menurunnya daya jual perusahaan ini. Oleh karena itu penulis mencoba membuat website penjualan untuk Toko Henny’s Butik Bekasi untuk bisa meningkatkan penjualan pada perusahaan tersebut. Sistem penjualan ini merupakan aplikasi sistem yang dibuat berbasis web dan memuat database pengolahan data produk serta data penjualan. Sehingga dapat mengelola data tersebut menjadi laporan dan Informasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pemilik maupun administrator dengan lebih efektif dan efisien.Kata kunci : Penjualan, Informasi, Pakaian, Website 
PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DIGITAL STUDI PADA HTTP://E-LIBRARY.BSI.AC.ID Prasetyo H., Feri
Jurnal Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.154 KB)

Abstract

Abstract—Assessment maturity level is a form of appreciation for the level of preparedness and the existence of an information system, whether the system is fit for use and whether the system needs improvement or development. E-Library is a library system integration which has a collection of books and other reading materials that though digital concepts that can be accessed by computer media and smartphones, While the student is the level of additional insight information on the various kinds of information and good news in theory or practice. To determine the level of maturity of an information system activities can be carried out with reference to the CMMI. CMMI stands for Capability Maturity Model Integration This model can also improve the process in the organization. CMMI can be used to guide process improvement in a project, a division, or even the company. CMMI measure the quality of the processes in an organization, where the existing assessment ranged from 1 (Initial stage) to 5 (Optimizing phase). While the purpose of this paper is to measure the maturity level of use of e-library of information systems with method BSI Capability Maturity Model Integration (CMMI, and for the solution of the existing problems with IsikawaIntisari - Penilaian tingkat kematangan merupakan suatu bentuk pemberian apresiasi terhadap tingkat kesiapan serta keberadaan sebuah sistem informasi, apakah sistem tersebut sudah pas untuk digunakan dan apakah sistem tersebut perlu perbaikan atau pengembangan. E-Library merupakan merupakan integrasi sistem perpustakaan dimana memiliki koleksi buku-buku dan sumber bacaan lain yang di olah dengan konsep digital sehingga dapat di akses dengan media komputer dan smartphone. Sedangkan wawasan mahasiswa adalah tingkat penambahan informasi mengenai berbagai macam informasi dan berita baik secara teoritis atau praktek.Untuk mengetahui tingkat kematangan suatu kegiatan sistem informasi dapat dilakukan dengan mengacu kepada CMMI. CMMI kepanjangan dari Capability Maturity Model Integration Model ini juga dapat meningkatan proses di dalam organisasi. CMMI dapat digunakan untuk memandu peningkatan proses di dalam suatu proyek, divisi, atau bahkan perusahaan. CMMI mengukur kualitas berbagai proses di dalam suatu organisasi, dimana penilaian yang ada berkisar dari 1 (tahap Initial) sampai 5 (tahap Optimizing). Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah Untuk mengukur tingkat kematangan penggunaan sistem informasi E-library BSI dengan metode Capability Maturity Model Integration (CMMI, dan Mencari solusi dari permasalahan yang ada Dengan IsikawaKata Kunci: Tingkat Kematangan SI, E-Library, Capability Maturity Model Integration (CMMI)
PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN PO DAN AI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Carolina, Irmawati
Jurnal Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.942 KB)

Abstract

Abstract— Role of Information Technology (IT) in business is very big because it affects the survival of an organization's operational processes. In management, IT requires a standard that can help managers to see the gaps between business risks, control needs and technical issues that exist. Maharaja Ban is a company that has always been committed to develop business and serve the needs of customers, so we need the support of good IT Governance. COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) is one tool that is used to view existing IT governance. COBIT has 4 domains, namely Plan and Organization (PO), Acquisition and Implementation (AI), Delivery and Support (DS), and Monitoring and Evaluate (ME). This study was conducted for two domain frameworks that both PO and AI The selection of these domains tailored to the problems and needs of the Maharaja Ban Jakarta in managing IT, including strategy and tactics, as well as attention to the identification of the way IT, realization, implementation and integration of IT strategy in providing best contribution to the achievement of the business process. The results of the study found that the level of maturity IT Governance at Maharaja Ban are in level Initial and Repeatable but Invinitive.Intisari— Peranan Teknologi Informasi (TI) di dalam bisnis sangat besar karena hal ini mempengaruhi kelangsungan proses operasional organisasi. Dalam pengelolaannya, TI memerlukan suatu standar yang dapat membantu pengelola untuk melihat kesenjangan antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan teknik yang ada. Dalam pengelolaannya, TI memerlukan suatu standar yang dapat membantu pengelola untuk melihat kesenjangan antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan teknik yang ada. Tata Kelola TI (IT Governance)merupakan struktur dari hubungan dan proses yang mengarahkan dan mengatur organisasi dalam rangka mencapai tujuannya dengan memberikan nilai tambah dari pemanfaatan TI dan melakukan penyeimbangan resiko dengan hasil yang diberikan oleh TI dan prosesnya. Maharaja Ban adalah perusahaan yang selalu berkomitmen untuk mengembangkan bisnis dan melayani kebutuhan pelanggan,sehingga perlu dukungan Tata Kelola TI yang baik. COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan salah satu alat dalam pengukuran Tata Kelol TI yang digunakan untuk melihat tata kelola TI yang ada. COBIT memiliki 4 domain , yaitu Plan and Organization (PO), Acquisition and Implementation (AI), Delivery and Support (DS), dan Monitoring and Evaluate (ME). Penelitian ini dilakukan untuk dua domain kerangka kerja yaitu PO & AI.Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kematangan (maturity level) Tata Kelola TI pada Maharaja Ban berada di level 1.Kata kunci : COBIT 4.1, Maturity Level, Planning and Organizing, Acquisition and Implementation
PENGENALAN KEBUDAYAAN DAERAH PROPINSI SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID Sofyan Wahyudi, Tengku; Anton, Anton
Jurnal Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.396 KB)

Abstract

Abstract— Augmented Reality (often shortened to AR) is a relatively new technology and continuously developed to date. This technology was first developed in countries Polish. With the concept of combining the two worlds between virtual world and real world or virtual world that is mediated. To create the effects or impression that our world has been enriched with three dimensional objects. Design augmented reality program using Lucas-Kanade method to solve equations of Optical Flow in object recognition process. The program design is done by applying the method to predict the change of marker positions. This predictions will be used to accelerate the process of introduction of the marker, the marker moves so that even though to object will automatically recognize the movement and show their effect quickly and accurately. The mothd used is the method of analysis and design. After implementation, it can me concluded that the application of the methods of Lucas-Kanade Optical Flow is the equation of the marker object detection accuracy.Intisari— Augmented Reality (sering disingkat menjadi AR) adalah sebuah teknologi yang masih relatif baru dan terus dikembangkan hingga saat ini. Teknologi ini pertama kali dikembangkan di negara Polandia, Dengan konsep menggabungkan dua dunia antara dunia maya dengan dunia nyata yang termediasi atau dunia virtual, untuk menciptakan efek atau kesan bahwa dunia kita telah diperkaya dengan objek-objek tiga dimensi. Perancangan program augmented reality menggunakan metode Lucas-Kanade untuk menyelesaikan persamaan Optical Flow pada proses pengenalan objek. Perancangan program ini dilakukan dengan menerapkan metode tersebut untuk memprediksi perubahan dari posisi objek yang digunakan sebagai marker. Prediksi ini akan digunakan untuk mempercepat proses pengenalan marker, sehingga walaupun marker bergerak objek akan secara otomatis mengenali pergerakan dan menampilkan efeknya secara cepat dan akurat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan. Setelah implementasi, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Lucas-Kanade adalah persamaan Optical Flow untuk mendeteksi marker pada augmented reality untuk mempercepat akurasi objek marker dan meningkatkan akurasi pendeteksian.Kata kunci: Kebudayaan daerah, Augmented Reality, Android, Unity
PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPERVISOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS PADA PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Murtina, Hidayanti
Jurnal Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.59 KB)

Abstract

Abstract-The use of a method of supporting the decision is currently much used to resolve various types of cases to help take a proper decision. This method can also be used in the case of election supervisors in PT. Nippon Indosari Corpindo. There are many methods of supporting the decision , good for data qualitative and quantitative. Supporting a method of decision that could used to resolve the case of election supervisor in a PT. Nippon Indosari Corpindo one of them is Fuzzy Multi Attribute Decision Making (F-MADM) by the method Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) because this method is one method of managing quantitative data and suitable for decision-making involving many attributes the adoption of decisions and to make decision in objective and accurately.Intisari–Penggunaan sebuah metode penunjang keputusan saat ini sudah banyak digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam kasus untuk membantu mengambil sebuah keputusan yang tepat. Metode ini tentunya juga dapat digunakan dalam kasus pemilihan supervisor yang dilakukan di PT. Nippon Indosari Corpindo. Ada banyak metode penunjang keputusan, baik untuk data kualitatif maupun kuantitatif. Metode penunjang keputusan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan kasus pemilihan supervisor di PT. Nippon Indosari Corpindo salah satunya adalah Fuzzy Multi Attribute Decision Making (F-MADM) dengan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dikarnakan metode ini merupakan salah satu metode yang mengelolah data kuantitatif dan cocok untuk pengambilan keputusan yang melibatkan banyak atribut dalam pengambilan keputusannya dan dapat menghasilkan keputusan yang bernilai objektif dan akurat.Kata Kunci : Penunjang Keputusan, F-MADM, TOPSIS
PENERAPAN METODE SVM UNTUK KLASIFIKASI RESIKO KREDIT KEPEMILIKAN KENDARAAN (MOTOR) Supendar, Hendra; Leidiyana, Henny
Jurnal Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.877 KB)

Abstract

Abstract—Given Credit Risk in a lease is always there , So credit analysis should be done carefully . if Consumer troubled in paying installment payments , so would be detrimental to the lease . Therefore , quantitative and qualitative Credit analyzing will provide clarity for decision makers . To achieve this goal , credit preparations should be done by collecting information and data. The quality of the result of the analysis depends on the quality of human resources , the data, and analysis techniques .In this research discussed regarding the application using support vector machine ( SVM ) method for determination of the Credit Risk of Motor Vehicle ownership . The resulting model is then evaluated its performance by calculating accuracy model prediction using Confusion Matrix and ROC curve, obtained 79.78 % accuracy value and AUC value is 0.894. The classification is Good Enough because have AUC values between from 0.8 to 0.9.Intisari— Mengingat resiko tidak kembalinya kredit pada sebuah leasing, selalu ada, maka analisis kredit dengan cermat perlu dilakukan. Jika konsumen bermasalah dalam pembayaran angsuran, maka akan merugikan pihak leasing. Oleh karena itu, penilaian kuantitatif dan kualitatif dalam menganalisa kredit akan memberikan kejelasan bagi pembuat keputusan. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan persiapan kredit, yaitu dengan mengumpulkan informasi dan data untuk bahan analisis. Kualitas hasil analisis tergantung pada kualitas SDM, data yang diperoleh, dan teknik analisis.Dalam penelitian ini dibahas mengenai penerapan metode Support vector machines (SVM) untuk penentuan resiko kredit kepemilikan kendaraan bermotor. Model yang dihasilkan kemudian dievaluasi performansinya dengan cara menghitung akurasi model dalam memprediksi menggunakan metode Confusion Matrix dan Kurva ROC, didapat nilai akurasi 79.78% dan termasuk klasifikasi cukup baik karena memiliki nilai AUC antara 0.8-0.9, yaitu sebesar 0.894.Kata kunci: Support Vector Machines, Confusion Matrix, Kurva ROC

Page 11 of 40 | Total Record : 392