Jurnal Poster Pirata Syandana
Jurnal Poster Pirata Syandana (ISSN : 2715-6397)is an architecture poster journal publication in colaboration of Department of Architecture in Engineering Faculty at Diponegoro University with TA committee. Jurnal Poster Pirata Syandana is a scientific publication and communication media of design methods architecture design, human settlement, building construction, history of architecture, environmental design and building sciences. architecture education material and behaviour in architecture
Articles
934 Documents
GEDUNG SERBAGUNA UNIVERSITAS DIPONEGORO KOTA SEMARANG
BAGUS DWI SAPUTRA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 147-148 (desember 2019)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Setelah berubah status dari PTN-BLU kePTN-BH, Universitas Diponegoro menyusunRencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019yang berfokus kepada pencapaian Undip sebagaiuniversitas riset. Upaya tersebut tengah ditempuhdengan berbagai cara, salah satunya adalahmelakukan pengembangan di bidang perencanaantata ruang wilayah kampus Universitas Diponegoro. Rencana induk pengembangan kampus Undipmeliputi berbagai perencanaan bangunan, dansarana prasarana baru, termasuk perencanaanGedung Serbaguna Unversitas DiponegoroBangunan tersebut direncanakan dapat memuatberbagai aktivitas yang berbeda-beda, sepertikonvensi, wisuda, ekshibisi, kompetisi robotika,olahraga indoor, dan lain-lain. Di sisi lain, jumlah mahasiswa UniversitasDiponegoro yang semakin bertambah dari tahun ketahun ini menyebabkan bertambah pula jumlahkapasitas yang dibutuhkan untuk penyelenggaraankegiatan di gedung serbaguna tersebut. Namun,hal ini tidak sebanding dengan ketersediaan lahanuntuk perencanaan bangunan tersebut. Lahanyang direncanakan untuk pembangunan gedungserbaguna tersebut tidak terlalu besar dan terletakdi lokasi dengan intensitas yang cukup padat
TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA BONTANG
FINKA FEBRIYANTI FARDIAH
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 151 (desember 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Prasarana transportasi menjadi perlu dan penting untuk dikembangkan bagi kota Bontang karena sebagai daerah terbuka dengan keberadaan dua perusahaan besar skala nasional yakni PT. badak NGL dan PT. Pupuk Kaltim Tbk. Membutuhkan mobilitas manusia dan distribusi barang relatif tinggi. Saat ini di kota Bontang sudah ada bandara yang merupakan bandara khusus tipe perintis yang terletak dalam kawasan industri PT. Badak NGL dan sudah berdekatan dengan kawasan permukiman, sehingga keinginan menjadikannya sebagai bandar udara umum tidak dapat diwujudkan karena alasan keamanan baik operasional penerbangan maupun operasional industri. Adanya peningkatan kebutuhan terhadap layanan transportasi udara yang memadai seiring dengan meningkatnya intensitas pembangunan di kota Bontang serta mengingat status kota Bontang sebagai Pusat Kegiatan Nasional, maka diperlukan adanya bandara udara umum sebagai pengganti bandar udara khusus. Pada Lampiran V PP No.26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional perlu dibangun bandar udara pusat penyebaran tersier di kota Bontang.
BANYUMAS CULTURAL CENTER
PRANA KUSUMA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 147-148 (desember 2019)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Lokus kebudayaan Banyumas sendiri memiliki ciri khas yang berbeda darimasyarakat Jawa pada umumnya yaitu basis kehidupan kerakyatan yangegalitarianisme, anti struktur, kerakyatan, dan keterbukaan. Pengembangansebuah cultural center yang mengkonsepsikan sentralisasi dan wadah apresiasiberbagai bentuk kebudayaan Banyumas dalam satu lokasi pada sebuah kawasankawasan kota merupakan hal yang penting dalam membangun citra ikon kota danmempermudah aktivitas kebudayaan masyarakat Banyumas. Pengembanganbangunan Banyumas cultural center yang mengadopsi konsep ruang publik kotamembuka untuk memaksimalkan kegiatan positif kota untuk menghindarkannyadari penyebaran titik jenuh aktivitas kota. Konteks pengembangan Pusat Kebudayaan yang mengakar pada tradisidengan mengedepankan pendekatan etnografi dalam menganalisis ruangaktivitas di dalamnya akan memaksimalkan ruang yang menghargai aktivitaskebudayaan kota dalam wadah ruang publik yang baik. Konstelasipengembangan cultural center pada ruang publik kota yang baik akan membukainsklusifitas aktivitas kebudayaan bukan hanya dikembangkan oleh pegiat budayasaja tetapi seluruh masyarakat kota
REDESAIN STUDENT CENTER UNIVERSITAS DIPONEGORO BERDASARKAN SURVEI KEBUTUHAN MAHASISWA
MELODY ALIFIA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 147-148 (desember 2019)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Universitas Diponegoro adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Seperti perguruan tinggi pada umumnya, Universitas Diponegoro tidak hanya mendukung dan memfasilitasi kegiatan akademis berupa aktivitas belajar-mengajar saja, namun juga kegiatan non-akademis seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Selain itu, belajar, diskusi, dan mengerjakan tugas adalah bagian dari kegiatan mahasiswa. Untuk menunjang beragam kegiatan mahasiswa, baik segi akademis maupun non-akademis, Universitas Diponegoro membutuhkan wadah berupa Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) atau Student Center.Saat ini, Universitas Diponegoro telah memiliki bangunan Student Center dan gedung PKM, namun keduanya hanya mewadahi kegiatan UKM dan ormawa. Ruang-ruang yang disediakan pun hanya berupa ruang secretariat UKM saja tanpa menyediakan ruang aktivitasnya, seperti ruang latihan beladiri untuk aktivitas UKM beladiri. Tidak ada pula fasilitas yang memadai untuk mahasiswa berdiskusi dan mengerjakan tugas. Redesain Student Center Universitas Diponegoro bertujuan untuk menciptakan wadah yang lebih lengkap untuk kegiatan-kegiatan mahasiswa, mencakup ruang-ruang kegiatan UKM untuk mahasiswa anggota UKM, ruang belajar dan diskusi serupa co-working space untuk seluruh mahasiswa Undip, dan ruang untuk instansi lain.
REDESAIN MIXED – USE BUILDING PLAZA SARINAH
ANDRYA RAHMI ZULHIDZA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Plaza Sarinah yang terletak di Jl. M.H. Thamrin Jakarta Pusat merupakan perkantoran dan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang bertujuan untuk mewadahi perdaganganritel dan menjadi roda penggerak ekonomi Indonesia. Berfokuskan terhadap barang produksi dalam negeri khususnya hasil pertanian dan penindustrian rakyat. Sarinah dilandasikeberpihakan Sukarno terhadap rakyat Indonesia mengkhususkan tidak lebih dari 40% dari barang import (Sidang Paripurna Kabinet Dwikora, 15 Januari 1966). Sepinya pengunjung untuk berbelanja produk local Indonesia telah menjadi komplain dari para pemilik ritel. Juga bangunan yang telah berusia lebih dari lima decade sejak dibangunnya pada tahun 1962 sudah cukup termakan usia.Melihat dari wawancara langsung Menteri BUMN, Erick Thohir dalam memajukan perekonomian khususnya pada hasil tangan rakyat Indonesia, diperlukannya redesain padabangunan Plaza Sarinah. Diharapkan dapat mengembalikan cita – cita awal didirikannya sebagai pusat perbelanjaan kerajinan rakyat dengan memberikan fasilitas yang dapat memajukan perdagangan barang local Indonesia dengan bangunan yang dapat memadai kegiatan pusat perbelanjaan.
CITY HOTEL DAN CONVENTION BINTANG 4
DEWO YULIAN D.S
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bogor merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Barat yang berada di tengahKabupaten Bogor dan berada dekat dengan ibukota Jakarta. Letaknya yang strategismerupakan sebuah potensi yang menyebabkan banyaknya pembangunan danpertumbuhan pariwisata. Pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor unggulan yangperlu dikembangkan karena berperan sebagai sumber penerimaan dan pembangkitsektor perkonomian masyarakat. Peningkatan wisatawan yang melebihi targetmendorong kenaikan tingkat okupansi hotel. Tidak hanya wisatawan konvensional saja,hotel-hotel di Bogor juga diminati oleh kalangan pebisnis maupun penyelenggara acaraacarakonvensi.Berdasarkan fenomena tersebut dapat disimpulkan bahwa di Kota Bogordiperlukan rancangan sebuah city hotel yang memiliki fasilitas konvensi serta dalamperancangannya memperhatikan aspek standar hotel berbintang 4, ramah lingkungandan kontekstualitas daerah keberadaanya.
APARTEMEN DI JAKARTA SELATAN DENGAN DESAIN BERBASIS GREEN BUILDING
HENDRAWAN ADI SURYA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kota Jakarta terbagi atas beberapa bagian, salah satu nya adalah Wilayah Jakarta Selatan yang juga semakin maju dan berkembang. Saat ini, wilayahJakarta Selatan merupakan kawasan yang menjadi target pembangunan paling utama di DKI Jakarta sebagai tempat untuk bermukim. Hal ini karenadidukung oleh lingkungan yang masih asri dan menguntungkan sebagai investasi. Sebagian wilayah Jakarta selatan di lalui oleh Central BusinessDistrict (CBD) tepat nya pada daerah Setiabudi, Semanggi dan Senayan, serta merupakan kawasan segitiga emas yang memiliki letak strategis dantempat pertemuan bisnis di Jakarta. Hal ini menyebabkan banyaknya masyarakat yang cenderung untuk mencari penghasilan di Kota Jakarta yangmengakibatkan Kota Jakarta di penuhi oleh pendatang dengan jumlah yang terus meningkat tentunya di setiap tahun sehingga mengakibatkan populasikota Jakarta yang semakin ramai dan padat.Hal ini menyebabkan kebutuhan dan permintaan akan tempat tinggal juga menjadi meningkat. Sehingga dibutuhkan hunian apartemen yang mampuuntuk memberikan kemudahan dalam menjalankan aktivitas penghuninya di setiap harinya, sesuai dengan permintaan masyarakat kelas atas, parawisman, dan para pelaku bisnis yang mempunyai kesibukan dan pekerjaan di setiap harinya dengan memperhatikan koneksi antara tempat tinggaldengan tempat kerja maupun tempat-tempat umum lainnya serta bangunan sehat yang menerapkan desain berbasis green building dan pendekatandesain edible landscape supaya bangunan menjadi ramah lingkungan.
TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA DI SUKABUMI
MUHAMMAD RAI WANANDA
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Di Kabupaten Sukabumi, Sektor pariwisata menjadi sektor yang juga potensiauntuk dikembangkan di Kabupaten Sukabumi. Letak geografis Kabupaten Sukabumi yanstrategis menyebabkan beragamnya potensi obyek dan daya tarik wisata yang dimilikKabupaten Sukabumi, mulai dari wisata alam Gurilaps (gunung, rimba, laut, pantai dasungai), wisata budaya, dan wisata minat khusus. Sebagai salah satu Kabupaten tujuawisata di Jawa Barat, obyek dan daya tarik wisata ini sangat potensial untuk menunjanperekonomian daerah. Maka dari itu Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungamerencanakan pembangunan bandara di Sukabumi agar menjadikan Sukabumi sebagapusat pariwisata Jawa Barat dan memudahkan kelancaran mobilitas pengunjung yang akadatang ke Sukabumi. Sehingga meningkatnya pendapatan ekonomi pada sektor pariwisataDari uraian diatas, maka perlu adanya sebuah perencanaan dan perancangan untuTerminal Penumpang Bandar Udara di Sukabumi sebagai fasilitas transisi penumpanantara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya yang sesuai dengan standanasional, yang dapat mengakomodasi kebutuhan kapasitas ruang, kelengkapan fasilitamaupun dari segi kualitas arsitekturalnya
PEMBANGUNAN TAHAP II SENIOR LIVING D’KHAYANGAN
MUHAMAD FAQIHUDIN
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 147-148 (desember 2019)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
alah satu fasilitas Senior living di Indonesia yaitu D’khayangan saat inimenyediakan fasilitas hunian berupa Villa dan senior apartment dengan total kapasitas 44 hunian untuk warga senior. Sedangkan jumlah total membeship yang terdaftar beraktifitas di D’khayangan senior living saat ini berjumlah 83warga senior. Bermula dari isu ketidak seimbangan antara peminat dan kapasitas yangtersedia tersebut pembangunan (pengembangan) tahap 2 Senior livingD’khayangan akan dilakukan untuk menjawab isu tersebut denganmemperhatikan sarana prasarana yang sesuai dan mempertimbangkan lahanserta fasilitas yang telah terbangun di lokasi Senior living D’khayangan. Perencanaan dan perancangan pembangunan (pengembangan) tahap 2Senior living D’khayangan dengan fasilitas sesuai dengan kebutuhan dan standar yang berlaku dengan penerapan konsep Postmodern Architectute Kontekstualism.
HOTEL RESORT DI BATURRADEN
ROZI KIRANASANI
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 149-150 (juli 2020)
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang berada diProvinsi Jawa Tengah dengan potensi pariwisata yang melimpah terutama wisataalam yaitu Kawasan Wisata Baturraden di Kecamatan Baturraden yang berada dikaki Gunung Slamet. Dengan adanya potensi pariwisata yang tinggi dan terusberkembang maka harus diikuti dengan perkembangan akomodasi sebagai aspekpenunjangnya. Maka dari itu Hotel Resort merupakan pilihan yang tepat untukdidirikan di Baturraden.Dalam merancang Hotel Resort di Baturraden tentunya harusmemperhatikan prinsip-prinsip perancangan yang sesuai dengan standarperancangan hotel resort, aspek kontekstual tapak, unsur lokalitas di daerahbersangkutan, serta keterkaitan dengan obyek wisata di sekitarnya.