cover
Contact Name
Nurmaladewi
Contact Email
Nurmaladewi@uho.ac.id
Phone
+6285399978338
Journal Mail Official
jkl-uho@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Jln. H.E.A. Mokodompit
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27235203     DOI : http://dx.doi.org/10.37887/jkl-uho
Core Subject : Health,
Artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Lingkungan Unversitas Halu Oleo berasal dari penelitian dalam bidang Kesehatan Lingkungan
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo" : 6 Documents clear
ANALISIS KUALITAS AIR MINUM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KELURAHAN ANDUONOHU KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI Muthmainnah Muthmainnah; Jafriati Jafriati; Sri Tungga Dewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32580

Abstract

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat adalah melalui pemanfaatan air minum isi ulang (AMIU) dari depot air minum (DAM) sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur di mana-mana namun kualitas air minum tersebut belum tentu layak untuk dikonsumsi masyarakat, yang mana air minum yang layak konsumsi harus sesuai dengan persyaratan Permenkes RI Nomor 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Air Minum pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari Tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan keseluruhan 13 (100%) DAMIU tidak berbau, berwarna, dan berasa. Keseluruhan 13 (100%) DAMIU keberadaan zat fluorida yaitu berada yaitu  1,5 mg/l, dan dari 13 DAMIU terdapat 2 (15,4%) DAMIU yang positif ditemukan bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditinjau dari kualitas fisik air minum yaitu bau, warna, dan rasa keseluruhan 13 DAMIU memenuhi syarat sesuai dengan Permenkes RI No.492/MENKES/PER/IV/2010, ditinjau dari keberadaan zat fluorida keseluruhan 13 DAMIU memenuhi syarat sesuai dengan Permenkes RI No.492/MENKES/PER/IV/2010, dan ditinjau dari keberadaan bakteri Escherichia coli sebagian besar telah memenuhi syarat sesuai dengan Permenkes RI No.492/MENKES/PER/IV/2010.
GAMBARAN SANITASI DASAR DI WILAYAH PESISIR LAMAPU KECAMATAN KOLONO KABUPATEN KONSEL Hartati Bahar; Febriana Muchtar
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32654

Abstract

Kondisi sehat dapat diciptakan dengan lingkungan yang sehat di Rumah Tangga. Sanitasi lingkungan dasar meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, jamban, dan saluran pembuangan air limbah. Menurut data riskesdas 2018 sanitasi dasar yang paling tinggi proporsi masalahnya di Konawe Selatan adalah tempat pembuangan sampah yaitu 7,91 % ditanam dan diangkut, dan 73,44 persen dibakar. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran sanitasi dasar masyarakat di wilayah pesisir Lamapu. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei deskriptif  dengan Jumlah sampel sebanyak 66 KK. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  91,3 % (63 KK) menggunakan sumur gali yang memenuhi syarat dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya,  91,3% (63 KK)  tidak memiliki tempat pembuangan sampah,  42 % (29 KK)  tidak mempunyai jamban keluarga, 17 KK (37,8%) memiliki SPAL yang tidak memenuhi syarat. Keadaan sanitasi dasar yang paling banyak tidak memenuhi syarat adalah pembuangan tempat sampah. Disarankan agar dilakukan edukasi tentang pentingnya memiliki sarana kesehatan lingkungan yang memenuhi syarat utamanya kepemilikan tempat sampah.
KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN ANGGALOMELAI KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI Sitti Shomadyna Zayarti; Asnia Zainuddin; Fithria Fithria
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32581

Abstract

Air adalah salah satu sumber kebutuhan mahkluk hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Menurut laporan World Health Organization (WHO) dan UNICEF,  dari miliaran orang di seluruh dunia yang sering menderita dari buruknya akses ke air, sanitasi dan kebersihan, sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia yang tidak memiliki layanan air minum yang di kelola dengan aman dan baik. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air akan dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain. Mulai dari kandungan yang terdapat dalam air tersebut hingga sumber dari air itu sendiri. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik sumur gali dengan  kandungan bakteri Escherichia coli dalam air sumur gali  di Kelurahan Anggalomelai Kecamatan Abeli Kota Kendari Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua sumur gali yang aktif digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat di kelurahan anggalomelai kecamatan abeli yang berjumlah 45 buah sumur gali dan 10 sumur yang digunakan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa dari ke-10 sampel air sumur gali yang berada di Kelurahan Anggalomelai, dimana 7 sumur gali  mengandung Escherichia Coli Sedangkan 3 sumur gali lainnya tidak mengandung bakteri Escherichi Coli dan masih memenuhi syarat yang sesuai dengan baku mutu Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010 yaitu sumur 8,9 dan 10. Ditemukan bakteri Escherichia. Coli pada 7 air sumur gali yang berada di Kelurahan Anggalomelai dapat disebabkan oleh sumber baku air yang tercemar karena keadaan lingkungan yang kurang bersih.
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR SUMUR GALI DI SEKITAR BEKAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH PUNGGOLAKA KOTA KENDARI Nurul Amaliyah; Siti Rabbani Karimuna; Harleli Harleli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32623

Abstract

Dampak timbal (Pb) merusak berbagai organ tubuh manusia, terutama sistem saraf, sistem pembentukan darah, sistem reproduksi, sistem jantung dan ginjal serta dapat menyebabkan anemia. Bekas Tempat Pembuangan Akhir Sampah tentunya telah menimbun berbagai jenis sampah, salah satunya logam berat diantaranya timbal. Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang beracun bagi manusia Bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka merupakan tempat pembuangan akhir yang dulunya menggunakan sistem open dumping dalam teknik pengelolahan sampahnya. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kualitas air tanah di sekitarnya, diketahui bahwa masyarakat di sekitar TPA masih memanfaatkan air sumur gali sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kandungan timbal (Pb) pada sumur gali masyarakat yang berada di sekitar bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 sumur gali yang dijadikan sampel memenuhi syarat berdasarkan standar baku mutu dan kualitas kondisi fisik sumur gali dari 5 sumur terdapat 3 sumur gali yang tidak memenuhi syarat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas air sumur gali yang ditinjau dari kadar timbal (Pb) semuanya memenuhi syarat dan ditinjau dari kualitas kondisi fisik sumur gali sebagian besar tidak memenuhi syarat.
GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DESA BHONTU-BHONTU KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA Nurseni Nurseni; Ramadhan Tosepu; Nurmaladewi Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32639

Abstract

Sanitasi dasar merupakan sanitasi minimum yang diperlukan dalam menyediakan lingkungan yang sehat dan memenuhi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada pengawasan diberbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Masalah utama kesehatan lingkungan masyarakat Desa Bhontu-Bhontu yaitu jarak akses air bersih yang jauh, masih minimnya kepemilikan jamban,saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan kepemilikan tempat sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan masyarakat pesisir Desa Bhontu-Bhontu Kecamatan Towea Kabupaten Muna. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu 95 kepala keluarga. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan men ggunkan metode simple random sampling. Hasil penelitian dari yang diteliti menunjukkan bahwa  kondisi sarana air bersih memenuhi syarat kesehatan yakni sebanyak 87 orang (91,6%) serta tidak memenuhi syarat kesehatan yakni 8 orang (8,4%), jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 11 orang (11,6%) serta tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu sebanyak 84 orang (88,4%), Sarana pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat kesehatan sebanyak 95 orang (100%), Sarana Tempat Sampah yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 3 orang (3,2%) serta tidak memenuhi syarat kesehatan sebanyak 92 orang atau 96,8%. Simpulan dalam penelitian ini yaitu sarana air bersih memenuhi syarat sedangkan sarana jamban keluarga, SPAL dan sarana tempat sampah belum memenuhi syarat. Saran dalam penelitian adalah diharapkan untuk edukasi pentingnya menjaga kondisi sanitasi lingkungan.
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLAKA Ni Wayan Eka Narayani; Ramadhan Tosepu; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32648

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Jumlah kasus tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas Kolaka pada tahun 2018 yaitu terdapat 88 kasus, kemudian pada tahun 2019 terdapat 93 kasus, dan pada tahun 2020 terdapat 59 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dan riwayat keluarga dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian case control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penderita tuberkulosis paru yang tercatat di Puskesmas Kolaka selama bulan Januari sampai Maret tahun 2022 sebanyak 16 kasus. Total sampel adalah 32, terdiri atas 16 kasus dan 16 kontrol. Hasil penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka p-value 0.772 (OR= 1.6 95% CI :0.407-6.818), ada hubungan antara luas ventilasi dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka nilai p-value 0.034, (OR= 6.6 95% CI: 1.403-31.051), tidak ada hubungan jenis dinding dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka p-value 1.000 (OR=1.3 95% CI:0.290-6.415), ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka p-value 0.037 (OR=11.6 95% CI: 1.227-110.953).  Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan luas ventilasi dan riwayat keluarga dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka, dan tidak ada hubungan  kepadatan hunian dan jenis dinding dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka.

Page 1 of 1 | Total Record : 6