Fithria Fithria
Universitas Halu Oleo

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FAKTOR BERAT BADAN LAHIR RENDAH, STATUS GIZI, PENGETAHUAN GIZI IBU, DAN PENYAKIT INFEKSI TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DI PUSKESMAS POLEANG UTARA TAHUN 2021 Widya Astuti; Harleli Harleli; Fithria Fithria
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.715 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v3i1.25720

Abstract

AbstrakPeriode penting tumbuh kembang anak adalah masa balita karena perkembangan kemampuan Bahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan berikutnya dan menjadi dasar kualitas generasi penerus bangsa. World Health Organization pada tahun 2018 melaporkan prevalensi balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang adalah sebesar 28,7% dan Indonesia termasuk kedalam Negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Provinsi Sulawesi Tenggara, tahun 2019 terdapat 16,40% balita dengan gizi kurang, sedangkan terdapat 31,44% balita dengan proporsi stunting (TB/U) pada balita tahun 2019. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita di Puskesmas Poleang Utara Tahun 2021. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi berjumlah 386 dan sampel 196 orang dengan teknik pengambilan sampel Accidental sampling, menggunakan analisis statistik uji Chi-square. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Berat Badan Lahir Balita dengan p-value p= 0,005, Status Gizi dengan p-value p= 0,000, Pengetahuan gizi ibu dengan p-value p= 0,001, dan penyakit infeksi dengan p-value p= 0,021 dengan tumbuh kembang pada balita di puskesmas Poleang Utara. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara faktor berat badan lahir rendah, status gizi, pengetahuan gizi ibu dan penyakit infeksi dengan tumbuh kembang balita di Puskesmas Poleang Utara Tahun 2021. Kata kunci: Tumbuh Kembang, BBLR, Status Gizi, Pengetahuan Ibu, Penyakit Infeksi.       AbstractAn important period of child development is the toddler period because the development of language skills, creativity, social awareness, emotional and intelligence runs very quickly and is the next foundation and becomes the basis for the quality of the nation's next generation. The World Health Organization in 2018 reported that the prevalence of children under five with growth and development disorders was 28.7% and Indonesia was included in the third country with the highest prevalence in the Southeast Asia region. Southeast Sulawesi Province, in 2019 there were 16.40% under-fives with malnutrition, while there were 31.44% under-fives with stunting proportions (TB/U) in under-fives in 2019. This study was conducted to determine the factors that influence the growth and development of toddlers at Poleang Health Center North in 2021. Research Method is a quantitative research, namely observational analytic with a cross sectional study approach. The population is 386 and the sample is 196 people with accidental sampling technique, using Chi-square test statistical analysis. The instrument used is a questionnaire. The results of the study showed that under-five birth weight with p-value p = 0.005, nutritional status with p-value p = 0.000, knowledge of maternal nutrition with p-value p = 0.001, and infectious diseases with p-value p = 0.021 with growing development of children under five at the Poleang Utara Public Health Center. The conclusion of this study is that there is a relationship between factors of low birth weight, nutritional status, knowledge of maternal nutrition and infectious diseases with growth and development of toddlers at Poleang Utara Health Center in 2021. Keywords: Growth and Development, LBW, Nutritional Status, Mother's Knowledge, Infectious Diseases.
PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGATURAN GIZI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAODE BURI KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2021 Yona Ariska; Ruwiah Ruwiah; Fithria Fithria
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.9 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v2i4.23682

Abstract

Menjaga pola makan yang baik dan sehat sangat penting selama pandemi covid-19. Panduan pola makan sehat bergizi dan seimbang selama pandemi Covid-19 adalah makan dengan kompisisi lengkap, makan lebih banyak buah dan sayur, penuhi kebutuhan cairan dan menjaga kebersihan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, pola makan dan aktivitas fisik ibu rumah tangga terhadap pengetahuan pencegahan Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Waode Buri Kabupaten Buton Utara Tahun 2021. Metode penelitian kuantitatif dengan observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi terhadap upaya pencegahan Covid-19 (p-value=0.085), terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan terhadap upaya pencegahan Covid-19 (p-value=0.000) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap upaya pencegahan Covid-19 (p-value=0.430) pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Waode Buri. dengan adanya penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pelayanan kesehatan khususnya puskesmas mengenai program kesehatan. Kata kunci: Pengetahuan gizi, pola makan, aktivitas fisik, pencegahan covid-19      Maintaining a good and healthy feeding patterns is very important during the COVID-19 pandemic. Guidelines for a healthy, nutritious, and balanced feeding patterns during the Covid-19 pandemic are eating with a complete composition, eating more fruits and vegetables, meeting fluid needs and maintaining food hygiene. This study aims to determine the relationship between knowledge of nutrition, feeding patterns and physical activity of housewives on knowledge of preventing Covid-19 in the working area of Waode Buri Health Center, North Buton Regency in 2021. The research method is quantitative with observation analyticalusing a cross sectional study approach. The results of this study indicate that there is no significant relationship between nutritional knowledge and efforts to prevent Covid-19 (p-value=0.085), there is a significant relationship between feeding patterns and efforts to prevent Covid-19 (p-value=0.000) and there is no There is a significant relationship between physical activity and efforts to prevent Covid 19 (p-value=0.430) among housewives in the working area of the Waode Buri Health Center. with this research can provide input to health services, especially health centers regarding health programs. Keywords: Nutrition Knowledge, Feeding Patterns, Physical Activity, Covid-19 Prevention
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA DAN PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI TAHUN 2020 Rizky Armalia Anwar; Sartiah Yusran; Fithria Fithria
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.97 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23399

Abstract

Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan kalori dan protein (malnutrisi) yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu hamil. Prevalensi KEK pada wanita hamil di Sulawesi Tenggara tahun 2018 sebesar 11,11%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi asupan energi, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, dan usia kehamilan terhadap kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Mata Kota Kendari tahun 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Mata yaitu sebanyak 55 ibu hamil sekaligus sebagai sampel penelitian ini. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil analisa menunjukkan bahwa hasil uji t parsial pada asupan energi dengan nilai signifikansi = 0.033> 0.05, pendapatan keluarga dengan nilai signifikansi = 0.036> 0.05, pengetahuan ibu dengan nilai signifikansi = 0.058< 0.05, dan usia kehamilan dengan nilai signifikansi = 0.868> 0.05. Kesimpulan: Asupan energi dan pendapatan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil. Sedangkan pengetahuan ibu dan usia kehamilan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dan Puskesmas Mata Kota Kendari Tahun 2020. Sebaiknya bagi puskesmas perlu lebih sering melakukan penyuluhan terkait KEK pada ibu hamil. Kata kunci: Kekurangan Energi Kronik (KEK), asupan energi, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, usia kehamilan.      Chronic Energy Defiency (CED) is a condition that the mother suffers from a chronic shortage of calories and protein (malnutrition) which lasts for years (chronic) and causes health problem in pregnant women. The prevalence of CED in pregnant women in Southest Sulawesi, 2018 was 11,11%. This research aims to determine the factors that influence energy intake, family income, maternal knowledge and gestational age on the incidence of chronic energy deficiency toward pregnant women in Puskesmas Benu-Benua and Puskesmas Mata Kota Kendari area in 2020. This research using cross sectional method. The population was all pregnant women suffering from Chronic Energy Deficiency (CED) in Puskesmas Benu-Benua and Puskesmas Mata areas and there 55 pregnant women were become sample of this research. This research using total sampling technique. The analysis showed that the results of the the partial test on energy intake with a significance value= 0.033>0.05, family income  with a significance value= 0.036>0.05, maternal knowledge with a significance value= 0.058<0.05, and gestational age with a significance value= 0.868>0.05. Conclusion : energy intake and family incone is a factor affecting the incidence of CED in pregnant women. Meanwhile, maternal knowledge and gestational age are not factors that affect of chronic energy deficiency toward pregnant women in Puskesmas Benu-Benua and Puskesmas Mata Kota Kendari in 2020. Should the Puskesmas need to do counseling on Chronic Energy Deficiency or CED more often toward pregnant women. Keywords:  health Chronic Energy Deficiency (CED), energy intake, family income, maternal knowledge, gestational age.
HUBUNGAN SOSIO DEMOGRAFI DAN AKSES MEDIA SOSIAL DENGAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN WAWOLESEA TAHUN 2O2O Novita Indria Sari; Jumakil Jumakil; Fithria Fithria
Endemis Journal Vol 2, No 3 (2021): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v2i3.26946

Abstract

The Corona virus disease (Covid-19) has been declared a global pandemic by WHO, with an alarming level of spread and severity. In order to break the chain of transmission of Covid-19, a good knowledge of the prevention of Covid-19 is needed in all elements of society so that people are able to make decisions in proper behavior to break the chain of Covid-19 transmission. This study aims to determine the Correlation between socio-demography and social media access with knowledge of Covid-19 prevention in coastal communities in Wawolesea sub-district in 2020. The research method used a cross sectional study approach with a sample of 272 people who were selected by using the Proportional Random Sampling technique. Statistical test using the Chi-square test. The results showed that the knowledge of the coastal community in the wawolesea sub-district about the prevention of Covid-19 was in the quite category of 228 (83.8%) and in the poor category of 44 (16.2%), it was found that there was no correlation between work (p value = 0.657> 0 , 05) with knowledge of Covid-19 prevention, on the other hand there is a correlation between age (p value = 0.000 <0.05), education level (p value = 0.000 <0.05) and access to social media (p value = 0.000 <0, 05 with knowledge of Covid-19 prevention. It is hoped that the local health center should provide more frequent counseling through existing media or making posters about Covid-19 prevention which can be used as information for the public to prevent the incidence of     Covid-19.
HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA MASYARAKAT DI DESA PORARA KECAMATAN MOROSI KABUPATEN KONAWE Iqrayati Kasrudin; Siti Rabbani Karimuna; Fithria Fithria
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27447

Abstract

Kasus diare di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Ketersediaan sarana sanitasi dasar seperti air bersih, saluran pembuangan air limbah, ketersediaan tempat sampah, ketersediaan jamban merupakan upaya untuk mencegah meningkatnya kejadian penyakit diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi dasar dengan kejadian diare pada masyarakat di Desa Porara Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 105 KK yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dan selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil  uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara saluran pembuangan air limbah (ρ-value = 0,000), ketersediaan  tempat sampah (ρ-value = 0,000) dan ketersediaan jamban (ρ-value = 0,000). Tidak ada hubungan antara ketersediaan air bersih (ρ-value = 0,152). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan saluran pembuangan air limbah, ketersediaan tempat sampah dan ketersediaan jamban dengan kejadian diare pada masyarakat. Tidak ada hubungan antara ketersediaan air bersih dengan kejadian diare pada masyarakat
PERILAKU DALAM PENANGANAN SAMPAH PEMBALUT SEKALI PAKAI PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO Fausiah Ayuningsih; Fithria Fithria; Rastika Dwiyanti Liaran
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27449

Abstract

Pembalut wanita adalah kebutuhan penting untuk siklus menstruasi yang terjadi setiap bulan. Pembalut wanita yang digunakan jika tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan masalah lingkungan, kesehatan maupun estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) dalam penanganan sampah pembalut sekali pakai pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.  Hasil penelitian menunjukan dari 97 total bahwa mahasiswa FKM UHO yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 90 responden (92,8%) dan pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (7,2%) mengenai definisi dan komponen pembalut, pengelolaan sampah, cara penanganan sampah pembalut wanita, dampak pembalut wanita dan pemanfaatan pembalut wanita. Sikap mahasiswa FKM UHO tergolong kategori sikap positif sebanyak 83 responden (85,6%). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu pengetahuan mahasiswa FKM UHO cukup dan sikap mahasiswa FKM UHO positif serta tindakan mahasiswa FKM UHO cukup dalam penanganan sampah pembalut sekali pakai tahun 2022.
HUBUNGAN POLA MAKAN, PENDAPATAN KELUARGA, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIGI KABUPATEN MUNA TAHUN 2021 Sulfiyani Sulfiyani; Ruwiah Ruwiah; Fithria Fithria
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v3i4.30139

Abstract

AbstrakStatus gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Konsumsi makanan (pola makan) berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi terbagi ‎dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal‎.Alasan penelitian ini memilih pola makan karena pola makan merupakan upaya yang mudah dilakukan dalam mengatasi masalah gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anatara pola makan, pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga dengan status gizi anak balita di Wilayah kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Muna. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang dipilih 82 dengan melibatkan ibu yang memiliki anak usia 12-59 bulan di Puskesmas Parigi. Data diambil dengan menggunakan kuesioner, dengan tehnik wawancara dan observasi. Data dianalisis menggunakan uji chisquare dengan tingkat signifikan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi anak balita dengan nilai (ρ=0,000 < 0,05), tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga (ρ= 0.560 >0,05), dan jumlah anggota keluarga (ρ= 0.605 >0,05) dengan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Muna tahun 2021. Memperhatikan hasil penelitian ini, diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melibatkan lebih banyak faktor untuk melihat konstribusi yang dominan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi anak balita.Kata Kunci: Pola Makan, Pendapatan Keluarga, Jumlah Keluarga, Status Gizi      AbstractNutritional status is the state of the body as a result of food consumptionand use of nutrients. Consumption of food pattern affects a person's nutritionalstatus. Factors that affect nutritional status are divided into two, namely external factors and internal factors. The reason this study chose the diet is because eating patterns are an easy effort to do in overcoming nutritional problems. The purpose of this study was to determine the relationship between diet, family income, and the number of family members with the nutritional status of children under five in the work area of the Parigi Health Center, Muna Regency. The research design used is descriptive analytic research with a cross sectional approach. The number of samples selected was 82 involving mothers with children aged 12-59 months at the Parigi Health Center. Collecting data using a questionnaire, with interview and observation techniques. Data analysis used the chi-square test with a significant level (α = 0.05). The results showed that there was a significant relationshipbetween diet and nutritional status of children under five with a value (ρ = 0.000< 0.05), there was no relationship between family income (ρ = 0.560 > 0.05), and the number of family members (ρ = 0.605 > 0.05) with the nutritional status oftoddlers in the work area of the Parigi Health Center, Muna Regency in 2021. By paying attention to the results of this study, it is hoped that further researcherscan involve more factors to see the dominant contribution to determine the relationship between diet and nutritional status of toddlers.Keywords:Dietary habit, Family Income, Number of Family, Nutritional Status.
KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN ANGGALOMELAI KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI Sitti Shomadyna Zayarti; Asnia Zainuddin; Fithria Fithria
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32581

Abstract

Air adalah salah satu sumber kebutuhan mahkluk hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Menurut laporan World Health Organization (WHO) dan UNICEF,  dari miliaran orang di seluruh dunia yang sering menderita dari buruknya akses ke air, sanitasi dan kebersihan, sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia yang tidak memiliki layanan air minum yang di kelola dengan aman dan baik. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air akan dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain. Mulai dari kandungan yang terdapat dalam air tersebut hingga sumber dari air itu sendiri. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik sumur gali dengan  kandungan bakteri Escherichia coli dalam air sumur gali  di Kelurahan Anggalomelai Kecamatan Abeli Kota Kendari Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua sumur gali yang aktif digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat di kelurahan anggalomelai kecamatan abeli yang berjumlah 45 buah sumur gali dan 10 sumur yang digunakan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa dari ke-10 sampel air sumur gali yang berada di Kelurahan Anggalomelai, dimana 7 sumur gali  mengandung Escherichia Coli Sedangkan 3 sumur gali lainnya tidak mengandung bakteri Escherichi Coli dan masih memenuhi syarat yang sesuai dengan baku mutu Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010 yaitu sumur 8,9 dan 10. Ditemukan bakteri Escherichia. Coli pada 7 air sumur gali yang berada di Kelurahan Anggalomelai dapat disebabkan oleh sumber baku air yang tercemar karena keadaan lingkungan yang kurang bersih.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DR. R. ISMOYO Nurnajma Indah Arif; Suhadi Suhadi; Fithria Fithria
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 4 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i4.32125

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari mengalami penurunan dari tahun 2018-2021. Jumlah pasien pada tahun 2018 adalah 13.699 pasien dan pada tahun 2019 menurun menjadi 12.980 pasien. Selanjutnya pada tahun 2020 jumlah pasien menurun menjadi 11.509 pasien dan menurun lagi pada tahun 2021 menjadi 8.509 pasien. Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh jumlah tenaga dokter yang kurang, sarana dan prasarana yang tidak memadai, sikap petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien, serta adanya rumah sakit pesaing.Tujuan: Untuk menganalisis faktor penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari.Metode: metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan informan yaitu pasien, kepala poliklinik, dokter poliklinik dan petugas poliklinik.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor ketersediaan dokter menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu kurangnya ketersediaan tenaga dokter tetap yang meliputi dokter umum, dokter anak, dokter obgyn dan dokter radiologi. Faktor sarana dan prasarana menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu belum memadainya sarana dan prasarana yang ada di ruang tunggu, ruang pemeriksaan dan kurangnya alat kesehatan. Faktor sikap petugas menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu petugas yang tidak ramah, sombong, cuek, kurang perhatian dan kurang tanggap dalam memberikan pelayanan. Faktor keberadaan rumah sakit pesaing menjadi penyebab penurunan jumlah pasien yaitu adanya rumah sakit swasta, rumah sakit baru dan rumah sakit setipe yang kualitas pelayanan lebih unggul dibandingkan rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari.Kesimpulan: Faktor penyebab penurunaan jumlah pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari yaitu kurangnya ketersediaan dokter, ketidaklengkapan sarana dan prasarana, sikap petugas yang kurang ramah dan tanggap dalam memberikan pelayanan serta keberadaan rumah sakit pesaing yang lebih unggul. Sehingga rumah sakit perlu memperbaiki kualitas pelayanan dengan menambahkan sarana dan prasarana, merencanakaan pengadaan SDM dan memperhatikan sikap tanggap dan ramah dalam memberikan pelayanan kepada pasien. AbstractBackground: Number of outpatient visits at Dr. R. Ismoyo Kendari experienced a decline from 2018-2021. This condition is probably caused by the insufficient number of doctors, inadequate facilities and infrastructure, the attitude of officers in providing services to patients, and the presence of competing hospitals.Objectives: To analyze the factors causing the decrease in the number of outpatient visits at Dr. R. Ismoyo Kendari.Methods: Qualitative research method using interview data collection techniques, observation and documentation involving informants namely patients, polyclinic heads, polyclinic doctors and polyclinic officers.Results: The results of the study show that the availability of doctors is the cause of the decrease in the number of patient visits, namely the lack of availability of permanent doctors which include general practitioners, pediatricians, ob-gyn doctors and radiologists. Facilities and infrastructure factors are the cause of the decrease in the number of patient visits, namely inadequate facilities and infrastructure in the waiting room, examination room and lack of medical devices. The attitude factor of the staff was the cause of the decrease in the number of patient visits, namely officers who were unfriendly, arrogant, ignorant, inattentive and unresponsive in providing services. The factor of the existence of competing hospitals is the cause of the decrease in the number of patients, namely the existence of private hospitals, new hospitals and similar types of hospitals whose quality of service is superior to Dr. R. Ismoyo Kendari.Conclusion: Factors causing the decrease in the number of outpatients at Dr. R. Ismoyo Kendari namely the lack of availability of doctors, the incompleteness of facilities and infrastructure, the attitude of the officers who were not friendly and responsive in providing services and the existence of superior competitor hospitals. So that hospitals need to improve the quality of service by adding facilities and infrastructure, planning the procurement of human resources and paying attention to responsiveness and friendliness in providing services to patients.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DR. R. ISMOYO KENDARI TAHUN 2022 Nurnajma Indah Arif; Suhadi Suhadi; Fithria Fithria
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i2.43171

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari mengalami penurunan dari tahun 2018-2021. Jumlah pasien pada tahun 2018 adalah 13.699 pasien dan pada tahun 2019 menurun menjadi 12.980 pasien. Selanjutnya pada tahun 2020 jumlah pasien menurun menjadi 11.509 pasien dan menurun lagi pada tahun 2021 menjadi 8.509 pasien. Kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh jumlah tenaga dokter yang kurang, sarana dan prasarana yang tidak memadai, sikap petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien, serta adanya rumah sakit pesaing. Tujuan: Untuk menganalisis faktor penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari. Metode: metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan informan yaitu pasien, kepala poliklinik, dokter poliklinik dan petugas poliklinik. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor ketersediaan dokter menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu kurangnya ketersediaan tenaga dokter tetap yang meliputi dokter umum, dokter anak, dokter obgyn dan dokter radiologi. Faktor sarana dan prasarana menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu belum memadainya sarana dan prasarana yang ada di ruang tunggu, ruang pemeriksaan dan kurangnya alat kesehatan. Faktor sikap petugas menjadi penyebab penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu petugas yang tidak ramah, sombong, cuek, kurang perhatian dan kurang tanggap dalam memberikan pelayanan. Faktor keberadaan rumah sakit pesaing menjadi penyebab penurunan jumlah pasien yaitu adanya rumah sakit swasta, rumah sakit baru dan rumah sakit setipe yang kualitas pelayanan lebih unggul dibandingkan rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari. Kesimpulan: Faktor penyebab penurunaan jumlah pasien rawat jalan di rumah sakit Dr. R. Ismoyo Kendari yaitu kurangnya ketersediaan dokter, ketidaklengkapan sarana dan prasarana, sikap petugas yang kurang ramah dan tanggap dalam memberikan pelayanan serta keberadaan rumah sakit pesaing yang lebih unggul. Sehingga rumah sakit perlu memperbaiki kualitas pelayanan dengan menambahkan sarana dan prasarana, merencanakaan pengadaan SDM dan memperhatikan sikap tanggap dan ramah dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Abstract Background: Number of outpatient visits at Dr. R. Ismoyo Kendari experienced a decline from 2018-2021. This condition is probably caused by the insufficient number of doctors, inadequate facilities and infrastructure, the attitude of officers in providing services to patients, and the presence of competing hospitals. Objectives: To analyze the factors causing the decrease in the number of outpatient visits at Dr. R. Ismoyo Kendari. Methods: Qualitative research method using interview data collection techniques, observation and documentation involving informants namely patients, polyclinic heads, polyclinic doctors and polyclinic officers. Results: The results of the study show that the availability of doctors is the cause of the decrease in the number of patient visits, namely the lack of availability of permanent doctors which include general practitioners, pediatricians, ob-gyn doctors and radiologists. Facilities and infrastructure factors are the cause of the decrease in the number of patient visits, namely inadequate facilities and infrastructure in the waiting room, examination room and lack of medical devices. The attitude factor of the staff was the cause of the decrease in the number of patient visits, namely officers who were unfriendly, arrogant, ignorant, inattentive and unresponsive in providing services. The factor of the existence of competing hospitals is the cause of the decrease in the number of patients, namely the existence of private hospitals, new hospitals and similar types of hospitals whose quality of service is superior to Dr. R. Ismoyo Kendari. Conclusion: Factors causing the decrease in the number of outpatients at Dr. R. Ismoyo Kendari namely the lack of availability of doctors, the incompleteness of facilities and infrastructure, the attitude of the officers who were not friendly and responsive in providing services and the existence of superior competitor hospitals. So that hospitals need to improve the quality of service by adding facilities and infrastructure, planning the procurement of human resources and paying attention to responsiveness and friendliness in providing services to patients.