cover
Contact Name
Yadi
Contact Email
yadi@fk.unmul.ac.id
Phone
+6285255690730
Journal Mail Official
jkm@fk.unmul.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jalan Kerayan, Kampus Gn. Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Mulawarman
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 24430439     EISSN : 27229521     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran Mulawarman (JKM) is the official journal publication that is published triennially (June, Sept, and Dec) by Faculty of Medicine Mulawarman University. JKM is a peer-reviewed and open access journal that points out encouraging biomedical sciences, clinical, public health and community medicine to conducting and improving behavior of human health. This journal publishes original research and case report. Subjects suitable for publication include, but are not limited to the following fields of : Anesthesiology and Intensive Care Anatomy Biochemistry Child Health Dermatology and Venerology Internal Medicine Histology Neurology Medical Education Microbiology Obstetrics and Gynecology Opthalmology Otorhynolaryngology Pharmacology Parasitology Physiology Physical medicine and rehabilitation Public Health and Community Medicine Pulmonology Radiology Surgery
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman" : 5 Documents clear
MANAJEMEN RESUSITASI PADA KELAHIRAN PREMATUR Cindy Prisilia; Astrid Pratidina Susilo
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5739

Abstract

Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi sebelum usia 37 minggu. Persalinan prematur menimbulkan risiko terjadinya komplikasi seperti gawat napas, perdarahan intraventrikular, cerebral palsy dan retardasi mental berat. Pencegahan terjadinya  persalinan prematur dapat dilakukan dengan deteksi dini faktor risiko terkait saat kunjungan perawatan antenatal. Kelahiran yang terjadi sebelum waktunya, menyebabkan transisi ke kehidupan ekstrauterin menjadi lebih sulit sehingga dibutuhkan tindakan resusitasi. Laporan kasus ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang manajemen resusitasi neonatus pada persalinan prematur dengan  presentasi abnormal. Pelayanan antenatal yang adekuat serta langkah awal yang tepat saat resusitasi  penting untuk keberhasilan proses resusitasi neonatus.
PERBEDAAN NILAI GAP SCORE TERHADAP MORTALITAS PASIEN CEDERA KEPALA Ulul Albab; Rahmat Bahktiar; Arie Ibrahim
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5609

Abstract

Cedera kepala merupakan masalah kesehatan yang menyumbang kematian dan kecacatan terbesar secara global di antara semua cedera terkait trauma. Penilaian kondisi klinis di awal untuk menentukan keparahan dan memperkirakan prognosis merupakan tantangan yang dihadapi. GAP score merupakan sistem penilaian trauma yang sederhana dan mudah digunakan serta memiliki akurasi yang baik dalam memprediksi kematian pasien trauma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai GAP score terhadap mortalitas pasien cedera kepala. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien cedera kepala Januari-Desember 2020 di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Sampel yang digunakan sebanyak 69 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Independent t-test  dan diperoleh nilai  p<0,01 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan terdapat perbedaan nilai GAP score terhadap mortalitas pasien cedera kepala.
HUBUNGAN WAKTU PINTAS JANTUNG PARU & KLEM SILANG AORTA DENGAN KEJADIAN EKSTUBASI DINI PADA PASIEN ANAK PASCABEDAH PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Ramadhani Hengki Wijaya; Ivan Joalsen Mangara Tua; Siti Khotimah; Agustina Rahayu Magdalena; David Hermawan Christian
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5832

Abstract

Pintas jantung paru (PJP) dan teknik klem silang aorta (KSA) yang biasa digunakan pada bedah jantung terbuka penyakit jantung bawaan (PJB) menyebabkan perubahan fisiologis tubuh yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada pasien. Waktu ventilasi mekanis yang singkat atau ekstubasi dini pada pasien pascabedah jantung, termasuk juga pada pasien anak dengan PJB, berhubungan dengan komplikasi yang lebih sedikit, lama rawat inap yang lebih pendek, dan biaya kesehatan yang lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu PJP & waktu KSA dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total 40 sampel data penelitian yang diambil dari rekam medik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dari tahun 2017 – 2019. Data penelitian ini diuji dengan analisis bivariat menggunakan uji Pearson Chi-Square atau Fisher’s Exact Test serta analisis multivariat regresi logistik dengan kerangka konsep etiologik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis hubungan waktu PJP < 90 menit dengan ekstubasi dini memiliki derajat kemaknaan p sebesar 0,184 (p > 0,05) pada analisis bivariat dan p sebesar 0,085 (p > 0,05) pada analisis multivariat. Sedangkan, analisis hubungan waktu KSA ≤ 45 menit terhadap kejadian ekstubasi dini pada analisis bivariat dan analisis multivariat sama-sama memiliki derajat kemaknaan p sebesar 0,009 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan waktu PJP < 90 menit dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB dan juga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan waktu KSA ≤ 45 menit dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB.
HUBUNGAN UMUR KEHAMILAN, JENIS PERSALINAN, DAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN DERAJAT ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE 2019 - 2020 Nabila Arianti Alfitri; Rahmat Bakhtiar; Novia Fransiska Ngo
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.6006

Abstract

Asfiksia merupakan penyebab kematian bayi baru lahir tertinggi ketiga setelah infeksi neonatal dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bayi bernapas spontan dan teratur pada saat lahir. Umur kehamilan, jenis persalinan, dan ketuban pecah dini merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan metode cross sectional untuk mengetahui hubungan umur kehamilan, jenis persalinan, dan ketuban pecah dini dengan derajat asfiksia neonatorum yang menggunakan data rekam medis pasien asfiksia neonatorum tahun 2019-2020 di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Jumlah sampel yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi adalah 54 sampel dengan terknik total sampling. Analisis data untuk umur kehamilan dengan uji continuity correction dan didapatkan nilai p-value 0,023 (p<0,05) dan OR= 5.647, dengan demikian terdapat hubungan bermakna secara statistik antara derajat asfiksia neonatarum dengan umur kehamilan. Analisis data untuk jenis persalinan dengan uji fisher’s exact hasil menunjukkan nilai p-value 0,044 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara derajat asfiksia neonatarum dengan jenis persalinan. Sedangkan untuk persalinan ketuban pecah dini dengan uji continuity correction, hasil menunjukkan nilai p-value 0,000 (p<0,05) dan OR= 35.750, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara derajat asfiksia neonatarum dengan persalinan ketuban pecah dini.
KONTINUITAS PERAWATAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PADA LUKA BAKAR Sayyid Muhammad Sahil Haikal; Astrid Pratidina Susilo
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5881

Abstract

Anak merupakan populasi yang rentan mengalami luka bakar karena perkembangan fungsionalnya yang masih lambat bereaksi. Anak-anak beresiko mengalami luka bakar yang lebih dalam karena lapisan dermis mereka yang lebih tipis, serta rentan mengalami komplikasi seperti, kehilangan cairan dan elektrolit masif, gangguan pernapasan, infeksi, hipotermia, pertumbuhan jaringan parut, dan kontraktur. Kontinuitas perawatan yang tepat dan pencegahan komplikasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita. Perawatan yang tidak baik akan menyebabkan berbagai komplikasi dan kematian. Laporan ini melaporkan sebuah kasus anak laki-laki berusia 1 tahun 9 bulan dengan diagnosis luka bakar grade II AB. Kontinuitas perawatan yang baik akan menghasilkan hasil terapi yang baik kepada pasien. Kasus luka bakar yang memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi dapat diatasi dengan perawatan yang tepat sehingga komplikasi yang mengancam jiwa dapat dicegah terhadap pasien.

Page 1 of 1 | Total Record : 5