cover
Contact Name
Mhd Subhan
Contact Email
mhd.subhan@uin-suska.ac.id
Phone
+62811751650
Journal Mail Official
mhd.subhan@uin-suska.ac.id
Editorial Address
Jl. H.R. Soebrantas Km. 15 No. 155 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru - Riau 28293, PO. BOX 1004,
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
JETE
ISSN : 27459896     EISSN : 27459888     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Journal of Education and Teaching (JETE) (ISSN Online: 2745-9888 ; ISSN Print: 2745-9896 ) published by the Faculty of Education and Teaching Sultan Syarif Kasim Riau State Islamic University in collaboration with the Indonesian Teachers Association (PGRI) is a multidisciplinary research journal of education research and teaching in the form of scientific work and conceptual thinking or concepts that have been achieved in the field of educational research and development that handles and manages various potentials, obstacles, challenges and problems in education and teaching at the primary, secondary and tertiary education levels. Specifically for this journal, the articles it publishes are the result of research and development on education and teaching, classroom action research and research in general. This journal is published two times a year in Juli and September.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2023): Juli" : 4 Documents clear
OBSTACLES FACED BY ENGLISH COURSE TEACHERS IN IMPLEMENTING FORMATIVE ASSESSMENT Warahmah, Mawaddah
Journal of Education and Teaching Vol 4, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jete.v4i2.20010

Abstract

One type of assessment in EFL classroom that allows teachers to monitor students’ learning is formative assessment. However, conducting this assessment is not easy and straightforward so that there are some obstacles occurred during the implementation. This study is aimed to investigate the obstacles they faced by English course teachers in applying formative assessment. The data were collected by conducting interview with three English course teachers as the participants. The result showed that the participants had various obstacles in applying the assessment in the classroom such as those related with the topic raised for the assessment, the time used, and the honesty of students in receiving the formative assessment
PEMBELAJARAN KITAB AQIDATUL AWWAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA SINANGGUL I MLONGGO JEPARA Rahmawati, Wahyu Aditya; Hanik, Elya Umi
Journal of Education and Teaching Vol 4, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jete.v4i2.20518

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini untuk mengetahui pembelajaran kitab Aqidatul Awwam, proses pembelajaran kitab Aqidatul Awwam dalam pembentukan karakter religius siswa, faktor pendukung dan penghambat. Metode penelitiannya metode kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis dengan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian 1) pembelajaran kitab Aqidatul Awwam di kelas V MI Miftahul Huda Sinanggul I Mlonggo Jepara terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam perencanaan, penguasaan dan menyiapan materi, pembuatan RPP, menentukan media, metode, dan guru yang berkompeten dalam bidang salaf. Dalam pelaksanaan, pembelajaran terdiri pendahuluan, inti, penutup. Dalam evaluasi, dilakukan secara tertulis dan tidak tertulis. 2) proses pembelajaran kitab Aqidatul Awwam terdiri tiga tahapan kegiatan yakni pendahuluan, inti, dan penutup. Terbentuknya karakter religius pada siswa yakni dari metode ceramah dan penyisipan kisah dalam materi kitab, kisah tersebut merupakan kesan positif sehingga siswa terinspirasi untuk berperilaku seperti tokoh/karakter dalam kisah sehingga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat kegiatan keagamaan lain yang dapat membentuk karakter religius pada siswa. Karakter religius yang muncul yakni sikap tolong menolong, bersyukur, sabar, jujur, dapat dipercaya. 3) faktor pendukungnya rasa semangat belajar siswa yang tinggi, kompetensi guru, sarana prasarana, dukungan keluarga. Sedangkan faktor penghambatnya keterlambatan belajar, ketidakmampuan belajar, lingkungan sekitar dan kebiasaan buruk siswa yang mudah ditirukan.
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH PASCA PANDEMI DI MTSN 36 JAKARTA Yulia, Shanaz
Journal of Education and Teaching Vol 4, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jete.v4i2.24624

Abstract

Beberapa waktu lalu Indonesia terkena wabah Covid-19 yang menyebabkan adanya perubahan pada sistem pembelajaran yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh secara online. Namun seiring berjalannya waktu, pembelajaran kembali dilaksanakan secara offline di sekolah. Motivasi belajar siswa pada pasca pandemi Covid-19 perlu dibangun kembali agar siswa memiliki semangat dalam proses belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan kendala yang dialami guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pambelajaran Fiqih pasca pandemi serta mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Fiqih pasca pandemi di MTsN 36 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kendala yang dialami guru fiqih adalah kondisi siswa yang masih terbawa suasana pembelajaran online, siswa masih susah untuk belajar secara disiplin, dan siswa terbiasa menggunakan handphone bukan hanya digunakan untuk belajar tetapi juga membuka sosial media dan bermain game online. Guru Fiqih menjalankan beberapa peranannya dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pasca pandemi yakni guru memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan menguraikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu, guru juga menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan dan guru juga menciptakan persaingan dan kerja sama antar siswa. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang berhasil dalam belajarnya Guru juga memberikan komentar positif kepada siswa agar lebih semangat dalam belajar.
ANALISIS TINGKAT KESULITAN BELAJAR PJOK PADA SISWA KELAS VIII MTs THAMRIN YAHYA Aluwis, Aluwis
Journal of Education and Teaching Vol 4, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jete.v4i2.25052

Abstract

Rumusan Masalah dalam Penelitian ini Seberapa besar tingkat kesulitan siswa kelas VIII dalam mempelajari mata pelajaran PJOK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII MTs Thamrin Yahya dalam mempelajari pelajaran PJOK. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 120 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin menjadi 92 Sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dengan menggunakan kuesioner atau angket tentang kesulitan belajar PJOK yang sudah di uji validitas dan reliabililitasnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kesulitan siswa kelas VIII dalam mengikuti pelajaran PJOK diperoleh 5 orang (5%) berada dikategori sangat tinggi sekali, 6 orang (7%) berada dikategori sangat tinggi, 8 orang (9%) berada dikategori tinggi, 21 orang (23%) berada dikategori sedang, 28 orang (30%) berada dikategori rendah, 17 orang (18%) berada dikategori sangat rendah, 7 orang (8%) berada dikategori sangat rendah sekali. Berdasarkan dari hasil data analisis tingkat kesulitan belajar PJOK pada siswa kelas VIII MTs Thamrin Yahya dapat diambil kesimpulan, bahwasanya tingkat kesulitan siswa kelas VIII MTs Thamrin Yahya berada pada kategori  “Rendah” dengan persentase 30%.

Page 1 of 1 | Total Record : 4