cover
Contact Name
Sitti Rahmawati Talango
Contact Email
ecie-jurnalpiaud@iaingorontalo.ac.id
Phone
+6282347565311
Journal Mail Official
ecie-jurnalpiaud@iaingorontalo.ac.id
Editorial Address
Kampus II Jln. Sultan Amai No. 01 Desa Pone Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
ECIE JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 27469115     DOI : -
Core Subject : Education,
ECIE Journal menerbitkan berbagai artikel dan hasil penelitian yang berkonsentrasi pada bidang kajian pendidikan dan perkembangan anak usia baik secara umum maupun dalam perspektif keIslaman. Publikasi dalam ECIE journal berbentuk riset penelitian dan terapan serta studi literatur
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 65 Documents
Peran Guru dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini di TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo YuniBasri Indak; Wiwik Pratiwi
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 2 No. 02 (2021): Early Childhood Islamic Education Journal, Volume 01, Nomor 02, Tahun 2021
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/ecie.v2i02.302

Abstract

Abstrak: Guru sangat berperan penting pada proses pembelajaran lembaga pendidikan anak usia dini terutama dalam mengembangkan setiap aspek perkembangan anak. Salah satu contohnya adalah menumbuhkan kepribadian anak usia dini.. Fungsi yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap instruktur PAUD, khususnya fungsi guru dalam menumbuhkan kemandirian anak usia dini. Sehingga pelatih memiliki posisi yang sangat esensial dalam menciptakan kemandirian anak sejak dini. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan peran guru dalam mengembangkan kemandirian anak usia dini di TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh diantaranya: gambaran kemandirian anak usia dini di TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo adalah tanggung jawab (membereskan mainan sendiri, merapikan bukunya sendiri, membuang sampah pada temptanya sendiri dan mampu mengambil keputusan sendiri) dan mandiri (cuci tangan sendiri, makan sendiri, menyimpan peralatan tulis menulis sendiri, dan mandi sendiri); selanjutnya Peran guru dalam mengembangkan kemandirian anak usia dini di TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo, sendiri diantaranya memberikan pembiasaan, penguatan mental, bimbingan, dan pemberian contoh. Kata Kunci: Peran guru, kemandirian. Abstract: Teachers play an important role in the learning process of early childhood education institutions, especially in developing every aspect of child development. One example is growing the personality of early childhood. A very important function that must be owned by every PAUD instructor, especially the function of the teacher in fostering the independence of early childhood. So that the coach has a very essential position in creating children's independence from an early age. This study uses a qualitative research model to describe the teacher's role in developing the independence of early childhood in TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo. The data collection techniques were observation, interviews, and documentation. The results obtained include: an overview of the independence of early childhood in TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo is responsibility (cleaning up their own toys, tidying up their own books, throwing garbage in their own place and being able to make their own decisions) and independent (washing their own hands, eating alone, keep your own writing utensils, and bathe yourself); Furthermore, the role of the teacher in developing the independence of early childhood in TK Kemala Bhayangkari 06 Gorontalo, itself includes providing habituation, mental strengthening, guidance, and giving examples. Keywords: The Role of the Teacher, Independence.
Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Metode Gerak dan Lagu pada Anak Usia Dini Kelas B di TK Sinar Jaya Kelurahan Bongohulawa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Sri Yulin Mohi; Indriani
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 2 No. 02 (2021): Early Childhood Islamic Education Journal, Volume 01, Nomor 02, Tahun 2021
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/ecie.v2i02.303

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menningkatkan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat melalui metode gerak dan lagu di kelas B TK Sinar Jaya Kecamatan Limboto Provinsi Gorontalo. Pembiasaan yang harus di capai yaitu : 1) mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun, 2) membuang sampah pada tempatnya, 3) menutup hidung dan mulut jika bersin, 4) kebiasaan buruk bagi kesehatan contoh : merokok dan minum minuman keras, 5) pembiasaan buang air kecil/buang air besar di jamban, 6) pembiasaan untuk minum dan makan makanan yang sehat dan higienis. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di kelas B.Jenis penelitian tindakan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di kelas B dengan menggunakan metode gerak dan lagu. Penelitian yang di lakukan sekitar 12 anak. Teknik pengumpulan data melakukan observasi dan dokumentasi. Dilihat dari jumlah observasi pada pra siklus terdapat 8 anak sekitar 40% sebelum diberikan tindakan dan pada siklus I sekitar 50% mengalami peningkatan pada anak dengan menggunakan metode gerak dan lagu pada siklus II sekitar 83,3% peningkatan yang telah dicapai. Kata kunci : Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat, Metode Gerak dan Lagu Abstract : This study aims to increase the habituation of clean and healthy living behavior through motion and song methods in class B Sinar Jaya Kindergarten, Limboto District, Gorontalo Province. Habits that must be achieved are: 1) washing hands with clean water and using soap, 2) throwing garbage in its place, 3) covering nose and mouth when sneezing, 4) bad habits for health, for example: smoking and drinking alcohol, 5) habituation to urinate/defecate in latrines, 6) habituation to drink and eat healthy and hygienic food. This research was conducted because of the lack of habituation of clean and healthy living behavior in class B. Types of action research. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that habituation of clean and healthy living behavior in class B uses motion and song methods. Research conducted about 12 children. Data collection techniques are observation and documentation. Judging from the number of observations in the pre-cycle, there were 8 children about 40% before being given the action and in the first cycle about 50% experienced an increase in children using motion and song methods in the second cycle about 83.3% increase that has been achieved. Keywords: Habituation of clean and healthy living behavior, Motion Method and Song
Peran Guru dalam Meningkatkan Budi Pekerti Anak Usia Dini di TK Negeri Pembina Limboto Nadia Haseng; Munirah
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 2 No. 02 (2021): Early Childhood Islamic Education Journal, Volume 01, Nomor 02, Tahun 2021
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/ecie.v2i02.304

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai peran guru dalam meningkatkan budi pekerti anak usia dini kelompok A di TK Negeri Pembina Limboto, dengan melihat beberapa peran, faktor pendukung dan penghambat, serta kendala dan solusi guru yang terdapat dalam proses pembelajaran yang ada di TK Negeri Pembina Limboto. Jenis penelitian ini merupakam penelitian kualitatif dengan melibatkan tiga orang guru yakni kepala sekoah, guru kelompok A1 dan guru kelompok A2. Teknik pengumpuan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data anaisis secara kualitatif dengan menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru peran guru merupakan upaya dalam mengarahkan atau mendorong pada peserta didik dalam pembelajaran yang diajarkan sesuai kemampuan anak, sehingga dapat mengembangkan nilai-nilai tingkah laku anak yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari baik disekolah maupun lingkungan sekitarnya, maka dari itu sangat penting untuk meningkatkan budi pekerti anak sejak dini. Peningkatan budi pekerti untuk anak dilakukan dengan membiasakan anak untuk berperilaku dan bersikap sopan, disiplin, penanaman agama dan moral, bertanggung jawab, dan jujur. Adapun faktor-faktor yang menghambat budi pekerti anak usia dini adanya kurang perhatian dari orang tua serta faktor lingkungan sekitarnya, sedangkan pendukung guru dalam meningkatkan budi pekerti yaitu adanya dukungan dari orang dan kerjasama antara guru dan orang tua anak. Kata Kunci: Peran Guru, Budi Pekerti. Abstract : This research aims at investi gating the role of the teacher in improving the character pf early children in group A TK Negeri Pembina Limboto and finding out the supporting and inhibiting factors, as well as obstacles and teacher solutions in the learning process in group A TK Negeri Pembina Limboto. This research is qualitative. The subjects of this research are the 3 teachers, the headmaster, and A1 and A2 group teachers. The research data was collected through observation, interview, and documentation. Thr data was analyzed using data reduction, data displaying, and conclusion. The research result showed that the teacher’s role was an effort to direct or encourage students in learning that was taught according to the child’s abilities, in order to develop the values of children’s behavior that could be applied to everday life at school and in the environment. Therefore, it was essential to begin developing children’s character at a young age. Character development for children was accimplished by teaching children to behave and be polite, to discipline, to instill religion and morals, to be responsible, and to be honest. The factors that influenced early childhood character were a lack of parental attention and environmental factors, whereas the factors that supproted teacher in improving character were parental support and cooperation between teachers and children’s parents. Keywords: Teacher’s Role, Character
Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada Anak Play Group melalui Metode Bermain Peran di Kelas A1 PPIT Al-Ishlah Kota Gorontalo Megawati Endemo; Lukman Arsyad
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 2 No. 02 (2021): Early Childhood Islamic Education Journal, Volume 01, Nomor 02, Tahun 2021
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/ecie.v2i02.322

Abstract

Abstrak : Kemampuan berbicara menjadi dasar perkembangan bahasa anak, yang mampu mendukung perkembangan aspek lainnya.Memasuki jenjang pendidikan anak usia dini muali berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Sejalan dengan perkembangan hubungan sosial, seorang anak membutuhkan cara untuk berkomunikasi dengan teman-teman atau lingkungan di sekitarnya. Metode bermain peran merupakan strategi yang membantu anak untuk mengungkapkan perasaannya secara lisan, dan mampu menstimulasi kemampuan berbicara pada anak.Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan Kemmis Mc Taggart. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis data kuantitatif untuk menggambarkan persentasi peningkatan kemampuan berbicara dan analisis data kualitatif untuk mendeskripsikan proses penerapan metode bermain peran. Hasil siklus I menunjukkan bahwa kemampuan berbicara pada anak mengalami peningkatan secara bertahap. Kemampuan anak dalam melakukan role play baru mencapai 50% dengan kriteria BSB (swadaya tanpa bantuan guru). Persentase prestasi yang diperoleh pada siklus II berhasil mencapai kriteria BSB (mandiri tanpa bantuan guru) dengan peningkatan hingga 80%. Berdasarkan peningkatan kemampuan berbicara melalui metode role play, anak berhasil mencapai 80% pada siklus II. Kata Kunci : Kemampuan Berbicara, Metode Bermain Peran Abstrack: The ability to speaking is the basic for children's language development, which is able to support the development of other aspects. Entering the level of early childhood education, they begin to interact with their social environment. In line with the development of social relationships, a child needs a way to communicate with friends or the environment around him. The role playing method is a strategy that helps children to express their feelings verbally, and is able to stimulate children's speaking skills. This research uses Kemmis Mc Taggart's action research model. The technical analysis of the data used in this study consisted of quantitative data analysis to describe the percentage improvement in speaking skills and qualitative data analysis to describe the process of applying the role playing method.. The ability of children to perform the role-play has only reached 50% with the BSB criteria (self-assistant without the help of teacher). The percentage of achievements obtained in the second cycle managed to reach the BSB criteria (self-assistant without the help of teacher) with an increase up to 80%.Based on the improvement in speaking ability through the role-play method, the children managed to reach up to 80% in the second cycle. Keywords : Speaking Ability. Role-Play Methode
REINTERPRETASI AYAT GENOSIDA TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK DI MASA PERANG DALAM BINGKAI REFLEKSI BIBEL, AL-QURAN DAN HADIS Hikmawati Sultani; Sitti Rahmawati Talango
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 3 No. 1 (2022): Early Childhood Islamic Education Journal (ECIE)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini merupakan usaha untuk reinterpretasi ayat genosida pada Bibel tentang perintah membunuh perempuan dan anak-anak dari musuh pada masa peperangan. Al-Qur’an dan hadis memerintahkan umatnya untuk melindungi keduanya. Akan tetapi, artikel ini bukan untuk mencari salah dan benar dari teks suci agama Islam dan Kristen akan tetapi sebagai upaya mencari titik temu keduanya dengan tujuan kemanusiaan bersama yang jauh dari keduanya. Selama ribuan tahun tidak pernah luput dari perbedaan doktrin yang berujung pada perang. Perempuan dan anak-anaklah yang selalu menjadi korban karena keduanya adalah pihak yang lemah. Artikel ini fokus untuk mengkaji penafsiran perintah genosida pada perempuan dan anak-anak di masa perang menurut perspektif Bibel dan al-Qur’an-hadis. Bertujuan untuk mencegah peperangan dan menciptakan perdamaian di dunia. Metode library research atau kajian pustaka dengan analisis kualitatif secara komparatif melalui analisis konten perspektif pendekatan sosio-historis dan antropologis. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis dokumen yang dimulai dari mengumpulkan data melalui peninjauan dan pembedahan teks-teks terkait konsep perlindungan perempuan dan anak saat perang dalam al-Qur’an-Hadis dan Bibel. Hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan dari segi hostoritas dalam hal perintah berperang sebagai tindakan defensif atau sikap bertahan dari tindakan ofensif dari pihak lawan. Akan tetapi Bibel dan al-Qur’an-hadis berbeda pada perintah genosida seperti yang termuat dalam Perjanjian Lama. Maka, Perjanjian Lama itu dapat dibuang dan diganti dengan konsep yang ada dalam Perjanjian Baru, yakni Allah yang mengasihi kepada umat manusia, maka diperintahkan untuk saling mengasihi dan tidak menyakiti sesama. Kegiatan reinterpretasi terhadap Bibel dan al-Qur’an-hadis berkesimpulan bahwa perempuan dan anak-anak adalah makhluk Tuhan yang berhak dilindungi dalam perang.