cover
Contact Name
Muhammad Natsir Kholis
Contact Email
ojsumb101016@gmail.com
Phone
+6282382141222
Journal Mail Official
jurnalsemah@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan Universitas Muara Bungo, kampus I, Lintas Sumatera, Sungai Binjai. Muara Bungo, Jambi
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Semah : Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Peraira
ISSN : -     EISSN : 25800736     DOI : 10.36355
Jurnal Pengelolaan Pengelolaan Sumberdaya Perairan mencakup kajian Ekonomi Perikanan, Budidaya Perikanan dan Pemasaran Hasil Peikanan, Kajian Konservasi sumberdaya Perairan, Reservat, Kearifan Lokal Lubuk Laranagan, Kawasan Konservasi Perairan, Bioekologi Perairan, Kajian Pengolahan Hasil Perikanan, Mutu Produk Perikanan, Kajian Exploitasi Perikanan, Alat tangkap Ramah lingkungan, Kontruksi alat tangkap dan hasil Tangkap
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1: Agustus 2017" : 10 Documents clear
UJI PRIKSIMAT ABON IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KECAMATAN RIMBO ULU KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI Nurkhayati Nur; DJUNAIDI JUN; SYAFRIALDI SYAF
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.100

Abstract

ABSTRAK Uji proksimat merupakan suatu metoda analisis kimia yang bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia, diantaranya kadar air, abu, lemak, dan protein. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui komposisi kimia abon ikan adalah analisis proksimat. Hasil analisis Proksimat yang dilakukan dua kali uji yaitu pada minggu pertama awal penyimpanan dan pada minggu ketiga akhir penyimpanan terdapat varian Proksimat abon ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dimana terjadi peningkatan pada kadar Air dan penurunan pada kadar abu, kadar lemak, dan kadar protein. Pada minggu pertama abon ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) memiliki kandungan gizi yaitu kadar air 8,38%, kadar abu 3,27%, kadar lemak 27,70%, dan kadar protein 37,81%, sedangkan pada minggu ketiga kadar air 9,45%, kadar abu 3,01%, kadar lemak 27,22%, dan kadar protein 27,62%. Hal tersebut dapat terjadi karena disebabkan oleh faktor suhu dan lama penyimpanan.
IDENTIFIKASI BIOFISIK PERAIRAN UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BUNGO PROPINSI JAMBI Djunaidi Jun
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.101

Abstract

ABSTRAK Salah satu kesalahan dalam pengembangan budidaya perikanan adalah dimanfaatkannya lingkungan perairan yang tidak  cocok. Agar budidaya dapat berkembang dengan baik diperlukan kondisi perairan yang sesuai dengan spesies ikan yang akan dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi biofisik perairan dari sisi parameter  fisika, kimia dan biologi untuk pengembangan budidaya perikanan pada zona pemanfaatan umum yang telah ada di Kabupaten Bungo dan sekitamya. Metode penelitian adalah metode qualitaitf yaitu mengevaluasi nilai parameter fisika, kimia dan biologi perairan yang kemudian dianalisis kelas kesesuaiannya mengacu pada Rekomendasi DKP (2002) dan Bakosurtanal (1996). Hasil penelitian dan pengujian terhadap parameter físika terdiri dari kedalaman sebesar 2.5 m – 4 m, kecerahan sebesar 2 m – 3.6 m, suhu perairan sebesar 27.6 ºC - 28.06 ºC, kecepatan arus sebesar 0.038 m/dt sampai 0.177 m/dt dan material dasar perairan  mempunyai jenis antara lain : pasir berlumpur, lumpur sedikit berpasir dan pasir berlembung. Parameter kimia oksigen terlarut sebesar  6.35 ppm sampai 7.30 ppm pH sebesar 6.5 sampai 7.5 fosfat sebesar antara < 0.02 mg/l sampai 0.021  mg/l,  dan nitrat sebesar 1.1 mg/l sampai 1.6 mg/l dan parameter biologi kelimpahan fitoplankton sebesar 157.000 sel/l sampai 221.033 sel/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis kesesuaian perairan bagi pengembangan ikan kolam pada stasiun 1 di Kecamatan Tanah Tumbuh adalah sangat sesuai (S1) dengan luas 21.45 ha dengan 3.25 ha yang sudah dimanfaatkan dan 18.2 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut, Stasiun 2 di kecamatan Tanah Sepenggal dengan luas 11.87 ha dengan 2.8 ha yang sudah dimanfaatkan dan 9.07 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut dan stasiun 3 di Kecamatan Bathin II Babeko berada pada kelas sesuai  bersyarat (S3) dengan luas 22.64 ha dimana 1.82 ha sudah termanfaatkan dan 19.95 ha belum termanfaatkan. Kata Kunci : Identifikasi, Biofisik, Budidaya, Perairan
PANTAUAN KUALITAS PERAIRAN DANAU BABEKO KECAMATAN BATHIN II KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI UNTUK USAHA BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG Rini Hertati
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.102

Abstract

ABSTRAKBeranekaragam aktivitas manusia di sekitar Danau Babeko secara langsung maupun tidak langsung membuat perairan tercemar sehingga dapat menyebabkan kualitas lingkungan perairan Danau Babeko mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Danau Babeko Kecamatan Bathin II Kabupten Bungo Propinsi Jambi untuk usaha budidaya Keramba Jaring Apung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling untuk menentukan stasiun penelitian dan pengamatan parameter perairan yang dilakukan sebanyak dua kali ulangan  diantaranya. Faktor  Fisika, Kimia, biologi, Ph, Suhu, Zat padat terlarut  TDS, TSS, DO, BOD5, COD,  Besi (Fe), Fospat, Amonia (NH3-N). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan Metode STORET  atau metode Indek Pencemaran  (Dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan hidup Nomor 115 Tahun 2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran : PH: 5,8-6. Suhu: 25 – 27 ⁰ C  Kecerahan: 68cm – 71cm. TDS:  34.89 – 103.42mg/l  TSS: 4.65 – 26.81mg/l  DO: 4.21-6.44mg/l  BOD5: 2.5-2.96 mg/l  COD: 14.20-46.70 mg/l  Fe: 0.126- 0.34mg/l  PO4-P: 0.107-0.258mg/l  NH3-N: 0.116-0.605mg/l  NO₃: 2.646-2.440mg/l  NO₂: 0.0078- 0.0097mg/l   Deterjen: 6.5- 12.8mg/l.  Hasil uji STORET  Danau Babeko  sudah tercemar  Sedang  karena  parameter Amonia  sudah melewati ambang batas Baku Mutu Air KelasTiga dengan skor -20 pada setiap Stasiun. Dari Hasil uji  STORET  Danau Babeko di golongkan masih layak untuk usaha budidaya perikanan. Kata kunci  : Kualitas Air, Danau Babeko, Budidaya, Keramba Jaring Apung
PENGARUH MUSIM TERHADAP KOMPOSISI JENIS DAN STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI PERAIRAN BATANG BUNGO KABUPATEN BUNGO, PROPINSI JAMBI Syafrialdi Syaf
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.103

Abstract

ABSTRAK Sungai Batang Bungo merupakan perairan terbuka dengan tingkat pemanfaaatan relative tinggi.  Kondisi ini di duga juga akan menyebabkan keanekaragaman ikan dan kualitas perairan akan terdegradasi.  Keberlanjutan sumber perikanan dari ancaman  turunnya komposisi jenis dan keanekaragaman ikan sangat perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musim terhadap terhadap komposisi jenis,  struktur komunitas  dan faktor lingkungan perairan yang pengaruhi keanekaragaman ikan  pada sungai Batang Bungo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Musim berpengaruh pada komposisi ikan  dengan  nilai keanekaraman dan keseragaman ikan sungai Batang Bungo berkategori rendah dan mengindikasikan ada tekanan lingkungan. Faktor  lingkungan kuat pengaruhi keanekaragaman ikan adalah TSS, DO bernilai negatif sedangkan kecerahan dan pH bernilai positip terhadap keanekaragaman ikan di sungai  Batang Bungo. Kata kunci. Komposisi jenis, Keaneka ragaman ikan, musim sungai Batangn Bungo.
STUDI PROTEIN IKAN KEMBUNG SEGAR DAN IKAN KEMBUNG ASIN (RASTRELLIGER SPP) DI PASAR BUNGUR KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI. NURHIDAYATI NUR; RINI HERTATI; DJUNAIDI JUN
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.99

Abstract

Uji protein merupakan cara untuk menentukan berapa banyaknya kandungan protein yang terdapat pada ikan. Ikan kembung disukai karena bergizi tinggi, dagingnya lembut, mudah di peroleh, harga terjangkau dan tidak menimbulkan alergi (Santoso dkk. 1997). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui apakah terdapat perbedaan  kadar protein Ikan kembung segar dan ikan kembung asin (Rastrelliger spp) di Pasar Bungur Muara Bungo Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode Purposive Sampling yaitu, penentuan sampel di lakukan berdasarkan tujuan penelitian. Pengambilan sampel di lakukan 1 kali untuk ikan kembung segar dan ikan kembung asin dari 3 pedagang ikan segar dan 3 pedagang ikan asin di ambil  secara acak untuk mengetahui kandungan protein. Hasil penelitian menunjukan bahwa uji kandungan protein pada ikan kembung segar dan ikan kembung asin (Rastrelliger  spp) yang ada di Pasar Bungur Muara Bungo yaitu protein pada ikan kembung segar 25,32%  % sedangkan protein pada ikan kembung asin 28,73%. Terjadinya perbedaan ini disebabkan oleh  suhu , kadar garam,  penangan penyimpanan dan bakteri atau mikroorganisme. Kata kunci : Ikan Kembung, Asin, Segar, Uji Protein,
PENGARUH MUSIM TERHADAP KOMPOSISI JENIS DAN STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI PERAIRAN BATANG BUNGO KABUPATEN BUNGO, PROPINSI JAMBI Syaf, Syafrialdi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.103

Abstract

ABSTRAK Sungai Batang Bungo merupakan perairan terbuka dengan tingkat pemanfaaatan relative tinggi.  Kondisi ini di duga juga akan menyebabkan keanekaragaman ikan dan kualitas perairan akan terdegradasi.  Keberlanjutan sumber perikanan dari ancaman  turunnya komposisi jenis dan keanekaragaman ikan sangat perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musim terhadap terhadap komposisi jenis,  struktur komunitas  dan faktor lingkungan perairan yang pengaruhi keanekaragaman ikan  pada sungai Batang Bungo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Musim berpengaruh pada komposisi ikan  dengan  nilai keanekaraman dan keseragaman ikan sungai Batang Bungo berkategori rendah dan mengindikasikan ada tekanan lingkungan. Faktor  lingkungan kuat pengaruhi keanekaragaman ikan adalah TSS, DO bernilai negatif sedangkan kecerahan dan pH bernilai positip terhadap keanekaragaman ikan di sungai  Batang Bungo. Kata kunci. Komposisi jenis, Keaneka ragaman ikan, musim sungai Batangn Bungo.
STUDI PROTEIN IKAN KEMBUNG SEGAR DAN IKAN KEMBUNG ASIN (RASTRELLIGER SPP) DI PASAR BUNGUR KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI. NUR, NURHIDAYATI; HERTATI, RINI; JUN, DJUNAIDI
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.99

Abstract

Uji protein merupakan cara untuk menentukan berapa banyaknya kandungan protein yang terdapat pada ikan. Ikan kembung disukai karena bergizi tinggi, dagingnya lembut, mudah di peroleh, harga terjangkau dan tidak menimbulkan alergi (Santoso dkk. 1997). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui apakah terdapat perbedaan  kadar protein Ikan kembung segar dan ikan kembung asin (Rastrelliger spp) di Pasar Bungur Muara Bungo Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode Purposive Sampling yaitu, penentuan sampel di lakukan berdasarkan tujuan penelitian. Pengambilan sampel di lakukan 1 kali untuk ikan kembung segar dan ikan kembung asin dari 3 pedagang ikan segar dan 3 pedagang ikan asin di ambil  secara acak untuk mengetahui kandungan protein. Hasil penelitian menunjukan bahwa uji kandungan protein pada ikan kembung segar dan ikan kembung asin (Rastrelliger  spp) yang ada di Pasar Bungur Muara Bungo yaitu protein pada ikan kembung segar 25,32%  % sedangkan protein pada ikan kembung asin 28,73%. Terjadinya perbedaan ini disebabkan oleh  suhu , kadar garam,  penangan penyimpanan dan bakteri atau mikroorganisme. Kata kunci : Ikan Kembung, Asin, Segar, Uji Protein,
UJI PRIKSIMAT ABON IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KECAMATAN RIMBO ULU KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI Nur, Nurkhayati; JUN, DJUNAIDI; SYAF, SYAFRIALDI
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.100

Abstract

ABSTRAK Uji proksimat merupakan suatu metoda analisis kimia yang bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia, diantaranya kadar air, abu, lemak, dan protein. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui komposisi kimia abon ikan adalah analisis proksimat. Hasil analisis Proksimat yang dilakukan dua kali uji yaitu pada minggu pertama awal penyimpanan dan pada minggu ketiga akhir penyimpanan terdapat varian Proksimat abon ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dimana terjadi peningkatan pada kadar Air dan penurunan pada kadar abu, kadar lemak, dan kadar protein. Pada minggu pertama abon ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) memiliki kandungan gizi yaitu kadar air 8,38%, kadar abu 3,27%, kadar lemak 27,70%, dan kadar protein 37,81%, sedangkan pada minggu ketiga kadar air 9,45%, kadar abu 3,01%, kadar lemak 27,22%, dan kadar protein 27,62%. Hal tersebut dapat terjadi karena disebabkan oleh faktor suhu dan lama penyimpanan.
IDENTIFIKASI BIOFISIK PERAIRAN UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BUNGO PROPINSI JAMBI Jun, Djunaidi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.101

Abstract

ABSTRAK Salah satu kesalahan dalam pengembangan budidaya perikanan adalah dimanfaatkannya lingkungan perairan yang tidak  cocok. Agar budidaya dapat berkembang dengan baik diperlukan kondisi perairan yang sesuai dengan spesies ikan yang akan dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi biofisik perairan dari sisi parameter  fisika, kimia dan biologi untuk pengembangan budidaya perikanan pada zona pemanfaatan umum yang telah ada di Kabupaten Bungo dan sekitamya. Metode penelitian adalah metode qualitaitf yaitu mengevaluasi nilai parameter fisika, kimia dan biologi perairan yang kemudian dianalisis kelas kesesuaiannya mengacu pada Rekomendasi DKP (2002) dan Bakosurtanal (1996). Hasil penelitian dan pengujian terhadap parameter físika terdiri dari kedalaman sebesar 2.5 m – 4 m, kecerahan sebesar 2 m – 3.6 m, suhu perairan sebesar 27.6 ºC - 28.06 ºC, kecepatan arus sebesar 0.038 m/dt sampai 0.177 m/dt dan material dasar perairan  mempunyai jenis antara lain : pasir berlumpur, lumpur sedikit berpasir dan pasir berlembung. Parameter kimia oksigen terlarut sebesar  6.35 ppm sampai 7.30 ppm pH sebesar 6.5 sampai 7.5 fosfat sebesar antara 0.02 mg/l sampai 0.021  mg/l,  dan nitrat sebesar 1.1 mg/l sampai 1.6 mg/l dan parameter biologi kelimpahan fitoplankton sebesar 157.000 sel/l sampai 221.033 sel/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis kesesuaian perairan bagi pengembangan ikan kolam pada stasiun 1 di Kecamatan Tanah Tumbuh adalah sangat sesuai (S1) dengan luas 21.45 ha dengan 3.25 ha yang sudah dimanfaatkan dan 18.2 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut, Stasiun 2 di kecamatan Tanah Sepenggal dengan luas 11.87 ha dengan 2.8 ha yang sudah dimanfaatkan dan 9.07 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut dan stasiun 3 di Kecamatan Bathin II Babeko berada pada kelas sesuai  bersyarat (S3) dengan luas 22.64 ha dimana 1.82 ha sudah termanfaatkan dan 19.95 ha belum termanfaatkan. Kata Kunci : Identifikasi, Biofisik, Budidaya, Perairan
PANTAUAN KUALITAS PERAIRAN DANAU BABEKO KECAMATAN BATHIN II KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI UNTUK USAHA BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG Hertati, Rini
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.102

Abstract

ABSTRAKBeranekaragam aktivitas manusia di sekitar Danau Babeko secara langsung maupun tidak langsung membuat perairan tercemar sehingga dapat menyebabkan kualitas lingkungan perairan Danau Babeko mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Danau Babeko Kecamatan Bathin II Kabupten Bungo Propinsi Jambi untuk usaha budidaya Keramba Jaring Apung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling untuk menentukan stasiun penelitian dan pengamatan parameter perairan yang dilakukan sebanyak dua kali ulangan  diantaranya. Faktor  Fisika, Kimia, biologi, Ph, Suhu, Zat padat terlarut  TDS, TSS, DO, BOD5, COD,  Besi (Fe), Fospat, Amonia (NH3-N). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan Metode STORET  atau metode Indek Pencemaran  (Dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan hidup Nomor 115 Tahun 2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran : PH: 5,8-6. Suhu: 25 – 27 ⁰ C  Kecerahan: 68cm – 71cm. TDS:  34.89 – 103.42mg/l  TSS: 4.65 – 26.81mg/l  DO: 4.21-6.44mg/l  BOD5: 2.5-2.96 mg/l  COD: 14.20-46.70 mg/l  Fe: 0.126- 0.34mg/l  PO4-P: 0.107-0.258mg/l  NH3-N: 0.116-0.605mg/l  NO₃: 2.646-2.440mg/l  NO₂: 0.0078- 0.0097mg/l   Deterjen: 6.5- 12.8mg/l.  Hasil uji STORET  Danau Babeko  sudah tercemar  Sedang  karena  parameter Amonia  sudah melewati ambang batas Baku Mutu Air KelasTiga dengan skor -20 pada setiap Stasiun. Dari Hasil uji  STORET  Danau Babeko di golongkan masih layak untuk usaha budidaya perikanan. Kata kunci  : Kualitas Air, Danau Babeko, Budidaya, Keramba Jaring Apung

Page 1 of 1 | Total Record : 10