Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Budidaya Ikan Lele Untuk Pembuatan Ikan Asap: Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar Adat Datuk Sinaro Putih Hertati, Rini; Ridwan, Ridwan; Isman, Isman
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.223

Abstract

Program ini bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Tani Bukit Subur di Dusun Baru, Pelepat, Kabupaten Bungo, yang merupakan bagian dari Masyarakat Hukum Adat Datuk Sinaro Putih. Kelompok ini mengalami kesulitan ekonomi akibat hilangnya akses ke lahan hutan adat yang telah diambil alih oleh perusahaan besar. Kegiatan ini difokuskan pada budidaya ikan lele dan pengolahan ikan lele menjadi ikan asap, yang memanfaatkan potensi sumber air yang melimpah di wilayah mereka dan permintaan pasar yang cukup besar. Metode yang digunakan meliputi pelatihan budidaya ikan lele secara profesional, pembuatan kolam ikan, pengolahan pasca panen dengan teknik pengasapan, serta peningkatan keterampilan pemasaran, baik secara offline maupun online. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan dan pengetahuan masyarakat terkait budidaya ikan dan pengolahan ikan asap. Kelompok tani kini mampu memproduksi ikan lele secara mandiri dengan teknologi yang lebih baik, serta mengolah ikan lele menjadi produk ikan asap yang bernilai tambah. Pelatihan pemasaran membantu anggota kelompok memahami teknik promosi produk, yang berdampak pada peningkatan penjualan dan pendapatan. Program ini tidak hanya membantu masyarakat dalam jangka pendek, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan usaha berbasis perikanan yang berkelanjutan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi bagi komunitas adat lainnya.
COMMUNITY STRUCTURE OF FISH SPECIES IN THE BATANG BUNGO RIVER, BUNGO DISTRICT, JAMBI PROVINCE Hertati, Rini; Eriza, Mas
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 6 No. 3 (2023): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

This research looks at the types and diversity of fish, dominance index, evenness index, and richness index of fish species found in the Batang Bungo River, Jambi Province, Indonesia. This research was conducted from March to May 2022 at III stations. Station I Dusun Buat, station II Dusun Rantau Pandan, and station III Dusun Rantau Duku. The fishing equipment used are gillnets, nets, traps, shooting, longline fishing, and fixed fishing using local fishermen. The types of fish caught were 18 species in 5 orders, 14 genera from the Cypriniformes order, one genus from the Labyrinthici order, one genus from the Perciformes order, one genus from the Siluriformes order, and one genus from the tetraodontiformes order, the total number caught was 505 fish. The fish species diversity index (Hˈ) is in the medium category with a value of 2,576, the species evenness index (E) 0.891, the dominance index (C') 0.095, and the species richness (R) 2.731.
DYNAMICS AND CPUE OF FISHING TOOLS IN CONSERVATION AREA CATCH FISHERIES MANAGEMENT AROUND THE BATANG BUNGO RIVER, BUNGO DISTRICT, JAMBI PROVINCE Hertati, Rini
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 5 No. 3 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

CPUE (Catch per Unit Effort) of fishing gear needs to be studied and analyzed for the sustainability of capture fisheries along the Batang Bungo River in the future. The research was conducted from April to May 2022. The purpose of the study was to see the dynamics and calculate the CPUE value of fishing gear along the Batang Bungo River, Bungo Regency, Jambi Province. The research method used is the survey method, determining the research location using purposive sampling method. Research results Fishing gear in the Batang Bungo River Conservation Area consists of seven types of fishing gear, namely: gill nets, traps, Tekalak, Sukam, stocking net, Tajur fishing rods, fishing rods, pulleys and shoots. Identification of fishing gear shows that fishing gear in the Batang Bungo River conservation area has five groups, namely fishing gear, gill nets, traps, fishing gear and fishing gear, and fall fishing gear. The fishing gear that dominates more than 50% is from the fishing line group by 55%, followed by gillnet (17%), traps (15%), falling fishing gear (9%) and grappling and injury (4%).
STAKEHOLDER AND INSTITUTIONAL ANALYSIS IN THE MANAGEMENT OF LUBUK LARANGAN TEPIAN LAMO DUSUN RANTAU PANDAN BUNGO REGENCY JAMBI PROVINCE Hertati, Rini
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 5 No. 2 (2022): August
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Lubuk larangan Tepian Lamo is located in Rantau Pandan Hamlet, Bungo Regency, Jambi Province. Formed in 2015 the formation was carried out in deliberation by the community, traditional leaders and the Livestock and Fishery Service of Bungo Regency, the management of Lubuk larangan was carried out based on the customary law of the local Hamlet. Monitoring of community participation is still relatively low, namely for thoughts 18.6%, property 15.5%, expertise 13.5% and personnel 20.3%. The high energy score is evidenced by the high participation of the community in carrying out mutual cooperation for opening, closing and mutual cooperation for repairing facilities and infrastructure in the Lubuk larangan area.
Inventory of Fish Types in Lubuk Larangan Area Batang Bungo River, Jambi Province Hertati, Rini; Amrullah, Mohd. Yusuf; Maryeni, Sri
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 29 No. 3 (2024): October
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.29.3.404-407

Abstract

The decreasing number of fish species caught by fishermen in the Batang Bungo River from year to year means that this study aims to inventory the types of fish caught in the Batang Bungo River. Hopefully, this inventory data can create a wealth of fishery resources in Indonesia. The research method uses the Purposive Sampling method. Data collection uses descriptive data. The research location is station I in the Lubuk larangan area people old Hamlet, Laman Panjang Hamlet, Station II in the Lubuk larangan area of ​​Tepian Lamo Hamlet, Rantau Pandan Hamlet and Station III in the Lubuk larangan area of ​​Belimbing, Tebat Hamlet, Batang Bungo River. The results of the research at Station I, the types of fish found were 2 Orders, two families, eight genera, and eight species; Station II fish caught 4 Orders, four families, ten genera, and ten species; and Station III types of fish caught as many as 4 Orders, four families, seven genera and seven species. The types of fish caught in the Batang Bungo River are five orders, five families, 15 genera, and 15 species
EFEKTIVITAS JARING INSANG TETAP (FIXED GILLNET) DI DANAU BARU TAPAL KUDA (OXBOW LAKE) KABUPATEN BUNGO Junitias, Junitias; Amrullah, Mohd. Yusuf; Hertati, Rini; Kholis, Muhammad Natsir
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 8, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v8i2.1669

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektivitas alat tangkap fixed gillnet dengan ukuran mata jaring berbeda (1,18” dan 2,36”) di Danau Baru Tapal Kuda (Oxbow Lake), Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Metode experimental fishing digunakan dengan 10 trip pengoperasian alat tangkap untuk mengumpulkan data jumlah, berat, dan panjang ikan hasil tangkapan. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan pada jumlah dan berat hasil tangkapan antara kedua ukuran mata jaring (T-Hit = 19,8 untuk jumlah tangkapan dan T-Hit = 5,91 untuk berat tangkapan, p 0,05). Mata jaring 1,18” lebih efektif dalam menangkap ikan kecil dengan jumlah lebih banyak (413 ekor) dan panjang rata-rata bervariasi antara 5,92 cm hingga 12,37 cm. Sebaliknya, mata jaring 2,36” lebih selektif terhadap ikan besar dengan jumlah tangkapan lebih sedikit (71 ekor) dan panjang rata-rata berkisar antara 12,53 cm hingga 19,65 cm. Spesies ikan dominan meliputi Lambak (Thynnichthys polylepis), Kapiat (Barbonymus schwanenfeldii), dan Nilem (Osteochilus vittatus). Hasil penelitian merekomendasikan penggunaan mata jaring kecil untuk menangkap berbagai jenis dan ukuran ikan, sementara mata jaring besar lebih efektif menangkap ikan berukuran besar dan membantu melestarikan ikan berukuran kecil untuk berkembangbiak
STUDI HASIL TANGKAPAN IKAN TUNA (Thunnus spp) YANG DI DARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BUNGUS SUMATERA BARAT Fathurahman, Singgih; Syafrialdi, Syafrialdi; Hertati, Rini
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 8, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v8i2.1668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren hasil tangkapan ikan tuna (Thunnus spp.) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus selama periode 2017–2023, mengidentifikasi jenis tuna yang dominan, serta mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi hasil tangkapan. Data dikumpulkan menggunakan metode sensus, mencatat seluruh hasil tangkapan tuna yang dibongkar selama periode penelitian. Hasil menunjukkan dominasi Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) dengan total tangkapan sebesar 2.047.891 ton, diikuti oleh Tuna Mata Besar (Thunnus obesus) sebesar 257.890 ton pada periode 2017–2022. Pada Juni–Juli 2023, Tuna Sirip Kuning mencapai 88.409 ton dengan 67 kali pembongkaran, sementara Tuna Mata Besar tercatat sebanyak 1.531 ton dengan 5 kali pembongkaran. Faktor-faktor yang memengaruhi hasil tangkapan meliputi ukuran alat tangkap, lokasi penangkapan, suhu dan kedalaman perairan, kesuburan perairan, ketersediaan makanan, serta fenomena upwelling. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi keberlanjutan sumber daya tuna di PPS Bungus dan menjadi acuan dalam perencanaan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Inventory of Fish Types in Lubuk Larangan Area Batang Bungo River, Jambi Province Hertati, Rini; Amrullah, Mohd. Yusuf; Maryeni, Sri
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 29 No. 3 (2024): October
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.29.3.404-407

Abstract

The decreasing number of fish species caught by fishermen in the Batang Bungo River from year to year means that this study aims to inventory the types of fish caught in the Batang Bungo River. Hopefully, this inventory data can create a wealth of fishery resources in Indonesia. The research method uses the Purposive Sampling method. Data collection uses descriptive data. The research location is station I in the Lubuk larangan area people old Hamlet, Laman Panjang Hamlet, Station II in the Lubuk larangan area of ​​Tepian Lamo Hamlet, Rantau Pandan Hamlet and Station III in the Lubuk larangan area of ​​Belimbing, Tebat Hamlet, Batang Bungo River. The results of the research at Station I, the types of fish found were 2 Orders, two families, eight genera, and eight species; Station II fish caught 4 Orders, four families, ten genera, and ten species; and Station III types of fish caught as many as 4 Orders, four families, seven genera and seven species. The types of fish caught in the Batang Bungo River are five orders, five families, 15 genera, and 15 species
Inventory of Fish Types in Lubuk Larangan Area Batang Bungo River, Jambi Province Hertati, Rini; Amrullah, Mohd. Yusuf; Maryeni, Sri
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 29 No. 3 (2024): October
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.29.3.404-407

Abstract

The decreasing number of fish species caught by fishermen in the Batang Bungo River from year to year means that this study aims to inventory the types of fish caught in the Batang Bungo River. Hopefully, this inventory data can create a wealth of fishery resources in Indonesia. The research method uses the Purposive Sampling method. Data collection uses descriptive data. The research location is station I in the Lubuk larangan area people old Hamlet, Laman Panjang Hamlet, Station II in the Lubuk larangan area of ​​Tepian Lamo Hamlet, Rantau Pandan Hamlet and Station III in the Lubuk larangan area of ​​Belimbing, Tebat Hamlet, Batang Bungo River. The results of the research at Station I, the types of fish found were 2 Orders, two families, eight genera, and eight species; Station II fish caught 4 Orders, four families, ten genera, and ten species; and Station III types of fish caught as many as 4 Orders, four families, seven genera and seven species. The types of fish caught in the Batang Bungo River are five orders, five families, 15 genera, and 15 species
Budidaya Ikan Lele Untuk Pembuatan Ikan Asap: Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar Adat Datuk Sinaro Putih Hertati, Rini; Ridwan, Ridwan; Isman, Isman
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.223

Abstract

Program ini bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Tani Bukit Subur di Dusun Baru, Pelepat, Kabupaten Bungo, yang merupakan bagian dari Masyarakat Hukum Adat Datuk Sinaro Putih. Kelompok ini mengalami kesulitan ekonomi akibat hilangnya akses ke lahan hutan adat yang telah diambil alih oleh perusahaan besar. Kegiatan ini difokuskan pada budidaya ikan lele dan pengolahan ikan lele menjadi ikan asap, yang memanfaatkan potensi sumber air yang melimpah di wilayah mereka dan permintaan pasar yang cukup besar. Metode yang digunakan meliputi pelatihan budidaya ikan lele secara profesional, pembuatan kolam ikan, pengolahan pasca panen dengan teknik pengasapan, serta peningkatan keterampilan pemasaran, baik secara offline maupun online. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan dan pengetahuan masyarakat terkait budidaya ikan dan pengolahan ikan asap. Kelompok tani kini mampu memproduksi ikan lele secara mandiri dengan teknologi yang lebih baik, serta mengolah ikan lele menjadi produk ikan asap yang bernilai tambah. Pelatihan pemasaran membantu anggota kelompok memahami teknik promosi produk, yang berdampak pada peningkatan penjualan dan pendapatan. Program ini tidak hanya membantu masyarakat dalam jangka pendek, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan usaha berbasis perikanan yang berkelanjutan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi bagi komunitas adat lainnya.