Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS IKAN DI SUNGAI BATANG PELEPAT KABUPATEN BUNGO PROPINSI JAMBI Tita Sari; Rini Hertati; Syafrialdi Syafrialdi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v4i1.338

Abstract

Keanekaragaman sumberdaya perikanan memiliki potensi yang besar, namun rentan terhadap aktifitas antropogenik (aktivitas manusia) dan penangkapan ikan secara besar-besaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan yang tertangkap di Sungai Batang Pelepat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi dan mengetahui tingkat indeks keanekaragaman jenis ikan, Indeks keseragaman dan indeks dominasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2019 di Sungai Batang Pelepat Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan yang tertangkap berjumlah 120 ekor, terdiri dari 9 jenis yang mewakili 3 famili. Indeks keanekaragaman tertinggi di jumpai pada Stasiun III dengan nilai 2,11 serta terendah terdapat pada Stasiun I dengan nilai sebesar 2,07. Nilai indeks dominansi tertinggi terdapat pada stasiun 1 dan II dengan masing-masing nilai 0,29 dan terendah terdapat pada stasiun III dengan nilai 0,23. Nilai indeks keseragaman  tertinggi terdapat pada stasiun III dengan nilai 0,91 dan terendah ditemukan pada stasiun I  dan stasiun II dimana nilai masing-masing yaitu 0,90. Kata Kunci:  Keanekaragaman, Jenis Ikan, Sungai Batang Pelepat, Muara Bungo
IDENTIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI BATANG BUNGO KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI Oktawan Syaputra; Rini Hertati; Budiyono Budiyono
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i2.154

Abstract

Perikanan adalah salah satu usaha untuk memanfaatkan sumber daya hayati perairansalah satu wujud nyata dari pemanfaatan sumber daya perikanan yang cukup besardilakukan baik di perairan laut maupun perairan umum. Penelitian ini dilaksanakan padatanggal tanggal 1 Januari sampai dengan 5 Februari 2017, bertempat di Sungai BatangBungo, Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Bungo Dani, Dusun Tebat Kecamatan MukoMuko Bathin VII dan Muaro Buat Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo PropinsiJambi dengan kedalaman 1-6 meter dan luas 5000 m2.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis ikan yang sengajaditangkap dan Untuk mengetahui Indeks Keanekaragaman jenis ikan, Kepadatan Populasi,Kepadatan Relatif dan Frekuensi Kehadiran pada 3 stasiun yang telah ditentukan yaitu diKelurahan Sungai Pinang Kec. Bungo Dani, Dusun Tebat Kec. Muko-Muko Bathin VII danDusun Muaro Buat Kec. Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Propinsi Jambi.Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode PurposiveSampling yaitu penentuan stasiun penelitian dilakukan berdasarkan tujuan denganmemperhatikan berbagai pertimbangan kondisi dan keadaan tempat penelitian ataukarakteristik seperti kondisi dominan aktivitas penambangan pasir dan lain-lain. Populasidalam penelitian ini adalah semua jenis ikan yang tertangkap di Sungai Batang Bungo.Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perwakilan setiap jenis ikan yang tertangkappada masing-masing stasiun yang telah ditentukan dengan luas areal lebih kurang 5.000 m2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ikan yang tertangkap selama penelitiandari Tiga Stasiun di Sungai Batang Bungo ditemukan sebanyak 156 ekor, terdiri dari 16jenis yang mewakili 5 Ordo, 9 Famili dan 15 Genus dan hasil analisis indekskeanekaragaman jenis menunjukkan indeks keanekaragaman berkisar antara 0,58 hingga1,46 Indeks keanekaragaman tertinggi di jumpai di Stasiun I Dusun Buat, Stasiun IIIKelurahan Sungai Pinang, dan terendah terdapat pada Stasiun II di Dusun Tebat. KepadatanPopulasi (KP) tertinggi dari tiga stasiun yaitu, Tilan (Microphis brachyurus ) sebesar0.0042 (individu) / m2, Kepadatan Relatif (KR) tertinggi terapat pada Tilan (Mastcembetusunicdar), Seluang (Rasbora argyrotaenia), sedangkan untuk Frekuensi Kehadiran (FK)tertinggi yaitu Tilan (Microphis brachyurus ), Lampam (Puntius schwanepeldi), Lais(Criptopterus limpok (Blkr)), Gurami (Osphronemus gouramy), Baung (Mystus nemurus)masing-masing 100% .Kata Kunci : Identifikasi, Keanekaragaman, Kepadatan Populasi, Jenis Ikan
STUDI IDENTIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DIPERAIRAN SUNGAI ALAI KABUPATEN TEBO Nurmela Nurmela; Rini Hertati; Budiyono Budiyono
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v2i1.164

Abstract

Perairan Sungai Alai merupakan salah satu perairan sungai yang ada diKabupaten Tebo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bungo. Berbagai aktifitasterjadi disekitar perairan Sungai Alai, seperti , penangkapan ikan yang sudah menjadikegiatan sehari-hari nelayan di Desa Sungai Alai, Penambangan Emas Tanpa Izin(PETI), dan juga terdapat aktifitas seperti kegiatan pertanian.Akibat dari dampak kegiatan seperti penambangan emas yang telah di lakukanmasyarakat sekitar pada perairan tersebut, dan masih adanya penangkapan ikan dengansetrum listrik, diduga telah terjadi penurunan jumlah dan jenis keanekaragaman jenisikan yang terdapat diperairan tersebut, sehingga dapat menimbulkan jumlah hasil daripenangkapan nelayan dan berpengaruh terhadap ekonomi nelayan. Disamping itu jugamasih terbatasnya data dasar jenis-jenis ikan yang ada di sungai alai.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui jenis-jenis ikan apa saja yangtertangkap di perairan Sungai Alai, untuk mengetahui deskripsi jenis ikan yangtertangkap di perairan Sungai Alai dan untuk mengetahui Indeks Keanekaragaman,kepadatan populasi, kepadatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode purposive sampling,yaitu dimana penentuan stasiun dilakukan berdasarkan tujuan dan mempertimbangkankondisi dan karakteristik perairan tempat untuk melakukan penelitian. Populasi Sampelikan dari setiap stasiun ditangkap dengan menggunakan beberapa jenis alat tangkapantara lain: Pancing tajur, Jaring Ingsang, Bubu, dan Jermal. luas area pengambilansampel yaitu 7000 m2/ Stasiun. Identifikasi Ikan dilakukan dilaboratorium FakultasPerikanan Universitas Muara Bungo dengan mengamati ciri-ciri marfologi pada ikanyang tertangkap.Hasil penelitian menunjukan bahwa Jenis ikan yang tertangkap di PerairanSungai Alai yaitu : ikan tilan, betutu, janggut, senggiring, berngit, layang, kepras,palau, lais, keli, selincah, kapiat, danseluang pimping,baung dan beterung.Keanekaragaman Jenis ikan hasil penelitian dari Tiga Stasiun di Sungai Alai ditemukansebanyak 15 jenis Ikan dari 15 Genus 11 Famili dan 7 Ordo. Nilai Indekskeanekaragaman jenis ikan pada masing-masing stasiun yakni : pada Stasiun I sebesar2,2378. Stasiun II sebesar 1,2739. Stasiun III sebesar 1,4099. Yang berarti tingkatKeanekaragaman (Hi) jenis Ikan dalamtigastasiuntermasuk dalam kategori sedang KPtertinggi yaitu : sebesar 0,0060(individu)/ , KR tertinggi yaitu : sebesar 13,08 % danFK tertinggi yaitu :sebesar 100%.Kata Kunci : Identifikasi, Keanekaragaman, Sungai Alai, Ikan Betutu
KEANEKARAGAMAN JENIS-JENIS IKAN DI SUNGAI TEMBESI KECAMATAN BATHIN VIII KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI Muhammad Muhammad; Syafrialdi Syafrialdi; Rini Hertati
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v4i1.339

Abstract

Salah Satu Sungai yang terdapat di Kabupaten Sarolangun yaitu Sungai tembesi. Sungai ini merupakan sumber daya alam yang memliki potensi ikan yang besar dan ekologi sebagai media bagi organisme aquatik.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan yang tertangkap, indeks keanekaragaman jenis ikan, kepadatan populasi, kepadatan relatif dan frekuensi kehadiran di Sungai tembesi. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis ikan yang terdapat di Sungai tembesi terdiri dari jenis ikan baung (Mystus nemurus), dalum (Bagarius yarelli), lais (Criptopterus limpok), belang muju (Ostechilus haselti), simancung (Schismatorhichus heterorhynchus), lampam (B.schwanenfeldi), semuruk (Osteochilus melanopleura), kebarau (Hampala macrolepidato), seluang (Rasbora argyrotaenia). Indeks keanekaragaman tertinggi di jumpai di Stasiun III Dusun Dalam dengan indeks 2.18 dan terendah terdapat pada Stasiun I di Dusun Limbur Tembesi dengan indeks 2.01. Nilai indeks dominansi (D) tertinggi pada stasiun 1 yaitu 0.14 dan terendah terdapat pada stasiun III dengan nilai 0.11. Nilai indeks keseragaman (E) tertinggi terdapat pada stasiun III dengan nilai 1.05 dan terendah pada stasiun I 0.96. Kepadatan Populasi (KP) tertinggi ditemukan pada jenis ikan seluang (Rasbora argyrotaenia), dalum (Bagarius yarelli), lampam (B.schwanenfeldi), lais (Criptopterus limpok)  dan belang muju (Ostechilus haselti). Kepadatan Relatif (KR) tertinggi terdapat pada ikan seluang (Rasbora argyrotaenia) dan terendah pada ikan kebarau (Hampala macrolepidato). Frekuensi Kehadiran (FK%) jenis ikan di Sungai tembesi Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi dapat dikatakan dengan kehadiran sedang yaitu 77.77 %. Kata Kunci: Keanekaragaman, Jenis Ikan, Sungai Tembesi, Sarolangun
PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) PADA ALAT TANGKAP BUBU LIPAT (Traps) DI PERAIRAN MUARA SUNGAI JENGGALU PROVINSI BENGKULU Ade Gustiawan; Rini Hertati; Syafrialdi Syafrialdi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v2i1.160

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Muara Sungai Jenggalu Kecamatan MelayuKelurahan Kandang Kota Bengkulu, pada bulan Januari sampai Maret 2016 yang bertujuanuntuk mengetahui pengaruh jenis umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan kepitingbakau (Scylla serrata) pada alat tangkap bubu lipat dan untuk mengetahui jenis umpan yangpaling baik digunakan sehingga memberikan hasil tangkapan yang terbaik terhadap kepitingbakau. Jenis umpan yang berbeda tersebut adalah potongan ikan nila (Oreochromis niloticus),kepala ayam, dan daging buah kelapa yang tua, masing-masing umpan dengan komposisiseberat 20 gram.Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap(RAL) dan dilakukan dengan cara metode eksperimen langsung kelapangan denganmeletakkan alat tangkap secara acak sesuai dengan skema wadah penelitian dimana tigaperlakuan dari tujuh kali ulangan dalam lokasi yang sama. Bubu yang digunakan adalah bubulipat yang berjumlah 12 unit bubu lipat, dimana masing-masing perlakuan menggunakan 4unit bubu lipat.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa menurut jumlah (ekor) maupun berat(gram) kepiting bakau selama penelitian di Perairan Muara Sungai Jenggalu ProvinsiBengkulu dengan hasil berbeda nyata dengan jumlah total perolehan pada perlakuan Ikan Nilasebenyak 10 ekor dengan total berat 1190 gram kepiting bakau, 5 ekor kepiting bakau dengantotal berat 530 gram pada kepala ayam, sedangkan pada daging buah kelapa tidakmendapatkan sama sekali kepiting bakau. Hasil analisis berdasarkan uji F tabel pada perlakuanmenunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Hal ini dibuktikan dengan Fhit > dari F tabeltaraf 0,05% dan < dari F tabel taraf 0,01%, maka didapatkan kesimpulan dari hipotesispenelitian yang menyatakan bahwa (H0) hipotesis awal ditolak dan (H1) hipotesis akhirditerima yang mana ada pengaruh jenis umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapankepiting bakau pada alat tangkap bubu lipat di perairan Muara Sungai Jenggalu ProvinsiBengkulu.Kata kunci : Bubu lipat, Jenis umpan, Kepiting Bakau, Pengaruh umpan berbeda
STUDI KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DI SUAKA PERIKANAN(RESERVAT) LUBUK MANIK KECAMATAN RANTAU PANDAN KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI Surya Patri; Rini Hertati; Djunaidi Djunaidi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 3, No 1: April 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v3i1.277

Abstract

Suaka Perikanan (Reservat) Lubuk Manik adalah salah satu suaka perikanan tertua di Propinsi Jambi yang berada di Kababupaten Bungo tepatnya di Kecamatan Rantau Pandan yang juga merupakan bagian dari hulu Sungai Batang Bungo dengan luas 4.500 M². Suaka perikanan ini disahkan pada tahun 1990, diresmikan oleh Pemerintah Pusat pada tahun 1994 dan kembali dikukuhkan zonasinya oleh Pemerintah Kabupaten Bungo pada tahun 2006 (Dinas Peternakan dan Perikanan Bungo, 2006).                Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air dan keanekaragaman jenis ikan suaka perikanan (Reservart) Lubuk Manik di Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo. Metode   penelitian   yang   digunakan  Metode Deskriptif kuantitatif, yaitu untuk memberikan gambaran dan penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan gejala yang ada di lokasi penelitian.  Hasil pengukuran karakteristik kualitas air (fisika dan kimia) yang diperoleh dibandingkan dengan standar baku mutu air berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air sesuai dengan peruntukkan kegiatan  perikanan  dalam  klasifikasi  Kelas  III.  Berdasarkan  Dari Hasil Penelitian Kondisi kualitas perairan Suaka Perikanan Lubuk Manik Rantau Pandan ditinjau dari parameter fisika dan kimia perairan masih dalam kisaran normal dan tidak ada yang melampaui ambang batas Baku Mutu Air Kelas III peruntukan kegiatan perikanan yang telah  tertuang  dalam  PP  RI  No.  82  Tahun  2001l.Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman dimana indeks tertinggi ditemui pada Stasiun II dengan nilai indeks 1.6565, terdapat 18 spesies jenis ikan yang terdiri dari 57 individu ikan yang tertangkap saat penelitian. Stasiun I dengan nilai indeks 1.5254, 17 spesies jenis ikan yang terdiri dari 47 individu ikan yang tertangkap saat penelitian, dan Stasiun III dengan nilai indeks 1.1334, 13 spesies jenis ikan yang terdiri dari 42 individu ikan yang tertangkap saat penelitian. Kata Kunci  : Kualitas Air dan Keanekaragaman jenis ikan di Lubuk Manik Kecamatan Rantau Pandan.
PANTAUAN KUALITAS PERAIRAN DANAU BABEKO KECAMATAN BATHIN II KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI UNTUK USAHA BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG Rini Hertati
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i1.102

Abstract

ABSTRAKBeranekaragam aktivitas manusia di sekitar Danau Babeko secara langsung maupun tidak langsung membuat perairan tercemar sehingga dapat menyebabkan kualitas lingkungan perairan Danau Babeko mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Danau Babeko Kecamatan Bathin II Kabupten Bungo Propinsi Jambi untuk usaha budidaya Keramba Jaring Apung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling untuk menentukan stasiun penelitian dan pengamatan parameter perairan yang dilakukan sebanyak dua kali ulangan  diantaranya. Faktor  Fisika, Kimia, biologi, Ph, Suhu, Zat padat terlarut  TDS, TSS, DO, BOD5, COD,  Besi (Fe), Fospat, Amonia (NH3-N). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan Metode STORET  atau metode Indek Pencemaran  (Dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan hidup Nomor 115 Tahun 2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran : PH: 5,8-6. Suhu: 25 – 27 ⁰ C  Kecerahan: 68cm – 71cm. TDS:  34.89 – 103.42mg/l  TSS: 4.65 – 26.81mg/l  DO: 4.21-6.44mg/l  BOD5: 2.5-2.96 mg/l  COD: 14.20-46.70 mg/l  Fe: 0.126- 0.34mg/l  PO4-P: 0.107-0.258mg/l  NH3-N: 0.116-0.605mg/l  NO₃: 2.646-2.440mg/l  NO₂: 0.0078- 0.0097mg/l   Deterjen: 6.5- 12.8mg/l.  Hasil uji STORET  Danau Babeko  sudah tercemar  Sedang  karena  parameter Amonia  sudah melewati ambang batas Baku Mutu Air KelasTiga dengan skor -20 pada setiap Stasiun. Dari Hasil uji  STORET  Danau Babeko di golongkan masih layak untuk usaha budidaya perikanan. Kata kunci  : Kualitas Air, Danau Babeko, Budidaya, Keramba Jaring Apung
STUDI IDENTIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN DAM BETUK KECAMATAN TABIR LINTAS KABUPATEN MERANGIN Kasmawati Kasmawati; Rini Hertati; Djunaidi Djunaidi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 2, No 3: Desember 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v2i3.207

Abstract

Penelitian tentang keanekaragaman jenis ikan di DAM Betuk merupakan sebuah upaya untuk menunjang kepentingan pelestarian jenis ikan dan sebagai salah satu imformasi awal pertimbangan dalam kebijakan pengelolaan kawasan karena masih terbatasnya data base mengenai jenis ikan yang terdapat di DAM Betuk.. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan keanekaragaman jenis ikan yang tertangkap di Perairan Dam Betuk Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin.Metode   penelitian   yang   digunakan  Metode Survei dan eksperimen dengan melakukan Penangkapan Ikan dengan menggunakan 3 jenis alat tangkap di antaranya, Jala Tebar,Bubu, dan Pancing  kemudian Ikan yang didapatkan diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan pada buku acuan Saanin (1984) Jilid I dan II Setelah di identifikasi sampel ikan di foto.Berdasarkan  Dari Hasil Penelitian Jenis –jenis ikan yang tertangkap di sungai Perairan Dam Betuk antara lain: Ikan Gabus (Channa gachua), Nalis, (Labio barbus lineatus), Kepyur (Barbodes lateristiga), Puyu (Anabas testudineus), Masai (Mystacoleucus marginatus), Puyou (Osteochilus waandersii) Baung (Hemibagrus sp), Tilam (macrognatus culatus).Indeks keanekaragaman jenis ikan pada masing-masing stasiun yakni :Stasiun I Satu Kilo meter (Km) dari Bendungan Dam Betuk kearah hulu Perairan Dam Betuk sebesar 1.18 Stasiun II di Pertengahan Perairan Dam Betuk sebesasar 1.64 Stasiun III di area Bendungan Dam Betuk sebesar 1.74 yang berarti tingkat Keanekaragaman (Hi) jenis Ikan di Perairan Dam Betuk  masuk dalam kategori Sedang.  Kata Kunci  : Eksperimen,  Identifikasi Ikan, Keanekaragaman Ika,n Dam Betuk
STUDI KONTRUKSI ALAT TANGKAP TANGKUL (LIFT NET) DI ALIRAN SUNGAI BATANGHARI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROPINSI JAMBI Redi Rinanda; Rini Hertati; Djunaidi Djunaidi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v1i2.156

Abstract

Tangkul atau anco adalah sejenis jaring angkat (lift nets) yang dioperasikan dengantangan. Alat tangkap ikan ini terdiri dari jaring berbentuk persegi yang keempat ujungnyadiikatkan pada dua batang bambu atau kayu yang dipasang bersilang tegak lurus. Tujuanpenelitian adalah untuk mengetahui kontruksi alat tangkap Tangkul yang di operasikan diSungai Batanghari Desa Sabak Kecamatan Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur PropinsiJambi dan untuk mengetahui jenis ikan yang tertangkap dengan alat tangkap tangkul di SungaiBatanghari Desa Sabak Kecamatan Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Survei dilakukan kepada nelayan sebagai responden.Observasi dilakukan denganmenginventarisasi jumlah dan jenis alat tangkap yang digunakan di Sungai Batanghari, danmelakukan kegiatan konsultasi setiap alat tangkap Tangkul. Selain itu metode penangkapanikan juga diamati langsung ataupun wawancara kepada nelayan yang menggunakan alattangkap tangkul. Untuk penentuan lokasi penelitian berdasarkan tujuan penelitian dengan caraPurposive Sampling artinya lokasi pengambilan sampel penelitian diambil sesuai dengankebutuhan dengan pertimbangan pemanfaatan alat tangkap Tangkul di aliran SungaiBatanghari Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ukuran alat tangkap Tangkul yang di operasikandi Perairan Sungai Batanghari terdapat lima ukuran alat tangkap tangkul diantaranya, ukuran 2x 2 m, 3 x 3 m, 4 x 4 m, 6 x 6 m dan 8 x 8 m sedangkan konstruksi terdiri dari: bahan waringdengan mesh size ½ dan 1 mm, gagang dari bambu diameter 3-6 cm, panjang 3-6 m, kerangka(frame) cabang dari bambu diameter 1,5-2 cm berjumlah 4 buah, penyambung kerangkacabang, berjumlah 2 buah terbuat dari bambu diameter 1,50-3 cm cm panjang 20-30 cm. Daribeberapa ukuran alat tangkap tangkul tersebut ukuran 4 x 4 m merupakan ukuran yang tepat digunakan di aliran sungai Batanghari. Jenis hasil tangkapan Tangkul terdiri atas 11 (sebelas)spesies yang sebagian tergolong jenis ikan ekonomis penting yaitu ikan lais (Criptopteruslimpok (Blkr)), Lambak (Thinnicthys thynnoides), Sitam, Kalui (Osphronemus goramy lac),Piat (Puntius schwanefeldi), Patin, (Pangasius hypothalamus) Seburuk, Seluang (Rasbora,spp), Seluang Pipih (Rasbora argyrotaenia) dan udang. Ikan yang paling banyak tertangkappada alat tangkap Tangkul adalah ikan Lambak (Thinnicthys thynnoides) yaitu 143 sedangkanjumlah hasil tangkapan alat tangkap tangkul yang paling sedikit terdapat ikan Kalui dengan
STUDI BIODIVERSITAS IKAN DI PERAIRAN SUNGAI BATANGHARI DESA BEDARO RAMPAK KECAMATAN TEBO TENGAH KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI Beby J aga Paramudita; Rini Hertati; Syafrialdi Syafrialdi
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v4i2.458

Abstract

Biodiversitas suatu spesies di habitatnya merupakan sumber plasma nutfah yang sangat berharga. Salah satu sumberdaya hayati perairan yang penting adalah jenis–jenis ikan. Sungai batanghari merupakan salah satu sungai besar yang terdapat di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kekayaan jenis-jenis ikan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominasi sungai batanghari desa bedaro rampak Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Pengambilan sampel ikan dilakukan selama Bulan Januari 2020 pada tiga stasiun pengamatan berbeda, dengan menggunakan alat tangkap jaring insang, jala tebar, dan pancing. Hasil penelitian didapatkan ikan berjumlah 226 dengan 24 species yang teridentifikasi. Indeks keseragaman 0,06 - 0,09, ikan yang mendominasi perairan sungai batanghari desa bedaro rampak yaitu ikan kepiat (pentus belinka blkr) dengan nilai indeks dominasi 0,0459 dan 0,0561 dan ikan limbat/lele (Clarias nieuhofii) dengan nilai indeks dominasi 0,0548 yang dikategorikan sebagai kategori dominasi sedang. Kata Kunci : Biodiversitas, Jambi, Kabupaten Tebo, Sungai Batanghari