cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpenyuluhan@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan
ISSN : 18582664     EISSN : 24424110     DOI : 10.25015
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Penyuluhan diterbitkan dalam rangka mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian tentang pengembangan kapasitas manusia di berbagai bidang, di aras mikro, messo, dan makro. Peneliti, pelaku bisnis, pemegang kebijakan, akademisi, penyuluh, dan peminat pengembangan ilmu dan aspek praktis dalam transformasi perilaku manusia dapat mengirimkan naskah kepada redaksi, untuk selanjutnya direview oleh mitra bestari. Hanya naskah yang memenuhi syarat yang akan diterbitkan.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan" : 15 Documents clear
Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Pustakawan di Lingkup Kementerian Pertanian Erriani Kristiyaningsih; Pudji Muljono; Eko Sri Mulyani
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.683 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i1.18030

Abstract

Kinerja pustakawan dalam menjalankan tugasnya diatur dalam jabatan fungsional dan angka kreditnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014. Ketentuan tersebut diharapkan jabatan fungsional pustakawan mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan. Motivasi kerja sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan perpustakaan, pada dasarnya motivasi bersumber pada diri seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan atau berkembang melalui proses interaksinya dengan lingkungan melalui proses belajar. Sehingga perlu dianalisis hubungan karakteristik pustakawan dengan motivasi kerja, hubungan motivasi kerja dengan kinerja pustakawan, serta perbedaan motivasi pustakawan ahli dan terampil. Peneliian ini dilakukan di 30 instansi Kementerian Pertanian lingkup Jawa Barat dan Jakarta. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan selama dua bulan terhitung dari bulan April-Mei 2017. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan sudah menjabat fungsional pustakawan, sehingga diharapkan mampu mendukung terlaksananya penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin berhubungan dengan Kebijakan perusahaan, dan tingkat pendidikan non formal berhubungan dengan kebijakan perusahaan serta gaji/tunjangan. Selanjutnya Pendidikan berhubungan dengan kebijakan perusahaan, Pengelolaan perpustakaan berhubungan dengan prestasi; pengakuan; pekerjaan itu sendiri; kemajuan; hubungan interpersonal; gaji/tunjangan. Serta pelayanan perpustakaan erhubungan dengan hubungan interpersonal dan gaji/tunjanga. Dilihat dari perbedaan motivasi pustakawan ahli dan terampil, hanya kualtas supervise/atasan yang memiliki perbedaan antara pustakawan ahli dan terampil.Kata Kunci: Motivasi, Kinerja, Pustakawan
Partisipasi petani pada usahatani padi, jagung, dan kedelai perspektif gender Asih Mulyaningsih; Aida Vitayala S Hubeis; Dwi Sadono; Djoko Susanto
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.267 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i1.18546

Abstract

Sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Adanya kultur masyarakat yang menempatkan perempuan dengan perspektif tertentu mengakibatkan terjadinya bias gender dalam kegiatan usahatani. Partisipasi petani sangat diperlukan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat partisipasi petani Pajale perspektif gender dan  menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam usahatani padi, jagung, dan kedelai perspektif gender. Penelitian dilakukan mulai bulan April sampai Juni 2017. Lokasi Penelitian di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Sampel dalam penelitian ini adalah suami istri petani padi, jagung, dan kedelai sebanyak 216 keluarga petani. Data yang dikumpulkan dan diolah dengan statistik inferensi yaitu Structural Equation Modelling (SEM) LISREL 8.72 dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ciri  kepribadian petani, intensitas pemberdayaan, ketersediaan informasi pertanian, dan dukungan terhadap lingkungan fisik dan sosio-ekonom mempengaruhi partisipasi petani persprktif gender. Dengan demikian model partisipasi petani perspektif gender dapat tercapai dengan cara meningkatkan kepribadian petani, meningkatkan  intensitas pemberdayaan, ketersediaan informasi pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani, serta dukungan lingkungan fisik dan sosial ekonomi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Petani dalam Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur Abdul Farid; Ugik Romadi; Djoko Witono
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.829 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i1.19226

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi petani dalam penerapan sistem tanam jajar legowo. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kasembon pada bulan Maret sampai dengan Mei 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan kuesioner tertutup dengan alat pengukuran skala Likert pada 80 responden. Data disajikan dalam bentuk tabulasi, dan pengaruh faktor internal dan eksternal petani terhadap peluang adopsi sistem tanam jajar legowo dianalisis dengan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan sikap petani memiliki kecenderungan positif sebanyak 72,5% terhadap peluang adopsi sistem tanam jajar legowo berdasarkan prinsip sistem tanam jajar legowo. Faktor internal petani menunjukkan pengaruh positif terhadap peluang adopsi sistem tanam jajar legowo adalah variabel umur dan profitabilitas, sedangkan faktor eksternal petani berpengaruh negatif adalah variabel harga. Variabel-variabel lainnya yaitu pendidikan, pengalaman, lahan, intensitas penyuluhan, materi penyuluhan, metode penyuluhan dan media penyuluhan tidak berpengaruh terhadap peluang adopsi sistem tanam jajar legowo
Peran Orangtua dan Guru dalam Membangun Internet sebagai Sumber Pembelajaran Shaifuddin Chalim; E Oos. M Anwas
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.268 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i1.19558

Abstract

Realitas perilaku anak-anak dan remaja masa kini sudah dipengaruhi oleh internet. Lingkungan keluarga dan sekolah dituntut kondusif agar anak-anak dan remaja menggunakan internet secara positif terutama untuk pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) perilaku siswa dalam menggunakan internet; 2) peran orangtua dan guru dalam membangun internet sebagai sumber pembelajaran; dan 3) faktor-faktor yang berhubungan dengan intensitas penggunaan internet untuk pembelajaran. Penelitian ini menggunan pendekatan kuantitatif. Hasil deskripsi data dan uji korelasi diketahui bahwa semua siswa setiap hari menggunakan internet, dengan rata-rata lebih dari dua jam. Penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran cukup tinggi. Tingginya penggunaan internet untuk pembelajaran tersebut dipengaruhi oleh tingginya kepedulian orangtua dalam membimbing anaknya belajar dan mengontrol penggunaan internet, tingginya intensitas guru menggunakan internet untuk pembelajaran, tingkat pendidikan orangtua terutama ibu, serta intensitas membaca buku pelajaran. Menggunakan media sosial, bermain game online, menggunakan internet walaupun intensitasnya tinggi tetapi tidak berhubungan dengan penggunaan internet untuk pembelajaran. Implikasinya bahwa para orangtua dan guru dituntut lebih peduli terhadap pembelajaran, terutama memanfaatkan internet untuk mendukung keberhasilan pembelajaran.
Strengthening Rural Extension Services to Facilitate Community towards Sustainable Development Goals in Three Districts in Indonesia Siti Amanah; Anna Fatchiya
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.725 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i1.20434

Abstract

Rural areas in Indonesia vary in terms of socio-economics and cultural background, the landscape, physical climate, the resources, and the accessibility to extension services. Rural extension services play an important role in facilitating community development from on-farm to off farm activities. Rural extension systems have to address the increased demand for the services and to nd innovative approaches and strategies to facilitate community in the era of globalization. The paper aims to analyse the current status of rural extension systems in Indonesia, to analyse the role of stakeholders involved in extension systems, and to formulate plan and actions to strengthen rural extension systems. Assessment of rural extension systems was conducted by using a logical framework analysis models involving representatives from rural community groups and resource persons. Stakeholder dialogues and group discussions were conducted to gather information and to discuss the issues on rural extension. Data were analysed using stakeholders analysis to formulate strategy to strengthen rural extension systems. The results indicate that rural areas have shown changes in terms of socio-ecological aspects, land-uses, sources of income, and availability of resources. The changes are due to population increases that result in the need for more food, housing, education, jobs, and other public facilities. Community groups run small enterprise in rural areas for income generating activities. Engaging community and related stakeholders in the systems has positive effects for successful rural extension services. Stakeholder analysis showed that better collaborative extension services from service providers is needed to facilitate community. In terms of sustainable development goals, rural extension systems need the issues of food, health, water, gender, poverty and environment to be integrated into the services. Existing supports from local government, business sectors, civil society organizations, and universities are essentials to facilitate transformative changes in communities. 

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 02 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 02 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 01 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 02 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 01 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 1 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 1 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 2 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 1 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 2 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 1 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 2 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 1 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 2 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 1 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 2 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 1 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 2 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 1 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 2 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 1 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 2 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 1 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 2 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 1 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 2 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 1 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 4 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 3 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 2 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 1 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 1 No. 1 (2005): Jurnal Penyuluhan More Issue