cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpenyuluhan@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan
ISSN : 18582664     EISSN : 24424110     DOI : 10.25015
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Penyuluhan diterbitkan dalam rangka mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian tentang pengembangan kapasitas manusia di berbagai bidang, di aras mikro, messo, dan makro. Peneliti, pelaku bisnis, pemegang kebijakan, akademisi, penyuluh, dan peminat pengembangan ilmu dan aspek praktis dalam transformasi perilaku manusia dapat mengirimkan naskah kepada redaksi, untuk selanjutnya direview oleh mitra bestari. Hanya naskah yang memenuhi syarat yang akan diterbitkan.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan" : 15 Documents clear
Persepsi Petani tentang Kompetensi Keujruen Blang di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh Ikhsan ikhsan; Pudji Muljono; Dwi Sadono
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.945 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i2.19207

Abstract

Keujruen blang adalah lembaga adat yang bergerak di bidang pertanian untuk membantu persoalan petani dalam pengelolaan kawasan persawahan, pembinaan masyarakat, pembangunan dan penyelesaian masalah-masalah dalam penyelenggaraan usaha pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tingkat persepsi petani tentang kompetensi keujruen blang dalam pengembangan pertanian, (2) menganalisis hubungan karakteristik petani dan kegiatan penyuluhan dengan tingkat persepsi petani tentang kompetensi keujruen blang dalam pengembangan pertanian. Penelitian ini menggunakan metode survei dan dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli 2017 di 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial (rank Spearman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kompetensi keujruen blang berada pada kategori tinggi. Hal tersebut dilihat dari: tata cara turun ke sawah, pengaturan pembagian air, koordinasi dengan pemerintah, mengkoordinasikan khanduri blang, dan pemberian teguran dan sanksi. (2) faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat persepsi petani tentang kompetensi keujruen blang dalam pengembangan pertanian adalah karakteristik petani (pengalaman usahatani, dan tingkat pendapatan) dan kegiatan penyuluhan (intensitas mengikuti penyuluhan, kesesuaian materi penyuluhan, kesesuaian media penyuluhan dan ketepatan metode penyuluhan).Kata kunci: keujruen blang, kompetensi, penyuluhan, persepsi, petani
Implementasi Penyuluhan Hortikultura Berkelanjutan di Provinsi D.I. Yogyakarta Epsi Euriga; Siti Amanah; Anna Fatchiya; Pang S Asngari
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.297 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i2.19555

Abstract

Sesuai amanah Undang-Undang No.16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, implementasi penyuluhan mulai memfokuskan pada aspek keberlanjutan yaitu meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Hortikultura berkelanjutan merupakan salah satu inovasi dalam melaksanakan pertanian tanpa merusak lingkungan. Adopsi hortikultura berkelanjutan belum sepenuhnya dilaksanakan oleh petani hortikultura di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meskipun telah dilaksanakan penyuluhan. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi suatu adopsi adalah penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi implementasi penyuluhan hortikultura berkelanjutan di Provinsi DIY. Survey dilakukan pada 350 petani hortikultura di Kabupaten Sleman, Kulonprogo dan Bantul, Provinsi DIY. Hasil survey menunjukkan bahwa efisiensi implementasi penyuluhan di DIY berada dalam kategori tinggi, yaitu: materi penyuluhan, metode penyuluhan dan kompetensi penyuluh pada kategori tinggi, sedangkan keterlibatan petani pada kategori sedang. Materi penyuluhan perlu diperkuat dalam hal penggunaan mulsa dan pemasaran dengan mempertimbangkan aspek kelayakan lingkungan dan ekonomi. Metode penyuluhan ditingkatkan dengan pelatihan (training) dan sekolah lapang. Penyuluh harus berkompetensi mengajak petani agar mengurangi penggunaan bahan kimia dalam memberantas hama dan gulma. Untuk meningkatkan partisipasi petani penyuluh harus meningkatkan frekuensi pertemuan dengan petani. 
Tingkat Adopsi Good Agricultural Practices Budidaya Kopi Arabika Gayo oleh Petani di Kabupaten Aceh Tengah Mahyuda Mahyuda; Siti Amanah; Prabowo Tjitropranoto
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.164 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i2.19757

Abstract

            Aceh Tengah merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh sebagai sentral penghasil kopi arabika di Aceh. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah guna meningkatkan produksi dan mutu kopi, salah satunya melalui adopsi budidaya kopi Good Agricultural Practices (GAP) sesuai rekomendasi P4S. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ciri inovasi dan tingkat adopsi budidaya serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi budidaya GAP kopi Arabika Gayo. Populasi pada penelitian ini sebesar 148 orang petani yang menerapkan budidaya GAP dengan sampel sebanyak 60 orang. Penentuan jumlah sampel secara acak proporsional (proportionate random sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian terhadap ciri inovasi termasuk dalam kategori tinggi. Tingkat adopsi penanaman varietas unggul dan pembuatan lubang rorak termasuk dalam kategori tinggi. Pemangkasan koker, penanaman pelindung, penggemburan tanah termasuk dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan pemupukan organik berada pada kategori sedang. Faktor-faktor yang berpengaruh sangat nyata terhadap tingkat adopsi adalah tingkat kemanfaatan inovasi dan kemudahan dicoba, sedangkan keuntungan relatif berpengaruh nyata. Selain itu, jumlah tanggungan keluarga dan kesesuaian berpengaruh nyata negatif. 
Strategy to Develop Traditional Fishery Business in Implementing the Principle of Sustainable Business Helvi Yanfika; Siti Amanah; Anna Fatchiya; Pang S Asngari
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.503 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i2.20162

Abstract

The importance of sustainable development in fishery has been clearly seen in Indonesia through the existence of Law No.31 Year 2004 on Fishery. It is stated that fishery development is aimed to create job opportunities, fish farmer and fisherman welfare, and to maintain the sustainability of fishery resource and environment. Therefore, all aspects of fishery development activities, including traditional fish processing business should be based on the view of sustainable development. According to the description, the objectives of this study are: (1) to analyze traditional fish processing business; (2) to determine factors influencing one another in sustainable fishery business; and (3) to formulate strategy to improve the competence of traditional processing workers. This research was conducted through the method of survey in three regencies in Lampung Province; namely Tanggamus Regency, Pringsewu Regency, and East Lampung Regency, with a number of samples amounting to 235 respondents; later on the number of samples in each group was determined using the technique of proportional random sampling. Assessment towards the fish processing workers in sustainable traditional processing business generated quite good result since the processing workers were confident that the business developed well and sustainably. The competence of processing workers is influenced by non-formal education and entrepreneurial characteristics. The competence and implementation of extension has a direct influence, while individual characteristics of processing workers indirectly influence the sustainable traditional fishery business. Strategy to improve the competence of sustainable traditional fishery business is done by: (a) strengthening the competence of traditional fish processing workers particularly in technical and managerial aspects through the development of entrepreneurial characteristics; and (b) strengthening the extension intensity through extension method and media to create changes in behavior in running a sustainable traditional fishery business (economy, social, and environment).Keywords: Sustainable, fishery, traditional processing workers, strategy
Factors Correlating with Adoption of Systems Integration of Paddy- Livestock in Central Sulawesi Provinsi, Indonesia Anna Fatchiya; Istiqlaliyah Muflikhati; Tatie Soedewo
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.048 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i2.20423

Abstract

The Indonesian government has introduced paddy-livestock integration into the farming community. However, the rate of adoption by farmers did not experience a significant increase. So the purpose of this study was to analyze the factors influencing  farmers' adoption level on technological innovation in the paddy-livestock integration system.  The data collection was conducted by Focus Group Discussion (FGD) to get qualitative data and surveys for quantitative data. FGDs were conducted in three locations: in the two villages of research with farmers groups, and in AAAT. The survey uses a questionnaire with a volume of about 120 people in two villages respectively were 60. Data were analyzed descriptively (sum, the average, and percentage) and tested with Spearman Rank correlation.  Processing data by software Exel and SPSS ver 16.  The research showed that the internal factors of farmers, the characteristics of innovation, and external support related to the phase (knowledge, interest, and adoption) of farmers' adoption of the technology innovation of paddy-livestock integration system in the form of fermented feed and organic fertilizer.Keywords:  adoption, innovation, integrated farming, livestock, paddy

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 02 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 02 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 01 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 02 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 01 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 1 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 1 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 2 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 1 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 2 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 1 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 2 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 1 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 2 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 1 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 2 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 1 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 2 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 1 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 2 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 1 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 2 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 1 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 2 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 1 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 2 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 1 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 4 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 3 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 2 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 1 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 1 No. 1 (2005): Jurnal Penyuluhan More Issue