cover
Contact Name
Muhammad Azhar
Contact Email
m.azhar030390@gmail.com
Phone
+6281342482951
Journal Mail Official
jurnalagrisistem@gmail.com
Editorial Address
Jl. Malino Km. 7 Romanglompoa Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa , Sulawesi Selatan (92171)
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Agrisistem
ISSN : 18584330     EISSN : 27764362     DOI : https://doi.org/10.52625/j-agr
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrisistem merupakan jurnal yang memuat publikasi hasil-hasil penelitian di bidang pertanian secara makro dan peternakan secara mikro. Bidang pertanian meliputi Agronomi, Agroteknologi, Ilmu Tanah, Hortikultura, Hama dan Penyakit, Perkebunan, dan Teknologi Hasil Pertanian. Bidang Peternakan meliputi Budidaya Ternak, Nutrisi Ternak, Bioteknologi Peternakan dan Teknologi Hasil Peternakan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa.
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Agrisistem" : 2 Documents clear
POTENSI PESTISIDA NABATI DAN POLA TANAM TUMPANGSARI DALAM MENGURANGI SERANGAN HAMA PADA TANAMAN CABAI Rudi Hartono
Jurnal Agrisistem Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pestisida dalam budidaya tanaman cabai sangat tinggi, sementara itu tuntutan kualitas produk yang sehat semakin tinggi juga. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi pestisida nabati dan pola tanam tumpangsari dalam mengurangi serangan hama tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan pada bulan agustus s.d Desember 2014 di lahan praktek STPP Bogor. Percobaan dirancang secara faktorial dengan mengkombinasikan faktor pola tanam dan penggunaan pestisida dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pestisida kipait menghasilkan jumlah tanaman yang terserang hama kutu daun lebih sedikit dan perlakuan pestisida mengkudu menghasilkan buah yang terserang oleh lalat buah lebih sedikit. Kombinasi antara bawang daun dan cabai, serta caisim dan cabai tidak menyebabkan penekanan populasi hama kutu daun. Pola tumpangsari ini mengurangi produktivitas cabai.
SUPLEMENTASI WAFER PAKAN KOMPLIT UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN PEDET SAPI BALI A. Nurhayu; Andi Ella; Muh. Taufik
Jurnal Agrisistem Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkajian dilaksanakan di KP Gowa dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian wafer ransum komplit untuk peningkatan produktivitas sapi muda di propinsi Sulawesi Selatan dalam rangka mendukung program Swasembada Daging. Ternak sapi diberikan pakan wafer ransum komplit sebanyak 20 ekor masing-masing perlakuan 5 ekor, diberikan perlakuan sebagai berikut : (T1) Kontrol/pakan cara petani, (T2) wafer ransum komplit dengan komposisi rumput lapang 30% + Jerami Padi 0% + 70% pakan konsentrat, (T3) wafer ransum komplit dengan komposisi rumput lapang 20% + Jerami Padi 10% + 70% pakan konsentrat, (T4) wafer ransum komplit dengan komposisi rumput lapang 10% + Jerami Padi 20% + 70% pakan konsentrat dan (T5) wafer ransum komplit dengan komposisi rumput lapang 0% + Jerami Padi 30% + 70% pakan konsentrat, Hasil pengkajian menunjukkan perlakuan A memberikan PBBH sebesar 0,27 kg/ekor/hari, tidak berbeda nyata dengan T5 sebesar 0,26 kg/ekor/hari. Selanjutnya berturut-turut T3 sebesar 0,16 kg/ekor/hari, T2 sebesar 0,13 kg/ekor/hari, dan yang terendah adalah T1 sebesar 0,105 kg/ekor/hari. Hasil konversi pakan menunjukkan T5 dan T4 lebih efisien dalam penggunaan pakan dibandingkan pada perlakuan T2, T3 dan T1 dengan nilai konversi pakan masing-masing perlakuan 7,92, (T4) sebesar 8,07, (T3) sebesar 14,3, (T2) sebesar 16,3 dan (T1) sebesar 22,47. Hasil analisa usahatani pada perlakuan T4 memberikan keuntungan yang paling lebih tinggi yaitu Rp.873.250,-, kemudian berturut-turut T5 sebesar Rp. 847.250,-, T3 sebesar Rp. 499.170,-, T2 sebesar Rp. 439.15000,-, dan terendah adalah T1 sebesar Rp. 256.500,-. B/C ratio menunjukkan semua perlakuan dengan nilai diatas 1 sehingga pembesaran sapi muda dengan menggunakan wafer komplit layak untuk dikembangkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 2