cover
Contact Name
Rahmawaty Hasan
Contact Email
jft.tinctura@gmail.com
Phone
+6285399955257
Journal Mail Official
jft.tinctura@gmail.com
Editorial Address
Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy Sukorejo Banyuputih Situbondo Jawa Timur 68374
Location
Kab. situbondo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Farmasi Tinctura
Published by Universitas Ibrahimy
ISSN : 27158012     EISSN : 27238083     DOI : https://doi.org/10.35316/tinctura.v2i2
Core Subject : Health,
Jurnal Farmasi Tinctura adalah media publikasi ilmiah di bidang ilmu kefarmasian yang diterbitkan oleh Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy sejak tahun 2019. Jurnal Farmasi Tinctura diterbitkan dua kali dalam satu tahun, yakni setiap bulan Juni dan Desember. Ruang lingkup disiplin ilmu meliputi farmasi komunitas, farmasi klinik, teknologi farmasi, farmasetika, dan farmasi bahan alam. Editor mengajak akademisi, dosen, dan praktisi untuk mendedikasikan artikel hasil penelitian lapangan atau ulasan literatur sesuai disiplin ilmu dan ketentuan Jurnal Farmasi Tinctura. Artikel yang dikirim merupakan hasil penelitian sendiri dan belum pernah dipublikasikan di media lain. p-ISSN : 2715-8012 e-ISSN : 2733-8083
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Tinctura" : 5 Documents clear
Pengaruh Ukuran Serbuk Biji Azadirachta Indica Dalam Minyak Kelapa Terhadap Organoleptik Siti Zamilatul Azkiyah
Tinctura Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.598 KB) | DOI: 10.35316/tinctura.v1i1.772

Abstract

Neem (Azadiractha indica) has a dominant secondary metabolite compound in the form of azadirachtin found in the seeds. The purpose of this study was to determine the effect of neem seed powder in coconut oil solvents on organoleptics. In this study using maceration and oil infusion extraction methods and organoleptic results were analyzed descriptively qualitatively including color, aroma and pH. Based on the results of the study showed that there was an effect of the size of neem seed powder in coconut oil solvent on organoleptic tests. In the observation of the color treatment of 80 mesh neem seed powder has the most concentrated color (+++) and the clearest (coconut oil) control. The results of the observation of the aroma of all treatments and controls are not rancid. In the pH measurement results are all acidic namely dick 5 and all treatments have a pH of 6. Keywords: Nimba Seeds, Coconut Oil, Organoleptic. ABSTRAK Nimba (Azadiractha indica) memiliki senyawa metabolit sekunder dominan berupa azadirachtin yang terdapat pada bagian biji. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh serbuk biji nimba dalam pelarut minyak kelapa terhadap organoleptik. Pada penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi dan infus minyak dan hasil organoleptik dianalisis deskriptif kualitatif meliputi warna, aroma dan pH. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ukuran serbuk biji nimba dalam pelarut minyak kelapa terhadap uji organoleptik. Pada pengamatan warna perlakuan serbuk biji nimba 80 mesh memiliki warna tidak jernih (+++) paling pekat dan kontrol (minyak kelapa) jernih. Hasil pengamatan aroma semua perlakuan dan kontrol tidak tengik. Pada hasil pengukuran pH semuanya bersifat asam yaitu kontol 5 dan semua perlakuan memiliki pH 6. Kata Kunci: Biji Nimba, Minyak Kelapa, Organoleptik.
Pengaruh Penambahan PVP Pada Indikator Alami Curcuma Longa L. Untuk Mendeteksi Boraks Pada Bakso Neneng Bisyaroh
Tinctura Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.356 KB) | DOI: 10.35316/tinctura.v1i1.775

Abstract

Borax is widely used in making various foods such as meatballs, wet noodles, pisang molen, lemper, siomay, lontong, ketupat , and pangsit. Curcumin contained in turmeric can detect the presence of borax content in meatballs by breaking down the borax bonds to boric acid and binding them to rosa color complex compounds called boron compounds cyano curcumin complex. Making a test strip by immobilizing filter paper on the turmeric indicator which has been added polyvinyl pyrrolidone 1% and applied to the meatballs so that it can determine whether there is a borax content in the meatballs. The response time of the test strip is 30 seconds. The test strips of turmeric extract without the addition of polyvinyl pyrrolidone leave the remaining turmeric color in the meatballs while the test strip results of turmeric extract with the addition of polyvinyl pyrrolidone 1% do not leave the remaining turmeric color in the meatballs. The three meatball samples taken in the Pondok Sukorejo area did not contain borax. Keywords: Borax Content In Meatballs, Strip Test, Turmeric Indicator. ABSTRAK Boraks banyak digunakan dalam pembuatan berbagai makanan seperti bakso, mie basah, pisang molen, lemper, siomay, lontong, ketupat, dan pangsit. Kurkumin yang dikandung oleh kunyit dapat mendeteksi adanya kandungan boraks pada bakso dengan menguraikan ikatan–ikatan boraks menjadi asam borat dan mengikatnya menjadi senyawa kompleks warna rosa yang disebut dengan senyawa boron cyano kurkumin kompleks. Pembuatan strip test dengan cara mengimobilisasikan kertas saring pada indikator kunyit yang telah ditambah polivinil pirolidon 1% dan diaplikasikan pada bakso sehingga dapat mengetahui ada tidaknya kandungan boraks dalam bakso tersebut. Waktu respon dari strip test yaitu 30 detik. Strip test dari ekstrak kunyit tanpa penambahan polivinil pirolidon meninggalkan sisa warna kunyit pada bakso sedangkan hasil strip test dari ekstrak kunyit dengan penambahan polivinil pirolidon 1% tidak meninggalkan sisa warna kunyit pada bakso. Ketiga sampel bakso yang diambil di wilayah Pondok Sukorejo tidak mengandung boraks. Kata kunci : Kandungan Boraks dalam Bakso, Strip Test, Indikator Kunyit
Uji Organoleptik Serbuk Biji Azadirachta Indica Dalam Variasi Minyak Udrika Lailatul Qodri
Tinctura Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.431 KB) | DOI: 10.35316/tinctura.v1i1.778

Abstract

Neem plants (Azadirachta indica) are commonly found in Situbondo Regency, and currently underutilized nimba plants have many benefits, both in agriculture as pesticides and in pharmaceuticals as medicines. The content of the active compound is more commonly found in nimba seeds. The largest active compound that is an insecticide in neem seeds (Azadirachta indica) is azadirachtin. Azadirachtin is a group of terpenoid compounds which are generally non-polar so that the extraction process can use non-polar solvents. In this study using oil as a carrier solvent, it is known that oil is non-polar. This research was conducted with the aim to know the organoleptic test results of neem seed powder (Azadirachta indica) in oil variations. Organoleptic test results showed physical changes of the three oils, clearly visible in the color produced after treatment. The results of the three samples showed that the color was not clear (turbid). The aroma produced from each oil is not rancid and the pH measurement shows an increase from 5 to 6. Keywords: Azadirachta Indica Seed, Oil, Organoleptic Test ABSTRAK Tanaman nimba (Azadirachta indica) banyak ditemukan di Kabupaten Situbondo, dan pada saat ini kurang dimanfaatkan Tanaman nimba memiliki banyak manfaat, baik dalam bidang pertanian yaitu sebagai pestisida maupun dalam bidang farmasi yaitu sebagai obat-obatan. Kandungan senyawa aktif insektisida lebih banyak ditemukan dalam biji nimba. Senyawa aktif terbesar yang bersifat insektisida dalam biji nimba (Azadirachta indica) yaitu azadirachtin. Azadirachtin merupakan golongan senyawa terpenoid yang umumya bersifat non polar sehingga proses ekstraksinya dapat menggunkaan pelarut non polar. Pada penelitian ini menggunakan minyak sebagai pelarut pembawa, telah diketahui bahwa minyak bersifat non polar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatahui hasil uji organoleptik serbuk biji nimba (Azadirachta indica) dalam variasi minyak. Hasil uji organoleptik menunjukkan perubahan fisik dari ketiga minyak, terlihat jelas pada warna yang dihasilkan setelah perlakuan. Hasil dari ketiga sampel menunjukkan warna tidak jernih (keruh). Aroma yang dihasilkan dari masing-masing minyak yaitu tidak tengik serta pada pengukuran pH menunjukkan kenaikan dari 5 menjadi 6. Kata Kunci: Biji Azadirachta Indica, Minyak, Uji Organoleptik
Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Nilai Sun Protection Factor Maserat Daun Kelor Venny Diah Ningsih; Isma Oktadiana
Tinctura Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.275 KB) | DOI: 10.35316/tinctura.v1i1.779

Abstract

Moringa leaves are one part of the plant which has many health properties one of which is an antioxidant. One of the content of Moringa leaves which contains antioxidant activity is quercetin. Quercetin Is polar and insoluble in air. An experimental research method with a descriptive analysis design, starting with making Moringa leaf maserat, screening, and testing the SPF value, using a UV-Vis spectrophotometer. The purpose of this research was to find out the type of solvent against the SPF value of Moringa leaf maserat. Based on the experiments that have been carried out the methanol (6.75) solvent elds a higher SPF value compared to ethanol (5.32). Keyword: Moringa Leaf, Solvent, SPF. ABSTRAK Daun kelor merupakan salah satu bagian tanaman yang memiki banyak khasiat untuk kesehatan salah satunya ialah sebagai antioksidan. Salah satu kandungan daun kelor yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan aialah quercetin. Quercetin Bersifat polar dan tidak larut dalam air. Metode penelitian eksperimental dengan desain analisis deskriptif, dimulai dengan pembuatan maserat daun keor, penyaringan, dan pengujian Nilai SPF, menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap nilai SPF maserat daun kelor. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didaptkan hasil bahawa pelarut methanol (6,75) memberikan nilai SPF lebih tinggi dibandingkan dengan dengan pelarut etanol (5.32). Kata Kunci : Daun Kelor, Pelarut, SPF
Pengaruh Ukuran Serbuk Terhadap Karakteristik Rendaman Serbuk Daun Azadirachta Indica Dalam Minyak Zaitun M. Eko Pranoto; Diana Lady Yunita Handoyo
Tinctura Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.429 KB) | DOI: 10.35316/tinctura.v1i1.985

Abstract

Neem (Azadirachta indica) is known as an anti-insecticide that can affect approximately 400 species of insects. Neem is widely grown in Indonesia and easily found so it is used as a vegetable insecticide. Simple processing methods are needed so they can be easily applied. Preliminary treatment that can be done before immersion is one of them is reduction in particle size (grinding). This study aims to determine the effect of powder size on the physical characteristics of neem leaf immersion oil. By observing the results of immersion in olive oil Nimba powder leaf that has been sifted using 40, 60 and 80 mesh sieves. The results obtained show the size of the powder affects the color, clarity, aroma and specific gravity. Immersion oil of Neem leaf powder which sifted using 80 mesh sieve has blackish green color, concentrated and characteristic odor of neem and specific gravity of 0.907 g / ml. Keyword : Neem Leaf, Powder Size, Immersion, Olive Oil, Organoleptic. ABSTRAK Nimba (Azadirachta indica) dikenal sebagai anti insektisida yang dapat berpengaruh pada kurang lebih 400 jenis serangga. Nimba banyak tumbuh di indonesia dan mudah dijumpai sehingga digunakan oleh masyarakat sebagai insektidsida nabati. Metode pengolahan secara sederhana pada pemanfaatan daun mimba diperlukan sehingga dapat dengan mudah diterapkan oleh masyarakat. Perlakuan pendahuluan yang dapat dilakukan sebelum dilakukan perendaman salah satunya pengecilan ukuran partikel (penggilingan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran serbuk terhadap karakteristik fisik minyak rendaman daun Nimba. Dengan mengamati hasil rendaman dalam minyak zaitun serbuk Nimba yang telah diayak menggunakan ayakan 40, 60 dan 80 mseh. Hasil yang diperoleh menunjukkan ukuran serbuk mempengaruhi warna, kejernihan dan aroma minyak hasil rendaman. Ukuran serbuk juga berpengaruh secara bermakna pada bobot jenis hasil rendaman. Minyak rendaman serbuk daun Nimba yang diayak menggunakan ayakan 80 mesh memiliki warna hijau kehitaman, pekat dan bau khas nimba serta bobot jenis sebesar 0,907 g/ml. Kata Kunci : Daun Nimba, Ukuran Serbuk, Perendamana, Minyak Zaitun, Organoleptis.

Page 1 of 1 | Total Record : 5