cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum" : 7 Documents clear
Pengaruh Peregangan terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Bagian Produksi di PT. SDJ Pontianak ., Albertus Are Satriadi
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.164 KB)

Abstract

Latar Belakang. Nyeri punggung bawah adalah gangguan muskuloskeletal yang ada pada daerah punggung bawah yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan aktivitas tubuh yang kurang baik. Pekerja bagian produksi yang masih menggunakan tenaga manual merupakan salah satu yang berisiko nyeri punggung bawah. Pemberian gerakan peregangan dapat mengurangi keluhan ini. Metode. Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperiment dengan rancangan One Group Pre-Test and Post-Test. Sampel penelitian ini berjumlah 36 responden. Data diperoleh dari pemeriksaan langsung. Analisis statistik yang digunakan adalah Wilcoxon test. Hasil. Hasil analisis statistik menggunakan Wilcoxon test menunjukkan terdapat pengaruh pemberian peregangan terhadap keluhan nyeri punggung bawah ( p < 0,05). Kesimpulan. Terdapat pengaruh pemberian peregangan terhadap keluhan nyeri punggung bawah.
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN HERNIA INGUINALIS DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK ., Merry Fuji Astuti
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.89 KB)

Abstract

Latar Belakang. Hernia inguinalis merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemukan dan sekitar 75% hernia yang ada didunia merupakan hernia inguinalis. Hernia merupakan salah satu kasus di bagian bedah yang pada umumnya sering menimbulkan masalah kesehatan dan lebih banyak terjadi pada usia lanjut.  Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan di ruang rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak selama bulan Mei 2013. Data dikumpulkan dari 200 sampel menggunakan rekam medik, dimana 114 sampel yang mengalami hernia inguinalis dan 86 sampel yang mengalami hernia jenis lain. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square.  Hasil. Sebanyak 43,8% subjek penelitian  mengalami hernia inguinalis pada usia 41-65 tahun,  23,7% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia lebih dari 65 tahun, 11,4% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 0-5 tahun, 8,8% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 21-40 tahun, 7,0% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 6-10 tahun, dan 5,3% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 11-20 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara usia dan hernia inguinalis (p = 0,004). Terdapat 93% subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki dan 7% berjenis kelamin perempuan.Terdapat 114 subjek penelitian yang mengalami hernia inguinalis dan 86 subjek mengalami jenis hernia lain.  Kesimpulan. Terdapat Hubungan antara usia dengan kejadian hernia inguinalis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak tahun 2010. Usia lanjut mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami hernia inguinalis. 
TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KERONTOKAN RAMBUT DENGAN PEMAKAIAN JILBAB PADA MAHASISWI FK UNTAN ., Yosepha Stephani
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.622 KB)

Abstract

Latar Belakang. Stimulus lingkungan dan juga kosmestik rambut sering tidak disadari dampaknya terhadap kesehatan rambut. Stimulus dari lingkungan berupa paparan panas, sinar matahari, tekanan, radiasi sinar X dan air pada rambut, sedangkan kosmetik rambut merujuk pada perawatan dan penataan rambut seperti shampoo, pengeriting, pelurus, pewarna, pemudar warna, serta mode tatanan rambut. Rambut rontok akibat kedua hal ini dapat terjadi melalui mekanisme patahnya batang rambut, kerontokan, dan kebotakan. Metode.  Penelitian ini merupakan besifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 33 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik konsekutif sampling. Pengambilan data dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil. Tingkat pengetahuan Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 51,51%, sikap Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 72,72%, perilaku Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 51,51%. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam katergori cukup.
Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis ., Riyan Wirawan
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.079 KB)

Abstract

Latar Belakang. Infeksi merupakan invasi dan multiplikasi mikroorganisme atau parasit dalam jaringan tubuh yang bersifat asimptomatik ataupun simptomatik baik terlokalisasi atau sistemik. Staphylococcus epidermidis merupakan flora normal kulit, tapi bila terjadi perubahan pada kondisi kulit maka bakteri tersebut dapat menjadi invasif. Penelitian menunjukan jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) merupakan tanaman yang mengandung metabolik sekunder bersifat antibakteri. Metode. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode uji kualitatif. Penelitian ini menggunakan 6 konsentrasi yaitu 5%, 15%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan kontrol positif berupa vankomisin 30 µg/disk dan kontrol negatif berupa PEG 400 20 µl. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Analsis statitik menggunakan uji Kruskall Wallis dan dilajutkan dengan uji Mann Whitney Hasil. Metabolit sekunder yang terkandung dalam minyak atrsiri kulit jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) adalah steroid/triterpenoid dan saponin. Hasil uji aktivitas anti bakteri minyak atrsiri kulit jeruk Pontianak pada konsentrasi 5%, 15%, 25%, 50%, 75% dan 100% yaitu 9 mm, 9.75 mm, 10.75 mm, 12 mm, 15 mm, dan 15.75mm. Uji statistik menunjukan bahwa konsentrasi 75% dan 100% tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol positif. Hal ini mengindikasikan bahwa konsentrasi 75% efektif menhambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Kesimpulan. Minyak atsiri kulit jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. 
Pengaruh Pajanan Monosodium Glutamat terhadap Gambaran Histologi Sel Sertoli pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) ., Gabriel
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Monosodium glutamat (MSG) merupakan bahan tambahan makanan yang berguna sebagai penyedap rasa yang dapat merusak sel Sertoli dijaringan testis. Food and Drugs Administration pada tahun 1995 telah menetapkan batas keamanan untuk penggunaan MSG yaitu tidak lebih 120 mg/kgBB/hari. Kerusakan sel Sertoli ditandai dengan inti sel yang piknotik, batas sel tidak teratur dan terdapat vakuolasi. Metode. Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan simple random sampling.Kelompok kontrol (K)  1,2,3 diberikan aquadest selama 28 hari; kelompok perlakuan satu (P1) 1,2,3 diberikan MSG dosis 4g/kgBB/hari selama 28 hari; kelompok perlakuan (P2) 1,2,3 diberikan MSG dosis 6 g/kgBB/hari selama 28 hari kemudian pajanan dihentikan dan dibiarkan selama 1 hari, 28hari, 56 hari. Kemudian dilakukan  pembedahan dan pembuatan preparat jaringan testis dengan pewarnaan hematoxylin-eosin. Variabel yang diukur adalah jumlah sel Sertoli dengan perbesaran lensa objektif  100 x dengan minyak emersi. Data dianalisa menggunakan uji oneway anova dilanjutkan dengan post hoc test LSD. Hasil. Analisis menunjukan pada penghentian pajanan MSG hari ke-1 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok 1 perlakuan 1 (p=0,040). Pada penghentian pajanan MSG hari ke-29 terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok 1 (4g/kgBB) perlakuan 1 (hari ke-1) (p=0,021), kelompok 2 (6g/kgBB) perlakuan 1 (hari ke-1) (p=0,029), dan kelompok 2 (6g/kgBB) perlakuan 2 (hari ke-29) (p=0,040) namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan pertama dan kedua. Pada penghentian MSG hari ke-57 tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kedua kelompok perlakuan maupun antara kelompok perlakuan 1 dengan kelompok perlakuan 2. Kesimpulan. Penghentian pemberian MSG menyebabkan terjadinya perbaikan terhadap sel Sertoli yang rusak namun tidak terjadi proliferasi sel Sertoli yang menghasilkan sel Sertoli baru.
Hubungan antara Posisi Kerja terhadap Low Back Pain pada Pekerja Karet Bagian Produksi di PT. X Pontianak ., Sujono
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang.  Low back pain (LBP) merupakan suatu gejala nyeri pada punggung bawah berupa nyeri lokal, nyeri radikuler, maupun keduanya yang terasa diantara sudut iga terbawah hingga lipat bokong bawah. LBP merupakan penyebab utama pembatasan aktivitas dan absennya pekerjaan di sebagian besar dunia. Posisi kerja yang tidak ergonomi dapat mengakibatkan LBP pada sebagian besar pekerja. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Data diambil dari 36 responden melalui pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis LBP dan menilai posisi kerja dari pekerja dengan metode Ovako Working Posture Analysis System (OWAS). Data diolah dengan uji Chi square dan menggunakan SPSS 20.0. Hasil. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara posisi kerja terhadap LBP pada pekerja karet bagian produksi (p= 0,000). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara posisi kerja terhadap LBP pada pekerja karet bagian produksi di PT. X Pontianak.
Tingkat Pengetahuan, sikap dan Perilaku terhadap Kerontokan Rambut dengan Pemakaian Jilbab pada Mahasiswi FK UNTAN Stephani, Yosepha; Putri, Eka A.; Irsan, Abror
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Stimulus lingkungan dan juga kosmestik rambut sering tidak disadari dampaknya terhadap kesehatan rambut. Stimulus dari lingkungan berupa paparan panas, sinar matahari, tekanan, radiasi sinar X dan air pada rambut, sedangkan kosmetik rambut merujuk pada perawatan dan penataan rambut seperti shampoo, pengeriting, pelurus, pewarna, pemudar warna, serta mode tatanan rambut. Rambut rontok akibat kedua hal ini dapat terjadi melalui mekanisme patahnya batang rambut, kerontokan, dan kebotakan. Metode. Penelitian ini merupakan besifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 33 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik konsekutif sampling. Pengambilan data dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil. Tingkat pengetahuan Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 51,51%, sikap Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 72,72%, perilaku Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 51,51%. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku Mahasiswi PSPD 2016 Universitas Tanjungpura yang memakai jilbab terhadap kerontokan rambut mayoritas berada dalam kategori cukup.Kata Kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, kerontokan rambut, jilbabBackground. Stimulus of the environment and also cosmestic for hair was usually not realized its impact on hair health. Stimulus from the environment such as exposure to heat, sunlight, pressure, X- ray radiation and water in the hair, meanwhile hair cosmetics refers to the care and arrangement of hair such as shampoo, curling, straightening, coloring, color fading, and hairdo mode. Hair loss due to both of these things can occur through the mechanism of broken hair shaft, hair loss, and baldness. Method. This research used descriptive with cross sectional approach. The number of samples in this study as many as 33 people. Sampling was done using a sampling consecutive technique. The Data collection was using descriptive statistics. Result. The Level of student knowledge of medical student class of 2016 in Tanjungpura University wearing hijab against hair loss of majority is in enough category that is equal to 51,51%, student attitude class of 2016 medical student Tanjungpura University wearing hijab to hair loss majority in category enough that is equal to 72,72%, student behavior class of 2016 medical student in Tanjungpura University who wear hijab against hair loss majority in the category enough that is equal to 51,51%. Conclusion. Based on the results of research conducted level of knowledge, attitude and behavior of medical Student class of 2016 University Tanjungpura wearing hijab against hair loss majority is in enough category.Keywords: knowledge, attitude, behavior, hair loss, hijab

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue