cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Curvanomic
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 868 Documents
ANALISIS MANFAAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI (PNPM MANDIRI) DI KECAMATAN SENGAH TEMILA B21109012, Lidwina Eda
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program manfaat PNPM Mandiri dalam peningkatan prasarana infrastruktur di Kecamatan Sengah Temila dan faktor yang mempengaruhi proses prasarana tersebut. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan dasar penelitian survey. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, wawancara dimana penelitian megadakan tanya jawab langsung dengan informasi dengan masalah yang diteliti serta ditunjang oleh data sekunder. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah unsur penyelenggaraan Program PNPM Mandiri, dan tokoh masyarakat di Kecamatan Sengah Temila. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa tahap dalam proses pelaksanaan program PNPM Mandiri di Kecamatan Sengah Temila yaitu tahap pertama, pemberian sosialisasi kepada masyarakat sehubungan dengan program PNPM Mandiri. Tahap kedua penjaringan aspirasi masyarakat dalam menjaring program apa yang sesuai dengan tuntutan masyarakat yang akan dilaksanakan. Tahap ketiga yaitu proses pelaksanaan program PNPM Mandiri. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaan program PNPM Mandiri di Kecamatan Sengah Temila yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor yang menunjang program tersebut adalah pemberian sosialisasi, SDM sebagai pelaku PNPM Mandiri, dan partisipasi masyarakat yang tinggi. Adapun faktor penghambat yaitu, masalah pendanaan yang cenderung terlambat serta masalah hujan yang tidak bersahabat.   Kata Kunci : PNPM Mandiri, Peningkatan Prasarana Infrastruktur, Pemberdayaan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA MISKIN DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK-ANAKNYA (STUDI KASUS MASYARAKAT DESA SERIMBU KECAMATAN AIR BESAR KABUPATEN LANDAK) B21111039, Katarina Miniarti
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi Rumah Tangga Miskin Dalam Melanjutkan Pendidikan Anaknya (Studi Kasus Masyarakat Desa Serimbu Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keinginan orang tua dalam menyekolahkan anak-anaknya dan untuk mengetahui strategi rumah tangga dalam melanjutkan pendidikan anak-anaknya di Desa Serimbu Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder. Cara pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara, dan kuesioner. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga (KK) di Desa Serimbu Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak dengan jumlah 84 orang responden. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa karakteristik responden, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 91,67%, rata-rata responden berusia 40-47 tahun 41,67%. Faktor yang mempengaruhi keinginan orang tua untuk menyekolahkan anaknya adalah tingkat pendidikan orang tua pendidikan rata-rata tamatan sekolah dasar yaitu 47,62 %, memiliki banyaknya tanggungan anggota keluarga respoden rata-rata sebanyak 5-6 jiwa yaitu 48,81% persen, jenis pekerjaan orang tua rata-rata pekerjaan utama responden bekerja sebagai petani padi yaitu 69,05% dan pekerjaan sampingannya adalah petani karet yaitu 38,10%, pendapatan kepala keluarga sebagian besar Rp. 100.000- Rp. 999.000 perbulan 65,48%. Dan terakhir adalah jumlah tabungan kepala keluarga sebagian besar kepala keluarga tidak bisa menabung yaitu 53,57%. Strategi yang dilakukan orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya adalah menitipkan anaknya tinggal bersama kerabat sedangkan biaya masih ditanggung orang tua sebesar 44,05% persen, menyuruh anaknya tinggal bersama orang lain untuk bekerja sambil sekolah sebesar 27,38% persen, menitipkan anaknya kepada keluarga atau kerabat yang mempu sebesar 15,47% persen, menyewakan rumah atau ngontrak rumah untuk anak agar bisa melanjutkan pendidikan dan agar anak bisa mandiri sebesar 8,34%, dan lain-lain sebesar 4,76% persen. Ini menunjukkan bahwa stategi yang dilakukan yang dilakukan orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak-anaknya rata-rata orang tua memilih menitipkan anaknya tinggal bersama kerabat, sedangkan biaya masih ditanggung orang tua supaya bisa melanjutkan pendidikan anak-anaknya. Kata Kunci: Rumah Tangga Miskin, Pendidikan, Pendapatan.
EVALUASI DANA DESA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN DI DESA KALIMAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA B1011141028, Hasanah
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EVALUASI DANA DESA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN DI DESA KALIMAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYAHasanahEkonomi PembangunanABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan dana desa dan dampaknya terhadap pembangunan Desa Kalimas tahun 2015-2016.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan evaluatif dengan analisis persentase dan disajikan dengan tabel. Analisis persentase dengan menggunakan tabel mengevaluasi tentang Distribusi dan Penggunaan dana desa berdasarkan tahun dan sektor yaitu; Pengetahuan dan Partisipasi Masyarakat; Tata Kelola dana desa yang mana didalamnya termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dana desa; dan Dampak dana desa terhadap Pembangunan Desa. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi dan penggunaan dana desa di Desa Kalimas diprioritaskan untuk pelaksanaan pembangunan.Pengetahuan dan partisipasi masyarakat mengenai dana desa sudah cukup baik karena sebagian besar masyarakat mengetahui dari media televisi dan sosial. Hasil dari dana desa di bidang Pertanian sudah terlaksana hanya saja masih terdapat permasalahan kinerja pemerintah Desa Kalimas yaitu penggunaan dana yang cukup besar untuk pelatihan pencegahan dan kebakaran hutan sementara yang mengikuti pelatihan tersebut hanya beberapa orang saja, kurangnya penilaian pemerintah dalam menyeleksi mana yang lebih layak mendapatkan bantuan atau tidak seperti pada pembagian bantuan budidaya ikan nila. Tata kelola dana desa di Desa Kalimas baik itu di tingkat pemerintah desa hingga masyarakat cukup baik dari sisi perencanaan, hanya saja dalam sikap pelaksanaan dan pegawasannya masih memiliki kekurangan yaitu ketahanan jalan dan kwalitas jalan yang buruk sehingga dalam kurun waktu beberapa bulan jalan yang dibangun akan cepat rusak.Tingkat efisiensi pengelolaan dana desa masih kurang efisien, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah desa masih boros dalam penggunaan dana desa.Sementara tingkat efektivitas pengelolaandana desa adalah stabil dan sudah efektif karena hasil perhitungan menunjukkan angka lebih dari 90%.Kata kunci: Evaluasi, Dana Desa, Efektivitas, Efisiensi.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TANAMAN HIAS DI KOTA PONTIANAK B21110060, Hasbi Karya Fitra
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tanaman hias di kota Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tanaman hias serta untuk mengetahui kendala perkembangan usaha tanaman hias di Kota Pontianak. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan analisis kualitatif. Sampel penelitian terdiri dari konsumen tanaman hias di Kota Pontianak sejumlah 50 responden yang diambil secara kebetulan (accidental sampling). Instrumen kuesioner dan wawancara langsung merupakan teknik pengumpulan data. Usaha tanaman hias merupakan usaha yang cukup menjanjikan, menurut pendapat responden bahwa faktor yang berpengaruh terhadap permintaan tanaman hias secara berturut-turut adalah pendapatan, harga tanaman, lokasi, cita rasa masyarakat, harga barang substitusi, dan ekspektasi keadaan dimasa yang akan datang. Kendala dalam perkembangan usaha tanaman hias antara lain ; produksi tanaman hias yang terbatas, kurangnya permodalan usaha, pemasaran yang masih terbatas, perubahan harga yang tidak stabil, dan peran pemerintah yang belum maksimal. Sementara upaya yang dilakukan adalah produksi yang terbatas dilakukan dengan pengembangbiakan alternatif ; Penambahan modal secara mandiri dan menggunakan modal koperasi ; Pemasaran melalui jaringan keluarga dan pemberian label kemasan untuk Saprodi ; upaya kerjasama dengan instansi terkait ; Harga perlengkapan yang mahal tetap diusahakan dengan membuat dan berkreasi sendiri.
“ The Effect of Conctraceptive Users and Per Capita Income on population Growth of West Kalimantan” B01112084, Eka Darwati
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Reseacrch is entiltled “The Effect of Contraceptive Users and Per Capita Income on Population Growth of West Kalimantan”. The reseacrh aims to examine and analyze the effect of the contraceptive users and per capita income on the population growth in West Kalimantan, either simultaneously or partially.The data analysis techinique used in this research was multiple regression using panel data (combination of time series and cross-section data) with fixed effect model approach. A total of 112 observations made to collect data at 14 regencies/cities in West Kalimantan from 2006 to 2013.Based on analysis, simultaneously contraceptive users and per capita income had a significant effect on the population growth in West Kalimantan, while partially contraceptive users and per capita income had a positive effect on the population growth in West Kalimantan.Keyword: population growth, contraceptive users, and per capita income
PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH DI SEKTOR PENDIDIKAN TERHADAP INDIKATOR PENDIDIKAN DI KALIMANTAN BARAT B01110112, REDHA WIRA UTAMI
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi suatu negara terutama negara berkembang seperti Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Dalam hal ini pemerintah bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakatnya  yang  mana mereka berhak mendapatkan  pendidikan  yang  layak. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini apakah pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan memiliki pengaruh terhadap indikator pendidikan (Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah dan Angka Partisipasi Sekolah SD, SMP dan SMA).   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan terhadap indikator pendidikan di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2009-2012. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana di gunakan untuk melihat hubungan antara variabel pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dengan indikator pendidikan di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. Data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2009-2012 yang terdiri dari 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Departemen Keuangan.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah bidang pendidikan berpengaruh signifikan terhadap angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah diperoleh nilai t sebesar (6.02466>2.000) pada angka melek huruf dan  nilai t sebesar (3.87268 > 2.000) pada rata-rata lama sekolah. Pengeluaran pemerintah bidang pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap angka partisipasi murni SD, SMP, SMA. Pada angka partisipasi murni SD diperoleh nilai  t sebesar (0.96201< 2.000). Angka partisipasi murni SMP  diperoleh nilai t (0.52662 < 2.000) dan angka partisipasi murni SMA diperoleh nilai t sebesar (-2.1292 > 2.000). Kata kunci :PengeluaranPemerintahBidangPendidikan, IndikatorPendidikan.
ANALISIS PERBANDINGAN ONGKOS NAIK HAJI YANG DIBAYAR DENGAN RUPIAH, DOLLAR, DAN EMAS DI KALIMANTAN BARAT B01111037, HARRY PRAMATA SYAFRIAN
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Mebandingkan ongkos naik haji yang dibayar dengan Rupiah, Dollar, dan Emas dari tahun 1991-2016.Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Perbandingan. Bentuk penelitian Kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berdasarkan dokumen-dokumen, studi pustaka, jurnal-jurnal ilmiah, dan laporan tertulis lainnya yang ada kaitannya dengan Ongkos Biaya Naik Haji Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil pembahasan kesimpulan penelitian dan hasil analisis perbandingan ongkos naik haji yang di bayar dengan Rupiah, Dollar, dan Emas adalah: (1) Ongkos naik haji yang dibayar dengan menggunakan Dollar, akan lebih mudah dan cepat.(2) Ongkos naik haji yang dibayar dengan menggunakan emas, keuntungan akan lebih tinggi. Kata Kunci : Analisis Perbandingan Ongkos Naik Haji, Dibayar dengan Rupiah, Dollar, dan Emas
Pengaruh Upah Minimum, PDRB dan Jumlah Penduduk terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Kalimantan Barat amanah, nurul
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi yang memiliki penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak . Ada beberapa indikator yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja diantaranya Upah Minimum, PDRB dan Jumlah Penduduk . Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh Upah Minimum, PDRB dan Jumlah Pendudukterhadap Penyerapan Tenaga Kerja.Metode penelitian ini merupakan metode eksplanatori (Explanatory research) yaitu penelitian penjelasan yang menunjukkan sebab akibat antara variabel-variabel penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial Upah Minimum memiliki hubungan yang positif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja, sedangkan PDRB memiliki hubungan yang negatif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Jumlah Penduduk memiliki hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja. Variabel dalam model bersama sama memiliki pengaruh sekitar 99,66 % terhadap Penyerapan Tenaga Kerja, sedangkan 0,34% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Kata Kunci:Upah Miminum, PDRB, Jumlah Penduduk, Penyerapan Tenaga Kerja              LEMBAR RINGKASAN SKRIPSI RINGKASAN SKRIPSIPENGARUH UPAH MINIMUM, PDRB DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA  DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2011-2015 Latar BelakangPenyerapan tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting karena mengingat akan tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Ada beberapa variabel yang berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja yaitu diantaranya upah minimum, PDRB dan jumlah penduduk.  Oleh karena itu peran dari setiap variabel dalam mempengaruhi penyerapan tenaga kerja tentunya berbeda.Permasalahan Apakah ada pengaruh upah minimum terhadap penyerapan tenaga di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011-2015?Apakah ada pengaruh PDRB terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011-2015?Apakah ada pengaruh jumlah penduduk terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011-2015?Tujuan PenelitianUntuk menguji dan menganalisis pengaruh upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja di provinsi kalimantan barat tahun 2011-2015Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pdrb terhadap penyerapan tenaga kerja di provinsi kalimantan barat tahun 2011-2015Untuk menguji dan menganalisis pengaruh jumlah penduduk terhadap penyerapan tenaga kerja di kalimantan barat tahun 2011-2015Metode Penelitian    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris atau menguji penjelasan sebab dan akibat yang berbentuk berbentuk regresi berganda. Dan penelitian ini menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat disamping mengukur kekuatan hubungannya. Penelitian ini  menggunakan  data  sekunder  dengan  periode  observasi 2011-2015. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat  maupun publikasi lainnya yang terkait. Analisis  yang  digunakan  adalah analisis  regresi  berganda data  panel  dengan  model  regresi  Fixed Effect.  Data  diolah dengan menggunakan Eviews 9.5.  Hasil dan PembahasanHasil  penelitian  menunjukkan  bahwa Upah Minimum berpengaruh  positif  dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, hal ini disebabkan karena upah adalah salah satu komponen biaya tetap (fixed cost) dalam kegiatan produksi. sehingga dengan meningkatnya upah, perusahaan akan bertindak rasional dengan mengurangi perekrutan tenaga kerja dengan tujuan untuk mengurangi biaya produksi, dan PDRB berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi hanya menekankan pada pertumbuhan output secara keseluruhan saja tanpa melihat proses dari produksi tersebut, sedangkan Jumlah Penduduk berpengaruh  positif  dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, hal ini disebabkan Jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya merupakan modal yang cukup bagi tersedianya tenaga kerja untuk menggerakkan pembangunan yang lebih baik di Kalimantan Barat ini. 6.  KesimpulanPengaruh upah minimum menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan dan berdampak positifdengan  nilai  koefisien sebesar 0.056300. Hal ini ditunjukkan  dan nilai  probabilitas uji t statistik yaitu sebesar  0.1562  atau lebih besar dari taraf signifikan 5% atau sebesar 0,05. Pengaruh PDRB menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan negatif terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien sebesar -0.208313 dan nilai probabilitas uji t statistik yaitu 0.1703 atau lebih besar dari taraf signifikan. Pengaruh jumlah pendudukmenunjukan pengaruh yang signifikan dan berdampak positif nilai  koefisien variabel jumlah penduduk sebesar 1.023556 dan nilai probabilitas uji t statistik sebesar 0.0000 atau lebih kecil dari taraf signifikan 5% atau sebesar 0,05.                  DAFTAR PUSTAKA Agustini,Y Kurniasih E.P Pengaruh Investasi PMDN, PMA, dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 2017, Vol. 6, No.2,97-119.Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat--------Statistik Jumlah PendudukKabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011-2015.--------Statistik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimatan Barat Tahun 2011-2015.-------Statistik Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011-2015.Budianto, Arif & Made H.U.D (2015). Pengaruh Pdrb Dan Upah Minimum Provinsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Melalai Mediasi Investasi Di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol.4, No.10 Oktober 2015.Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat--------Upah Minimum Kabupaten/Kota Kalimantan Barat tahun 2011-2015Feriyanto, Nur. 2014. Ekonomi Sumber daya manusia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.Ganie, D (2017). Analisis Pengaruh Upah, Tingkat Pendidikan, Jumlah Penduduk Dan Pdrb Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kabupaten Berau Kalimantan Timur.Jurnal EKSEKUTIF Volume 14 No. 2 desember 2017.Gujarati, D. (2001). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.Hartono, Rudi, Arfiah B & M. Awaluddin. (2018). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Dan Upah Minimum Kota (UMK). INOVASI, 14 (1) 2018,36-43Kusnendi. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Alam. Jakarta: Universitas Terbuka.Kuncoro, Mudrajat. 2012. Ekonomi Pembangunan: Teori Masalah dan Kebijakan. UPP AMP YKPNKuncoro, Haryo. 2002. Upah Sistem Bagi Hasil dan Penyerapan Tenaga Kerja. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Ekonomi Negara Berkembang Vol. 7, No 1, 2002. ISSN: 1410-2641 hal 45-56Mankiw, G. N. (2000). Teori MakroEkonomi Edisi Alih Bahasa Terjemahan.  Jakarta: Penerbit Erlangga.M. L. Jhingan. (2003). Ekonomi pembangunan dan perencanaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.Simanjuntak. (1998). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Simajuntak. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LPFE UISubri, M. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam perspektif   pembangunan Edisi Revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.Subri, M. (2014). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam perspektif   pembangunan Edisi Revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.Sukirno, Sadono. (2013). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo.Simanjuntak. (1998). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Sirait, Novlin. (2013). Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pengangguran Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. E-Jurnal EP Unud, Vol. 2, No 2 : 108-118Tambunsaribu, R.Y & Bagio Mudakir (2013). Analisis Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja, Upah Riil, Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah.Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013.Ziyadaturrofiqoh, Zulfanetti, dan Safri (2018). Pengaruh PDRB, Upah Minimum Provinsi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jambi. Vol. 7. No.1, Januari – April 2018 ISSN: 2303-1220 (online) 
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DI PERBANKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT B21108013, Irhan Munandar
Jurnal Curvanomic Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga Di Perbankan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat”. Penelitian ini betujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh pembentukan dana pihak ketiga bank umum pemerintah dan bank umum swasta terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat serta untuk mengetahui alokasi penyaluran kredit dana pihak ketiga pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta di Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Dana pihak ketiga yang disalurkan pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat. Hal ini dapat dilihat melalui hasil nilai Fhitung nilai signifikansinya lebih dari 0,05 yaitu 0,222. Hasil penelitian variabel modal kerja dana pihak ketiga yang disalurkan pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta tidak berpengaruh signifikan secara individu (parsial) terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat. Hal ini dapat dilihat melalui hasil nilai t test di peroleh adalah 1,404 dengan nilai signifikansinya di atas atau lebih dari 0,05 yaitu 0,167. Nilai koefisien regresi untuk variabel modal kerja dana pihak ketiga yang disalurkan pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta 0,009 artinya apabila modal kerja dana pihak ketiga pada bank umum pemerintah meningkat sebesar 1% dengan asumsi variabel lain yang mempengaruhinya tetap, maka tingkat volume pertumbuhan ekonomi akan meningkat 0,009. Hasil penelitian variabel investasi dana pihak ketiga yang disalurkan pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta tidak berpengaruh signifikan secara individu (parsial) terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat. Hal ini dapat dilihat melalui hasil nilai t test di peroleh adalah 0,785 dengan nilai signifikansinya di atas atau lebih dari 0,05 yaitu 0,437. Nilai koefisien regresi untuk variabel investasi dana pihak ketiga yang disalurkan pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta sebesar    0,005 artinya apabila investasi dana pihak ketiga yang disalurkan  pada bank umum pemerintah dan bank umum swasta sebesar meningkat 1% dengan asumsi variabel lain yang mempengaruhinya tetap, maka tingkat volume pertumbuhan ekonomi menjadi 0,005.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA PERIODE 1980-2015 B01111081, ROHMATUNNISA
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ndonesia merupakan salah satu negara produsen beras terbesar di dunia. Sebagai negara penghasil beras Indonesia masih mengimpor beras untuk memenuhi konsumsi beras dalam negeri. Hal ini tidak sesuai dengan data yang menunjukkan bahwa produksi beras yang surplus seharusnya pemerintah dapat memenuhi kebutuhan beras dalam negeri tanpa perlu mengimpor beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (produksiberas), konsumsi perkapita, jumlah penduduk, harga beras lokal, dan harga beras internasional) terhadap variabel dependen (imporberas). Penelitian ini menggunakan data runtun waktu atau time series. Model analisis yang digunakan adalah alat analisis ekonometrika model regresi linier berganda dan asumsi klasik.Hasil penelitian menunjukkan (1) variabel produksi berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap impor beras Indonesia periode 1980-2015. (2) variabel konsumsi perkapita berpengaruh dan tidak signifikan terhadap impor beras Indonesia periode 1980-2015. (3) variabel jumlah penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor beras Indonesia periode 1980-2015. (4) variabel harga beras lokal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap impor beras Indonesia periode 1980-2015. (5) variabel harga beras internasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor beras Indonesia periode 1980-2015. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah penduduk dan harga beras internasional berpengaruh signifikan terhadap imporberas Indonesia Indonesia. Bagi pemerintah seharusnya memproteksi produk beras dalam negeri supaya pasar tidak dibanjiri oleh produk beras impor, misalkan dengan lebih memaksimal kan penyerapan beras dari para petani lokal,sehingga pasar bisa didominasi oleh produk beras lokal, selain itu pemerintah dan petani bekerja sama untuk merevitalisasi bahan pangan agar konsumsi nasional tidak bergantung pada satu bahan saja yaitu beras.Kata kunci : Impor Beras, Produksi Beras, Konsumsi Perkapita, Jumlah Penduduk, Harga Beras Lokal, Harga Beras Internasional.

Page 4 of 87 | Total Record : 868


Filter by Year

2012 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 4 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi More Issue