cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+6281245936241
Journal Mail Official
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hang Tuah No 114 Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
ISSN : -     EISSN : 25976052     DOI : https://doi.org/10.56338/mppki
Core Subject : Health,
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2597-6052 (Online - Electronic). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of health promotion and behavior science. The focus and scopes of the journal include: Health Literacy Community health empowerement and culture Health promoting hospital Health promotion in institution including tourism and industry Health media and communication technology Health promotion for infectious and non infectious diseases Lifestyle diseases including reproductive health,sexuality and HIV/AIDS Health promoting Occupational health and safety Health behaviour and education Intervention strategies in health promotion
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)" : 6 Documents clear
TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN GIZI DAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) RAWAT JALAN DI RSUD KARANGANYAR Isnaeni, Farida Nur; Risti, Khairunnisa Nadya; Mayawati, Hernie; Arsy, Mahluristya Khaulil
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.618 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i2.116

Abstract

Terapi Nutrisi Medis (TNM) merupakan salah satu dari empat pilar penanganan DM berdasarkan Persatuan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) dimana keberhasilannya dapat diukur berdasarkan kepatuhan diet yang dijalani pasien. Kepatuhan diet adalah kesesuaian perilaku seseorang terhadap diet yang diberikan oleh ahli gizi maupun tenaga kesehatan lain. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan diet adalah pengetahuan dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengetahuan, pendidikan dan kepatuhan diet pada pasien DM rawat jalan di RSUD Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 52 subjek direkrut dengan metode accidental sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data pendidikan, pengetahuan dan kepatuhan diet didapat menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan software SPSS for windows versi 16. Sebanyak 57.7% subjek penelitian tergolong patuh terhadap diet yang direkomendasikan. Akan tetapi, sekitar 57.7% subjek memiliki tingkat pendidikan dasar. Selain itu, 51.9% dari subjek penelitian memiliki pengetahuan yang kurang. Oleh karena itu perlu dilakukan adanya edukasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kepatuhan diet pada pasien DM demi menjaga kontrol glukosa darah dan mencegah terjadinya komplikasi DM.
GAMBARAN KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI MAHASISWA GIZI DAN NON-GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Puspitasari, Dyah Intan; Rahmani, Ayik
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.494 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i2.161

Abstract

Mahasiswa gizi yang mendapatkan perkuliahan tentang ilmu gizi dan kesehatan dianggap memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan mahasiswa non-gizi. Pengetahuan yang dimiliki mahasiswa gizi akan membentuk perilaku hidup sehat seperti kebiasaan sarapan sehat dan teratur untuk terbentuknya status gizi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kebiasaan sarapan dan status gizi antara mahaiswa gizi dan non-gizi. Metode penelitian ini adalan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling sejumlah 39 mahasiwa gizi dan 39 mahasiswa non-gizi. Data jenis dan frekuensi sarapan diambil dengan metode food record selama 7 hari berturut-turut dan data status gizi (IMT/U) diambil dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa gizi (91,2%) dan non gizi (79,4%) kebanyakan mengonsumsi sarapan dengan jenis snack (<15% AKG), sarapan dengan frekuensi tidak teratur (79,4% untuk mahasiswa gizi dan 100% untuk mahasiswa non-gizi), serta memiliki status gizi baik (70,6% untuk mahasiswa gizi dan 61,8% untuk mahasiswa non-gizi. Mahasiswa gizi dan non-gizi di Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki gambaran kebiasaan sarapan dan status gizi yang tidak terlalu berbeda secara signifikan. Pengetahuan gizi yang dimiliki oleh mahasiswa gizi tidak secara langsung mengubah perilaku hidup sehat sehari-hari. Hal ini disebabkan karena ada banyak faktor yang mempengaruhi status gizi serta perilaku seseorang 
ANALISIS PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2012-2016 Kasman, Kasman; Ishak, Nuning Irnawulan
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.224 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i2.176

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas ke seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan dan terjadi di 13 (tiga belas) kota/kabupaten. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sebaran kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarmasin tahun 2012-2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi deskriptif dengan unit pengamatan populasi melalui rancangan studi korelasi populasi dan rangkaian berkala atau time series. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kota Banjarmasin yang dimulai pada bulan Agustus 2017 sampai bulan Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data agregat penyakit DBD di Kota Banjarmasin selama tahun 2012-2016. Instrumen atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan pedoman khusus berupa daftar check list untuk mengecek dan melengkapi kebutuhan data angka kejadian demam berdarah. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen, maka dilakukan uji korelasi Pearson. Jika data tidak terdistribusi normal maka digunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan penduduk Kota Banjarmasin lebih banyak berpusat di Kecamatan Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Tengah. Kejadian DBD terjadi secara fluktuatif dengan kejadian yang lebih banyak terjadi di Kecamatan Banjarmasin Timur. Secara umum tidak ada hubungan yang bermakna antara kepadatan penduduk di Kota Banjarmasin (p=0,726). Secara spesifik Kecamatan anjarmasin Utara memiliki korelasi kepadatan penduduk dengan kejadian DBD (p=0,042; r= 0,892). Sementara 4 kecamatan lainnya tidak memiliki hubungan yang bermakna
Peran Keluarga dan Petugas Kesehatan Terhadap Lama Menyusui Bayi Sondakh, Jenny Jeltje Sophia; Yuliani, Ita
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.801 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i2.205

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan Angka Kematian Bayi (AKB) tinggi. AKB tahun 2017 sebanyak 10.294 kasus (Kemenkes RI) dan disebabkan oleh infeksi dan hipotermi. Inisiasi menyusui dini (IMD) dan ASI eksklusif adalah satu upaya penurunan infeksi penyebab AKB, karena ASI eksklusif memberi manfaat kekebalan bagi bayi agar tidak mudah sakit, dan lamanya pemberian ASI eksklusif menjadi tanggung jawab ibu dan juga keluarga: suami, orang tua, mertua, dan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan keluarga dan petugas kesehatan terhadap lama menyusui pada bayi usia 12 bulan dengan 40 responden. Pengolahan dan analisa data menggunakan Analisa Ragam Regresi Linier Berganda. Hasil yang didapatkan, dukungan suami mempengaruhi lama menyusui pada bayi usia 12 bulan dengan Thitung  0,020< T0.05 yaitu 0,984. Dukungan orang tua atau mertua dengan nilai Thitung 0,898 > T0.05 yaitu 0,375. Dukungan tenaga kesehatan sebesar Thitung 0,657 > T0,05 yaitu 2,156. Dapat disimpulkan bahwa dukungan tenaga kesehatan dan dukungan keluarga sangat berpengaruh pada lamanya pemberian ASI, dukungan suami kurang mempengaruhi lamanya pemberian ASI. Peran suami sangat diharapkan untuk mendukung pemberian ASI eksklusif, dan tetap ada banyak waktu dan cara untuk membantu dan mendukung keberhasilan ASI eksklusif walaupun suami bekerja, demi pemberdayaan istri atau perempuan dalam keluarga.Kata kunci : Peran keluarga, petugas kesehatan, lama menyusui
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KERENTANAN PENYAKIT DIARE PASCA PELAKSANAAN PESTA ADAT KIKI SAPU DAN HAMBATAN TERHADAP PENCEGAHANNYA Kurniawan. K, Rama Nur; Yani, Ahmad
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.356 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i2.219

Abstract

Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang, dan juga sebagai salah satu penyebab  utama  tingginya  angka  kesakitan  dan  kematian  anak  di  dunia(1). Berdasarkan laporan profil kesehatan Provinsi NTT kasus diare pada tahun 2014 mencapai 107,790 kasus. Kecamatan Soa merupakan kecamatan tertinggi angka kejadian diare, khususnya di bulan-bulan tertentu seperti Bulan Juni sampai Bulan Januari. Pada bulan tersebut diadakan pesta adat Kiki Sapu di Desa Masu Kecamatan Soa Kabupaten Ngada. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mempersepsikan kerentanan diare disebabkan oleh makanan dan minuman yang tidak higienis, alat masak yang tidak bersih, serta personal higine petugas masak. Serta faktor budaya dipersepsikan sebagai penghambat upaya mengurangi resiko terjadinya penyakit diare. 
INTERVENSI GAYA HIDUP TERHADAP PENCEGAHAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMP KHADIJAH KOTA MAKASSAR Rosdiana, Rosdiana
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.013 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i2.220

Abstract

Overweight telah menjadi pandemi global di seluruh dunia dan dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai masalah kesehatan kronis terbesar. Penelitian ini untuk bertujuan untuk membuktikan pengaruh variabel independen intervensi gaya hidup terhadap variabel dependen pencegahan obesitas. Jenis Penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan pre-test and post-test. Populasi pada penelitian ini semua siswa SMP Khadijah Kota Makassar yang tergolong overweight dan obesitas. Sedangkan Sampel sebanyak 14 Siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada perubahan status gizi siswa (1 normal) tetapi tidak ada pengaruh secara bermakna antara intervensi gaya hidup terhadap status gizi baik pada kelompok perlakuan (ρ = 0,107) maupun kelompok kontrol (ρ = 0,081). Sedangkan untuk pola makan dan asupan gizi ada perubahan pola makan dan asupan gizi siswa (3 baik) tetapi tidak ada pengaruh secara bermakna antara intervensi gaya hidup terhadap pola makan dan asupan gizi siswa baik pada kelompok perlakuan (ρ = 1) maupun kelompok kontrol (ρ = 0,060). Pada aktivitas fisik tidak ada perubahan dan pengaruh yang bermakna antara intervensi gaya hidup baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol dengan nilai (ρ = 0,59). Penelitian ini menyimpulkan  bahwa intervensi gaya hidup dapat memberikan perubahan yang cukup terhadap status gizi siswa, pola makan dan asupan gizinya walaupun dari hasil analisis statistik tidak memberikan perubahan yang bermakna secara signifikan. Sedangkan untuk aktivitas fisik, intervensi gaya hidup belum dapat memberikan prubahan yang cukup dan dari hasil analisis statistik juga menunjukkan tidak ada perubahan yang bermakna secara signifikan. Adapun saran yang terkait dengan penelitian ini adalah sebaiknya ada kerja sama bagi semua pihak dalam mengupayakan pencegahan terhadap kejadian obesitas pada remaja dengan mengubah gaya hidupnya yang meliputi pola makan dan aktivitas fisik. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 11: NOVEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 10: OCTOBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 9: SEPTEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 8: AUGUST 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 7: JULY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 6: JUNE 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 5: MAY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 4: APRIL 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 3: MARCH 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 2: FEBRUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 8 No. 1: JANUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 No. 12: DESEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 10: OCTOBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 9: SEPTEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 7: JULY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 5: MAY 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 10: OCTOBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 2: MEI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 3: SEPTEMBER 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) More Issue