cover
Contact Name
fakrurradhi
Contact Email
fakrurradhi@iaialaziziyah.ac.id
Phone
+6285270075934
Journal Mail Official
alfikrah@iaialaziziyah.ac.id
Editorial Address
Jln. Mesjid Raya Km. 1.5 Samalanga Kab. Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam 24264 Aceh, Indonesia
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Al-Fikrah
ISSN : 20858523     EISSN : 27462714     DOI : https://doi.org/1054621/jiaf.v7i2
Jurnal al-Fikrah merupakan jurnal ilmiah yang memuat naskah di bidang hukum, pendidikan dan dakwah Islam. Terbit Pertama Volume 1 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2012 secara cetak. Kemudian Tahun 2020 baru diterbitkan dalam versi Online. Ruang lingkup dari Jurnal al-Fikrah berupa hasil penelitian dan kajian analisis -kritis dengan tujuan sebagai wadah yang kredibel bagi akademisi dan peneliti untuk menyebarluaskan karya, studi, makalah, dan bentuk penelitian lainnya. Pembentukannya bertujuan untuk menjadi jurnal ilmiah dengan reputasi nasional serta mempromosikan kemajuan, pemahaman, dan hukum, pendidikan dan dakwah Islam. Pemuatan artikel di jurnal ini dialamatkan ke website https://ejournal.iaialaziziyah.ac.id/index.php/jiaf Informasi lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia di dalam setiap terbitan. Artikel yang masuk akan melalui proses seleksi mitra bestari (reviewer) atau editor. Jurnal al-Fikrah diterbitkan oleh institut Agama Islam al-Aziziyah Samalanga, Bireuen, Aceh, Indonesia. al-Fikrah adalah jurnal ilmiah dan referensi yang menyediakan sumber informasi resmi bagi para sarjana, akademisi, dan profesional di bidang hukum, pendidikan dan dakwah Islam. Jurnal ini diterbitkan dalam bentuk cetak dan online yang dapat di unduh secara gratis, yang mana akan diterbitkan secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Al-Fikrah" : 4 Documents clear
Suhrawardi Al-Maqtul: (Analisis Hakikat Kebenaran dalam Tasawuf) Muhammad Arifin; Amiruddin
Al-Fikrah Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Al-Fikrah
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.451 KB)

Abstract

Suhrawardi Al Maqtul merupakan seorang pemikir yang menemukan dan memakai terminologi filsafat sebagai usaha pembenaran tasawuf, sehingga tasawuf menjadi sebuah kebenaran yang akan diterima secara universal. Suhrawardi al Maqtul dikenaldengankonsepnya tentang Hikmahal Isyraqi ( Falsafat Iluminasi ). Dalam tulisan ini, penulis akan mencoba membahas pemikiran Suhrawardi al Maqtul secara sederhana. Pembahasan akan difokuskan pada pemaparan konsep dasar aliran flsafatnya, lalu kemudian baru membahas konsep kebenaran tasawufnyaTujuan akhiriluminasiadalah menjadikan manusia masuk kealam malaikat(‘uqul) yang diliputi oleh hakikat dan makrifat tentang Allah, menguasai ilmu Allah, dan dapat meraihnya yang sebelum kemunculannyadi ala mini seperti halnya teori filsafat idealisme (al mutsul) Plato. Ia mengatakan Maqam-maqam tertinggi yang dikemukakan oleh para sufi Islam periode awal tersebut pada dasarnya merujuk pada suatu tujuan yaitu penyatuan diri dengan Tuhan. Posisi ini akan dicapai dengan thariqat-thariqat tertentu, dangan zikir dan lain sebagainya. Namun dalam konsepsi Suhrawardi, tasawuf tidak lagi sebagai pengetahuan yang amali semata, namun telah dibawa dalam perdebatan filosofis, sehingga mempunyai basis epistimologi yang kokoh. Suhrawardi telah berupaya memberikan sintesa-sintesa yang sangat lengkap mengenai konsep keterhubungan manusia dengan Tuhan. Ia telah memberikan konstribusi yang sempurna dalam perkembangan tasawuf Islam.
Imam Asy-Syafi‘I dan Perkembangan Mazhabnya M. Jafar
Al-Fikrah Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Al-Fikrah
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.998 KB)

Abstract

Periode imam mujtahid yang dimulai dari awal abad ke-2 sampai pertengahan abad ke-4 H merupakan periode keemasan bagi Islam. Dalam periode ini, pertentangan antara ahlul hadith dan ahlur rakyi sangat tajam, sehingga menimbulkan semangat berijtihad bagi masing-masing aliran. Semangat para fuqaha melakukan ijtihad dalam periode ini juga mengawali munculnya mazhab-mazhab fiqh, yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafi‘i dan Hanbali. Adapun yang menjadi fokus pembahasan di sini adalah ‚Imam asy-Syafi‘i dan Pengembangan Mazhabnya‛. Prinsip-prinsip yang dipegang oleh Imam asy-Syafi‘i adalah, yang paling utama beliau memberi kebebasan kepada murid-muridnya untuk mengikuti hasil ijtihad yang dianggap paling cocok dan tidak mesti mengikuti hasil ijtihad beliau. Kemudian dalam berijtihad beliau menjadikan hadits ahad sebagai dalil jika kualitasnya sahih dari segi sanadnya dan beliau tidak lagi melakukan kritik matan sehingga beliau digelar dengan Nashir as-Sunnah (Pembela Sunnah). Juga beliau mengambil yang lebih pasti (lebih berat) jika kedua dalil saling bertentangan dan sama kualitasnya. Adapun metode istinbath beliau dengan berpegang kepada sumber-sumber Alquran, Hadits, ijma‘ dan qiyas. Beda istinbath beliau dengan imam mazhab yang lain adalah beliau tidak memakai istihsan sebagai sumber hukum, ini berbeda dengan Imam Abu Hanifah dan Imam Malik. Beliau juga tidak memakai ijma‘ penduduk Madinah sebagai sumber hukum, ini berbeda dengan Imam Malik. Begitu pula beliau tidak memakai hadits mursal dan hadits dhaif sebagai sumber istinbath, ini berbeda dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Selanjutnya, murid dan pengembang mazhab sesudah beliau tersebar di Mekkah, Baghdad dan Mesir. Sedangkan buku (kitab) utama dalam mazhab, yaitu al-Umm dalam bidang fiqh dan al-Risalah dalam bidang Ushul fiqh.
Sejarah Politik Bangsa Palestina Hasbullah
Al-Fikrah Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Al-Fikrah
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.669 KB)

Abstract

Umat Islam di belahan bumi manapun mepunyai tanggung jawab moral terhadap nasib bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-hak kemerdekaannya. Tanah Palestina yang merupakan tanah kelahiran nabi-nabi dan sebagai bumi isra` dan mi`raj juga pernah menjadi qiblat pertama umat Islam ketika umat Islam diarahkan untuk menghadap Baitil Maqdis dalam salatnya, saban hari terjadi tindak kekerasan, darah berceceran hampir di setiap sudut negeri dan nyawa bisa melayang dalam perdetik dan per jam. Kajian ini untuk meggugah hati kita umat Islam memikirkan terhadap nasib saudara kita bangsa Palestina yang hidup di negeri haru-hara perang, hidup dalam lingkungan musuh-musuh yang tidak pernah miliki sifat perikemanusian. Mereka hidup dalam persengketaan antara umat Islam dan Yahudi yang tidak pernah kunjung selesai. Dalam kajian ini penulis membaca bermacam-macam literatur-literatur tentang Palestina dan sejarah perkembangan politiknya. Juga penulis membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan kaum Zionis Israel dan perpolitikannya. Dari berbagai refrensi yang penulis dapatkan, dapat disimpulkan sejarah telah membuktikan tanah Palestina yang sudah dicaplok oleh Zionis Israel adalah warisan peradaban Islam. Tanah Palestina pernah di pimpin oleh kemaharajaan Katolik Roma dalam rentang waktu yang sangat lama. Namun pada ketika permulaan Islam di masa khilafah Umar bin Khatab, pada masa inilah tanah Palestina yang dikuasai oleh raja Katolik Roma jatuh ketangan Arab-Islam.
The Relationship Between Instructional Leadership Practices And Students Academic Achievement Of Secondary Schools In Banda Acheh, Indonesia Muhammad Hatta
Al-Fikrah Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Al-Fikrah
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.407 KB)

Abstract

The study presents the relationship between principals’ instructional leadership practices and students’ academic achievement of secondary schools in Banda Aceh, Indonesia. The Principal Instructional Management Rating Scale (PIMRS) modified by Hallinger and Murphy (1985) and Latip (2006) was used as the data collection instrument through survey questionnaire. The respondents of this study were 12 principals and 163 randomly selected teachers of secondary schools Banda Aceh. The study used correlation statistical analysis based on interpretation of the Pearson Correlation (r) which provides the direction, significance, strength, and, considered as the most stable measure of correlation (Gay, 1992; Creswell 2008). There were twelve null hypotheses were formulated to examine the correlation of the two variables. This study found that there were only three job functions, namely, monitoring student progress, maintaining high visibility, and, developing and enforcing academic standards which had a significant relationship with students’ academic achievement. It is hoped that this research will provide useful findings which will effectively assist the process of instructional leadership enhancement among principals and teachers of secondary schools in Banda Aceh in order to improve students’ academic performance.

Page 1 of 1 | Total Record : 4