cover
Contact Name
Abd Kholiq
Contact Email
kholiq@unesa.ac.id
Phone
+6285731570404
Journal Mail Official
jifi@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya Kampus Ketintang Unesa, Gedung C3 Lantai 1 Jl Ketintang, Surabaya 60321, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Inovasi Fisika Indonesia (IFI)
ISSN : 23024216     EISSN : 28301765     DOI : https://doi.org/10.26740/ifi
Jurnal Inovasi Fisika Indonesia(IFI) is a peer-reviewed journal, ISSN: 2302-4216, which is managed and published by the Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). This journal is accessible to all readers and covers developments and research in physics (Materials Physics, Earth Physics and Instrumentation Physics).
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2018)" : 20 Documents clear
ASESMEN POTENSI TSUNAMI BERBASIS PARAMETER TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI JOKO TINGKIR DI SULAWESI BARAT, SULAWESI TENGAH, DAN SULAWESI UTARA HARUNIA NITA MEI SARA
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.856 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asesmen potensi tsunami di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara berbasis 5 parameter tsunami Td, Tdur, T65ex, Td × Tdur, Td × T65ex dengan bantuan Joko Tingkir. Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan tingkat akurasi estimasi magnitudo gempa lokal Mdur berbasis perhitungan Tdur untuk 3 wilayah propinsi tersebut. Data penelitian ini merupakan data sekunder magnitudo gempa lokal bawah laut di Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah (2008-2015) serta di Sulawesi Utara (2010-2015). Data yang diperoleh diolah dengan bantuan Joko Tingkir untuk mengekstrak informasi berupa 5 parameter tsunami tersebut di atas, di mana nilai kritis masing-masing parameter adalah Td ≥ 10 s, Tdur ≥ 65 s, T65ex ≥ 1, Td × Tdur ≥ 650 s2 dan Td × T65ex ≥ 10 s. Hasil analisis adalah semua gempa lokal di 3 propinsi tersebut tidak berpotensi tsunami, sesuai dengan laporan resmi NOAA. Hal ini menunjukkan konsistensi yang tinggi dari metode asesmen potensi tsunami berbasis 5 parameter tsunami dalam penelitian ini. Tingkat akurasi estimasi magnitudo gempa lokal Mdur berbasis perhitungan Tdur adalah rendah. Dengan demikian Mdur tidak cocok digunakan untuk menentukan magnitudo gempa lokal di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara karena dua alasan. Kedua alasan tersebut adalah data dalam penelitian ini adalah gempa bumi lokal dan sebagian besar magnitudo berskala menengah. Ketidakakuratan Mdur relatif terhadap sebagai magnitudo referensi dari katalog Global CMT bisa dipahami karena Tdur biasa digunakan untuk estimasi magnitudo gempa teleseismik berkekuatan besar. Kata Kunci: magnitudo gempa lokal Mdur, durasi rupture Tdur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
ESTIMASI ANOMALI LOKAL MEDAN LISTRIK AKIBAT PERAMBATAN TSUNAMI SAIFUL ANAM
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.249 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

ABSTRAK ESTIMASI ANOMALI LOKAL MEDAN LISTRIK AKIBAT PERAMBATAN TSUNAMI Perambatan tsunami bisa memicu fenomena induksi elektromagnetik di laut dalam bentuk anomali lokal medan magnet dan anomali lokal medan listrik. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme pembangkitan anomali lokal medan listrik melalui persamaan matematis yang menghubungkan antara dinamika tsunami dan anomali lokal medan listrik akibat perambatan tsunami. Dinamika tsunami direpresentasikan oleh besaran kecepatan tsunami dan simpangan vertikal permukaan air laut akibat kehadiran tsunami. Anomali lokal medan listrik yang dihitung sebagai komponen horisontal medan listrik induksi ex merupakan hasil kali antara kecepatan tsunami c dan anomali lokal medan magnet yang dihitung sebagai komponen vertikal medan magnet sekunder bz. Apabila asumsi frozen-flux berlaku, maka estimasi analitik medan listrik induksi akibat tsunami Chili 2010 memberikan hasil ex adalah 0,10 mikrovolt per meter yang sesuai dengan estimasi visual ex adalah 0,12 mikrovolt per meterdan tidak berbeda signifikan dengan temuan peneliti terdahulu yang relevan exadalah 0,14 mikrovolt per meter. Untuk kasus Tohoku 2011, estimasi analitik memberikan hasil ex adalah 1,15 mikrovolt per meter yang tidak berbeda signifikan dengan estimasi visual berbasis waveform penelitian terdahulu ex adalah 1,13 mikrovolt per meter. Untuk kasus Chili 2015, ditemukan estimasi analitik nilai rerata ex adalah 0,03 mikrovolt per meter. Untuk kasus ini, kesesuaian antara estimasi analitik dan estimasi visual anomali lokal medan listrik diberikan secara tidak langsung oleh data magnetogram ex dari INTERMAGNET dan BCMT. Selain kesesuaian tersebut di atas, temuan penting lain dalam penelitian ini adalah data bz sensitif terhadap data simpangan vertikal permukaan air laut n (eta) akibat kehadiran tsunami. Oleh karena itu, akurasi estimasi analitik anomali lokal medan listrik ex ditentukan oleh akurasi data simpangan vertikal permukaan air laut n (eta). Kata Kunci tsunami, induksi elektromagnetik, anomali lokal medan listrik ex Chili 2010, Tohoku 2011, Chili 2015 ABSTRACT ESTIMATION OF ELECTRIC FIELD LOCAL ANOMALY DUE TO TSUNAMI WAVE PROPAGATION Tsunami propagatsion can generate electromagnetic induction in the ocean in the forms of both magnetic field local anomaly and electric field local anomaly. This study aims to analyze mechanisms of the generation of the electric field anomaly through a mathematical equation that relates the dynamics of a tsunami wave to tsunami-induced electric field anomaly owing to the passage of the wave. Tsunami dynamics is represented by tsunami speed and vertical surface elevation in the presence of tsunami. The tsunami-generated electric field referred here to as the horizontal component exof the corresponding electric field is calculated from the product of the tsunami flow speed c and the secondary magnetic field referred here to as the vertical component bz of the corresponding magnetic field anomaly. In the light of frozen-flux assumption, analytic estimate of the induced electric field associated with the 2010 Chilean tsunami was found to be exis 0,10 microvolt per meterin good agreement with visual inspection ex is 0,12 microvolt per meter and not far different from ex adalah 0,14 microvolt per meter obtained from previous work. For the case of the 2011 Tohoku, the estimate was ex adalah 1,15 mikrovolt per meter, consistent with graphical estimate on tsunami-induced electric field waveform ex adalah 1,13 microvolt per meterfrom relevant previous work. For the 2015 Chilean tsunami, ex adalah 0,03 microvolt per meter, where agreement for this value was provided by bz recorded at a particular station of INTERMAGNET and BCMT. Another important finding extracted from this study is that bz is sensitive with respect to field data of sea surface elevation or tsunami wave height n (eta). Therefore, level of accuracy in the estimation of electric field local anomaly ex is primarily determined by n (eta). Keywords tsunami, electromagnetic induction, electric fied local anomaly ex 2010 Chili, 2011 Tohoku, 2015 Chili
PERANCANGAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS METODE HYBRID NABIL FIRDIYAN HABIBY; ENDAH RAHMAWATI
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.426 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari respons pengukuran daya listrik dari dua jenis sensor yang memiliki metode pengukuran yang berbeda di mana metode yang digunakan ialah metode kontak dan non-kontak. Metode non-kontak pada penelitian ini menggunakan sensor arus berupa toroida yang memanfaatkan Hukum Faraday dengan rasio lilitan 1 : 350. Hasil kali arus dan tegangan disertai faktor daya menghasilkan besaran daya listrik terukur. Pengukuran faktor daya dilakukan dengan memanfaatkan sensor arus dan tegangan dengan membaca beda fasa antara keduanya. Metode non-kontak tersebut digunakan dalam penelitian ini karena metode tersebut memiliki kemampuan dapat mengukur beban listrik dengan nilai arus listrik tinggi. Tiap sensor yang terpasang memiliki nilai k dalam proses kalibrasi yakni untuk tegangan, arus dan faktor daya 146,78; 2.32; dan 1,23 secara berturut turut dari hasil kalibrasi. Beban yang telah diuji adalah beban resistif, induktif dan kombinasi. Hasil dari pengujian beban yang dibandingkan langsung dengan wattmeter metode kontak menunjukkan error dengan nilai besar didominasi pada pembacaan beban induktif di mana error terkecil ialah 7,0 % dan terbesar 10,2 %. Untuk pengujian pada beban resistif error yang didapatkan berkisar antara 2,0 % hingga 6,8 % dan pada beban kombinasi antara 4,3% hingga 6,7%. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa alat yang telah dirancang dengan metode tersebut dapat digunakan dalam melakukan pengukuran daya listrik namun kurang disarankan dalam pengukuran beban induktif. Tingkat sensitivitas sensor mampu ditingkatkan dengan memperbesar rasio kumparan sebagai sensor arus. Kata Kunci: Wattmeter, Daya Aktif, Daya Reaktif, dan Faktor Daya
Perancangan Kit Pengukur Debit Air dan Laju Alir Air Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Sensor Ultrasonik HC-SR04 MUHAMMAD SULHIN; DZULKIFLIH
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.82 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan membandingkan besarnya debit dan laju aliran air pada masing-masing diameter pipa yang berbeda dengan menggunakan kit berbasis mikrokontroler. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi. Langkah penelitiannya yaitu dengan menekan tombol start pada box mikrokotroler dan membuka dengan manual penutup pada pipa PVC secara bersamaan. Ketika air mengalir, sensor ultrasonik HC-SR04 akan merekam data berupa ketinggian air tiap satuan waktu, yang kemudian data ketinggian tersebut akan diolah menjadi volume sehingga didapatkan besarnya debit air. Besarnya laju aliran air didapatkan dari hasil perhitungan analisis pada persamaan grafik. Pada percobaan pertama, didapatkan debit rata-rata air yang mengalir pada pipa PVC berbentuk venturimeter dengan ukuran diameter 32 mm dan 22 mm yaitu sebesar 0,49 liter/s dengan kelajuan aliran air sebesar 1,3 m/s. Sedangkan pada percoban kedua, didapatkan debit rata-rata air yang mengalir pada pipa PVC dengan diameter 32 mm yaitu sebesar 1,02 liter/s dengan kelajuan aliran air sebesar 1,3 m/s. Kata kunci: Sensor Ultrasonik HC-SR04, Debit Air, Laju Alir Air
RANCANG BANGUN KIT PERCOBAAN PENGUKURAN MEDAN MAGNET BERBASIS MIKROKONTROLER IMAM SYARONI; DZULKIFLIH
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.08 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

Penelitian mengenai pembuatan kit percobaan pengukuran medan magnet pada benda variable gap magnetic berbasis mikrokontroler telah dilakukan menggunakan sensor magnet menggunakan metode GGL induksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil rancangan, hasil pengujian, dan karakteristik sensor magnet dalam percobaan pengukuran medan magnet pada variable gap magnetic. Sensor pada kit percobaan dibuat menggunakan efek hall ugn 3503 a untuk mengukur variable gap magnetic. Dari percobaan pengukuran kuat medan magnet dengan manipulasi jarak gap magnet 0,3 m – 0,5 m didapatkan linieritas keduanya mencapai 92,9%-93,7% untuk pasco dan 92,4% - 96,4% untuk alat buatan serta sensitivitasnya dapat kita lihat alat dengan pasco cukup baik dan hampir sama. Pada kutub negatif alat buatan mampu mengukur -504,287 m/G sedangkan pasco -625,5 m/G dan kutub positifnya alat buatan sebesar 807,5 m/G serta pasco 886,639 m/G. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa alat buatan layak untuk dijadikan alat pengukur medan magnet seperti PASCO Scientific -SF9584A. Kata Kunci : variable gap magnet, induksi, medan magnet
Analisis Atenuasi Energi Tsunami Terhadap Jarak Episentral ISNANTO HARIS
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.988 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mempelajari dinamika perambatan gelombang tsunami dari titik episenter menuju zona medan jauh dan mempelajari mekanisme pelemahan amplitudo tsunami terhadap jarak episentral. Beberapa faktor baik internal maupun eksternal bisa diajukan sebagai penyebab pelemahan energi dan amplitudo tsunami. Penelitian ini menganalisis fenomena pelemahan energi tsunami pada kasus Tohoku 2011, Chili 2010, dan Samoa 2009. Mekanisme pelemahan energi yang terukur sebagai pelemahan amplitudo tsunami terbagi menjadi 2 fase. Fase awal yang terjadi 1 jam sesudah OT tsunami merupakan konversi energi. Fase kedua terjadi sekitar 2-3 jam kemudian, di mana konversi energi antara energi potensial gravitasi dan energi kinetik sudah tidak terjadi lagi. Pada fase ini, energi total gelombang tsunami memiliki nilai yang relatif konstan. Dari ketiga grafik atenuasi amplitudo maksimum terhadap jarak episentral sebagai temuan utama penelitian skripsi ini berhasil mengungkap mekanisme pelemahan energi dan amplitudo tsunami. Selain itu, tiga grafik atenuasi amplitudo tersebut juga berhasil menunjukkan bahwa pelemahan energi dan amplitudo tsunami berlangsung paling cepat untuk kasus Samoa 2009 dan paling lambat untuk kasus Chili 2010. Kata Kunci: atenuasi, energi, jarak, gelombang.
ESTIMASI CENTROID MOMENT TENSOR GEMPA DI SEKITAR SESAR KENDENG MENGGUNAKAN SOFTWARE MTINV DINANTI PRATIWI PUTRI; MADLAZIM
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.116 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menganalisis hasil estimasi Centroid Moment Tensor (CMT) gempa di sekitar Sesar Kendeng menggunakan software MTINV. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder waveform tiga komponen di sekitar Sesar Kendeng pada tanggal 25 Juni 2015 dan 13 Maret 2014 yang diunduh dari WebDC3 BMKG. Dalam mengestimasi CMT sebagai parameter gempa digunakan metode inversi wafevorm dan fungsi Green tiga komponen yang telah diaplikasikan ke dalam sebuah software MTINV. Hasil dari estimasi CMT antara lain momen seismik ( ), magnitudo momen ( ), lattitude, longitude, kedalaman sumber, serta orientasi bidang sesar (nodal plane/NP) yang meliputi sudut strike, dip, dan slip. Selain itu juga dapat memberikan informasi mengenai penyebab terjadinya gempa yang meliputi persentase ISO, DC, dan CLVD. Hasil dari kedua event menunjukkan bahwa gempa terjadi akibat aktivitas tektonik yang dibuktikan dengan nilai persentase DC lebih dominan daripada CLVD dengan nilai VR lebih dari 50%. Berdasarkan nilai VR, maka hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi syarat. Event gempa pada 25 Juni 2015 disebabkan oleh sesar right lateral strike-slip. Sedangkan event gempa pada 13 Maret 2014 disebabkan oleh aktivitas subduksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kedua event gempa ini bukan disebabkan oleh Sesar Kendeng yang naik melainkan akibat dari aktivitas subduksi dan sesar lokal dengan tipe sesar right lateral strike-slip. Kata Kunci: Centroid Moment Tensor, Sesar Kendeng, inversi waveform, fungsi Green, dan software MTINV
RANCANG BANGUN AMPEREMETER DIGITAL BERBASIS METODE INDUKSI ELEKTROMAGNETIK ABDUL ADHIEM; ENDAH RAHMAWATI
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.065 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan merancang alat ukur kuat arus listrik berbasis metode induksi elektromagnetik. Bahan yang digunakan untuk merancang alat terbagi menjadi dua bagian yakni perangkat keras berupa toroid terbuat dari inti ferit yang berbentuk cincin yang dililiti kawat tembaga dan perangkat lunak berupa Arduino Uno R3 dan display. Alat digunakan untuk mengukur arus pada rangkaian dengan beban lampu (2 lampu 12 V 6 watt dirangkai seri dan 3 lampu 12 v 6 watt dirangkai seri) dan resistor (resistor 5 watt 79 Ω dan resistor 5 watt 100 Ω). Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan untuk masing-masing beban, kemudian hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan hasil pengukuran dari multimeter Sanwa tipe CD800a. Pada pengambilan data yang telah dilakukan memperoleh rata-rata nilai koefisien linieritas sebesar R2 ≈ 0,99. Alat ini kurang baik jika digunakan untuk mengukur arus di bawah 10mA dan cukup baik jika digunakan untuk mengukur arus di atas 10 mA. Kata Kunci : amperemeter digital, induksi elektromagnetik, toroid.
Pengukuruan Resistivitas pada Printed Circuit Board dengan Menggunakan Metode Four Point Probe KHALIFA ADE ANDREANTO; ZAINUL ARIFIN IMAM SUPARDI
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.247 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini pengukuran resistivitas pada printed circuit board dengan bahan phenolik menggunakan metode four point probe untuk menentukan nilai hambatan jenisnya.Printed Circuit Board (PCB) adalah suatu papan yang dibuat sebagai penghubung dari suatu komponen – komponen elektronika seperti resisitor, dioda, dan sebagainya. Pengukuran resistivitas dengan menggunakan metode Four Point Probe ini lebih banyak digunakan karena metode ini dapat mengukur material konduktor dan material semikonduktor. Pada hasil penelitian ini, pengukuran hambatan jenis PCB dengan luas lapisan tembaga sebesar 1 cm2, 2 cm2, 3 cm2, 4 cm2 dengan jenislPCB yang sejenis dengan 2 merek yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 2 merek PCB phenolik yaitu merek KB dan EC. Pada penelitian ini, diperoleh nilai rata – rata resistivitas PCB phenolik merek KB pada luas 1 cm2, 2 cm2, 3 cm2, 4 cm2 berturut-turut 0,65666%2 10-3 ohm cm, 0,516042%2 10-3 ohm cm, 0,350469%2 10-3 ohm cm dan 0,194775%2 10-3 ohm cm, sedangkan untuk merek EC dengan luas 1 cm2, 2 cm2, 3 cm2, 4 cm2 berturut-turut 0,611183%2 10-3 ohm cm, 0,49131%2 10-3 ohm cm, 0,32225%2 10-3 ohm cm dan 0,195328%2 10-3 ohm cm. Berdasarkan nilai rata-rata hambatan jenis yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin luas PCB maka nilai hambatan jenis semakin kecil dan pada merek PCB yang berbeda dengan bahan yang sama tidak memiliki perbedaan nilai hambatan jenis yang besar. Kata kunci: Printed CircuitBoard, Four Point Probe, resistivitas ABSTRACT In this research, resistivity measurement on printed circuit board using four point probe method. Printed Circuit Board (PCB) is a board made as a connector of an electronic components such as resisitor, diode, and etc. Resistivity measurement using Four Point Probe method is more widely used because this method can measure the material of conductor and semiconductor. In the results of this study, measurement of PCB type resistance with copper layer area of ​​1 cm2, 2 cm2, 3 cm2, 4 cm2 with similar PCB type with 2 different brands. This research uses 2 brand phenolic PCB that is KB and EC. In this study, the avarage resistivity value of PCB phenolic KB on the area of ​​1 cm2, 2 cm2, 3 cm2, 4 cm2 respectively 0,65666%2 10-3 ohm cm, 0,516042%2 10-3 ohm cm, 0,350469%2 10-3 ohm cm dan 0,194775%2 10-3 ohm cm, while for EC brands with an area of ​​1 cm2, 2 cm2, 3 cm2, 4 cm2 respectively 0,611183%2 10-3 ohm cm, 0,49131%2 10-3 ohm cm, 0,32225%2 10-3 ohm cm and 0,195328%2 10-3 ohm cm. Keywords: Printed Circuit Board, Four Point Probe, resistivity
ANALISA BAND-GAP REDUCED GRAPHENE OXIDE (rGO) BERBAHAN DASAR TEMPURUNG KELAPA (Cocos nucifera L) Lela Agustina; NUGRAHANI PRIMARY PUTRI
Inovasi Fisika Indonesia Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.511 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v7n2.p%p

Abstract

Telah dilakukan sintesis material reduced graphene oxide (rGO) berbahan dasar tempurung kelapa dengan metode kalsinasi dan Hummers termodifikasi. Untuk metode kalsinasi serbuk tempurung kelapa dipanaskan suhu 10000C selama 2 jam, sedangkan metode Hummers termodifikasi terlebih dahulu serbuk tempurung kelapa dipanaskan pada suhu 4000C selama 3 jam lalu dicampurkan dalam larutan H2SO4, dan serbuk KMnO4 serta NaNO3. Serbuk hasil sintesis kemudian dikarakterisasi FTIR untuk mengetahui gugus fungsi sampel serta spektroskopi UV-Vis untuk mengetahui nilai lebar celah pita material. Hasil karakterisasi kedua sampel mengandung gugus fungsi utama reduced graphene oxide (rGO) yaitu C=C, serta impuritas seperti C=O,C-O-C, O-H dan C-Cl. Sedangkan hasil analisa band gap dengan metode absorbance edge dari hasil spektroskopi UV-Vis sampel kalsinasi dan Hummers termodifikasi masing-masing adalah 1,70 eV dan 1,04 eV. Dari karakterisasi tersebut menunjukkan bahwa hasil reduced graphene oxide (rGO) berbahan dasar tempurung kelapa menggunakan metode Hummers termodifikasi memiliki hasil yang lebih baik daripada metode kalsinasi Kata Kunci: reduced graphene oxide (rGO), kalsinasi, Hummers termodifikasi

Page 1 of 2 | Total Record : 20