cover
Contact Name
Agung Kurniawan
Contact Email
agung09jaya@gmail.com
Phone
+6285377803300
Journal Mail Official
jsp_proditari@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Seni dan Pembelajaran
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27152138     DOI : -
SP is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts, including fine arts, performing arts, the arts of film, and also about arts education. JSP is a collection of research, literal study, performing art review, art studies, and critical study in Indonesia. JSP is published twice a year in April and October by the Dance Education Study Program in Faculty of Teacher Training and Education of Lampung University (UNILA). The journal welcomes articles from a wide range of theoretical and methodological approaches to research, and encourages submissions from the broader fields of education and the arts that are concerned with learning through art and creative education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran" : 10 Documents clear
Pelatihan Tari Bujang Gadis di Sanggar Budaya Ider Budi Sekampung Udik Lam-Tim Twin Destiana Sari; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.179 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the training process of bujang gadis dance in cultural studio Ider Budi Gunung Sugih Besar Village Great Marga Sekampung Udik East Lampung. This descrption qualitative research and to describe the process of dance training bujang gadis. Data collection techniques were : observation, interview, documentation. The theory used was nonformal education theory. Sources of data ware obtained from indigenous elders, chairmen, trainers and 6 Ider Budi students. The instrument of this research is the researcher himself. Training process with training methods learners can observe, listen, and feel the training process directly. This training process participants mimic the movement first taught the trainer, and participants are given the opportunity to practice repeating the movement that has been taught.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pelatihan tari bujang gadis di Sanggar Budaya Ider Budi Desa Gunung Sugih Besar Marga Sekampung Udik Lampung Timur. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelatihan tari bujang gadis. Teknik pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara, dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori pendidikan nonformal. Sumber data diperoleh dari tetua adat, ketua, pelatih dan 6 peserta didik sanggar Ider Budi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Proses pelatihan dengan metode latihan, peserta didik dapat mengamati, mendengarkan, dan merasakan proses pelatihan secara langsung. Proses pelatihan ini peserta menirukan terlebih dahulu gerak yang diajarkan pelatih, dan peserta diberi kesempatan berlatih mengulang gerak yang telah di ajarkan.Kata Kunci : Pelatihan, Tari Bujang Gadis, Sanggar Budaya Ider Budi
MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI MELINTING DI MTs NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG Bunga Tri Wahyuni; Agung Kurniawan; Riyan Hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.515 KB)

Abstract

The aim of this research was to describe the implementation of audio visual media in Melinting dance learning in VIII class of MTs N 2 Bandar Lampung. The method that was used was qualitative desciptive. The data collecting techniques were observation method, interview and documentation. The data resource was six students of class VIII in MTs N 2 Bandar Lampung who involved in the extracurricular activity of melinting dance. The instruments in this research were observation guide, interview guide, documentation guide, students activity assessment guide and practiced test assessment guide. The data analysis used reduction data, data presentation, and verification. The theories that were used in this research were learning theory audio visual media. The result showed that learning using audio visual method for melinting dance is categorized good because more than 70% students can absorb this learning. The result data in this research was observed from thestudents ability in mode of movement learning using audio visual.Rumusan masalah pada penelitian ini Bagaimanakah proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio visual dalam pembelajaran tari melinting di MTs N 2 Bandar Lampung? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio visual dalam pembelajaran tari melinting di MTs Negeri 2 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah konstruktivisme, tari melinting Lampung, media audiovisual. Sumber data adalah guru dan 6 siswa di ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil pembelajaran menggunakan media audio visual pada tari melinting termasuk dalam kategori baik dikarenakan lebih dari 70% peserta didik yang telah di ajarkan dapat menyerap materi yang telah di ajarkan. Hasil ini ditinjau dari nilai kemampuan peserta didik dalam pembelajaran ragam gerak dengan audio visual.Kata kunci : audio visual, ekstrakurikuler, tari melinting
Pelatihan Tari Tupping di Sanggar Intan Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Luphita Tiontinov; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.216 KB)

Abstract

The problem of this research was how the process of tupping dance training in Intan Art Studio Kuripan Village Penengahan District of South Lampung regency. This research was aimed to describe the process and the result of tupping dance training in Intan Art Studio. This research used a qualitative descriptive research. The data sources in this research were dance instructor, dance stylist, Indigenous White Blood Companion and 12 learners. The data were collected by using observation, interview, and documentation. The instrument of this research was practical test that included memorization of motion, memorization of composition, accuracy of accompaniment and wirasa. The result of tupping dance training using demonstration method gained good category because more than 75% learners can apprehend and apply the materials taught by the instructor.Rumusan masalah yaitu bagaimana proses pelatihan tari tupping di Sanggar Intan Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil pelatihan tari tupping di Sanggar Intan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian meliputi pelatih tari, penata tari, penasihat Adat Keratuan Darah Putih dan 12 peserta didik. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian tes praktik meliputi hafalan gerak, hafalan komposisi, ketepatan iringan dan wirasa. Hasil pelatihan tari tupping dengan menggunakan metode demonstrasi mendapatkan kategori baik dikarenakan lebih dari 75% peserta didik dapat menangkap dan menerapkan materi yang diajarkan oleh pelatih.Kata kunci: pelatihan, Sanggar Intan, tari Tupping
Pengaruh Latar Belakang Guru terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Seni Budaya Wayan Murnita Meilani; Riyan Hidayatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.534 KB)

Abstract

The problem of this research was art and culture teachers were irrelevant to their educational background. This research was conducted to find out the effect of the non art and culture teachers educational background toward the students' cognitive learning outcomes in art and cultural learning. This research used a quantitative approach. The subject of this research was 35 students of second grade students of SMPN 2 Marga Tiga. The data were collected by observation, interview, questionnaire, documentation and written test. Data analysis technique used in this research was t-test with analysis requirements were normality test and Kolmogorof Smirnov test. The result of this research showed that there was an effect of the non art and culture teacher background toward students cognitive learning outcomes.Masalah pada penelitian ini yaitu guru seni budaya mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh latar belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran seni budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas dua SMPN 2 Marga Tiga. Pengumpulan data dari observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan tes tertulis. Teknik analisis data hipotesis menggunakan uji t dengan persyaratan analisis meliputi uji normalitas dengan uji kolmogorof smirnov. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh dari latar belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: guru, hasil belajar, ranah kognitif.
Pembelajaran Tari Tanggai Menggunakan Metode Snowball Drillng pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Methodist 1 Palembang Basa Natalia Angelia Lubis; Agung Kurniawan; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.088 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the learning process dance step using snowball drilling method. The purpose of this study was to describe the learning process tanggai dance. The research method used descriptive qualitative research design, data source consists of teacher and five students. Data collection techniques used observation techniques, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, conclusion drawing and verification. The process of learning using the method of snowball drilling, with the following steps: first giving motivation with teachers to encourage students to always display the best they can. Both present information, in the form of material to be given. The application of this method rolls the ball. The rolling ball contains material about the variety of dance moves, each student who gets the ball will practice the range of motion written on the snowball.Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana proses pembelajaran tari tanggai menggunakan metode snowball drilling. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses pembelajaran tari tanggai. Metode penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif, sumber data terdiri dari guru dan lima orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Proses pembelajaran menggunakan metode snowball drilling, dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama pemberian motivasi dengan guru memberi dorongan agar siswa selalu menampilkan yang terbaik yang mereka bisa. Kedua menyajikan informasi, berupa materi yang akan diberikan. Penerapan metode ini menggelindingkan bola. Bola yang digelindingkan berisi materi tentang ragam gerak tari tanggai, setiap siswa yang mendapat bola tersebut akan mempraktikkan ragam gerak yang tertulis pada bola salju.Kata Kunci: pembelajaran, snowball drilling, tari tanggai.
OLAH TUBUH TERHADAP PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN SMP MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNG M Nurhayatun Nufus; Riyan HIdayatullah S.Pd., M.Pd.
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.233 KB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil pembelajaran tari sigeh penguten dengan metode pemanfaatan olah tubuh di SMP 3 Muhamadiyah Bandar Lampung. Hasil pengamatan siswa dalam proses pembelajaran tari sigeh pengunten dengan pemanfaatan olah tubuh di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung pada aspek wiraga, pada pertemuan pertama hanya 2 siswa (25%), pertemuan kedua 3 siswa (37,5%), pertemuan ketiga terdapat 4 siswa (50%), pertemuan keempat dan lima terdapat 6 siswa (75%), pertemuan keenam 7 siswa (87,5%), pertemuan ketujuh dan delapan 8 siswa (100%)Formulation of the problem in this research is how the dance sigeh penguten learning outcomes with the benefits of calisthenics in SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung. The observation of the student in the learning process with the use of dance sigeh pengunten if the body in SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung on wiraga aspect, at the first meeting only two students (25%), the second meeting of 3 students (37.5%), the third meeting there are 4 students (50%), the fourth meeting, and five are 6 students (75%), the sixth meeting of 7 students (87.5%), seventh and eighth meeting of 8 students (100%)Kata kunci : Olah Tubuh, Pembelajaran, TariSigeh Panguten
Pembelajaran Tari Tupping Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Tunarungu Di SLB Negeri Metro Armayyeni Nurillia Marsim; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.495 KB)

Abstract

The aim of this research was to describe the preocess and the result of teaching Tupping dance through demonstartion method. The research question in this research was formulated into how the implementation of demomnstration in teaching Tupping dance. The behaviourism theory was implemented in this research since the theory emphasized on the change of behaviour of someone according to a stimulus and response. The design of this research was qualitative descriptive. The data collecting technique was observation, interview, and documentation. The subjects of the research were a teacher and five deaf students in state extraordinary school, metro. Steps of the research were the teacher showed a picture of a materials, prepared the materials, which were be taught by the teacher and pointed a student to demonstrate the scenario built by the teacher. Moreover, all of the students had to pay attention to the demonstration and analyzed it. Every students need to deliver a conclusion as the post activity. The result indicated that the students showed a good progress.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari Tupping menggunakan metode demonstrasi, rumusan masalahnya yakni bagaimana pelaksanaan pembelajaran tari Tupping menggunakan metode demonstrasi. Teori pembelajaran behaviorisme digunakan karena lebih menekankan pada perubahan tingkah laku seseorang berdasarkan stimulus respon. Desain penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitiannya guru dan 5 siswa tunarungu di SLB Negeri Metro. Langkah-langkah metode demonstrasi yakni guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan, menyiapkan bahan atau alat yang ingin digunakan, menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah diciptakan, seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisisnya, tiap siswa mengemukakan hasil analisis dan demonstrasikan pengalaman, guru dan siswa membuat suatu kesimpulan, penutup. Hasil penelitian mendapatkan kategori baik dengan peningkatan hasil belajar siswa.Kata Kunci: demonstrasi, pembelajaran, tari Tupping.
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SMAN 1 SEPUTIH AGUNG LAMPUNG TENGAH Rahmawati pamungkas; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.111 KB)

Abstract

The problem in the research is how the role of teacher in learning of dance in SMA N 1 Seputih Agung Lampung Tengah. This is study aims to describe the role of teacher in the art of dance in SMA N 1 Seputih Agung Lampung Tengah. This research uses descriptive qualitative. The theory used in this study is the learning and the role of teachers. Data collection techniques used in this research is observation, interview, and documentation. The results of the role of the teacher in learning the art of dance in high school shows that teachers can run 10 role of 13 the of teacher is proofreader, informator, organizer, motivator, mentors, managers of the classroom, supervisior, and evaluators, and 3 roles that have not been executed are a mediator, initiator, and inspiration.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peran guru dalam pembelajaran seni tari di SMA N 1 Seputih Agung Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran dan peran guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dari peran guru dalam pembelajaran seni tari di SMA N 1 Seputih Agung Lampung Tengah menunjukkan bahwa guru dapat menjalankan 10 peran dari 13 peran yang harus dijalankan dalam pembelajaran seni tari, yaitu guru sebagai korektor, guru sebagai informator, guru sebagai organisator, guru sebagai motivator, guru sebagai fasilitator, guru sebagai pembimbing, guru sebagai pengelola kelas, guru sebagai supervisior, guru sebagai evaluator, 3 peran yang belum dijalankan yaitu, guru sebagai mediator, guru sebagai inisiator, guru sebagai inspirator.Kata kunci: peran guru, pembelajaran, seni tari.
Pembelajaran Tari Melinting Menggunakan Model Ekspositori Di SD Negeri 1 Gondang Rejo Rani Nurma Anggreini; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.105 KB)

Abstract

The Problem of the research was how to use the expository model in learning of melinting dance at the fourth grade of elementary school 1 Gondong Rejo Lampung Timur in academic year of 2015/2016. This research was aimed at describing process teaching learning by using ekspository model and the result of students after the teaching learning process. The Data collection method were observation, interview, documentation by using Camera and test technique. This research was descriptive research qualitative method. Sources of data in this research were teacher dancing of elementary school 1 Gendong Rejo Lampung Timur and 20 students. Result of teaching learning ekspository model showed that mean from all aspect score can enough characteristic with score mean 74%.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan model ekspositori dalam pembelajaran tari melinting pada kelas IV di SD Negeri 1 Gondang Rejo Lampung Timur tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran tari melinting menggunakan model ekspositori dan hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran. Peneitian ini merupakan penelitian deskriptif metode kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru tari SD Negeri 1 Gondang Rejo Lampung Timur dan 20 siswa. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, pendokumentasian yang dilakukan dengan menggunakan kamera dan teknik test. Hasil pembelajaran model ekspositori menunjukkan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian mendapat kriteria cukup dengan rata-rata skor 74%.Kata Kunci : ekspositori, pembelajaran, tari melinting.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG Fiqral Ifthahul Pahla Novriza; Riyan Hidayatullah; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.228 KB)

Abstract

TThis study aimed to describe the process and learning outcomes using audio-visual media in teaching bedana dance. This research used qualitative design that generated descriptive data. Techniques that were used to collect the data were observation, interviews, documentation and practice test. The data sources were a teacher and 38 students. The research instrument of practice test covered three aspects: wiraga, wirama, wirasa. The data analysis was using reduction, data presentation, and conclusion. Then the teacher instructed all the students to practice in accordance with bedana dance video and musical accompaniment, then teachers evaluated all learning. The research showed that the result of the implementation of learning bedana dance using audio-visual media was in the average of 66 in both categories. Practice test was in the average scores of 72 in both categories. In this case learning with audio visual media has not been successful.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio visual dalam pembelajaran tari bedana. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Sumber data adalah guru dan 38 siswa. Instrumen penelitian tes praktik meliputi tiga aspek yaitu wiraga, wirama, wirasa. Analisis data yaitu reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Lalu guru menginstruksikan kepada seluruh siswa untuk mempraktikan tari bedana sesuai dengan video dan musik iringan, kemudian guru mengevaluasi seluruh pembelajaran. hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran tari bedana menggunakan media audio-visual hasil rata-rata 63 dalam kategori cukup. Tes praktik rata-rata mendapatkan nilai 72 dengan kategori baik. Dalam hal ini pembelajaran dengan media audio visual belum berhasil.Kata kunci: tari bedana, media audio-visual, pembelajaran

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 4 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 4 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 3 (2023): Junal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 3 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 1 (2013): jurnal seni dan pembelajaran More Issue