cover
Contact Name
Ade Marlisa Rahmadayanti
Contact Email
stikesabdurahmanpalembang@gmail.com
Phone
+6281377902442
Journal Mail Official
lppmstikesabdurahman@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sukajaya No.7 Rt/Rw 005/001 Km.5,5 Kec.Sukarami Palembang Telp.(0711) 421674 Ext.201.202.Fax. (0711) 5611015
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Abdurrahman
ISSN : 20899599     EISSN : 27463737     DOI : https://doi.org/10.55045/jkab.v10i2
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Abdurahman (JKAB) adalah jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel asli yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, termasuk bidang ilmu kebidanan, perawat, akademisi dan praktisi. Ruang lingkup publikasi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Abdurahman, meliputi: Kehamilan, Kelahiran, Bayi, Tumbuh Kembang, Remaja, Keluarga Berencana, Climacterium dan Menopause dan Terapi komplementer dalam kebidanan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman" : 8 Documents clear
PENGARUH ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM MEMANDIKAN BAYI DAN MERAWAT TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR DI BPM LISMARINI PALEMBANG Ririn Anggraini; Vivin Nopitasari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.143 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i1.99

Abstract

A mother is the primary caregiver of infants, duties and roles of parents starting from the time of pregnancy and increasing when the baby is born to treat and nurture infants. It is therefore necessary knowledge and understanding of the care of the newborn (Priyono, 2011). One is to bathe the baby and take care of the new baby's rope, because the treatment in the newborn is one of the prevention of infections and to increase hygienic efforts (Rukiyah, Y, 2012). The study aimed to be aware of the influence between midwifery care in newborn baby on maternal ability in bathing babies and caring for newborn umbilical ropes. This research used methods of analytic with a cohort approach. With sampling was done non-random sampling i.e accidental sampling where the sample was divided into 2 groups, namely the group experiments and control groups. The experimental group was given the care of newborn nursery at ≥ 6 hours of post partum while in the control group was not given care of the newborn. After 3 days post the partum would be observed the ability of mothers either in bathing the baby or to do a central rope treatment. The results of Bivariat showed that there was an influence on the care of newborn babies on the ability of mothers in bathing newborns (p value = 0,000), and the ability of mothers in caring for a newborn cord (p value = 0,000). It is hoped that the care of newborn nursery can lower the fear of the mother Primipara, so that the incidence of infection and infant mortality rate decreased. Seorang ibu merupakan pengasuh utama bayi, tugas dan peran orang tua dimulai sejak masa kehamilan dan bertambah saat bayi dilahirkan yaitu merawat dan mengasuh bayi. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang perawatan bayi baru lahir (Priyono, 2011). Salah satunya yaitu memandikan bayi dan merawat tali pusat bayi baru lahir, karena perawatan pada bayi baru lahir merupakan salah satu pencegahan dari infeksi dan untuk meningkatkan upaya higienis (Rukiyah, Y, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya pengaruh asuhan perawatan bayi baru lahir pada kemampuan ibu dalam memandikan bayi dan merawat tali pusat bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan kohort. Dengan pengambilan sampel dilakukan secara non random sampling yaitu accidental sampling dimana sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada ≥ 6 jam post partum sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir (hanya diberikan pada keluarga). Setelah 3 hari post partum maka akan diobservasi kemampuan ibu baik dalam memandikan bayi maupun melakukan perawatan tali pusat. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat pengaruh asuhan perawatan bayi baru lahir pada kemampuan ibu dalam memandikan bayi baru lahir (p value = 0,000), dan kemampuan ibu dalam merawat tali pusat bayi baru lahir (p value = 0,000). Diharapkan asuhan perawatan bayi baru lahir dapat menurunkan ketakutan pada ibu primipara, sehingga kejadian infeksi dan angka kematian bayi menurun.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGONSUMSI TABLET FE DI BPM NIZA MUSRILIANI KECAMATAN BATURAJA TIMUR KABUPATEN OKU TAHUN 2019 Heriani Heriani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.492 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i1.100

Abstract

Iron deficiency anemia is a common and widespread problem in the field of nutritional disorders in the world. The prevalence of iron deficiency anemia is still relatively high at around two billion or 30% more than the human population in the world consisting of children, breastfeeding women, women of childbearing age, and pregnant women (WHO, 2015). Pregnant women are at high risk of having iron deficiency anemia because the need for iron increases significantly during pregnancy (Waryana, 2015). To determine the factors associated with compliance with pregnant women consuming Fe tablets at BPM Niza Musriliani, Baturaja Timur District, OKU Regency in 2019. This study uses analytical methods with cross sectional approach. The population in this study were all Trimester III pregnant women in BPM Niza Musriliani, East Baturaja District, OKU Regency, amounting to 37 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level.Results: In the bivariate analysis there was a relationship between knowledge of pregnant women and compliance with pregnant women consuming Fe tablets with a p value of 0.018 and there was a relationship between family support and compliance with pregnant women consuming Fe tablets with a p value of 0.007 and there was a relationship between the role of health workers and maternal compliance. Pregnant Consuming Fe tablets with a p value of 0.046. There is a relationship between knowledge, family support and the role of health workers with the Compliance of Pregnant Women Taking Fe Tablets. Anemia defisiensi besi adalah masalah umum dan luas di bidang gangguan gizi di dunia. Prevalensi anemia defisiensi besi masih relatif tinggi yaitu sekitar dua miliar atau 30% lebih dari populasi manusia di dunia yang terdiri dari anak-anak, wanita menyusui, wanita usia subur, dan wanita hamil (WHO, 2015). Wanita hamil berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi karena kebutuhan akan zat besi meningkat secara signifikan selama kehamilan (Waryana, 2015). Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe di BPM Niza Musriliani, Distrik Baturaja Timur, Kabupaten OKU pada tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita hamil Trimester III di BPM Niza Musriliani, Distrik Baturaja Timur, Kabupaten OKU, berjumlah 37 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Dalam analisis bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe dengan nilai p 0,018 dan ada hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe dengan nilai p 0,007 dan ada hubungan antara peran petugas kesehatan dan kepatuhan ibu. Tablet Konsumsi Fe Hamil dengan nilai p 0,046. Ada hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan Kepatuhan Wanita Hamil yang Mengonsumsi Fe Tablet.
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI( SADARI) DENGAN PRILAKU SADARI SMAN 11 PALEMBANG Tiara Fatrin; Nurul Apriani
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.77 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i1.101

Abstract

According to World Health Organization (WHO), there are approximately 7 million patients of breast cancer each year, and 5 million of them died. Breast cancer is one of many deadly diseases that kills many women in the world. Breast cancer can be identified early through Self-Breast Examination (SADARI). Without the early examination of SADARI, the risk of cancer can occur unidentified and causes death. The early detection can be used to decrease the death risk to 25-30%. The problem discussed in the research is The understanding of the teenagers about Self-Breast Examination (SADARI) and their self-attitude toward SADARI. A research has been conducted by the writer at SMAN 11 Palembang. The method used was Simple Random Sampling. It is an analytical research through Cross-Sectional Approach. The data was analyzed through Univariat Analysis and bivariat with chi square. Based on the research, it is concluded that the teenagers at SMAN 11 Palembang understand SADARI with p-value=0.037 a (0.05). The respondents with good understanding is 48 women (52%), adequate understanding is 39 women (42.4%), poor understanding is 5 women (5.4%).The research also shows that there are 53 respondents who have done Self-breast Examination (57.6%), and 39 respondents (42.4%) never do self-breast examination. Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5 juta orang meninggal. Kanker payudara merupakan salah satu keganasan terbanyak dan memiliki kematian cukup tinggi pada wanita. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI. Apabila tidak melakukan SADARI maka kanker payudara akan terdetekssi pada stadium lanjut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan remaja putri tentang pemerikasaan payudara sendiri (SADARI) Dengan prilaku Sadari. Metode ini menggunakan simple random sampling Rancangan penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional,analisa data menggunakan analisa univariat, bivariat menggunakan chi square.Dari hasil penelitan ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengetahuan remaja tentang SADARI dengan perilaku SADARI di SMAN 11 palembang tahun 2018 dengan p-value = 0,037 < a (0,05). Dengan dapat dibuktikan bahwa Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 48 responden dengan persentase 52,2%, pengetahuan cukup sebanyak 39 responden dengan persentase 42,4%, dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden dengan persentase 5,4%. Dan Responden yang pernah melakukan SADARI sebanyak 53 responden dengan persentase 57,6% dan 39 responden dengan persentase 42,4%.
PENGETAHUAN TENTANG SENAM HAMIL TERHADAP PELAKSANAAN SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL DI KELAS POSYANDU Willy Astriana
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.544 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i1.102

Abstract

Pregnant exercises are not just exercises like regular exercise that makes the body become fresh and fit, but pregnancy exercises are proven to help in changes in the body's metabolism during pregnancy and are very helpful in labor. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge about pregnancy exercise with the implementation of pregnancy exercise in pregnant women. This research uses analytic method with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women who came to Posyandu UPTD Puskesmas Tanjung Agung, West Baturaja Subdistrict, Ogan Komering Ulu District, totaling 76 people. Data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using distribution tables and Chi-Square statistical tests, with a 95% confidence level. In the bivariate analysis it was found that there was a relationship of Knowledge about Pregnancy Exercise to the implementation of pregnancy exercise in pregnant women with a p value of 0.028. There is a relationship of knowledge about pregnancy exercise with the implementation of pregnancy exercise in pregnant women. Senam hamil bukan hanya sekedar senam seperti olahraga biasa yang membuat tubuh menjadi segar dan bugar, namun senam hamil terbukti dapat membantu dalam perubahan metabolisme tubuh selama kehamilan dan sangat membantu dalam proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang senam hamil terhadap pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang dating ke Posyandu UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu yang berjumlah76 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%.Pada analisa bivariat didapatkan ada hubungan Pengetahuan tentang Senam Hamil terhadap pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil dengan nilai p value 0,028. Ada hubungan pengetahuan tentang Senam Hamil terhadap pelaksanaan senam hamil Pada IbuHamil.
EFEKTIFITAS BERBAGAI METODE PERAWATAN TALI PUSAT TERHADAP LAMANYA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI BPM YOSEPHINE PALEMBANG Ria Andreinie; Janiarti Akhir
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.491 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i1.103

Abstract

The umbilical cord is a channel of life for the fetus during the womb because the umbilical cord is what supplies oxygen and food from the placenta to the fetus. Good cord care after birth is one of the efforts to prevent neonatal infections. Various methods of umbilical cord care are developed in order to accelerate the release of the umbilical cord thereby reducing the risk of infection in infants. The length of release of the remaining umbilical cord varies from 5-7 days, some even up to 2 weeks. The purpose of this study was to determine the effectiveness of various methods of umbilical cord care (breast milk, dry gauze, betadine and alcohol) on the length of umbilical cord release in newborns. The design of this study used a quasi-experimental study using a prospective approach. The population in this study was all babies born at BPM Yosephine Palembang at the time of the study and obtained a total sample of 40 respondents who met the inclusion and exclusion criteria, sampling by accidental sampling. The research instrument was a questionnaire and observation sheet while the data analysis used the Chi-Square test statistic. The results showed umbilical cord care using breast milk, dry gauze, betadine and alcohol were categorized as normal. Statistical test results obtained a P-value of 1,000> 0.05 so that there is no relationship between cord care and the length of umbilical cord release in newborn babies at BPM Yospehine Palembang. It is recommended for future researchers to look for other methods that are more effective in treating cord care so that the time of release is faster. Tali pusat merupakan saluran kehidupan bagi janin selama di dalam kandungan sebab tali pusat inilah yang menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin. Perawatan tali pusat yang baik setelah kelahiran merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi neonatal. Berbagai metode perawatan tali pusat dikembangkan agar mempercepat pelepasan tali pusat sehingga mengurangi resiko kejadian infeksi pada bayi. Lama pelepasan sisa tali pusat bervariasi yaitu 5-7 hari, bahkan ada yang sampai 2 minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas berbagai metode perawatan tali pusat (ASI, kassa kering,betadine dan alkohol) terhadap lamanya pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan menggunakan pendekatan prospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di BPM Yosephine Palembang pada saat penelitian dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, pengambilan sampel secara accidental sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan lembar observasi sedangkan analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square test. Hasil penelitian didapatkan perawatan tali pusat yang menggunakan ASI, kassa kering, betadine dan alkohol dikategorikan normal. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-value 1,000 > 0,05 sehingga tidak ada hubungan antara perawatan tali pusat dengan lamanya pelepasan tali pusat pda bayi baru lahir di BPM Yospehine Palembang. Disarankan bagi peneliti yang akan datang untuk mencari lagi metode yang lain yang lebih efektif dalam merawat perawatan tali pusat sehingga lama pelepasannya lebih cepat.
DETERMINAN KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DI DESA TANJUNG JATI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KISAM ILIR KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2019 Eko Heryanto; Fera Meliyanti
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.487 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i1.104

Abstract

Open defecation (BABS) is still common in Indonesia. In some areas, people still defecate carelessly in rivers or streams. Data obtained from the South OKU District Health Office in 2018 amounted to 80.14% of the KK of 92,825 households having family latrines. Kisam Ilir Puskesmas ranks 4th among the lowest coverage of healthy latrines out of 19 OKU Selatan District Puskesmas.Data for 2017-2018 shows (26.29%) of 2035 households that have access to healthy latrines. Tanjung Jati Village is one of the villages in the Kisam Ilir Community Health Center with the lowest number of healthy latrine ownership, 18.06%.The research design used was a cross sectional research design. The population was all family heads in Tanjung Jati Village, Kisam Ilir Health Center, South OKU Regency, with 155 households. The sample size is 112 samples. The statistical test used was the chi square test.Based on univariate analysis, 84 (75%) respondents did not have latrines, 66 (58.9%) respondents lacked knowledge, 60 (53.6%) respondents did not support, 73 (65, 2%) respondents with the availability of clean water available and as many as 77 (68.8%) respondents claimed to have never attended counseling. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge and ownership of family latrines with p value 0,000, there was a significant relationship between attitude and ownership of family latrines with p value of 0.001, there was a significant relationship between availability of clean water and ownership of family latrines with p value of 0,000, and there is a significant relationship between attending counseling with the ownership of the family toilet with a p value of 0,000.There is a significant relationship between knowledge, attitudes, availability of clean water and having attended counseling with the ownership of family toilets. Perilaku buang air besar sembarangan (BABS) masih banyak terjadi di Indonesia.Di sejumlah daerah, masyarakat masih membuang air besar sembarangan di kali atau sungai.Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan Tahun 2018 sebanyak 80,14% KK dari 92.825 KK telah memiliki jamban keluarga. Puskesmas Kisam Ilirmenempati urutan ke 4 cakupan jamban sehat terendah dari 19 puskesmasKabupaten OKU Selatan. Data pada tahun 2017-2018, menunjukkan sebanyak (26,29%) dari 2035 KK yang memiliki akses jamban sehat. Desa Tanjung Jatimerupakan salah satu desa yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kisam Ilir dengan cakupan kepemilikan jamban sehat nomor 2 terendah yaitu 18,06%.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional Populasi adalah seluruh kepala keluarga di Desa Tanjung Jati Wilayah Kerja Puskesmas Kisam Ilir Kabupaten OKU Selatan yang berjumlah 155 kepala keluarga. Besar sampel yaitu 112 sampel.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 84 (75%) responden tidak tersedia jamban, sebanyak 66 (58,9%) responden berpengetahuan kurang baik, sebanyak 60(53,6%) responden dengan sikap tidak mendukung, sebanyak 73 (65,2%) responden dengan ketersediaan air bersih tersedia dan sebanyak 77 (68,8%) responden mengaku tidak pernah mengikuti penyuluhan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan jamban keluarga dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kepemilikan jamban keluarga dengan p value 0,001, ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan air bersih dengan kepemilikan jamban keluarga dengan p value 0,000, dan ada hubungan yang bermakna antara mengikuti penyuluhan dengan kepemilikan jamban keluarga dengan p value 0,000 .Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, ketersediaan air bersih dan pernah mengikuti penyuluhan dengan kepemilikan jamban keluarga keluarga.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DI PROSTITUSI SEER KABUPATEN KARAWANG Vivi Dwi Putri
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.974 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i1.105

Abstract

According to WHO estimates in 2008, 499 million new cases of curable STI (syphilis, gonorrhea, chlamydia and trikomoniasis) takes place every year around the world in adults aged 15-49 years. These figures do not include extra health burden caused by HIV and other viruses such as HSV IMS. The design that was used in the preparation of analytical research methods is by using a Cross-sectional approach in simple random sampling, with the number of respondents to be 65. The research and discussion of the 65 respondents, a total of 20 respondents (30.8%) good knowledge level and 45 respondents (69,2%) level of knowledge. Of the 5 variables are examined, there is one variable that meaningful socio-economic value of the obtained p = 0.05 (≤0.05), and 4 other variables was not meaningfully. There is a meaningful relationship between the socioeconomic level of knowledge of women sex workers (WPS) against sexually transmitted diseases (STDS), whereas other characteristics such as age, experience, the status of residence and source of information on the absence of a meaningful relationship with the level of knowledge of female sex workers (WPS) against sexually transmitted diseases. Therefore this research as a basis to improve the quality of service type to the community in order to be able to empower communities especially the society became a target in the health establishments. Menurut 2008 WHO memperkirakan, 499 juta kasus baru IMS dapat disembuhkan (sifilis, gonore, klamidia dan trikomoniasis) terjadi setiap tahun di seluruh dunia pada orang dewasa berusia 15-49 tahun. Angka-angka ini tidak termasuk beban kesehatan tambahan yang disebabkan oleh HIV dan IMS virus lainnya seperti HSV. Desain yang digunakan dalam penyusunan ini adalah metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional secara simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 65. Hasil penelitian dan pembahasan dari 65 responden, sebanyak 20 responden (30,8%) tingkat pengetahuan baik dan 45 responden (69,2%) tingkat pengetahuan kurang baik. Dari 5 variabel yang diteliti, terdapat satu variable yang bermakna yaitu sosial ekonomi diperoleh nilai p = 0,05 (≤0,05), dan 4 variabel lainnya tidak bermakna.Terdapat hubungan yang bermakna antara sosial ekonomi dengan tingkat pengetahuan wanita pekerja seks (WPS) terhadap penyakit menular seksual (PMS), sedangkan karakteristik lainnya seperti umur, pengalaman, status tempat tinggal dan sumber informasi tidak adanya hubungan yang bermakna dengan tingkat pengetahuan wanita pekerja seks (WPS) terhadap penyakit menular seksual. Untuk itu penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap masyarakat agar lebih bisa memberdayakan masyarakat terutama masyrakat yang menjadi binaan di instansi kesehatan tersebut
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA ASURANSI MANDIRI INHEALTH TERHADAP PELAYANAN POLI RAWAT JALAN DI RS HERMINA PALEMBANG Lisneni Dewi; Catur Rio Wahyudi
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.497 KB) | DOI: 10.55045/jkab.v9i1.106

Abstract

Service quality is a form of consumer (patient) assessment of the level of service received by the expected level of service. If it is not in line with patient expectations, it will be an input for health care organizations to try to fulfill it. Hermina Hospital Palembang increased outpatient visits, one of them is mostly patients of health insurance. One of the most participants who access Hermina Hospital services are those of Mandiri Inhealth Insurance. This study aims to determine the relationship of patient satisfaction using Mandiri Inhealth insurance to outpatient Poly services at Hermina Hospital Palembang in 2019. This research is an analytical survey of "Cross Sectional" design approach, that is momentary search to determine the correlation between independent and dependent variables. The population is all patients of Mandiri Inhealth Insurance who received services in outpatient Poly care, totaling 131 people. The samples used in this study are 57 people. The sampling technique uses accidental sampling. Data are analyzed by univariate and bivariate analysis using chi square test. The results show that of 57 patients 61.4% are satisfied, 38.6% are dissatisfied with outpatient poly services. Bivariate analysis results show that the observed variables i.e. Tangible (p value = 0,000), Reliability (p value = 0,000), Responsiveness (p value = 0.009), Assurance (p value = 0,000), and Emphaty (p = 0,000) all have a correlation with patient satisfaction of Mandiri Inhealth participants in Outpatient Poly. Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen (pasien) terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan. Jika belum sesuai dengan harapan pasien, maka akan menjadi suatu masukan bagi organisasi layanan kesehatan agar berupaya memenuhinya. RS Hermina Palembang mengalami peningkatan kunjungan pasien rawat jalan yang salah satunya sebagian besar pasien-pasien yang merupakan peserta asuransi kesehatan. Salah satu peserta terbanyak yang mengakses pelayanan RS Hermina yaitu peserta dari Asuransi Mandiri Inhealth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan pasien pengguna asuransi Mandiri Inhealth terhadap pelayanan Poli Rawat Jalan di Rumah Sakit Hermina Palembang Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain/ rancangan pendekatan “Cross Sectional” yaitu penelusuran sesaat untuk mengetahui hubungan antara variabel Independen dan dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien peserta Asuransi Mandiri Inhealth yang mendapatkan pelayanan di Poli Rawat Jalan yang berjumlah 131 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 57 orang. Tehnik pengambilan Sampel dilaksanakan dengan cara Accidental Sampling. Data di analis dengan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 57 pasien 61,4% menyatakan puas, 38,6% tidak puas dengan pelayanan poli rawat jalan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa varibel yang diamati yaitu Tangible (p value = 0,000), Reliability (p value = 0,000), Responsiveness (p value =0,009), Assurance (p value =0,000), dan Emphaty (p=0,000) semuanya ada hubungan dengan kepuasan pasien peserta Mandiri Inhealth di Poli Rawat Jalan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8