cover
Contact Name
Prof. Widiatmaka
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jtl_soilipb@yahoo.com
Editorial Address
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Meranti Wing 12 Lt 4, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan (Journal of Soil Science and Environment)
ISSN : 14107333     EISSN : 25492853     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan merupakan media yang menyajikan artikel mengenai hasil penelitian dan telaah perkembangan mutakhir dalam bidang ilmu tanah, air, dan ilmu lingkungan sebagai bahan kajian utama.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan" : 5 Documents clear
Identifikasi Arthropoda pada Lahan Daun Bawang Laila, Alfu; Jiedny, Alliva Zahra; Sulistyorini, Endang
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.25.1.1-6

Abstract

Lahan pertanian menjadi salah satu faktor keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati (biodiversiy) merupakan semua jenis tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang ada dan berinteraksi dalam suatu ekosistem yang sangat menentukan tingkat produktivitas pertanian. Secara umum tanah berfungsi sebagai tempat hidup, tempat pertahanan, dan sumber makanan bagi organisme tanah. Makrofauna tanah dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, keberadaannya dipengaruhi keanekaragaman vegetasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi komunitas fauna tanah yang aktif di permukaan tanah dan hubungannya dengan faktor fisika-kimia tanah pada lahan daun bawang. Penelitian ini dilaksanakan di lahan daun bawang milik petani setempat yang terletak di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten menggunakan metode pitfall trap. Perangkap sumuran (Pit Fall Trap) digunakan untuk mengumpulkan serangga tanah yang berada di atas permukaan tanah, dilakukan selama 24 jam pada lahan daun bawang. Hasil pengamatan dan identifikasi menunjukan ada 2 kelas yaitu Insecta dan Arachnida serta 4 ordo yaitu Orthoptera, Spodoptera, Arachnida, dan Hymmenoptera dari Filum Arthropoda. Keberadaan Arthropoda tanah yang didapat menunjukkan adanya keanekaragaman yang rendah berdasarkan Shannon’s Diversity Index. Populasi semut ditemukan dominan di lahan tanaman daun bawang yang merupakan kelas Insecta, ordo Hymmenoptera sebesar 112. Hal ini disebabkan karena semut berperan sebagai predator polifagus yaitu mempunyai banyak jenis makanan, sehingga keberadaannya tidak hanya tergantung dari satu sumber makanan
Dampak Perusakan Antropogenik Terhadap Sedimentasi dan Erosi Pada Hutan Lindung Wosi Rendani Di Kabupaten Manokwari Mahmud
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.25.1.30-39

Abstract

Communities who live around the forest in supporting their daily lives cannot be separated from interactions with the forest, including protected forests impact that triggers erosion, sedimentation, flooding and landslides. This study aims to identify the anthropogenic destruction in Protected Forest of Wosi Rendani (PFWR) and its impact on sediment and erosion. The research was conducted through surveys and data analysis by scoring. The head of the KPHL, forest rangers and retired Forestry Service employees were selected in a purposive sampling. The results showed that anthropogenic activities in the PFWR area included forest encroachment, illegal logging, shifting cultivation by burning, soil extraction and C excavation, conversion to built-up areas. Anthropogenic activities have an impact on increasing sediment from high to very high and erosion in the very high category. The increase in sediment and erosion caused by shrinkage and destruction of PFWR is now remaining 26% which if not managed properly will trigger floods and flash floods.
Arahan Pengembangan Kawasan Permukiman di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Pavitasari, Andrea Emma; Pribadi, Didit Okta; Citra Chintia Dewi
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.25.1.7-18

Abstract

Tanjungpinang City is characterized as a coastal area with dense settlements around the port. Based on BPS data, the rate of population growth in the medium category each year causes the formation of new activity centers that are heading towards the mainland. This study aims to: 1) Analyze the pattern of land use change in Tanjungpinang City in 2010-2020; 2) Analyzing land suitability for settlements; 3) Analyzing the availability of land for settlement development; 4) Predict land use; 5) Prepare directions for settlement development in 2030. Land use change analysis is carried out by using the overlay method on land use maps in 2010, 2015 and 2020. The land suitability of residential land is analyzed using the evaluation method developed by FAO 2007. Land availability is carried out by applying some availability criteria. Land use projections for 2030 are made using the Land Change Modeler found in the Terrset application. Based on the results of the study, it was found that there were 6,300.73 ha of land with appropriate land suitability classes and were available based on several criteria. Based on the results of the study also shows that the 2010-2020 period shows that the largest land use change occurs in residential land, in line with this in the prediction of land use in 2030 the largest increase in area also occurs in residential land use. This causes settlements in 2030 to be the largest land use covering an area of ​​3,453.38 hectares or 23.97% of the total area of ​​Tanjungpinang City. The direction of settlement development until 2030 can be focused on lands that are included in priority categories 1 and 2, to avoid disasters, damage to land and land disputes
Pembuatan Pupuk Kalium Silikat Berbahan Dasar Pasir Kuarsa dari Bangka Nugroho, Budi; Edwar, Feabri Kurniawan; Hartono, Arief
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.25.1.19-24

Abstract

Salah satu upaya pemanfaatan potensi pasir kuarsa yaitu melalui pembuatan pupuk Kalium Silikat (K2SiO3), melalui reaksi SiO2 dalam pasir kuarsa dengan kalium hidroksida (KOH). Penelitian ini bertujuan mendapatkan suhu optimal dalam pembuatan pupuk K2SiO3 melalui pencampuran pasir kuarsa dari Bangka dengan KOH. Lebih jauh penelitian ini bertujuan mengevaluasi kelarutan pupuk K2SiO3 pada tanah serta pengaruhnya terhadap pH tanah, alumunium dapat ditukar (Al-dd), kalium dapat ditukar (K-dd) dan silika (Si) tersedia melalui percobaan inkubasi pada Ultisol Dramaga. Hasil menunjukan bahwa kandungan kalium dalam bentuk kalium oksida (K2O) tertinggi pada perlakuan suhu 1000 oC sebesar 66.9%, sedangkan terendah pada suhu 700 oC sebesar 55.1%. Sebaliknya, kandungan Si dalam bentuk SiO2 pada suhu 1000 oC sangat rendah. Kandungan SiO2 pupuk Kalium Silikat tertinggi pada suhu 800oC sebesar 35.1%. Pupuk K2SiO3 yang paling optimal dari penelitian ini adalah pada suhu 800 oC dengan memiliki kandungan K2O 60.0% dan SiO2 35.1%. Percobaan inkubasi menunjukkan dosis pupuk Kalium Silikat 2.50% adalah dosis yang paling efektif karena selain meningkatkan hara K-dd dan Si tersedia, juga mampu menurunkan nilai Al-dd dan memperbaiki nilai pH tanah menjadi relatif netral.
Kelarutan Nikel Pada Campuran Tanah Berbahan Induk Ultrabasa dengan Gambut pada Kondisi Jenuh dan Tidak Jenuh Air Sumawinata, Basuki; Djajakirana, Gunawan; Simbolon, David Ricardo
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.25.1.25-29

Abstract

Gambut tropik dengan bobot isi yang rendah berdampak pada berkurangnya kemampuan tanah gambut dalam menopang tanaman. Untuk meningkatkan bobot isi gambut maka dilakukan pencampuran tanah mineral dengan tanah gambut. Namun sumber tanah mineral yang dekat ke lahan gambut adalah tanah berbahan induk ultrabasa dengan kandungan logam Nikel (Ni) yang tinggi mencapai 5000 ppm. Karakter lahan gambut yang asam dan berada pada topografi yang rendah menjadi dugaan akan meningkatkan kelarutan Ni saat terjadi banjir. Oleh karena itu pencampuran bahan-bahan tanah dan perlakuan air bertujuan untuk mengukur kelarutan Ni pada kesetimbangan pH setelah pencampuran dan diekstrak menggunakan larutan NH4OAc 1.0 N pH 7.0; 4.8; 4.2, HCl 1.0 N; 0.1 N, dan H2SO4 1.0 N. Kesetimbangan pH setelah pencampuran bahan tanah berada pada pH 5.2 – 6.1 yang berarti kelarutan Ni ditunjukan oleh hasil ekstrak larutan NH4OAc 1.0 N pH 7.0 - 4.8. Pada rentang kesetimbangan pH tersebut nilai kelarutan Ni pada perlakuan penjenuhan (J) dan pengeringan (K) tidak berbeda nyata pada uji taraf 5%. Namun kelarutan Ni pada setiap penambahan bobot gambut berbeda nyata pada kondisi penjenuhan yang dikeringkan sampai kondisi lembab (JK).

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 27 No 1 (2025): Journal of Soil Science and Environment Vol 26 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 26 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 24 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 24 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 23 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 23 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 22 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 22 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 21 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 21 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 11 No 2 (2009): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 11 No 1 (2009): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 20 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 20 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 19 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 18 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 17 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 17 No 1 (2015): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 16 No 2 (2014): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 16 No 1 (2014): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 15 No 2 (2013): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 15 No 1 (2013): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 14 No 2 (2012): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 14 No 1 (2012): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 13 No 2 (2011): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 13 No 1 (2011): Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 12 No 2 (2010): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 12 No 1 (2010): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 10 No 2 (2008): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 10 No 1 (2008): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 9 No 2 (2007): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 9 No 1 (2007): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 7 No 2 (2005): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2005): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 No 2 (2004): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 No 1 (2004): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2003): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2000): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 2 No 2 (1999): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 2 No 1 (1999): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan More Issue