Articles
150 Documents
PENGETAHUAN DALAM MENERAPKAN EARLY WARNING SCORE MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
Hanna Diana manurung;
Untung Sudharmono
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.848 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.21
Kasus henti jantung bisa terjadi dimana saja. Kematian yang diakibatkan oleh henti jantung dapat diturunkan dengan Early Warning Score System yaitu sebuah system peringatan dini yang berupa skor yang digunakan untuk menunjukkan terjadinya perburukan kondisi pasien dapat digunakan untuk meningkatkan pengelolaan perawatan pasien secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan early warning score system pada mahasiswa profesi Ners Universitas Advent Indonesia mengenai hal-hal yang mungkin dilakukan untuk menurunkan angka kematian yang diakibatkan oleh henti jantung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian pre eksperimental yang menggunakan the one group post test only. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 30 mahasiswa perawat Universitas Advent Indonesia jenjang profesi. Hasil penelitian ini didapatkan hasil pada data mean nilai pengetahuan mahasiswa dalam menerapkan early warning score system adalah 81. Hal ini berarti mahasiwa profesi ners mempunyai pengetahuan dalam menerapkan arly warning score system dalam kategori tinggi.
TINJAUAN KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN GUNA MENUNJANG KUALITAS REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN DI RSUD CILEUNGSI
Friska Putri Novrianti;
Imelda Retna Weningsih
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (202.984 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.22
Penelitian ini didasarkan adanya temuan persentase kelengkapan pengisian resume medis rawat inap pada kasus kebidanan dan kandungan di RSUD Cileungsi sebesar 70%. Resume medis adalah ringkasan seluruh perawatan dan pengobatan pasien selama dirawat di rumah sakit yang dilakukan oleh dokter. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran mengenai kelengkapan pengisian resume medis rawat inap pada kasus kebidanan dan kandungan di RSUD Cileungsi. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel sebanyak 95 resume medis rawat inap pada kasus kebidanan dan kandungan di RSUD Cileungsi periode 2018-2020. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu standar operasional prosedur belum mengatur secara spesifik mengenai pengisian reume medis rawat inap, persentase kelengkapan pengisian 95 resume medis rawat inap masih belum terisi 100%. Faktor penyebab tidak terisinya resume medis diantaranya adalah faktor manusia (dokter, perawat dan petugas rekam medis), faktor metode (prosedur) dan faktor mesin (SIMRS Modul Rekam Medis) yang berdampak pada kualitas informasi resume medis. Sudah dilakukan upaya untuk menangani masalah tersebut tetapi belum berdampak secara signifikan. Disarankan kepala rekam medis megevaluasi buku pedoman untuk membahas mengenai standar operasional prosedur spesifik yang mengatur kriteria pengisian resume medis rawat inap, jika terdapat item yang tidak dapat dilengkapi maka diisi dengan kata “tidak ada” atau tanda “-“ (strip), kemudian mengevaluasi design resume medis khususnya bagian margin resume medis agar resume medis menjadi lebih sederhana dan mudah untuk diisi dan dilengkapi.
PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI LANJUT USIA: LITERATURE REVIEW
Skolastika Nirmala Endah Hapsari;
Florentina Dian Maharina;
Monica Saptiningsih
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (456.23 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.23
Lansia berisiko mengalami hipertensi akibat proses menua. Hipertensi merupakan faktor utama penyebab penyakit kardiovaskuler, stroke dan ginjal. Kasus hipertensi yang meningkat setiap tahunnya dapat dicegah dengan melakukan aktivitas fisik. Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh lansia dengan hipertensi adalah brisk walking exercise. Tujuan dari literature review untuk mensintesis dan menyimpulkan pengaruh brisk walking exercise terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi lanjut usia. Metode pencarian komprehensif literatur terkait intervensi brisk walking exercise pada penderita hipertensi lanjut usia menggunakan kata kunci brisk walking exercise, tekanan darah, lansia dan hipertensi dalam basis data elektronik PubMed dan sumber Google Scholar, dan ResearchGate. Penilaian kualitas artikel menggunakan Joanna Briggs Institute Critical Appraisal (2017). Jumlah artikel yang digunakan sebanyak 7 artikel. Metode ulasan kata kunci dilakukan untuk publikasi artikel yang diterbitkan tahun 2000-2020 Hasil: Terdapat pengaruh brisk walking exercise terhadap perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi latihan jalan cepat, ditandai dengan penurunan tekanan darah setelah diberikan intervensi 2,1 mmHg – 21,6 mmHg dengan durasi 30 menit dalam sekali latihan atau 120 menit dalam seminggu. Saran untuk peneliti, pelayanan kesehatan, komunitas, puskesmas dan posbindu agar dapat diinformasikan efektifitas olahraga teratur dengan teknik brisk walking exercise. Bagi peneliti selanjutnya membandingkan brisk walking exercise dengan jenis exercise lainnya terhadap penurunan tekanan darah, atau usia subjek yang berbeda.Kata Kunci : Latihan jalan cepat, tekanan darah, lansia, dan hipertensi
TINJAUAN BEBAN KERJA PETUGAS PENYEDIAAN REKAM MEDIS GUNA MENUNJANG KETEPATAN WAKTU PENYEDIAAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X
Putri Mayangsari;
Yovita Tri Katarina
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (342.428 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.24
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi beban kerja petugas penyediaan rekam medis guna menunjang ketepatan waktu penyediaan rekam medis rawat jalan di Rumah Sakit X. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas pendaftaran dan petugas filing pada shift pagi masing-masing berjumlah 2 petugas dengan teknik sampel jenuh dan rekam medis pasien rawat jalan berjumlah 350 berkas. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan dengan rumus DepKes dan WISN, didapatkan rata-rata kebutuhan tenaga pada bagian pendaftaran adalah 0,56 tenaga dan pada bagian filing adalah 3,4 tenaga. Rata-rata waktu penyediaan rekam medis adalah 11,6 menit, dengan kegiatan yang memakan waktu cukup banyak yaitu kegiatan pencarian rekam medis dengan waktu 3,0 menit. Dengan jumlah rekam medis yang tepat waktu disediakan berjumlah 178 atau 50,9 % dan jumlah rekam medis yang tidak tepat waktu berjumlah 172 atau 49,1%. Ini dikarenakan terjadinya ketidaksesuaian antara jumlah tenaga yang ada dengan besarnya beban kerja yang ditanggung oleh petugas filing pada shift pagi. Dapat disimpulkan bahwa ada kemungkinan keterkaitan antara beban kerja petugas penyediaan rekam medis dengan waktu penyediaan rekam medis. Oleh sebab itu, peneliti mengusulkan kepada kepala bagian perlu untuk mengalokasian tenaga yang sesuai dengan beban kerja yang ada guna memaksimalkan kinerja staf secara efektif dan efesien, sehingga hasil pekerjaan dapat tercapai dengan baik
HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN PENGETAHUAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DI 10 RW DESA CIMANGGU
Karlita Tri Agustin;
Yosi Maria Wijaya;
Susanti Niman
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (209.603 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.25
Data Dinas Kesehatan Bandung Barat tahun 2016 angka kematian ibu mengalami peningkatan yaitu 25 ibu. Peran kader penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Studi pendahuluan dilakukan dengan wawancara didapatkan 8 ibu hamil yang tidak mengetahui kehamilan risiko tinggi serta belum mendapatkan penyuluhan khusus mengenai bahaya kehamilan risiko tinggi oleh kader kesehatan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan peran kader dengan pengetahuan tentang kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil di 10 RW Desa Cimanggu. Peran Kader adalah perilaku yang dilakukan kader secara aktif dalam membantu masyarakat untuk menangani masalah kesehatan. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain deskriptif korelasi, melalui pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel secara total sampel didapatkan 179 responden. Analisis univariat menunjukkan lebih dari setengah peran kader aktif (58,1%) dan lebih dari setengah pengetahuan ibu hamil baik (62,6%). Analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan ada hubungan peran kader dengan pengetahuan kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil (p-value =0.030). Saran kepada kader dan petugas Puskesmas Ngamprah yaitu sebulan sekali melakukan penyuluhan dengan topik yang menarik seputar kehamilan khususnya kehamilan risiko tinggi dengan memberikan leaflet atapun poster saat penyuluhan.
LITERATURE REVIEW HUBUNGAN POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL
Santi Elia Sihombing;
Theresina CB;
Friska Sinaga
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2021): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (297.604 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i1.26
Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan suatu risiko yang akan dihadapi oleh ibu-ibu selama kehamilan dan setelah melahirkan yang dapat disebabkan oleh beberapa penyebab. Salah satu penyebab AKI adalah hipertensi yang disebabkan karena pola makan. Pola makan adalah menu makanan yang dimakan dalam kesehariannya. Tujuan dari penelitian literature review ini adalah mengidentifikasi hasil-hasil penelitian mengenai hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil. Metode: Literature review dengan pencarian jurnal meggunakan kata kunci Pola makan + ibu hamil + Hipertensi, Pola makan ibu hamil + Preeklamsia, preclampsia AND pregnant women AND Food Prequency questionnaire AND dietary pattern, dan dietary pattern AND pregnant women AND high blood pressure AND preeclampsia dalam basis data Garuda, PubMed, Google Schoolar, Taylor Francis, dan Perpustakaan Nasional. Hasil: Terdapat hasil yang berhubungan dalam pola makan dengan kejadian hipertensi ibu hamil yang dibuktikan dengan p<0,05 yang artinya terdapat hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi dengan ibu hamil. Simpulan: Pola makan memiliki pengaruh terhadap peningkatan tekanan darah pada ibu hamil. Saran: Sebaiknya ibu hamil mengatur pola makan yang baik agar dapat menurunkan risiko terkena hipertensi.
PENGETAHUAN TENTANG VAKSIN COVID-19 PASCA SOSIALISASI PADA SISWA SD SWASTA ADVENT PARONGPONG KAB. BANDUNG BARAT
Rishana Barus;
Monalisa Sitompul
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (415.257 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.27
Pesatnya peningkatan Covid-19 disebabkan oleh mobilisasi masyarakat yang tinggi dan kepadatan penduduk di Indonesia. WHO merekomendasikan tata laksana pencegahan penyebaran Covid-19 melalui melakukan social distancing, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu (hand hygiene), memakai masker saat keluar rumah, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pemerintah Republik Indonesia menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai penanggulangan penyakit, pencegahan terinfeksi, dan memutuskan tali rantai virus Covid-19. Tingkat pengetahuan dan pemahaman yang kurang terhadap manfaat dan risiko dari vaksin menjadi salah satu faktor penyebab masyarakat tidak bersedia menerima vaksin. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian adalah pre experimental dengan rancangan the one group posttest only. Accidental sampling digunakan untuk menentukan sampel penelitian dimana dalam penelitian. Instrumen penelitian berupa 10 buah pertanyaan benar atau salah yang digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa terkait pengetahuan tentang vaksinasi Covid-19. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai mean pada persentasi jawaban yang benar dari lembar pertanyaan yang diberikan subjek penelitian adalah 70, angka ini menunjukkan bahwa pengetahuan pasca sosialisasi vaksinasi Covid-19 siswa SD Advent Parongpong berada pada kategori baik. Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian adalah sosialisasi vaksinasi Covid-19 memberikan pengetahuan kepada siswa SD Advent Parongpong.
PELAKSANAAN INITIAL ASSESMENT PADA PASIEN TRAUMA OLEH MAHASISWA PERAWAT PROGRAM PROFESI UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
Harlon Simbolon;
Untung Sudharmono
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.314 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.28
Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian pada pasien trauma. Penyebab utama kematian pada pasien trauma adalah adanya obstruksi jalan napas, gagal napas, syok hemoragik, dan cedera otak, perawat harus mengenal tanda dan gejala dari masalah tersebut dan juga harus mampu menangani bila masalah itu muncul pada pasien. Initial assessment merupakan suatu siklus penilaian yang dilakukan dengan cepat untuk menangani pasien gawat dan kritis yang diikuti dengan tindakan resusitasi. Tindakan initial assessment dimulai dengan mengidentifikasi identitas pasien, melakukan triase dan setelah itu dilanjutkan dengan tindakan survey primer yaitu penilaian pada ABCDE. Metode yang digunakan pada penelitan ini adalah deskriptif kuantitatif, instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk mencatat atau mendokumentasikan pelaksanaan prosedur initial assessment yang dilakukan. Subjek penelitian adalah 20 orang mahasiswa yang telah menyelesaikan stase keperawatan gawat darurat dan kritis di Fakultas Ilmu Keperawatan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara subjek penelitian diminta untuk melakukan initial assessment terhadap manekin sesuai dengan kasus yang diberikan. Penilaian pelaksanaan dilakukan dengan mencatat pelaksanaan prosedur oleh subjek penelitian di lembar observasi oleh peneliti. Setelah subjek melakukan prosedur pelaksanaan maka peneliti menghitung nilai persentasi pelaksanaan prosedur yang dilakukan. Hasil penelitian didapatkan nilai mean 87,31. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan initial assessment yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kategori sangat tinggi. Saran untuk pendidikan tinggi keperawatan agar terus meningkatkan pengetahuan dan pengalaman praktik peserta didik dalam melaksanakan initial assessment.
PENGETAHUAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PASIEN DAN KELUARGA DI KLINIK ANGELINA
Fanny Tambunan;
Untung Sudharmono
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.917 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.29
World Health Organization menetapkan status Covid-19 secara global menjadi pandemi, sehingga pemerintah Indonesia mengeluarkan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama dalam hal penanganan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Upaya yang ditempuh pemerintah untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan pembentukan Satgas Covid-19 di tingkat pusat sampai ke desa serta pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara pencegahan penularan Covid-19 melalui media elektronik seperti tayangan di televisi, radio ataupun media cetak seperti leaflet, spanduk dan lainnya dan melalui media social. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan keluarga mengenai pencegahan penularan Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan accidental sampling digunakan untuk pemilihan sampel dimana jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 81 orang yang mengembalikan tes pengetahuan selama bulan Mei 2021. Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa lembar pertanyaan yang berisi 16 pertanyaan. Hasil penelitian yang didapatkan pengetahuan pasien dan keluarga sangat baik dengan nilai rata-rata pengetahuan 81,6. Kesimpulan dari penelitian ini adalah promosi Kesehatan untuk mencegagah penularan Covid 19 cukup baik dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat.. Saran bagi masyarakat adalah menjalankan protocol kesehatan dalam mencegah penularan covid 19.
PENGEMBANGAN METODE UJI DISOLUSI TERBANDING SEBAGAI JAMINAN KUALITAS DAN KEPATUHAN TERHADAP REGULASI : STUDI KASUS PADA BEBERAPA ZAT AKTIF
apt. Inez Angelia;
M.Farm.Ind
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (441.92 KB)
|
DOI: 10.55912/jks.v9i2.30
Diterbitkannya Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan tentang aturan uji ekivalensi, memicu industri farmasi untuk mulai melakukan evaluasi terhadap produk- produknya. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan melakukan uji disolusi terbanding. Pengembangan metode uji disolusi terbanding yang dilakukan dalam studi kasus ini mencakup pengembangan metode uji disolusi terbanding, yaitu medium disolusi serta melakukan pengembangan metode analisis untuk obat-obat yang terbukti memiliki masalah untuk salah satu dari kedua masalah tersebut. Pengembangan kondisi uji yang dilakukan adalah melakukan pengembangan medium disolusi untuk sediaan dengan zat aktif dengan kelarutan rendah dalam air seperti Fenofibrat dan Allyestrenol. Pengembangan medium disolusi yang dilakukan dalam disolusi tablet Fenofibrat dan tablet Allyestrenol adalah dengan melakuan penambahan SLS ke dalam medium disolusi. Pengembangan metode analisis yang dilakukan meliputi dua hal, yaitu pengembangan metode analisis yang digunakan (untuk kasus adanya interfrensi dari eksipien, yaitu kasus suspensi kering Sefadroksil) dan metode preparasi larutan uji (untuk kasus ketidakstabiltan larutan uji, yaitu untuk kasus tablet Levodopa/Benserazide dan kapsul Omeprazole). Untuk kasus suspensi kering Sefadroksil, telah dikembangkan metode penetapan kadar dengan metode KCKT. Pengembangan metode preparasi larutan uji untuk kasus tablet Levodopa/Benserazide dilakukan dengan mengencerkan larutan uji menggunakan pelarut yang meningkatkan stablitas larutan uji yaitu fasa gerak. Untuk kasus kapsul Omeprazole, cara yang dilakuan untuk meningkatkan stabilitas larutan uji adalah dengan menyimpan larutan uji pada suhu rendah.