cover
Contact Name
Lalu Masyhudi
Contact Email
laloemipa@gmail.com
Phone
+6287864008292
Journal Mail Official
laloemipa@gmail.com
Editorial Address
Perumahan taman alamanda III blok T no 3 Karang Pule Mataram
Location
Kab. lombok barat,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JISOS: Jurnal ilmu sosial
Published by bajang Institute
ISSN : 28283376     EISSN : 28283368     DOI : 10.53625
Core Subject : Social,
JURNAL ILMU SOSIAL one of the journals published by the Bajang Institute, was established in each month and with printed version of ISSN: 2828-3376 and the online version of ISSN:2828-3368 For submitting your article, please follow this link and follow the author guidelines in this link to meet our criteria for International Journal of Social Science. If you need a step by step tutorial for online submission and our journal template, you download it on the right sidebar or click here.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 11: Desember 2022" : 15 Documents clear
PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU UNTUK MENGENTASKAN MASALAH SISWA DENGAN TEKNIK ASSOSIASI BEBAS DAN PLAY THERAPY DALAM KONSELING KELOMPOK DI UPTD SDN LEPELLE 1 KECAMATAN ROBATAL KABUPATEN SAMPANG Harisun Harisun
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 11: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan yang bermakna bukan pendidikan yang bisa mengantarkan siswa mendapatkan nilai ujian nasional yang tinggi melainkan pendidikan yang bisa memfasilitasi perkembangan kepribadian siswa seutuhnya. Konseling kelompok adalah ”Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Sedangkan Assosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang ditekan oleh diri seseorang. Assosiasi bebas dalam penelitian ini dilakukan secara tertulis. Selanjutnya yang di maksud dengan play therapy adalah terapi bermain untuk membantu anak yang memiliki masalah emosional, kecemasan karena stress, tekanan atau depresi. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Teknik assosiasi bebas membantu memudahkan siswa mengungkap masalah,masalah yang berhasil dihimpun oleh konselor melalui teknik assosiasi bebas yaitu, takut tidak naik kelas, dimarahi orang tua, takut pada guru, tidak mengerjakan tugas,tidak bisa konsentrasi dan dikompas teman. 2. Melalui kegiatan play therapy siswa menjadi senang,akrab, tidak canggung. Play therapy dilakukan sebelum, selama dan sesudah konseling kelompok. Jenis play therapy yang digunakan antara lain membuat menara, estafet bola,-korek api,-kacang atom, kucing mengejar tikus, kata berkait, tebak kata, strip three dll. 3. Pelaksanaak konseling kelompok pada siklus I masih ada siswa yg kurang komunikatif, dan ada siswa yang sudah menjalankan keputusan konseling tetapi masalah tidak selesai, ada yang belum menjalankan keputusan konseling dan ada yang menjalankan keputusan konseling dimana masalah terselesaikan tetapi timbul masalah baru, sehingga dalam konseling kelompok siklus II konselor melakukan mediasi dengan pihak penyebab masalah dan menggunakan teknik “Kursi Kosong” sehingga dalam konseling kelompok siklus II semua siswa sudah komunikatif dan masalah terselesaikan.Akhirnya dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik assosiasi bebas dan play therapy dalam konseling kelompok dapat membantu mengentaskan masalah siswa.
PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI EDUKATIF KOLABORATIF SECARA PERIODIK DI SDN RABASAN 2 KECAMATAN CAMPLONG KABUPATEN SAMPANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Nasta’in Nasta’in
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 11: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru seharusnya meningkatkan kemampuan profesional, pengetahuan, sikap dan keterampilannya secara terus-menerus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk paradigma baru pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Guru tersebut harus memenuhi tiga standar kompetensi, di antaranya: (1) Kompetensi pengelolaan pembelajaran dan wawasan kependidikan, (2) Kompetensi akademik/vokasional sesuai materi pembelajaran, (3) Pengembangan profesi. Ketiga kompetensi tersebut bertujuan agar guru bermutu, menjadikan pembelajaran bermutu juga, yang akhirnya meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Untuk peningkatan mutu pendidikan tersebut bisa berbagai upaya di antaranya melalui supervisi edukatif pada setiap guru di sekolah. Supervisi tersebut bisa dilakukan secara kolaboratif seperti halnya dalam penelitian tindakan di SDN Rabasan 2 Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang ini Penelitian ini bertujuan ingin mendeskripsikan langkah-langkah supervisi edukatif kolaboratif secara periodik dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa yang dapat meningkatkan kinerja guru. Peningkatan kinerja ini melalui supervisi edukatif kolaboratif secara periodic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru meningkat setelah dilakukan tindakan yang berupa supervisi edukatif kolaboratif secara periodik dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut meliputi peningkatan dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa Berdasarkan hasil supervisi edukatif siklus I dan siklus II kinerja guru meningkat, yakni siklus I Kinerja guru dalam menyusun rencana pembelajaran siklus I mencapai 76 % sedangkan siklus II 91 %. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran siklus I mencapai 71 % sedangkan siklus II mencapai 89 %. Kinerja guru dalam menilai prestasi belajar siklus I mencapai 71 % sedangkan siklus II 94 %. Kinerja guru dalam melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa pada siklus I mencapai 54 % sedangkan siklus II 84 %. Dengan demikian tindakan siklus II rata-rata sudah di atas 75 %. Berdasarkan hasil penelitian tindakan tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja guru meningkat dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa. Untuk itu, peneliti menyarankan agar supervisi edukatif di sekolah-sekolah melaksanakan supervisi edukatif kolaboratif secara periodik.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI GURU DALAM MENYUSUN PERANGKAT PERSIAPAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PADA SEMESTER GANJIL DI SDN LEPELLE 2 ROBATAL SAMPANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Mohammad Sjamsul Arifin
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 11: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) di SDN Lepelle 2 Kecamatan Robatal Sampang ., dengan judul “Upaya meningkatkan motivasi guru dalam menyusun perangkat persiapan pembelajaran di SDN Lepelle 2 Kec. Robatal Sampang . pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyelenggaraan supervisi akademik terhadap peningkatan motivasi guru dalam menyusun perangkat persiapan pembelajaran. Penelitian dirancang dalam 3 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dan revisi. Tindakan yang dilakukan ialah supervisi yang dilanjutkan dengan penagihan komitmen dan bimbingan. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah pengamatan dan wawancara. Sedang metode analisis data yang digunakan ialah metode diskriptif-comparatif. Hasil penelitian, secara kuantitatif menunjukkan adanya peningkatan motivasi guru dalam menyusun silabus dan RPP dari siklus 1, siklus 2 dan siklus 3. Pada siklus 2, demikian pula pada siklus 3. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik yang ditindaklanjuti dengan penagihan komitmen dan bimbingan memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan motivasi guru dalam menyusun perangkat persiapan pembelajaran.
PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KARYA SEJAHTERA MANDIRI DI JAKARTA Maulana M. Yusuf
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 11: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal yang sangat penting dalam dunia kerja adalah kepuasan kerja. Alasan memilih topik penelitian ini karena di dalam sebuah perusahaan kepuasan kerja memiliki pengaruh yang sangat besar untuk mengukur kinerja karyawan. Penelitian ini bermanfaat untuk para pemangku kebijakan agar mengetahui keadaan pegawainya, seperti di bagian HRS. adapun faktor-faktor yang dapat mengukur kepuasan kerja berasal dari tingkat pekerjaan gaji, hingga jabatan yang dipromosikan. Penelitian ini melihat adanya pengaruh Kepuasan Terhadap Kinerja Karyawan yang ada di PT. Karya Sejahtera Mandiri Di Jakarta yang terdiri dari 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Adapun hasil diperoleh Berdasarkan tabel interpertasi nilai “r” Product Moment (terlampir) maka dapat dinyatakan hubungan antara variable X (Kepuasan Kerja) dengan variable Y (Kinerja Pegawai) tergolong sedang, karena angka 0,569 berada pada kisaran antara 0,40 – 0,599. Dengan demikian maka rhitung sebesar 0,569 dengan n = 36 jika dikonsultasikan pada taraf signifikan 0,005 (5%), maka diperoleh harga rtabel sebesar 0,329 (terlampir), dimana rhitung (0,569) > r tabel (0,329), berarti menunjukan tingkat pengaruh yang tinggi antara variable X (Kepuasan Kerja) dengan variable Y (Kinerja Pegawai) pada PT. Karya Sejahtera Mandiri di Jakarta. Jadi kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah arah variabel Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai adalah positif, dan dikemukakan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Maka pembuktian dari penelitian ini adalah Kepuasaan Kerja juga berpengaruh dalam Kinerja Pegawai.
STUDI PENERAPAN UNDANG-UNDANG ITE DALAM PERSPEKTIF LEGAL DRAFTING Daian Cahayani
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 11: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pesat di era digital memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, dampak negatif seperti kejahatan berbasis digital atau "cyber crime" juga muncul seiring kemajuan tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menetapkan UU No. 19 Tahun 2016 sebagai perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) guna memberikan perlindungan hukum terhadap tindak pidana berbasis internet. Jika dianalisis berdasarkan teori pembentukan undang-undang yang baik menurut Rick Dikerson dengan pendekatan yuridis normatif, ditemukan bahwa UU ini tidak sepenuhnya memenuhi prinsip ketiga dari teori tersebut. Dalam penerapannya, masih terjadi kekaburan hukum dan adanya pasal-pasal yang multitafsir, sehingga banyak kasus kriminal yang terjerat oleh ketidakjelasan pengaturan pasal tersebut. Kompleksitas pasal yang dapat ditafsirkan ganda dalam UU ITE tidak memberikan keadilan dan kepastian hukum yang memadai bagi warga negara, sehingga diperlukan revisi lebih lanjut

Page 2 of 2 | Total Record : 15