cover
Contact Name
Eko Didik Widianto
Contact Email
rumah.jurnal@live.undip.ac.id
Phone
+6224-7460044
Journal Mail Official
martini@live.undip.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 28078209     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat is a scientific journal article that presents the results of research and review of the literature on the development of science that includes the study of Public Health Epidemiology, Administration & Policy Health, Health Promotion, and Behavior, Biostatistics and Demography, Environmental Health, Public Health Nutrition, and Health & Safety work. The appropriate reviewer partners in the field will review each manuscript submitted to Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2024): Juli 2024" : 6 Documents clear
Karakterisasi Anopheles spp di Wilayah Endemis Malaria Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Prasetyo, Arif Suryo
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2024.23719

Abstract

Latar belakang: Malaria masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Purworejo. Berdasarkan data P2P Dinkes Kabupaten Purworejo jumlah kasus tahun 2021-2023 berturut turut  584, 577 dan 49 penderita dengan 36 kasus indegenous pada tahun 2023 (API = 0,06‰). Desa Ngadirejo merupakan salah satu desa yang masih terjadi penularan malaria setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor dan beberapa parameter entomologinya seperti kepadatan dan aktivitas menggigit serta deteksi keberadaan Plasmodium secara molekuler pada Anopheles spp di wilayah Desa Ngadirejo. Metode: Penelitian ini menerapkan metode deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang.. Pengambilan sampel nyamuk dilakukan pada bulan Februari 2024. Penangkapan nyamuk dilakukan dengan umpan orang di 3 rumah yang berbeda dimulai pukul 18.00-06.00, penangkapan nyamuk dilakukan selama 40 menit setiap jamnya. Penangkapan nyamuk di sekitar kandang ternak dilakukan 10 menit tiap jamnya. Data hasil penangkapan nyamuk ditampilkan dengan tabel dan grafik dan dilakukan analisis secara deskriptif. Hasil: Identifikasi menunjukkan bahwa spesies Anopheles yang mendominasi telah tertangkap dalam jumlah yang signifikan di lokasi penelitian adalah An. vagus. Beberapa spesies lain yang terdeteksi meliputi An. maculatus dan An. kochi.. Aktivitas menggigit Anopheles yang tertangkap Mencapai tingkat kepadatan tertinggi antara pukul 19.00 hingga 21.00. Preferensi  mencari sumber pakan darah lebih bersifat eksofagik dan zoofilik.Simpulan: Spesies Anopheles yang paling banyak ditemukan adalah An.vagus (77,4%), An. maculatus yang merupakan vektor utama di wilayah penelitian ditemukan sebanyak 16% Spesies yang paling jarang dijumpai adalah An. kochi sebanyak 7%.Kata kunci: An. maculatus, Vektor, Kaligesing
Gambaran Faktor Risiko Kejadian TB Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Azizah, Waviq; Martini, Martini; Fauzi, Muh; Adi, Mateus Sakundarno
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2024.23718

Abstract

Background: TB in children (TB cases that occur between the ages of 0-14 years) has a crucial role in TB control efforts. Child TB cases in the Kedungmundu Community Health Center working area experienced a significant increase from 2021 (14%) to 2023 (35%).This research was conducted to determine the risk factors for the incidence of TB in children in the Kedungmundu Community Health Center working area. Methods:  This research is a descriptive study with a case control study design, which was conducted in the Kedungmundu Community Health Center work area in March-April 2024. Results: This research shows that the type of respondent in the case group was more than male, parental income <UMK, lighting levels that did not meet the requirements, humidity levels that did not meet the requirements, and had a higher history of contact with TB sufferers. However, based on the research results, the case group has demonstrated good residential density and nutritional status.
Determinan Utilisasi Layanan Posyandu Remaja di Kelurahan Bulusan Kota Semarang Hanny, Anna Lusiyana
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2024.23670

Abstract

Latar belakang: Upaya pemerintah dalam mewujudkan remaja sehat, salah satunya melalui program Posyandu Remaja yang diharapkan menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan dan menemukan alternatif pemecahan masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan utilisasi layanan Posyandu Remaja di kelurahan Bulusan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional dilakukan pada bulan April – Juni 2024. Populasi penelitian adalah remaja yang menjadi sasaran dalam kegiatan posyandu remaja di Kelurahan Bulusan. Sample penelitian berjumlah 100 responden remaja umur 10-18 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan kader kesehatan, dukungan teman sebaya, aksesibilitas, dan kebutuhan terhadap layanan. Sedangkan variabel terikat adalah utilisasi layanan posyandu remaja. Analisis data menggunakan uji statistic chi-square. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa responden dengan usia remaja awal (64,0%), berpendidikan lanjut (68,0%), berpengetahuan baik (67,0%), bersikap baik (63,0%), memiliki dukungan keluarga baik (55,0%), memiliki dukungan kader baik (58,0%), memiliki dukungan teman sebaya baik (50,0%), aksesibilitas mudah (77,0%), membutuhkan pelayanan kesehatan (55,0%). Simpulan: Ada hubungan antara usia (p = 0,008), tingkat pendidikan (p = 0,009), pengetahuan (p = 0,000), sikap (p = 0,000), dukungan keluarga (p = 0,000), dukungan kader kesehatan (p = 0,000), dukungan teman sebaya (p = 0,000), aksesibilitas (p = 0,000) dan kebutuhan (p = 0,000) dengan utilisasi layanan Posyandu Remaja. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p = 0,715) dengan utilisasi layanan Posyandu Remaja. Perlunya pendekatan kader kesehatan kepada remaja maupun keluarga remaja agar remaja lebih termotivasi mengikuti kegiatan posyandu remaja.
Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku Terhadap DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Margoyoso 2 Kabupaten Pati Sekarwangi, Nanda Rafida
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2024.23668

Abstract

Kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 tahun 2022 memiliki Incidence Rate 235 per 100.000 penduduk dan target IR nasional belum tercapai. Kasus DBD pada usia 5 hingga 14 tahun di tahun 2022 sampai 2023 mendominasi jumlah kasus serta faktor risiko DBD yang terjadi pada anak usia 5-14 tahun belum diketahui dengan pasti, sehingga tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Populasi penelitian adalah anak usia 5 sampai 14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 dengan sampel 47 kasus dan 47 kontrol. Data dilakukan analisis secara univariat dan bivariat. Variabel yang diteliti adalah kelembaban udara, keberadaan breeding place, kebiasaan menggantung pakaian, perilaku perlindungan diri, dan penggunaan insektisida rumah tangga. Analisis data menghasilkan bahwa faktor risiko kejadian DBD adalah kelembaban udara (p = 0,048; OR = 3,203; 95% CI= 1,117 - 9,186) dan perilaku perlindungan diri (p = 0,000; OR =6,802; 95% CI= 2,671 - 17,323). Kemudian yang bukan sebagai faktor risiko DBD adalah keberadaan breeding place (p = 1,000; OR= 3,026; 95% CI= 0,428 - 2,987), kebiasaan menggantung pakaian (p = 0,209; OR = 1,857; 95% CI= 0,809 - 4,264), dan penggunaan insektisida rumah tangga (p = 0,337; OR= 1,791; 95% CI= 0,687-4,671). Kesimpulan dalam temuan studi ini bahwa faktor risiko Demam Berdarah Dengue pada anak usia 5 sampai 14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso 2 adalah kelembaban udara dan perilaku perlindungan diri. Kata kunci: DBD, faktor risiko, lingkungan, perilaku
Kepadatan Larva dan Karakteristik Kontainer Kasus Demam Berdarah di Wilayah Pesisir Kota Tegal Nursanti, Aulia Dwi; Kusariana, Nissa; Wurjanto, Moh Arie; Martini, Martini
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2024.23781

Abstract

Backgound: Tegal is an endemic dengue fever city with high Incidence Rate (IR) as 38,4 per 100.000 population. The district with the highest number of DHF cases was Panggung Village, which is located in the coastal area and directly border with java sea.  DHF cases are caused by the high scale of Density Figure (DF). this  research  was  conducted  to  provide an overview of larval density, characteristics container, and practice level of dengue prevention programs (PSN) using spatial analysis tools. Method:  The  method  used  is observational descriptives  with  a  cross-sectional  study  design.  The  sample  size  is  40,  determined  by  simple  random sampling including all DHF cases that occurred from January to September 2023. Result: The  results  of  this study   indicate   that   the   3 DHF cases were found. Aedes larva density level in Panggung Village reaching the intermediate level (DF 4) and RW 9 is the neighbourhood with the highest larva density (DF=6). The Charateristics of water container as follows such as  house with more than 3 container, non-disposable site,ceramic and plastic, bright colour, artesian well, inside the house, open-mouthed that are larvae positive. 57,5% respondents at good level on dengue prevention practice. Spatial analysis found that 2 houses inside the 100 buffer area, distribution of temperature and pH on the container that are larvae positive are on the range of 25-300C and 7-9 pH level, distribution of DHF cases is dispersed (ANN>1) with 369,09 meters distances between the case. Conclusion:  Dengue transmission in Panggung Village is at an intermediate level, caused by dengue vector migration. Keywords: Larval Density, Container Charactheristics, DHF
Lingkungan Habitat Larva Vektor Malaria pada Breeding Place Potensial Anopheles spp Wilayah Pantai di Desa Gaura Kabupaten Sumba Barat Tangkuyah, Justus Edyson
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2024.23758

Abstract

ABSTRAK Malaria merupakan salah satu penyakit dan menjadi masalah kesehatan di daerah tropis dan sub tropis, dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Data Dinas Kesehatan Sumba Barat 5 tahun terakhir (2019 s/d 2023), Annual Parasite Index (API) terus mengalami peningkatan dari tahun-ketahun yaitu 68,80/00, 68.440/00, 87,370/00 dan ditahun 2022 meningkat sebesar 113,240/00, namun API mengalami penurunan signifikan di tahun 2023 yaitu 47,42 0/00. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif observasional  dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara NonProbability Sampling dengan metode Accidental Sampling. Survei breeding place dilakukan sebanyak dua kali kegiatan dengan cara melakukan observasi semua breeding place dan dalam waktu yang bersamaan melakukan pengukuran parameter lingkungan fisik, kimia dan biologi sebagi indikator potensial breeding place. Analisis data adalah univariat untuk mendeskripsikan satu variabel penelitian meliputi parameter fisik, kimia dan biologi keberadaan nyamuk pradewasa pada breeding place. Hasil penelitian mencatat bahwa terdapat 12 kali 2 (kegiatan) habitat perkembangbiakan Anopheles spp. Hasil pengukuran ketiga parameter lingkungan berupa fisik, kimia dan biologi pemukiman pantai di Desa Gaura menunjukan angka yang berbeda pada masing-masing parameter lingkungan pada setiap breeding place. Kepadatan nyamuk larva berkisar antara 0,2-3,5 ekor percidukkan. Indeks habitat 62,5% atau 17 habitat positif larva dari 24 breeding place. Terdapat 6 jenis Annopheles, yaitu; An. sundaicus, An.subpictus, An.barbirostris sebagai vektor malaria di NTT dan An.vagus, An.flavirostris sebagai dugaan vektor dan juga terdapat An.annularis. Ditemukannya vektor malaria dan indeks habitat >1%, maka dapat disimpulkan bahwa pemukiman wilayah pantai di Desa Gaura berisiko terjadinya transmisi malariaKata Kunci: Larva, Vektor, Zoofilik 

Page 1 of 1 | Total Record : 6