cover
Contact Name
Muhammad Helmi
Contact Email
addabana@staialfalahbjb.ac.id
Phone
+6282234318118
Journal Mail Official
addabana@staialfalahbjb.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani Km. 23 Landasan Ulin Banjarbaru Postal Code. 70723 Province South Kalimantan
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Addabana: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26544849     EISSN : 26206129     DOI : 10.47732
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal ilmiah berkala yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Falah Banjarbaru. Jurnal ini dikhususkan untuk memuat tulisan dalam bentuk hasil penelitian pendidikan Islam, atau gagasan tertulis dalam bentuk karya ilmiah dengan bidang kajian yang serumpun. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menampung ide dan gagasan tentang pendidikan Islam dan untuk memudahkan civitas akademika pada umumnya untuk memperoleh angka kredit dalam menunjang eksistensinya di dunia akademik. Semua artikel yang diterbitkan adalah wawasan dan ide individu dari penulis yang tidak mewakili jurnal ini atau lembaga afiliasi penulis. Jurnal ini terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Fokus jurnal ini adalah pada isu-isu penting dan aktual mengenai Pendidikan Islam, seperti: Evaluasi Pendidikan Islam, Kajian Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Tafsir dan Hadits Tarbawi, Kurikulum Pendidikan Islam, Media Pembelajaran Pendidikan Islam, Metode Pembelajaran Pendidikan Islam, Pemikiran Ulama Banjar tentang Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Masyarakat, Pendidikan Islam untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Pengelolaan Sistem Pembelajaran Pendidikan Islam, Sejarah Islam di Indonesia, Sejarah Peradaban Islam, Strategi Pembelajaran Pendidikan Islam, Teori Pendidikan Islam.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): August" : 5 Documents clear
PENANAMAN AKHLAKUL KARIMAH DI MA AL-ISTIQAMAH PEKAPURAN RAYA BANJARMASIN Hijrah, Irsa Fitrianur
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 2 (2021): August
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v4i2.197

Abstract

Abstract: Teachers are a very influential factor in the world of education, especially aqidah akhlak teachers play a very important role in instilling akhlakul karimah in students. Aqidah akhlak teachers must pay more attention and improvement in instilling akhlakul karimah in order to have good behavior in accordance with Islamic law. Therefore, it is necessary to nurture and knowledge students in order to have good morals, especially behavior. The problem is about the morals of students where there are still some students who have not been able to show the direction of good moral change, which is classified as lacking. The purpose of this study is to find out how the role of teachers and factors in instilling akhlakul karimah in MA Al-Istiqamah Pekapuran Raya Banjarmasin. This research uses a type of field research (field research) with a qualitative approach. The research method used is descriptive research. The subjects of the study were 1 teacher and 10 learner people. The object of the study is the role of aqidah akhlak teachers in instilling Akhlakul Karimah at MA Al-Istiqamah Pekapuran Raya Banjarmasin.Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The data processing techniques used are data reduction, data interpretation and editing. Meanwhile, data analysis uses qualitative descriptive analysis. Based on the results of this study, it is concluded that the role of aqidah akhlak guru akhlak instilling akhlakul karimah in MA Al-Istiqamah Pekapuran Raya Banjarmasin is: 1) teachers as educators show exemplary attitudes, discipline and habituation that are able to provide good examples and can be imitated by their students, 2) teachers as mentors for example by guiding their students when there are lessons that are difficult to understand can improve the way students learn in a more effective and efficient direction, 3) teachers as motivators so that students are enthusiastic in carrying out learning, 4) teachers as evaluators have an important role in assessing not only in quantity but also the quality of students in emphasizing the importance of giving honest assessments. Factors supporting the role of aqidah akhlak teachers in instilling akhlakul karimah are: 1) parental factors, 2) environmental factors, and inhibiting factors 1) self-awareness factors, and 2) gadget factors. Keywords: Factors Supporting and Inhibiting, The Role of Teachers. Abstrak: Guru merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan, terlebih guru aqidah akhlak memegang peranan yang sangat penting dalam menanamkan akhlak kepada anak didiknya. Guru aqidah akhlak hendaknya lebih memperhatikan dan meningkatkan indoktrinasi akhlak untuk perilaku yang baik sesuai dengan syariat islam. Oleh karena itu, perlu memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada siswa untuk mengembangkan karakter yang baik, terutama perilaku. Permasalahannya sekarang adalah tentang moralitas siswa, dan ada juga beberapa siswa yang tidak menunjukkan perubahan moral yang baik, yang tergolong kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dan faktor pendukung penghambat dalam menanamkan akhlakul karimah di MA Al-Istiqamah Pekapuran Raya Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif penelitian lapangan (field research). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian yaitu 1 orang guru dan 10 orang peserta didik. Objek penelitian yaitu peran guru aqidah akhlak dalam menanamkan Akhlakul Karimah di MA Al-Istiqamah Pekapuran Raya Banjarmasin.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah Reduksi data, Interpretasi data dan Editing. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran guru aqidah akhlak dalam menanamkan akhlakul karimah di MA Al-Istiqamah Pekapuran Raya Banjarmasin adalah: 1) guru sebagai pendidik memperlihatkan sikap contoh teladan yang baik, kedisiplinan dan kebiasaan baik yang mampu memberikan contoh dan dapat ditiru oleh peserta didik, 2) guru sebagai pembimbing misalnya, ketika ada anak peserta didiknya yang belum memahami pelajaran maka arahkan, sesuai dengan  cara yang efektif dan efisien, 3) guru sebagai motivator, hal yang juga penting sebagai guru harus memotivasi peserta didiknya agar semangat dalam belajar atau menuntut ilmu, 4) guru sebagai evaluator, selain memberikan penilaian tentang hasil belajarnya, seorang guru juga harus memberikan penilaian sikap terhadap peserta didik untuk perkembangan afektifnya maka dari itu hal utama yang harus diterapkan oleh seorang guru yaitu kejujuran dalam melakukan penilaian apapun yang terkait dengan peserta didik. Selain peran seorang guru, disini juga ada faktor pendukung peran guru aqidah akhlak dalam menanamkan akhlakul karimah yaitu: 1) faktor orang tua, 2) faktor lingkungan, dan faktor penghambat 1) faktor kesadaran diri, dan 2) faktor gadget atau gawai. Kata Kunci: Faktor Penghambat dan Pendukung, Peran Guru.
PROBLEMATIKA PENILAIAN KETERAMPILAN OLEH GURU MATA PELAJARAN FIKIH DI MAN 2 TAPIN Nafisah, Azizatun
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 2 (2021): August
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v4i2.198

Abstract

Abstract: The skill assessment carried out by the teacher plays an important role in the learning process. Moreover, the assessment is devoted to Jurisprudence subjects which have a contribution in motivating students to practice and apply Islamic law in everyday life as a manifestation of harmony, harmony, and balance in human relations with Allah swt., with humans themselves, with others. humans, other creatures or the environment. This study aims to describe the implementation and problems of skill assessment by teachers of fiqh subjects at MAN 2 Tapin. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection methods used in this study were observation, interviews, and documentation. The data collected was then analyzed in three ways, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study indicate that the implementation of the skills assessment applied by the teacher includes giving detailed assignments, explaining aspects and rubrics of the assessment, as well as implementing the skills assessment. The problem is that there are many values that need to be averaged, because the assessments made are based on KD, while in report cards the values are presented in the form of loads. Keywords: Fiqh Subjects, Problematics, Skills Assessment, Teachers. Abstrak: Penilaian keterampilan yang dilakukan oleh guru berperan penting dalam proses pembelajaran. Terlebih penilaian tersebut dikhususkan pada mata pelajaran Fikih yang memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah swt., dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan problematika penilaian keterampilan oleh guru mata pelajaran Fikih di MAN 2 Tapin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian keterampilan  yang diterapkan guru meliputi pemberian tugas secara rinci, menjelaskan aspek dan rubrik penilaian, serta pelaksanaan penilaian keterampilan. Problematikanya yaitu banyaknya nilai yang perlu dirata-ratakan, karena penilaian yang dilakukan diambil berdasarkan KD sedangkan pada raport nilai disajikan dalam bentuk muatan. Kata Kunci: Guru, Mata Pelajaran Fikih, Penilaian Keterampilan, Problematika. 
PROGRAM TAHFIZ HADIS DI PONDOK PESANTREN AL FALAH PUTERI BANJARBARU Amalia, Siska Rizky
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 2 (2021): August
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v4i2.192

Abstract

Abstract: The Tahfiz Hadis program is one of the extracurricular programs carried out at the Al Falah Puteri Islamic Boarding School Banjarbaru. This program was formed because of the high potential of female students in memorizing, especially memorizing the Koran. Compared to memorizing hadith which is considered easier, this program is opened to create a generation of hadith memorizers. The purpose of this program is to make female students familiar with the traditions of the Prophet, they feel they are always with the Prophet, know Islamic laws because they are related to the traditions that they memorize and can become provisions when they graduate from the cottage. This study uses a type of field research (field research) with a qualitative descriptive approach. The research subjects were 1 Ustazah who was the supervisor of the Tahfiz Hadis program and female students who participated in the Tahfiz Hadith program. The object of research is the Tahfiz Hadith Program at the Al Falah Islamic Boarding School Puteri Banjarbaru. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Meanwhile, in data processing, data collection, classification and editing techniques are used. For data analysis using descriptive qualitative analysis by describing or describing actual events in the form of sentence descriptions, then analyzed using inductive techniques, namely by concluding the data specifically based on general facts in the field. Based on the results of the study, it can be seen that the Tahfiz Hadith program at the Al Falah Puteri Islamic Boarding School Banjarbaru was carried out in several stages starting from planning, implementation and evaluation. This planning includes registration of the Tahfiz Hadith program, program objectives, selection of hadith books, and the number of memorized hadiths. Then, the implementation of the Tahfiz Hadith program is carried out by depositing activities for memorizing hadith and muroja'ah memorizing hadith. While the evaluation of the Tahfiz Hadith program was carried out with muroja'ah which was carried out every 2 weeks and a final test at the end of the Tahfiz Hadith program. The visible impact of the female students after memorizing the hadith is the ability of the female students to connect the truncated hadith and answer legal cases with the hadith they memorized. Keywords: Hadith, Method, Tahfiz.Abstrak: Program Tahfiz Hadis merupakan salah satu program ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Falah Puteri Banjarbaru. Program ini dibentuk karena melihat tingginya potensi santriwati dalam menghafal khususnya menghafal Alquran. Dibanding dengan menghafal hadis yang dianggap lebih mudah, maka program ini dibuka untuk menciptakan generasi penghafal hadis. Adapun tujuan dibentuk program ini adalah agar santriwati familiar dengan hadis-hadis Nabi, mereka merasa selalu bersama Rasulullah, mengetahui hukum-hukum Islam karena berkaitan dengan hadis-hadis yang mereka hafal dan dapat menjadi bekal saat mereka lulus dari pondok tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu 1 orang Ustazah pembimbing program Tahfiz Hadis dan santriwati yang mengikuti program Tahfiz Hadis. Objek penelitian yaitu Program Tahfiz Hadis di Pondok Pesantren Al Falah Puteri Banjarbaru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam pengolahan data digunakan teknik koleksi, klasifikasi dan editing data. Untuk analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan atau mendeskripsikan kejadian yang sesungguhnya dalam bentuk uraian kalimat, kemudian dianalisa dengan menggunakan teknik induktif, yaitu dengan menyimpulkan data secara khusus berdasarkan kenyataan umum di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa program Tahfiz Hadis di Pondok Pesantren Al Falah Puteri Banjarbaru dilaksanakan dengan beberapa tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan ini antara lain pendaftaran program Tahfiz Hadis, tujuan program, pemilihan kitab hadis, dan jumlah hadis yang dihafal. Kemudian, pelaksanaan program Tahfiz Hadis dilaksanakan dengan kegiatan setoran hafalan hadis dan muroja’ah hafalan hadis. Sedangkan evaluasi program Tahfiz Hadis dilakukan dengan muroja’ah yang dilaksanakan 2 minggu sekali dan tes akhir pada akhir program Tahfiz Hadis. Dampak yang terlihat dari santriwati sesudah menghafal hadis adalah dengan adanya kemampuan santriwati menyambung hadis yang terpotong dan menjawab perkara hukum dengan hadis yang mereka hafal. Kata Kunci: Hadis, Metode, Tahfiz.
EVALUASI PROGRAM KHUSUS DARUL HADIS BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU Alpiandi, Alpiandi
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 2 (2021): August
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v4i2.193

Abstract

Abstract: The Darul Hadis Special Program is one of the extracurricular programs held by the Al-Falah Putera Islamic Boarding School Banjarbaru as a forum for students to memorize and study selected Hadiss. This study aims to find out how the implementation of the Darul Hadis Special program for students of the Al-Falah Putera Islamic Boarding School Banjarbaru, and how the evaluation is implemented in this extracurricular activity. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The subjects in this study were the supervisor of the Darul Hadis special program dormitory at the Al-Falah Putera Islamic Boarding School Banjarbaru along with the ustaz who was the supervisor of the Darul Hadis special program. The object discussed in this study is the implementation of the Darul Hadis special program, from the beginning of acceptance to the end of the activation process, as well as the implementation of the evaluation applied in this program. In collecting data the author uses several techniques as follows: observation, interviews, and documentation. Then all the data collected is processed through data reduction, data presentation, and verification and conclusions. The results of this study are that the implementation of the special Darul Hadis program for students at the Al-Falah Putera Islamic Boarding School Banjarbaru is carried out through several stages, in which students not only memorize Hadis but also receive additional lessons about Hadis. As for the implementation of this program evaluation, formative and summative evaluations were carried out using oral and written tests. Keywords: Evaluation, Hadis, Implementation, Islamic Boarding School, Program, Student. Abstrak: Program Khusus Darul Hadis merupakan salah satu program ekstrakurikuler yang diadakan oleh Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru sebagai wadah bagi para santri untuk menghafal serta mengkaji hadis-hadis pilihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program Khusus Darul Hadis Bagi Santri Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru, serta bagaimana pelaksanaan evaluasi yang diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pembimbing asrama program khusus Darul Hadis di Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru beserta ustaz pembina program khusus Darul Hadis. Adapun objek yang dibahas dalam penelitian ini adalah implementasi dari program khusus Darul Hadis, dari awal penerimaan sampai akhir dari proses kegiatan, serta pelaksanaan evaluasi yang diterapkan dalam program ini. Pada pengumpulan data penulis menggunakan beberapa teknik sebagai berikut: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian semua data yang terkumpul diproses melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi serta simpulan. Hasil dari penelitian ini bahwasanya implementasi program khusus Darul Hadis bagi santri Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru dilaksanakan melalui beberapa tahapan, di mana dalam pelaksanaannya santri tidak hanya menghafal hadis tetapi juga mendapat pelajaran tambahan seputar hadis. Adapun pada pelaksanaan evaluasi program ini dilakukan evaluasi bersifat formatif dan sumatif dengan menggunakan tes lisan dan tertulis. Kata Kunci: Evaluasi, Hadis, Implementasi, Pondok Pesantren, Program, Santri.
TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN FISIK ANAK (TELAAH PEMIKIRAN DR. ABDULLAH NASHIH ULWAN DALAM KITAB TARBIYATUL AULAD) Rahman, Nata Utara; Shalihah, Auladina
ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 2 (2021): August
Publisher : Program Studi PAI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/adb.v4i2.194

Abstract

Abstract: The family is the first education received by a child in his life, especially parents who are the holders of this big responsibility. Nowadays, there are still many phenomena of attitudes or habits that can damage children's physical, psychological, and mind which should be the responsibility of parents. One of the responsibilities of parents is the provision of physical education as studied in the book Tarbiyatul Aulad by Dr. Abdullah Nasih Ulwan.Through physical education, education is prepared for the growth and development of a child so that his body can grow strong and healthy. Through Library Research research, the results show that the form of parental responsibility for children's physical education is to provide a living for families and children, follow health rules in terms of eating and drinking, protecting themselves from infectious diseases, treating diseases, getting children to exercise, instilling the character of officers. on the child. In addition, immoral acts that need to be avoided to maintain the physical or physical health of children such as avoiding smoking, narcotics, sex and masturbation. Keywords: Parents, Physical Education, Responsibility. Abstrak: Keluarga menjadi pendidikan pertama yang diterima oleh seorang anak dalam kehidupannya, khususnya orang tua yang menjadi pemegang tanggung jawab besar tersebut. Dewasa ini masih banyak ditemukan fenomena sikap atau kebiasaan yang dapat merusak fisik, psikologis, dan akal pikiran anak yang seharusnya hal tesebut menjadi tanggung jawab orang tua. Salah satu tanggung jawab orang tua adalah pemberian pendidikan fisik seperti yang dikaji dalam kitab Tarbiyatul Aulad karangan Dr. Abdullah Nashih Ulwan. Melalui pendidikan fisik menjadi pendidikan yang disiapkan untuk tumbuh kembang seorang anak sehingga fisiknya dapat tumbuh secara kuat dan sehat. Melalui penelitian Library Research hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan fisik anak yaitu memberikan nafkah kepada keluarga dan anak, mengikuti aturan kesehatan dalam hal makan dan minum, melindungi diri dari penyakit menular, mengobati penyakit, membiasakan anak berolahraga, menanamkan karakter perwira pada diri anak. Selain itu, tindakan asusila yang perlu dihindari untuk tetap menjaga kesehatan fiik atau jasmani anak seperti menghindari rokok, narkotika, seks dan perbuatan onani. Kata Kunci: Orang Tua, Pendidikan Fisik, Tanggung Jawab.

Page 1 of 1 | Total Record : 5