cover
Contact Name
Marsita Satriandhini
Contact Email
marsita.satriandhini@gmail.com
Phone
+6285712144450
Journal Mail Official
ejounal.komunikasikesehatan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno-Hatta, Boro Kulon, Kec. Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54171
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
JKK
ISSN : 20874960     EISSN : 28291093     DOI : https://doi.org/10.56772/jkk.v13i1
Core Subject : Health,
JKK is a public accessible health communication journal published by the community service research institute and scientific publications of the Bhakti Putra Bangsa Indonesia Institute of Business and Health Technology. This journal is published twice a year, every April and October. which aims to publish research results (field or literature studies), theoretical studies, and critical studies in the health sector
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan" : 9 Documents clear
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. I Nurma Ika Zuliyanti; Febby Laela Pangestika
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.90

Abstract

Latar belakang studi kasus : Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun2013 sebesar 10,41/1.000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu sebesar118,62/100.000 kelahiran hidup.Tujuan studi kasus : Untuk melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif padaibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan pendekatan manajemen 7langkah Varney.Metode studi kasus : Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif observasionaldengan pendekatan Continuity of care diberikan pada ibu hamil bersalin, nifas, BBL,neonatus, keluarga berencana Ny. I di BPM Sudarsini, Amd.Keb dari 15 Februari2016 - 19 Maret 2016. Subyek nya Ny. I Umur 24 tahun G2P0A1. Jenis data primer.Cara pengumpulan data anamnesa, observasi, pemeriksaan dan dokumentasi. Analisadata dengan membandingkan antara data yang diperoleh dengan teori yang ada.Laporan kasus dan bahasan : Saat hamil Ny.I sering BAK, saat persalinan merasakenceng-kenceng teratur dan nyeri, masa nifas merasa mulas dan luka jahitan sedikitnyeri. Hb 1 diberikan saat bayi usia 6 hari dan usia 13 hari imunisasi BCG. Ny.Imenggunakan suntik progestin.Simpulan : Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan teori, interpretasi data sesuaistandar nomenklatur diagnosa kebidanan, perumusan diagnosa potensial berdasarkanrangkaian masalah, dilakukan evaluasi terus menerus agar bisa melakukan antisipasitindakan segera yang tepat, perencanaan berdasarkan pertimbangan yang tepat,penatalaksanaan berdasarkan pengkajian dan analisa data dan evaluasi sesuai denganperencanaan dan implementasi yang dibuat. Ditemukan kesenjangan pemberianimunisasi Hb 1 saat bayi berusia 6 hari.Saran : Untuk responden/ masyarakat hendaknya mampu mengidentifikasi masalahsecara mandiri dan menjaga kesehatan ibu dan anak dengan rutin periksa ke pusatpelayanan kesehatan terdekat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN BIDAN DALAM PEMANFAATAN BUKU KIA UNTUK DETEKSI DINI IBU HAMIL RISIKO TINGGI DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 Suparni; Milatun Khanifah; Fitriyani
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.91

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi. Sebagian besar kematian ibu dapat dicegah apabila mendapat penanganan yang adekuat di fasilitas pelayanan kesehatan. Faktor waktu dan transportasi merupakan hal yang sangat menentukan dalam merujuk kasus risiko tinggi. Oleh karenanya deteksi faktor risiko pada ibu baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah kematian dan kesakitanMetode:Penelitian ini ini dilakukan dengan metode deskriptif korelatif. Jumlah responden penelitian ada 79 bidan yang tersebar di 5 puskesmas wilayah Kabupaten Pekalongan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik rank spearman untuk analisa hubungan variabel usia, tingkat pendidikan, lama bekerja dengan variabel pengetahuan. Uji kai kuadrat (X2) untuk analisa hubungan variabel sosialisasi dengan variabel pengetahuan bidan.Hasil: Pengetahuan bidan mengenai pemanfaatan buku KIA untuk deteksi dini ibu hamil akan dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Indonesia. Dengan bekal pengetahuan yang baik dan cukup tersebut bidan akan dapat mendeteksi secara dini faktor risiko yang dialami oleh ibu hamil sehingga tidak akan terjadi keterlambatan merujuk.Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara usia bidan, tingkat pendidikan, lama bekerja, sosialisasi buku KIA dengan pengetahuan bidan Bidan dalam Pemanfaatan Buku KIA untuk Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten Pekalongan Tahun 2016.Saran: Bidan lebih meningkatkan pengetahuannya dengan memahami kembali isi dari revisi buku KIA agar dapat mengikuti perubahan buku KIA yang terbaru (2016).
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI SINDROM PREMENSTRUASI DI SMP N 1 SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 Nina Zuhana; Wahyu Ersila
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.92

Abstract

Dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh remaja dalam mengontrol emosi, mengurangi kecemasan, memberikan motivasi karena keluarga menjadi tempat remaja mengeluarkan segala keluhan atau sekedar tempat bercerita kegiatan sehari-hari. Semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom premenstruasi.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi sindrom premenstruasi di SMP N 1 Sragi Kabupaten Pekalongan tahun 2016. Desain penelitian menggunakan metode Dekriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri di SMP N 1 Sragi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling yaitu Pengambilan sampel sebesar 20% yang terdiri dari 25 kelas diacak dan diambil sampel secara random 20% yaitu 5 kelas dengan jumlah 79 remaja putri usia 12-15 tahun yang memenuhi kriteria penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode Angket. Analisa hasil penelitian menggunakan uji Spearman’s rank diperoleh p value 0,000 berarti ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi sindrom premenstruasi. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang proses dan kesehatan selama menstruasi, terutama sindrom premenstruasi karena remaja putri membutuhkan informasi atau baik dari keluarga maupun dari lingkungan luar
ANALISIS DESKRIPTIF DETERMINAN DALAM PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG REVERSIBLE PADA KEGIATAN SAFARI KB Milatun Khanifah; Suparni; Nina Zuhana
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.93

Abstract

Masalah kependudukan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini di antaranya adalah laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Hal ini membutuhkan upaya dalam pengendalian pertambahan jumlah penduduk salah satunya dengan penggunaan alat kontrasepsi melalui program Keluarga Berencana. Salah satu metode kontrasepsi yang dapat diandalkan dalam program ini adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Reversible. Kelangsungan penggunaan kontrasepsi sangat bergantung pada determinan yang mempengaruhinya. Determinan ini perlu dipetakan, terutama dalam kegiatan pelayanan non swadaya seperti kegiatan SAFARI KB agar dapat menyusun strategi yang tepat apabila keberlangsungan penggunaan kontrasepsi dalam kegiatan tersebut tidak sesuai dengan harapan. Determinan yang berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi sangat luas, meliputi faktor individu, faktor program dan faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan memetakan determinan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Reversible pada kegiatan SAFARI KB. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Pada penelitian ini didapatkan hasil 59% responden berada pada rentang usia repsoduksi sehat, 54% memiliki penghasilan sendiri, 79% dengan pendidikan dasar, 84% dengan status multiparitas, 63% dengan riwayatpenggunaan kontrasepsi suntik, 67% mengalami gangguan menstruasi pada penggunaan kintrasepsi sebelumnya, 83% memiliki motivasi internal, 100% mendapatkan dukungan dari suami, 73% mendapatkan informasi MKJP dari kader. Hasil penelitian menunjukkan beberapa determinan penggunaan MKJP Reversible perlu mendapatkan perhatian sebagai langkah penyusunan strategi dalam upaya keberlangsungan penggunaan kontrasepsi.
PERSEPSI PASIEN TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DIRUANG MARANATHA I Magareta Mia Aji Saputri
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.94

Abstract

Perilaku caring merupakan suatu sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain, artinya memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang dan bagaimana seseorang itu bertindak. Karena perilaku caring merupakan perpaduan perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dalam membantu pasien yang sakit. Perilaku caring sangat penting untuk mengembangkan, memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia. Perilaku caring sangat penting dalam layanan keperawatan karena akan memberikan kepuasan pada klien dan perawatan akan lebih memahami konsep caring, khususnya perilaku caring dan mengaplikasikan dalam pelayanan keperawatan. Penelitian ini bersifat kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui persepsi klien tentang perilaku caring perawat dan apa yang dirasakan klien ketika perawat melakukan perawatan sesuai dengan konsep perilaku caring. Hasil penelitian persepsi pasien tentang perilaku caring perawat dalam pelayanan keperawatan di Ruang Maranata I ini menghasilkan dua tema yaitu: pengetahuan perilaku caring perawat menurut pasien adalah perawat memberi perhatian lebih kepada pasien dan diangggap keluarga, perilaku caring perawat yang dirasakan pasien adalah perawat aktif bertanya, berbicara lembut, memberi dukungan, responsif, terampil dan menghargai serta menjelaskan. Peningkatan pemahaman tentang perilaku caring pada perawat akan meningkatkan pelayanan keperawatan untuk pasien dan pasien akan merasakan perilaku caring perawat dalam pelayanan keperawatan.
PENGARUH INTERVENSI GLUKOSA ORAL 30% TERHADAP RESPON NYERI BAYI DENGAN IMUNISASI DI PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO Endang Zulaicha Susilaningsih; Sulastri; Lita Andes Clara
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.95

Abstract

Imunisasi yang diberikan melalui injeksi dapat menyebabkan rasa nyeri pada bayi. Rasa nyeri menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi diperlukan untuk mengurangi nyeri, antara lain dengan pemberian larutan glukosa oral. Efek analgesia larutan glukosa yaitu dengan pelepasan beta endorphin menyebabkan mengurangi transmisi sinyal nyeri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi larutan glukosa oral 30% terhadap respon nyeri bayi usia 2-6 bulan yang dilakukan imunisasi vaksin Pentabio. Metode penelitian menggunakan quasy experiment dengan rancangan after only nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode randomized sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden, terdiri dari 20 bayi diberikan intervensi larutan glukosa 30% diberikan 2 menit sebelum dilakukan injeksi imunisasi vaksin Pentabio dan dilakukan pengukuran respon nyeri menggunakan skala perilaku FLACC (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability) pada saat injeksi, tiga menit dan lima menit setelah injeksi dan 20 bayi sebagai kelompok kontrol. Analisa data untuk mengetahui perbedaan respon nyeri antara kelompok intervensi dan kontrol menggunakan uji Mann-Whitney Test. Pada saat injeksi diperoleh nilai p value 0,03 (< 0,05) dan pada menit ke tiga dan ke lima terdapat perbedaan respon nyeri yang bermakna antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol yaitu dengan nilai p = 0,001 (p value<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian glukosa oral 30% terhadap respon nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi vaksin Pentabio baikpada saat injeksi, tiga menit dan lima menit setelah injeksi.
GAMBARAN GEJALA SOMATIK KECEMASAN MAHASISWA KEPERAWATAN SEMESTER AWAL SAAT MELAKUKAN OSCA Enita Dewi; Edita Pusparatri
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.96

Abstract

OSCA dinilai sebagai metode evaluasi yang valid dan reliable, tetapi metode ini juga berdampak pada kecemasan mahasiswa. Kecemasan sebagai respon emosional yang negatif akan mempengaruhi persepsi yang akan mempengaruhi kinerja yang dapat mengakibatkan penurunan performance. Gejala-gejala spesifik kecemasan bisa berpengaruh negative pada fungsi mahasiswa dalam proses pembelajaran maupun h u b u n g a n intrapersonal maupun interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala somatic kecemasan mahasiswa Sarjana Keperawatan saat menghadapi ujian OSCA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 68 mahasiswa keperawatan di Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sarjana keperawatan tingkat awal yang sedang menjalani OSCA mereka sering dansangat sering merasa pusing, merasa seperti pingsan, jari-jari terasa kaku/mati/kesemutan, nyeri perut, ingin berkemih berkali-kali, dan wajah terasa panas dan memerah. Gejala-gejala tersebut mencerminkan kecemasan yang seyogyanya bisa dideteksi oleh penguji dan dikendalikan dengan bersikap ramah kepada mahasiswa teruji maupun tindakan lain sehingga performance mahasiswa saat OSCA bisa dipertahankan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER KESEHATAN DALAM PENGELOLAAN DIABETES MELITUS, DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK KABUPATEN SUKOHARJO Okti Sri Purwanti; Andrian Nur Pratama; Vinda Yulia Dewi
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.97

Abstract

Management of diabetes mellitus which is not well can lead to a variety of chronic complications, such as ulcers on the legs, stroke, heart disease, eye, kidney. All the complications can be prevented by increasing the knowledge to manage the DM disease, so that blood sugar levels can be controlled. Increased knowledge can be carried out on persons or health cadres. The purpose of this community service activities is cadre to increase knowledge and skills in the management diabetes mellitus. This writing method with descriptive exploratory, with 20 respondents in total sampling. Activities with counseling on health cadre of 20 people about diabetes mellitus and diabetes nutrition, exercises leg dan examination of blood sugar. The results are increased knowledge of the majority of the 50% pre test enough knowledge, be 70% have a good knowledge, while for gymnastics foot, pre-test post-test exercise less become quite successful foot. Based on the results of blood sugar tests found three people (15%) experienced blood sugar> 200 mg. Suggestions can be submitted, the need for follow-up of the clinic to improve the ability of cadres
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG NUTRISI KEHAMILAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI PUSKESMAS KARTASURA SUKOHARJO Vinami Yulian; Risky Puspita Sari
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 7 No 2 (2016): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v7i2.98

Abstract

Kesehatan ibu merupakan tolok ukur kesehatan dan kesejahteraan suatu bangsa dan negara. Namun sayangnya, kesehatan ibu di negara berkembang tertinggal masih memiliki berbagai masalah yang sulit diselesaikan meskipun berbagai upaya telah dilaksanakan. Salah satu masalah pada ibu hamil tersebut adalah anemia pada kehamilan. Sebagian besar ibu hamil di negara berkembang dan tertinggal masih memiliki pengetahuan dan asupan nutrisi yang tidak memenuhi standar kesehatan sehingga mempengaruhi kadar hemoglobinnya yang mana dapat menyebabkan anemia pada kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang nutrisi kehamilan pada terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Kartasura, Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif metode pra eksperiment dengan rancangan one group pre-postest with control group. Perlakuan berupa pendidikan kesehatan tentang nutrisi kehamilan di kelas pre-natal, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi kehamilan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar identitas diri dan seperangkat pemeriksaan hemoglobin. Data dianalisis menggunakan paired sample test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil di kelompok perlakuan meskipun tidak signifikan, sedangkan di kelompok kontrol kadar hemoglobin responden tidak mengalami perubahan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan tentang nutrisi kehamilan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2016 2016