cover
Contact Name
Marsita Satriandhini
Contact Email
marsita.satriandhini@gmail.com
Phone
+6285712144450
Journal Mail Official
ejounal.komunikasikesehatan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno-Hatta, Boro Kulon, Kec. Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54171
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
JKK
ISSN : 20874960     EISSN : 28291093     DOI : https://doi.org/10.56772/jkk.v13i1
Core Subject : Health,
JKK is a public accessible health communication journal published by the community service research institute and scientific publications of the Bhakti Putra Bangsa Indonesia Institute of Business and Health Technology. This journal is published twice a year, every April and October. which aims to publish research results (field or literature studies), theoretical studies, and critical studies in the health sector
Articles 231 Documents
PERAN MENIRAN (Phyllanthus niruri L) DALAM MEREDUKSI KERUSAKAN HEPAR AKIBAT INFEKSI SALMONELLA Sunarno; Fitriana
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i1.10

Abstract

Hati merupakan kelenjar terbesar yang berperan sebagai pusat metabolisme tubuh dengan fungsi yangsangat kompleks. Fungsi hati dapat terganggu oleh infeksi Salmonella Typhi yang menyebabkanperadangan, nekrosis dan abses hati. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakanhepar adalah pemberian Phyllanthus niruri L yang terbukti mempunyai efek hepatoprotektor danimunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Phyllanthus niruri L dalam mereduksikerusakan hepar akibat infeksi Salmonella sehingga hasil penelitian diharapkan bisa menjadi masukanuntuk pengobatan gangguan fungsi hati dan infeksi Salmonella pada umumnya.Penelitan ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan rancangan the post test-onlycontrol group. Perlakuan berupa pemberian larutan ekstrak Phyllanthus niruri L dosis bertingkat padamencit Balb/C yang diinfeksi dengan bakteri Salmonella typhimurium 105 CFU. Jumlah sampel sebanyak18 ekor yang dibagi dalam 2 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Analisa statistik menggunakanuji Oneway ANOVA.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan gambaran histopatologi hepar antara kelompokperlakuan dengan kelompok kontrol dengan nilai p=0,017 Oleh karena diambil kesimpulan bahwaPhyllanthus niruri L berperan dalam mereduksi kerusakan hepar akibat infeksi Salmonella.
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Sulastri, S.Kep., M.Kes
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i1.11

Abstract

Data dari studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta jumlahpasien dengan persalinan Sectio Caesarea (SC) pada tahun 2006 sampai awal 2007 sejumlah kurang lebih502 pasien, 200 orang diantaranya menjalani perawatan lebih dari 7 hari dan informasi yang kami perolehhal tersebut sebagian besar terjadi karena belum menyatunya jaringan kulit sampai hari ke-7 post operasisehingga diperlukan perawatan lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadarHemoglobin (Hb) dengan penyembuhan luka post SC di ruang Mawar I RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambilsebanyak 96 responden dengan cara alami dan seadanya pasien dengan syarat inklusi dan eksklusi. Alatpengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Data dianalisa denganmenggunakan metode chi-square (X2).Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan: 1) Sebagian besar responden (pasien) post Sectio Caesareadi Ruang Mawar I RSUD Dr. Moewardi Surakarta memiliki kadar hemoglobin normal, 2) Sebagian besarresponden (pasien) post Sectio Caesarea di Ruang Mawar I RSUD Dr. Moewardi Surakarta mengalamikondisi luka sembuh, dan 3) Ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara kadar hemoglobin dengankesembuhan luka post sectio caesarea di Ruang Mawar 1 RSUD Dr. Moewardi Surakarta
HUBUNGAN ASAL JURUSAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI TAHUN 2010 Fetty Chandra Wulansari
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i1.12

Abstract

Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran. Mahasiswa akademi kebidananEstu Utomo Boyolali berasal dari macam-macam jurusan, dimana masing-masing mempunyaikompetensi yang berbeda, Hal ini akan mempengaruhi mahasiswa dalam mendalami materi perkuliahandan prestasi belajar.Untuk mendiskripsikan dan menganalisis Hubungan Asal Jurusan dengan Prestasi Belajar MahasiswaTingkat II di Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Tahun 2010.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskritif korelasi menggunakan metode pendekatan crosssectional. Variabel dalam penelitian ini adalah asal jurusan (variabel independen) dan prestasi belajar(variabel dependen). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa tingkat II diAkademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali sebanyak 144 mahasiswa. Dalam analisa data di penelitian inimenggunakan uji statistik Chi Square.Ada hubungan asal jurusan dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat II di Akademi Kebidanan EstuUtomo Boyolali Tahun 2010 nilai ρ value = 0,024 lebih kecil dari nilai alpha 0,05.Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan frekuensi belajar dan bisa mengatasi masalah internal yangada di diri mahasiswa untuk mendapatkan prestasi belajar (IPK) yang baik.
PENGARUH PEMBERIAN SUSU DAN MADU PADA IBU INTRANATAL TERHADAP LAMANYA KALA II DI RUMAH BERSALIN KHARISMA HUSADA KARTASURA SUKOHARJO Nurma Ika Zuliyanti
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i1.13

Abstract

Angka kematian Ibu 114/100.000 kelahiran hidup di Provinsi Jawa Tengah secara langsung disebabkankarena perdarahan, infeksi, keracunan kehamilan (eklampsia), partus lama dan abortus. Partus lamamerupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir. Partus lama dapatmenyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi pada ibu, robekan portio, asfiksia pada bayi danpendarahan post partum (Soekiman, 2005). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruhpemberian susu dan madu pada ibu intranatal terhadap lamanya kala II di Rumah Bersalin KharismaHusada Kartasura.Penelitian ini menggunakan eksperimental post-test control randomized group design. Tehnik samplingyang digunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 40 pasien intranatal kala I fase aktif. Analisisdata menggunakan uji statistic chi square diolah dan dihitung dengan menggunakan komputer programSPSS 15 for windows.Pemberian susu dan madu pada ibu intranatal terhadap lamanya kala II adalah sebagian besar (42,5%)1 – 2 jam dan pada kelompok yang tidak diberikan susu dan madu sebagian besar (40%) > 2 jam.Hasil analisis statistik X2 hitung =15,050 > X2 tabel=5,991 dan nilai probabilitas lebih kecil dari level ofsignificant 5 % (0,001 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian susu dan madu pada ibuintranatal berpengaruh signifikan terhadap lamanya kala II.Pemberian susu dan madu pada ibu intranatal kala I berpengaruh signifikan terhadap lamanya kala II (X2hitung =15,050 > X2 tabel=5,991 dan p=0,001 < 0,05). Dimana pemberian susu dan madu pada ibuintranatal dapat memberikan lamanya waktu kala II adalah 1 – 2 jam
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGATASI KEPUTIHAN DI SLTPN 39 SEMARANG Wahyu Febru Purnaningarti
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i1.14

Abstract

Banyak wanita mengeluhkan keputihan dan dirasa sangat tidak nyaman. Keputihan merupakan cairanvagina yang sering tampak sebagai suatu gejala genital. Proporsi wanita yang mengalami keputihanantara 1-15% dan hampir seluruhnya mempunyai aktifitas seks yang aktif, tapi jika merupakan suatugejala penyakit dapat terjadi pada semua umur. Paham akan pengertian, penyebab dan perawatan adalahcara agar seseorang dapat mencegah keputihan dan penyakit yang ditimbulkan.Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putrid tentang keputihan dengan sikap remajaputri dalam mengatasi keputihan di SLTP N 39 Semarang.Jenis penelitian observasional analitik, pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswi putri di SLTPN39 Semarang periode 1 April-31 Juli 2010, sampel 100 orang. Teknik pengumpulan data adalah dataprimer dan sekunder. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Jenis analisa univariat dengan ukuranprosentase dalam bentuk tabel, analisa bivariat dengan uji sperman rank.Dari 100 responden 20 orang (20%) dengan tingkat pengetahuan rendah, 59 responden (59%) denganpengetahuan tingkat sedang, 21 orang (21%) dengan pengetahuan tingkat tinggi. Selain itu, sebanyak 4orang (4%) dengan sikap dalam mengatasi keputihan yaitu tidak baik, 86 responden (86%) dengan sikapkurang baik, dan sebanyak 10 orang (10%) dengan sikap baik. Hasil data yang diolah yaitu sebesar 2,07dengan tingkat kesalahan 5%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada hubunganantara tingkat pengetahuan remaja putri tentang keputihan dengan sikap remaja putri dalam mengatasikeputihan di SLTPN 39 Semarang.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA Satiti Setiyo Siwi
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i1.15

Abstract

Penyebab tak langsung kematian ibu di Indonesia diantaranya anemia, dan Kurang Energi Kronik (KEK).Penyebab non-teknis yang mendasar, antara lain rendahnya status wanita, ketidakberdayaan dankurangnya pengetahuan disebabkan oleh taraf pendidikan yang rendah. Salah satu indikator penilaiananemia adalah kadar hemoglobin (Hb). Hemoglobin tersusun atas unsur heme dan protein globin. Salahsatu komponen pembentuk heme adalah zat besi (Fe). Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan,dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil berkaitan eratdengan tinggi rendahnya pengetahuan ibu tentang gizi.Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekniksampling yang digunakan adalah quota sampling dengan subjek penelitian sejumlah 50 ibu hamil denganumur kehamilan pada trimester II. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan cyanmethemoglobin.Analisis uji statistik yang digunakan adalah Korelasi Product Moment dengan bantuan programkomputer SPSS versi 17.00.Hasil penelitian dari 50 responden menunjukkan bahwa skor rata-rata jawaban kuesioner yang mampudijawab dengan benar oleh responden adalah sebanyak 20 dari 27 butir item soal. Sedangkan kadarhemoglobin rata-rata yang dimiliki oleh responden tergolong rendah yaitu 10,8 gr% (<11 gr%). Hasil ujistatistik adalah π = 0,492 dengan signifikansi 0,00 (P < 0,05).Simpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat pengetahuantentang gizi dengan kadar hemoglobin dengan tingkat korelasi sedang
PENGARUH PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI KOMBINASI PROGESTERON ESTROGEN TERHADAP KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Muthiah Rissa Pratiwi
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i1.16

Abstract

Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksiwanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liangsenggama (vagina). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian alat kontrasepsikombinasi progesteron estrogen terhadap kejadian kanker leher rahim.Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control.Subjek penelitian terdiri dari kelompok kasus (kanker leher rahim +) dan kelompok kontrol (kanker leherrahim -) yang masing-masing berjumlah 15 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 kasus kanker leher rahim +, 11 diantaranya adalah wanitadengan riwayat pemakaian alat kontrasepsi kombinasi dan 4 diantaranya adalah wanita tanpa riwayatpemakaian alat konrasepsi kombinasi. Sedangkan dari 15 kasus kanker leher rahim -, 2 diantaranyaadalah wanita dengan riwayat pemakaian alat kontrasepsi kombinasi dan 13 diantaranya adalah wanitatanpa riwayat pemakaian alat kontrasepsi kombinasi. Dari hasil penelitian didapatkan OR 17,9 dan nilaic2 hitung > c2 kritis = 10,629 > 3,841 pada tingkat kepercayaan 95% dan α 0,05.Berdasarkan hasil analisis secara statistik dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadinya kanker leherrahim untuk pasien dengan riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal kombinasi adalah 17,9 kalidibanding dengan pasien yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal kombinasi
HUBUNGAN PRAKTEK INTERCOUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN TERJADINYA KEHAMILAN DILUAR NIKAH PADA REMAJA DI SMA (Xx) Tri Puspa Kusumaningsih
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.17

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah dewasa ini telah terjadi perubahan nilai budayatradisional ke nilai budaya moderen. Dalam perkembangan perilaku seksual, terutama padamasa remaja perubahan ini sangat jelas terlihat. Pengaruh perubahan sosial-budaya yangdibarengi dengan perubahan psikobiologis yang terjadi pada masa remaja menyebabkan pararemaja beresiko meniru perilaku hubungan seksual pranikah. Dampak hubungan seksualpranikah menyebabkan terjadinya kehamilan diluar nikah.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara praktek intercource dengantingkat kecemasan terjadinya kehamilan diluar nikah pada remaja di SMA Xx, Tahun 2010.Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental, dengan rancangan penelitian deskriptif analitik,metode pengumpulan data menggunakan “cross sesctional”. Teknik pengambilan sampeldengan total sampel. Analisa data menggunakan kolerasi Kendall Tau dengan menggunakanprogram SPSS.Hasil penelitian ini menggunakan uji statistik Kendal Tau didapatkan hasil (τ) hitung sebesar0,365, τ > 0 yang berarti bahwa Ha diterima, dan Ho ditolak. Hasil uji signifikasi dengantaraf kesalahan 1%, menggunakan rumus z mendapatkan z hitung 6,45 > dari z tabel 2,58sehingga korelasi tersebut signifikan.Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara praktek perilakuintercouse dengan tingkat kecemasan terjadinya kehamilan diluar nikah pada remaja di SMAXx, Tahun 2010.
FAKTOR –FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN HIV dan AIDS DI SEMARANG DAN SEKITARNYA Tuti Susilowati
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.18

Abstract

Background : HIV/AIDS is a global problem, it is essential immediately overcame and havehigh mortality. AIDS caused by HIV virus. The prevalence of HIV/AIDS cases in Indonesiahas increased as well in Semarang. The data in Semarang shows the cumulative number everin the caring of HIV/AIDS in July 2009 was 607 cases, 478 cases had ART treatment. Peopleliving with HIV who had reinforced until July 2009 was 281 cases. The amount of virus inagent determining transmission, while the infection depends on the disease stages. Thedisease is not a cure, the vaccine is not yet available.Objectives: Getting information of risk faktors that affect the incidence of HIV/AIDS and itsdevelopment in the Semarang area.Method: Type of analytical observational research, Case Control method. The case was allpatients with all age groups who have been diagnosed had HIV/AIDS in Dr. Kariadi GeneralHospital especially taking medication regularly both in outpatient or inpatient. The controlwas blood donors from the Red Cross Branch Semarang. Number of samples was 76 as casesand 76 as controls. The samples tested qualitatively.Results: Risk faktors affecting the incidence of HIV/AIDS: History of disease (STD) OR:2,676 (95% CI 1,252-5,720, p value 0.01). The history of disease in family who hadHIV/AIDS OR: 2,592 (95% CI 1,078-6,233, p: 0.033). Level of education OR: 4,709 (95%CI 1,078-10,474 p: 0.001). Status of injecting drug use/IDU OR: 4,515 (95% CI 1,940-10,507p: 0.001).. While that does not affected was history of previous disease (there are sexuallytransmitted diseases, organ transplants), gender, level of knowledge, socio-economiccondition and BMI, blood donor status, The status have received a blood transfusion, initialsex status, demographical residential/domicile. have the cultural background of more thanone partner.Conclusion: The risk faktors that proved to affected to incidence of HIV/AIDS including:STD, family history of disease in had HIV/AIDS, education level, status of injecting druguse/IDU, the status had received blood transfusions, embracing the cultural background ofmore than one partner, the behaviors that have risk of HIV/AIDS transmission is potentiallyoccurred.Suggestion: It is recommended to be re-screened for the potential risk of HIV and AIDSincidence because basically awareness for those at risk still need special attention. Handlingof HIV and AIDS at the level of basic services should be noted that this case does not becomean epidemic.
SURVEY KONTAMINASI BAKTERI PATOGEN PADA MAKANAN DAN MINUMAN YANG DIJUAL DI SEKITAR GEDUNG PERKANTORAN DI JAKARTA Sunarno; Nelly Puspandari; Melatiwati
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.19

Abstract

Di lingkungan perkantoran di kota-kota besar seperti Jakarta dijual berbagai jenismakanan dan minuman yang berpotensi tercemar bakteri patogen. Kondisi lingkungan danpenanganan makanan masih belum/kurang maksimal untuk mencegah tumbuhnya bakteripatogen sehingga dapat membahayakan kondisi kesehatan konsumen. Tujuan penelitianuntuk menggambarkan kontaminasi bakteri patogen pada makanan dan minuman yang dijualdi lingkungan perkantoran di Jakarta beserta sumber kontaminasinya.Pengambilan sampel dilakukan di daerah Jakarta Pusat, sementara pemeriksaanbakteriologi dilakukan di Laboratorium Bakteriologi, Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Jenispenelitian adalah non-intervensi dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitianadalah seluruh makanan dan minuman yang dijual di sekitar gedung perkantoran di Jakarta.Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 126makanan dan minuman ditambah data pendukung berupa usap penjamah makanan 30spesimen, usap peralatan makan 31 spesimen, dan sumber air untuk mencuci peralatan makan12 spesimen. Analisis data menggunakan bantuan Software SPSS 17. Analisis deskriptifmenampilkan gambaran cemaran bakteri patogen yang dibuat dalam bentuk tabel, sedangkananalisis bivariat menggunakan uji X2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kontaminasi bakteri patogen padamakanan dan minuman sebesar 30%. Jenis bakteri kontaminan adalah Bacillus cereus, E.coli,Staphilococcus aureus, dan Jamur. Kontaminasi bakteri patogen dipengaruhi oleh jenismakanan/minuman dan cara pengolahan dengan sumber/media kontaminasi berupa penjamahmakanan untuk Bacillus cereus dan Staphilococcus aureus, peralatan makan untuk Bacilluscereus dan air cucian untuk Bacillus cereus. Sementara itu kontaminasi E.coli didugamelibatkan vektor dan kontaminasi Jamur bersumber pada makanan disimpan cukup lama

Page 1 of 24 | Total Record : 231


Filter by Year

2010 2025