cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.keperawatan@umm.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Malang Kampus II Jalan Bendungan Sutami 188A Kota Malang Postal Code: 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 20863071     EISSN : 24430900     DOI : 10.22219/jk
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan is a peer-reviewed journal published by School of Nursing at the Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang (UMM), which is focusing on several issues in nursing field. The first volume was published on 2010, and it is published twice a year, issued on January and July.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2013): Januari" : 13 Documents clear
EFEKTIFITAS PEMBERIAN ELEMEN PENGHANGAT CAIRAN INTRAVENA DALAM MENURUNKAN GEJALA HIPOTERMI PASCA BEDAH Minarsih, Rini
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.807 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2379

Abstract

EFEKTIFITAS PEMBERIAN ELEMEN PENGHANGAT CAIRAN INTRAVENA DALAM MENURUNKAN GEJALA HIPOTERMI PASCA BEDAH(Effectiveness of intravenous fluid warmer treatment on decreasing hypothermic sign for client post caesar surgery)Rini MinarsihPerawat Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen Kabupaten MalangJalan Panji No. 100, Desa Panggungrejo, Kepanjen Malang, Jawa Timur 65163ABSTRAKProsedur operasi (termasuk bedah caesar) mempunyai resiko integritas atau keutuhan tubuh terganggu bahkan dapat merupakan ancaman kehidupan pasien. Intervensi untuk menurunkan keadaan menggigil pasca bedah adalah penggunaan elemen penghangat cairan intravena pasca operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian elemen penghangat cairan intravena dalam menurunkan gejala hipotermi pasca bedah Sectio Caesaria. Metode quasi exsperiment research dengan sampel sebanyak 13 orang kelompok perlakuan dan 13 orang kelompok kontrol. Kelompok perlakuan menggunakan selimut dan elemen penghangat cairan intravena, dan kelompok kontrol menggunakan selimut saja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada menit ke 60 pasca perlakuan, 100 % responden kelompok perlakuan suhu tubuhnya normal, sedangkan pada kelompok kontrol hanya 7,7% responden yang suhu tubuhnya menjadi normal. Hasil uji t-test menunjukkan derajat signifikansi (P) = 0,000 pada menit 10, 30 dan 60 pasca perlakuan. Hasil ini terjadi karena pada kelompok perlakuan, responden mendapatkan intervensi pemanasan internal aktif (elemen penghangat cairan intravena) dan pemanasan eksternal aktif (pemakaian selimut), sedangkan pada kelompok kontrol, responden hanya mendapat intervensi pemanasan eksternal aktif. Kata kunci: Elemen penghangat cairan intravena, hipotermia, pasca bedah section caesariaABSTRACTSurgery procedure (include Caesar surgery) have a risk of body integrity disturbance even as a threatening of life. Interventions for decreasing shivering after surgery are active using of intravenous fluid warmer. This research purpose to know the effectiveness of intravenous fluid warmer treatment on decreasing hypothermic sign for client post Caesar surgery. Quasi experiment research, with amount of sample is 13 interventions group and 13 controls group. Intervention group wear blanket and use intravenous fluid warmer, while the control group only wear blanket. Result of this research shows that after 60 minutes of intervention, 100% of respondents of intervention group have a body temperature back to normal, while in control group, only 7,7% of their body temperature back to normal. Result of independent sample t-test shows that significance value (P) is 0.000 on 10 minutes, 30 minutes and 60 minutes after intervention, that mean is using intravenous fluid warmer plus wearing blanket is more effective than only wearing blanket for client post Caesar surgery. This result is happened because of the intervention group have both active internal warming (intravenous fluid warmer) and active external warming (wearing blanket), while on control group, respondents have only active external warming (wearing blanket). Keywords: intravenous fluid warmer, hypothermia, post section caesaria surgery
Hubungan Antara Stadium Menopause Dengan Perubahan Seksual Wanita Menopause Di Posyandu Lansia Srikandi Kelurahan Sumbersari Kota Malang Purwo Nugroho, Yuyus
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.964 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2384

Abstract

Hubungan Antara Stadium Menopause Dengan Perubahan Seksual Wanita Menopause Di Posyandu Lansia Srikandi Kelurahan Sumbersari Kota MalangCorrelation between Stadium of Menopause with the Alteration of Menopause Women’ssexuality in Posyandu of Srikandi’s Elderly Sumbersari MalangYuyus Purwo NugrohoPerawat Rumah Sakit Port Health Center (PHC)Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 Tanjung Perak Surabaya 60165Email : yuyus.nugroho@yahoo.comABSTRAKMenopause memilki 4 stadium atau tahapan dalam perkembanganya, yaitu stadium premenopause, stadium perimenopause, stadium menopause dan stadium pasca menopause. Masing-masing stadium atau tahapan menopause memiliki suatu gejala atau perubahan-perubahan yang meliputi aspek fisiologis, psikologis dan seksualitas. Perubahan-perubahan seksual yang menyertai stadium menopause tersebut merupakan suatu permasalahan yang paling komplek kaitanya dengan tingkat kecemasan dan konsep diri seorang wanita serta keharmonisan dalam kehidupan rumah tangganya. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan korelasional, yang mengkaji hubungan antara variabel dengan design penelitian menggunakan jenis penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden yang diambil dari 112 responden dengan metode purposive sampling.Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Ada pengaruh antara stadium menopause terhadap perubahan seksual wanita pada menopause. Diharapkan petugas kesehatan melaksanakan peranya sebagai educator dan counselor baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat mengenai masalah menopause dan seksualitas.Kata Kunci: Menopause, stadium menopause, perubahan seksual ABSTRACTMenopause has four stadium or phases in its developing that are premonopause stadium, perimenopause stadium, menopause and pasca menopause stadium. In each stadium or phases has the indications which are include of physiology aspect, psychology aspect and sexuality aspect. The alterations which are along with the stadium of menopause itself are the problems which have very complex connecting to the level of anxiety and a woman’s self concept. Those are also having a connection with the harmonist in their household living especially about the stadium or phases along with it. This research is a non experiment research with the correctional. Research design using cross sectional research. The total of sample in this research is about 68 respondents who have taken from 112 respondents with purposive sampling. Analysis of data which is used is Chi Square test. There is correlation between Stadium of Menopause with the Alteration of Menopause Women’s sexuality in Posyandu of Srikandi’s elderly Sumbersari Malang.There is correlation between the stadium of menopause with the alteration of menopause women’s sexuality in Srikandi’s Elderly Posyandu Sumbersari Malang.Key words: Menopause, stadium of menopause, the alteration of sexuality.
PENGARUH STIGMA HIV PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIV/AIDS TERHADAP KETERBUKAAN PADA KELUARGA Alifatin, Aini
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.534 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2375

Abstract

PENGARUH STIGMA HIV PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN HIV/AIDS TERHADAP KETERBUKAAN PADA KELUARGAThe Influence of Hiv’s Stigma of Maternal Who Has Children With Hiv / Aids For Disclosure In The FamilyAini AlifatinFakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah MalangJl. Bendungan Sutami 188A Malang 65145E-mail : aalifatin@yahoo.co.idABSTRAKKeterbukaan keluarga tentang status HIV/AIDS ibu dan anak merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan perawatan dan pengobatan terutama pada anak, sehingga anak memiliki kesempatan hidup lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Stigma HIV terhadap keterbukaan dan sekaligus faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi keterbukaan ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS terhadap keluarga di wilayah kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional.  Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS dengan sampel  28 responden dari 30 populasi. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui mean, median, dan standar deviasi, dan Analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda dummy. Hasil penelitian ini menetapkan  bahwa stigma HIV mempengaruhi keterbukaan pada ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS terhadap keluarga, sehingga diperlukan pendampingan yang intensif terhadap kasus HIV/AIDS, dan kerjasama dengan KPA, Dinas kesehatan, masyarakat setempat untuk pembentukan kader HIV sebagai upaya untuk perlindungan, pencegahan penularan dan pengobatan.Kata Kunci : HIV/AIDS, Stigma, KeterbukaanABSTRACTDisclosure of the family about the status of HIV / AIDS’s mothers and children is an important factor that supports the success of care and treatment, especially in children, so children have a greater chance of living. This research aims to determine the influence  of HIV Stigma for disclosure and  other factors that  influence the disclosure of mothers who has a child with HIV / AIDS on families in the region of Malang city. This study is an observational research with cross sectional approach. The population in this research  is the overall mother who has a child with HIV / AIDS with a sample of 28 respondents from 30 populations. Sampling technique used was random sampling. Analysis of the data in this research using univariate analysis to determine the mean, median, and standard deviation, and multivariate analysis with multiple linear regression test dummy. The results HIV’s Stigma influence to disclosure of the mothers who has children with HIV / AIDS on families, so it requires intensive assistance in cases of HIV / AIDS, and cooperation with the Commission, the Office health, local communities for the formation of assistance of HIV for protection, prevention and treatment. Keywords: HIV/AIDS, Stigma, disclosure
TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT Desima, Riza
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.403 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2380

Abstract

TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT Nurse working stress with nurses’ caring behaviorRiza DesimaProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah MalangJalan Bendungan Sutami 188A Malang 65145email: rhiza_ners@yahoo.comABSTRAKRumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang di selenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang. Perawat yang yang bekerja di ruang rawat inap sering kali mengalami stres akan mengalami kehilangan motivasi, kejenuhan yang berat dan tidak masuk kerja lebih sering, sehingga ini akan berdampak pada penurunan kualitas kerja terutama terhadap perilaku caring yang ditunjukkan oleh perawat terhadap pasien, khususnya bagi perawat yang berada di Instalasi Rawat Inap yang menghadapi berbagai macam keluhan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain Cross Sectional. Sempel yang di gunakan sebanyak 42 perawat rawat inap dan 42 pasien di ruang rawat inap dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling, data di ambil dengan cara kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah Uji statistik Chi Square. Hasil analisis menggunakan Uji statistik Chi Square yang sudah dilakukan (continuity correction) dengan p Value pada kolom Asymp sing = 0,001 p value lebih kecil dari nilai alpha (5% atau 0,05) sehingga H1 diterima. Ada hubungan antara tingkat stres kerja dengan perilaku caring perawat Di Istalansi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malang. Dengan demikian tingkat stres kerja perawat mempengaruhi perilaku caring perawat.Kata kunci: Tingkat Stres Kerja, Perilaku Caring Perawat.ABSTRACTHospital is one of health means, either that is organized by government or by society that served to do basic health effort or referenced health and supporting health efforts. Nurses that work at the hospitalization installation room often feel stress, motivation loss, saturated and often absent, so it will decrease the work quality especially toward caring behavior that is shown by nurse to the patient, especially for the nurse at the hospitalization installation room that facing various patients complaints. The research was cross sectional research. It has 42 samples of hospitalization installation nurses and 42 in patients with total sampling technique, data taken by questionnaire. Data analysis was done by using chi square statistical test. The analysis results by chi square statistical test that is given continuity correction with p value at Asymp sing column = 0.001 p value that is smaller than alpha value (5% or 0.05) so H1 is accepted. The analysis results shown that the relation between working stress level with caring behavior of nurse at Hospitalization installation room of Malang Islamic Hospital. So the working stress levels of nurse influence the nurse caring.Keywords : working stress level, nurse caring behavior
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diet dengan Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Diet pada Pasien DIABETES MELLITUS Rahayu, Dwi
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.599 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2376

Abstract

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diet dengan Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Diet pada Pasien DIABETES MELLITUSRelationship Between The Level of Knowledge about Diet with The Obedient Attitudes at Patients of Diabetes MellitusDwi RahayuAkademi Keperawatan Dharma Husada KediriJl. Penanggungan No. 41A KediriE-mail: alfarezapriyoputra@yahoo.comABSTRAKDiet adalah tindakan yang penting untuk mengontrol glukosa darah pada pasien NIDDM. Sikap patuh pada program diet dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap positif dan kesadaran seseorang . Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan purposive sampling , dan ada 44 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan korelasi spearman rank. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan tentang diet diabetes dengan sikap taat dalam melakukan diet. Diharapkan bahwa klinik pemerintah daerah meningkatkan program konseling kepada pasien dari NIDDM dengan melibatkan anggota keluarga dan juga membuat kelompok untuk pasien NIDDM sehingga mereka dapat berbagi informasi dan saling mendukung untuk membuat program terapi berhasil.Kata kunci: trauma tumpul abdomen, laserasi kapsul lien, avulsi pedikel lien, syok hipovolemik, iritasi diafragma, splenectomy.ABSTRACTIntervention diet to control blood glucose is an important intervention for patient of NIDDM. The obedient attitudes to the diet program are influenced by the diabetic’s knowledge to their diet program. Constitued by knowledge, positive attitudes and awareness, someone’s behavior will be permanent. This research is analytic research with cross sectional approach. The sampling technique was purposive sampling, and there were 44 respondent. The obtained data were analysed with Sperman rank correlation. The conclution of this research is there is a relationship between knowledge about diabetic diet with their obedient attitudes in doing the diet. It is expected that the local government clinics improve counseling program to patient of NIDDM by involving the family member and also making groups for patients of NIDDM so that they can share information and support each other to make the therapy program succeed.Keyword: Level of knowledge, the obedient attitudes, patient of niddm
Hubungan Antara Stres Kerja dengan Kinerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat Rsud Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar dan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Haryuni, Sri; Ratnawati, Retty; Eko Kapti, Rinik
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.016 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2381

Abstract

Hubungan Antara Stres Kerja dengan Kinerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat Rsud Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar dan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Correlation between job stress and coping mechanism with job performance of nursing at the emergency department in RSUD Ngudi Waluyo and RSUD Mardi Waluyo BlitarSri Haryuni(1), Retty Ratnawati(2), Rinik Eko Kapti(3)(1)Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kadiri(2)Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang(3)Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 1email: sisri_83@yahoo.co.idABSTRAKKinerja perawat merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dalam menentukan kualitas peyananan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara stres kerja dan mekanisme koping terhadap kinerja perawat di Instalasi gawat darurat RSUD Ngudi Waluyo Kab. Blitar dan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 34 orang dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner dan lembar observasi. Pada penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara stres kerja dengan mekanisme koping, adanya hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat, adanya hubungan antara mekanisme koping dengan kinerja perawat serta tidak adanya hubungan antara karakteristik individu dengan kinerja perawat. Faktor dominan yang mempengaruhi kinerja perawat adalah mekanisme koping. Penelitian ini merekomendasikan untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi kinerja perawat seperti peran kepala ruangan, adanya manajemen stres kerja dan mekanisme koping untuk meningkatkan kinerja perawat.Kata Kunci : stres kerja, mekanisme koping dan kinerja perawat.ABSTRACTNursing job is an integral part which cannot separate to confirm the service quality to patient. The aim of this research is to identify the correlation between job stress and coping mechanism with job performance of nursing in emergency department RSUD Ngudi Waluyo and RSUD Mardi Waluyo Blitar. This research uses cross sectional design. The number of sample used is 34 respondents using total sampling. The instrument of this research uses questionnaires and observation tool. The result indicated that there was no correlation job stress with coping mechanism, there was correlation job stress with job performance, there was correlation coping mechanism with job performance and no correlation individual characteristics with job performance. The dominant factor that influence of job performance is coping mechanism. It is recommended to research another factor which influences the nursing job performance such as the role of head nurse, the management of job stress and coping mechanism to improve the nursing job.Keywords : job stress, coping mechanism and job performance
Cover Jurnal Keperawatan Vol.4. No.1, Januari 2013 ., Cover
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2388.411 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2372

Abstract

Cover Jurnal Keperawatan Vol.4. No.1, Januari 2013
KASUS SERIAL RUPTUR LIEN AKIBAT TRAUMA ABDOMEN: BAGAIMANA PENDEKATAN DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAANNYA Aleq Sander, Mochamad
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2116.888 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2377

Abstract

KASUS SERIAL RUPTUR LIEN AKIBAT TRAUMA ABDOMEN: BAGAIMANA PENDEKATAN DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAANNYA Serial cases rupture of spleen due to abdominal trauma: How to diagnose and the treatment? Mochamad Aleq SanderFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah MalangJalan Bendungan Sutami 188A Malang 65145 e-mail: aleq.sander@yahoo.comABSTRAKSalah satu organ kita yang paling sering mengalami cedera pada suatu trauma tumpul pada daerah perut atau toraks kiri bagian bawah adalah lien. Penyebab utamanya adalah cedera langsung atau tidak langsung yang menyebabkan laserasi kapsul lien dan avulsi pedikel lien sebagian atau menyeluruh. Pada trauma lien yang perlu diperhatikan adalah adanya tanda-tanda perdarahan yang memperlihatkan keadaan hipotensi, syok hipovolemik, dan nyeri abdomen pada kuadran atas kiri dan nyeri pada bahu kiri karena iritasi diafragma. Perdarahan lambat yang terjadi kemudian pada trauma tumpul lien dapat terjadi dalam jangka waktu beberapa hari sampai beberapa minggu setelah trauma. Untuk menentukan diagnosis trauma tumpul maka diperlukan anamnesis adanya riwayat trauma abdomen bagian kiri bawah, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, yang menunjukkan tanda-tanda trauma tumpul dengan ruptur lien. Kami melaporkan dua buah kasus ruptur lien akibat trauma tumpul abdomen. Keduanya adalah korban kecelakaan lalu lintas dan masih tergolong usia muda atau produktif. Pada kedua pasien dilakukan tindakan operasi berupa laparotomi eksplorasi dan splenectomy karena didapatkan tanda-tanda syok hipovolemik dan nyeri hebat di daerah abdomen.Kata kunci: trauma tumpul abdomen, laserasi kapsul lien, avulsi pedikel lien, syok hipovolemik, iritasi diafragma, splenectomy.ABSTRACTOne of our organs most frequently injured in blunt trauma to the abdomen or thorax bottom left is a lien. The main cause is the direct or indirect injury that causes a laceration splenic capsule and pedicle avulsion or partial lien. In trauma lien to note is the presence of signs of bleeding that showed hypotensive, hypovolemic shock and abdominal pain in the left upper quadrant and left shoulder pain due to irritation of the diaphragm. Slow bleeding that occurs later in blunt splenic trauma can occur within a few days to a few weeks after the trauma. To determine the required diagnosis of blunt trauma history a history of abdominal trauma bottom left, a physical examination, and investigation, which showed signs of blunt trauma with splenic rupture. We reported two cases of splenic rupture due to blunt abdominal trauma. Both are victims of a traffic accident and is still relatively young age or productive. In two patients underwent surgery in the form of exploratory laparotomy and splenectomy as found signs of hypovolemic shock and severe pain in the abdominal area.Keywords: abdominal blunt trauma, lacerations of the spleen capsule, splenic pedicle avulsion, hypovolemic shock, irritation of the diaphragm, splenectomy
DAMPAK HOME BASED EXERCISE TRAINING TERHADAP KAPASITAS FUNGSIONAL PASIEN GAGAL JANTUNG Suharsono, Tony
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.534 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2382

Abstract

DAMPAK HOME BASED EXERCISE TRAINING TERHADAP KAPASITAS FUNGSIONAL PASIEN GAGAL JANTUNG The Impact Of The Home Based Exercise Training To Functional Capacity Of Heart Failure PatientTony SuharsonoPSIK-FK Universitas Brawijaya MalangJl. Veteran, Malang 65145E-mail : suharsono_t@yahoo.comABSTRAKKanker serviks adalah kanker yang menyerang uterus yaitu bagian serviks uterus atau leher rahim, merupakan Penurunan toleransi latihan dan sesak nafas merupakan manifestasi klinis utama gagal jantung. Kondisi ini menyebabkan pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang berakibat pada penurunan kapasitas fungsional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak HBET terhadap kapasitas fungsional pasien gagal jantung. Desain penelitian ini adalah quasi experiment, pre-post with control group. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling, didapatkan 23 responden yang terbagi menjadi 11 responden kelompok kontrol dan 12 responden kelompok intervensi. Pengumpulan data kapasitas fungsional dilakukan dengan 6MWT.  Hasil pengukuran didapatkan perbedaan yang signifikan kapasitas fungsional sebelum dan setelah perlakuan pada kedua kelompok. Hasil analisis kapasitas fungsional setelah perlakuan antara kelompok kontrol dan intervensi tidak didapatkan perbedaan yang signifikan, walaupun kelompok intervensi mempunyai mean kapasitas fungsional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, HBET dapat digunakan sebagai modalitas keperawatan bagi pasien gagal jantung. HBET hendaknya dijadikan bagian integral dari management gagal jantung setelah keluar dari rumah sakit. Kata Kunci : Home based exercise training, kapasitas fungsional, dan gagal jantungABSTRACTA reduced exercise tolerance and shortness of breathing are the main clinical manifestations in patient with heart failure. These conditions cause patient?s inability to do their daily activities and lead to reduce functional capacity. The aim of this study was to identify the impact of the home based exercise training to functional capacity of heart failure patient. It used quasy experimental study design pre-post with control group, recruited 23 respondents with purposive sampling technique. They were divided into two groups, 11 respondents as control group and 12 respondents as experimental group. Functional capacity was obtain through observation of six minute walk test. The result showed that there was a significant difference of functional capacity before and after intervention in both groups. Statistically, the result of functional capacity data analysis after intervention showed that there wasn?t significant difference in both groups, although the experimental group has a higher mean data of functional capacity. Based on this study, HBET could be used as nursing modality for patient with heart failure. HBET should be integrated with heart failure management after discharging from hospital. Keyword : Home based exercise training, functional capacity, and heart failure
REDAKSI JURNAL KEPERAWATAN ., Redaksi
Jurnal Keperawatan Vol 4, No 1 (2013): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.476 KB) | DOI: 10.22219/jk.v4i1.2373

Abstract

Diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota MalangPelindungYoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.KomDekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMMBagong P, S.Kep, NsKetua PPNI Kota MalangPenasehatSiti Rofida, S. Si., M.Farm., Apt.Pembantu Dekan I FIKES UMMDra. Uswatun Chasanah,Pembantu Dekan II FIKES UMMAhmad Shobrun Jamil,Pembantu Dekan III FIKES UMMPenanggung JawabHenny Dwi Susanti, M. Kep, Sp. Kep.MatSekretarisIndah Dwi Pratiwi, MNgAnggota RedaksiAnis Khilya Khasnatil Laily, S.Kep, NsRedaksi Jurnal KeperawatanAlamat RedaksiProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah MalangKampus II Jl. Bendungan Sutami 188A Malang 65145 Jawa TimurTelp. (0341) 552443, 551149 Fax. (0341) 582060 Email: jurnal.keperawatan@umm.ac.idAlamat Organisasi ProfesiJl. Ijen 77C MalangTelp. (0341) 566075 Fax. (0341) 571388 Email: contact@poltekkes-malang.ac.id

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2013 2013