cover
Contact Name
Mochamad Nuruz Zaman
Contact Email
scientium@scientium.co.id
Phone
+6281232891993
Journal Mail Official
editorial@scientium.co.id
Editorial Address
Jl. Tebet Raya No. 2 Blok C lt.3 Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta - 12810
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Journal of Sustainable Development Issues
ISSN : 29640628     EISSN : 29634261     DOI : https://doi.org/10.56282/jsdi.v1i1.99
Core Subject : Social,
Journal of Sustainable Development Issues (JSDI) is an international-standard journal with double-blind, peer-reviewed, open-access journal published by Scientia Integritas Utama (Scientium). JSDI carries original and full-length articles that reflect the latest research and developments in both theoretical and practical aspects of Environment, Economics and Society with Sustainability. It provides an academic platform for professionals and researchers to contribute innovative work. The scopes of the journal include, but are not limited to, the following fields: climate change, ecology and sustainable development, waste and water management, renewable and sustainable energy, environmental technologies, green construction and sustainable development, sustainable land development, environmental economics and policy, urban planning and development, social sciences and humanities, social impact assessment, and sustainable of agricultural systems.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Demografi
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Development Issues" : 3 Documents clear
ENERGY POLICIES FOR POVERTY ALLEVIATION TOWARDS SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS IN INDONESIA Nuzul Husnah; Willy Arafah; Budi Santosa; Maria R Nindita Radyati
Journal of Sustainable Development Issues Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Development Issues
Publisher : Scientia Integritas Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.332 KB) | DOI: 10.56282/jsdi.v1i2.146

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan global yang terjadi di seluruh penjuru dunia, tak heran jika dalam 17 poin SDGs dinyatakan “tanpa kemiskinan” sebagai poin pertama prioritas. Penelitian ini mengkaji terkait masalah kemiskinan dan faktor yang mempengaruhinya berfokus pada sektor energi, serta menghubungkannya dengan perspektif Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, kemudian menganalisis kebijakan pemerintah untuk menemukan rekomendasi inisiatif pemerintah sektor energi dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Indonesia, menuju pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi yang menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif, dengan desain eksplanatoris sekuensial. Rancangan penelitian menggunakan metode pengujian hipotesis, yang menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu Energi, terhadap variabel dependen yaitu Kemiskinan, dan Kebijakan Pemerintah sebagai variabel Moderasi, kemudian pendekatan kualitatif secara analisis konten pada pemetaan Kebijakan Pemerintah pusat terkait Peraturan Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Energi tidak berpengaruh signifikan terhadap Ekonomi, hal ini karena Energi merupakan proses yang tidak instan, akan tetapi secara jangka panjang terbukti bahwa Energi berpengaruh signifikan terhadap pengentasan kemiskinan. Kebijakan Pemerintah memoderasi secara signifikan pengaruh Energi terhadap Pengentasan Kemiskinan. Artinya, anggaran pemerintah di sektor Energi signifikan dalam menurunkan kemiskinan di Indonesia. Agar mendapatkan hasil lebih optimal, diperlukan upaya-upaya efektif dan menyasar kepada masyarakat diantaranya melalui penajaman target subsidi energi, peningkatan kekuatan lokal dalam menciptakan pasokan energi terbarukan, pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di berbagai sektor secara lebih efisen di seluruh Indonesia.
REKONSTRUKSI HUKUM TERHADAP “TRADING IN INFLUENCE” DALAM MEMBANGUN PAJAK YANG BEBAS KORUPSI DI INDONESIA Andhy H. Bolifaar
Journal of Sustainable Development Issues Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Development Issues
Publisher : Scientia Integritas Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56282/jsdi.v1i2.299

Abstract

Contoh kecil dari beberapa kasus trading in influence yang berpotensi banyak terjadi di lingkup perpajakan di Indonesia harus dapat ditangani mengingat rumusan pasal-pasal dalam Anti-Corruption Law saat ini sulit menyentuh para pelaku yang merupakan oknum yang berada dilingkungan kekuasaan dan/atau memanfaatkan kedekatannya dengan seorang penguasa yang mempunyai pengaruh nyata terhadap hal ataupun bidang strategis tertentu. Berdasarkan studi yuridis normative, dihasilakn dua kesimpulan. Pertama, Indonesia belum mengadopsi norma trading in influence dari UNCAC, sehingga sangat sulit mengkonstruksikan pemidanaan korupsinya di sector perpajakan. Kedua, rekonstruksi hukum yang ideal dalam penanganan trading in influence dalam membangun pajak yang bebas korupsi di Indonesia harus melalui rumusan lex scripta, lex stricta, and lex certa dari trading in influenceyang harus menanggulangi kecurangan yang mempergunakan tekanan atau motif atau insentif, kesempatan, dan rasionalisasi yang melibatkan kewenangan, jabatan, hubungan, pengaruh, dan kendali tertentu. Diusulkan terdapat ancaman pidana penjara terhadap setiap orang yang dengan tidak jujur menerima atau memperoleh, atau setuju atau menawarkan untuk menerima atau mencoba untuk mendapatkan, suap untuk orang itu atau orang lain dengan maksud untuk mempengaruhi pejabat sehubungan dengan perbuatan atau kelalaian oleh pejabat tersebut dalam kapasitas resmi pejabat tersebut, baik dalam hal tindakan atau kelalaian tersebut termasuk dalam lingkup kewenangan pejabat tersebut atau tidak.
Tax Buoyancy for Sustainable Development: A Development Law Perspective in Indonesia Henry D.P. Sinaga; Anis W. Hermawan
Journal of Sustainable Development Issues Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Sustainable Development Issues
Publisher : Scientia Integritas Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56282/jsdi.v1i2.470

Abstract

Tax ratio predictions cannot be separated from the weak and strong of tax buoyancy. However, calculating the effect of tax buoyancy on the tax ratio, which is still dominated by the philosophy of positivism, must be shifted to the concept of development law considering that low tax buoyancy values indicate low tax elasticity and ineffective discretionary changes. Based on the conceptual framework of development law, it is concluded that tax buoyancy which tends to change must be improved by increasing tax income and by changing discretionary changes in order to achieve the ideal tax ratio in achieving sustainable development, namely 15%. Efforts can be made by focusing on factors that influence tax buoyancy, namely extensification, intensification and increasing the effectiveness of law enforcement in sectors that have an impact on increasing the tax ratio as seen from tax buoyancy, as well as administration, regulations, and tax authorities’ capacity improvements.

Page 1 of 1 | Total Record : 3