cover
Contact Name
Yosep Belen Keban
Contact Email
yosephbelen@gmail.com
Phone
+6285235312315
Journal Mail Official
lppmstpreinhalarantuka@gmail.com
Editorial Address
Jln. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU No. 36 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Reinha
Published by Ahlimedia Press
ISSN : 20893159     EISSN : 28072669     DOI : https://doi.org/10.56358/ejr.v13i2.164
Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik, Budaya, Sosiologi, Antropologi, Pastoral, Katekese, Teologi Katolik, Kitab Suci Katolik, Liturgi Gereja Katolik, Ekopastoral, Teologi Kontekstual
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 2 (2022)" : 5 Documents clear
ALAM PERSONIFIKASI MARTABAT MANUSIA: PEMBABATAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR: (Refleksi Filosofis atas Alam Dinamis dan Metaforis dalam Perspektif Armada Riyanto) Thomas Kadek Lintang Kurniawan; Emannuel Gebi Koten; Ayub Api Bato; Fransiskus Xaverius Eko Armada Riyanto
Jurnal Reinha Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.958 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v13i2.154

Abstract

The focus of this paper is a philosophical study of Nature as the personification of a dignified human being. This study aims to provide an in-depth explanation of the similarities between nature and humans. The discussion of this paper departs from the reality of human life today, especially in East Kalimantan, which has a tendency to overexploit nature in managing nature. This reality shows that there is no ecological ethics. The purpose of this paper is to provide a solution in the form of a philosophical idea of ??how humans should treat nature. The methodology of this paper is a literature study by exploring the philosophical ideas of Armada Riyanto about Dynamic and Metaphorical Nature in his book Menjadi-Mencintai: Berfilsafat Teologis Sehari-hari. The idea is used to examine the reality of nature today. The finding in this paper is that nature is not treated well by some humans for the sake of seeking one-sided advantage. It is exactly like human dignity which is marginalized in today's social life. Therefore, humans must treat nature as themselves in order to create good, right and beautiful harmonization in their lives.
DIALOG KEHIDUPAN DALAM TERANG DOKUMEN ABU DHABI UNTUK MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI DI KOLIMASANG Anna Maria Rosita KW; Yosep Belen Keban
Jurnal Reinha Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.391 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v13i2.156

Abstract

Toleransi hidup beragama di tanah air mendapat sorotan karena munculnya berbagai konflik atas nama agama. Dialog yang menjadi jalan tengah atau moderasi dalam mengatasi konflik agama pun belum sepenuhnya diterima. Praktik dialog kehidupan dalam ada bersama di tengah keberagaman agama dalam kehidupan sosial pun acapkali tidak dipahami sebagai itu yang mempererat persatuan dalam perbedaan sehingga kerapkali melahirkan konflik. Hal ini tentu saja menodai keindahan keberagaman Indonesia dan bertolak belakang dengan UUD 1945 yang mengatakan bahwa tiap-tiap orang berhak memeluk agama dan keyakinan masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dialog kehidupan antara umat beragama dalam terang dokumen Abu Dhabi untuk membangun sikap toleransi di masyarakat Kolimasang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa masyarakat Kolimasang sejauh ini sudah menerapkan dialog kehidupan antarumat beragama dalam terang dokumen Abu Dhabi, namun belum maksimal dipahami sebagai bentuk dialog yang dapat melahirkan keharmonisan dalam ada bersama. Untuk itu para tokoh agama baik Islam maupun Katolik di desa Kolimasang harus terus mempertahankan dan perlu memberikan pemahaman mengenai dialog kehidupan agar dapat mempererat persaudaraan, menumbuhkan sikap toleransi beragama agar terciptanya sikap hidup moderat.
MEMBANGUN SIKAP MODERASI BERAGAMA YANG BERORIENTASI PADA ANTI KEKERASAN MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN Vinsensius Florianus Dalu Sogen; Yosep Belen Keban
Jurnal Reinha Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.02 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v13i2.164

Abstract

Di Indonesia tindakan kekerasan semakin banyak diperbincangkan dan semakin merajalela. Banyak persoalan yang muncul yang berkaitan dengan agama, baik secara individu maupun kelompok. Konflik atas nama agama dapat menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bersama dan bertentangan dengan semboyan bangasa Indonesia yang menjadi dasar persatuan bangsa yang multikultural. Kekerasan atas nama agama bukan hanya terjadi di kota besar tetapi juga di pelosok-pelosok daerah termasuk di NTT secara khusus di Flores Timur. Pelaku kekerasan ini bukan hanya masyarakat biasa, tetapi pelaku kekerasan ini juga dilakukan oleh pelajar bahkan guru atau kepala sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana membangun sikap pengarusutamaan yang berorientasi pada anti kekerasan melalui kegiatan keagamaan SMA swasta Ile Boleng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa membangun sikap moderasi beragama yang berorientasikan pada anti kekerasan melalui kegiatan keagamaan di SMA swasta Ile Boleng belum maksimal karena masih ada siswa yang melakukan tindakan kekerasan non-fisik seperti membully, tidak saling menghormati anatrsesama, dan saling mengejek teman yang berbeda agama. Oleh sebab itu, setiap warga sekolah perlu memaknai kegiatan keagamaan itu secara baik agar kegiatan keagamaan itu mampu memberikan perubahan yang berkaitan dengan karakter warga sekolah agar terlaksananya sikap anti kekerasan.
ENSIKLIK LAUDATO SI DAN PERUBAHAN IKLIM Daniel Wejasokani Gobai
Jurnal Reinha Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.354 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v13i2.194

Abstract

Ensiklik Laudato Si merupakan sebuah master piece Paus Fransiskus bagi keselamatan alam dan segala isinya. Penulis menyebutnya, master piece sebab, tulisan ini memberi perhatian besar kepada upaya-upaya kita merawat bumi secara universal dan peduli terhadap perubahan iklim yang terus menerus terjadi. Manusia perlu memperlakukan bumi secara manusiawi, arif lagi bijaksana dan bukan sebaliknya. Bumi bukan sekedar planet yang menghiasi system tata surya, tetapi dari bumi lahir segala kehidupan, harapan, impian dan sukacita. Manusia perlu belajar dari Allah dan dari sifat-sifat-Nya, namun manusia patut mengetahui tabiat buruknya, sikap yang serba eksploratif dan destruktifnya. Melihat alam sebagai anugerah dan rahmat Tuhan merupakan sebuah keharusan bagi manusia. Juga merawat dan memberdayakan bumi merupakan amanat suci ensiklik Laudato Si, sebagai maha karya Paus berkebangsaan Argentina tersebut. Selain itu, penulis menggunakan metode studi kepustakaan, dengan maksud memberikan rujukan kepada pembaca bahwa usaha menjaga sesungguhnya merupakan ajakan Allah secak penciptaan dan usaha gereja terus menerus. Sebab itu, manusia tidak bisa melupakan begitu saja panggilannya untuk menjawa planet bumi ini.
GURU PAK SEBAGAI FASILITATOR, DEMONSTRATOR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK : Indonesia osin Nuli
Jurnal Reinha Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/ejr.v13i2.276

Abstract

Peran guru dalam dunia pendidikan sangatlah penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) memiliki peranan dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.dalam hal ini guru PAK berperan sebagai fasilitator dan demonstrator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PAK sebagai fasilitator dan demonstrator dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SMPN 2 Wulanggitang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan lokus penelitian di SMPN 2 Wulanggitang-Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur-NTT. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Subyek dalam penelitian ini ada enam orang yakni, Kepala Sekolah, Guru PAK dan empat orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru PAK di SMPN 2 Wulanggitang sudah menjalankan perannya sebagai fasilitator dan demonstrator dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5