cover
Contact Name
-
Contact Email
evinurleni@fisip.upr.ac.id
Phone
+6285252726527
Journal Mail Official
evinurleni@fisip.upr.ac.id
Editorial Address
Jalan Yos Sudarso Jurusan Sosiologi FISIP UPR
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Sosiologi
ISSN : 22392274     EISSN : 27760758     DOI : -
Jurnal SOSIOLOGI: dikelola oleh Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Palangka Raya. Jurnal SOSIOLOGI merupakan media bagi publikasi tulisan-tulisan ilmiah dengan fokus dan lingkup antara lain isu-isu aktual yang relevan dalam bidang Sosiologi, Politik dan Ilmu Budaya seperti Kritik sosial dalam hubungan masyarakat dan korporasi, Budaya dan masyarakat adat, Konflik dan integrasi, Masyarakat pluralisme, Politik multikultur, Gender dan feminisme dan Lingkungan Hidup.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN" : 5 Documents clear
Dibalik Eksotisme Gili Ketapang : (Studi Dokumentasi di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo) Fivi Ananda Amellya Putri; Nadya Kamilata Arzaqi; Otniel Linuwih Agung Maulana; Fairuz Quamilla Hilmina; Syakira Desmalia Rizma; Didi Pramono
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v6i1.9065

Abstract

Artikel ini disusun untuk memaparkan bagaimana problematika dibalik gencarnya upaya untuk membangun sektor pariwisata di wilayah Gili Ketapang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode studi dokumentasi melalui video yang diunggah oleh Watchdoc Documentary melalui platform youtube yang berjudul “Menyisir Pesisir Gili Ketapang” Masalah-Masalah yang tak Teratasi di Kawasan Pariwisata”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dibalik gencarnya upaya pembangunan pariwisata di Gili Ketapang, terdapat beberapa persoalan yang sudah seharusnya mendapat perhatian khusus, diantara adalah pembangunan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan, sistem pengelolaan yang kurang baik, hingga kurangnya edukasi pada warga sekitar yang kemudian berdampak pada kurangnya partisipasi masyarakat terhadap sektor pariwisata yang dibangun.
KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT DAN MAHASISWA TENTANG MARAKNYA KRIMINALITAS BEGAL PAYUDARA KETINTANG SURABAYA Yunita Pratiwi; Martinus Legowo
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kasus pelecehan seksual mengalami peningkatan dari waktu ke waktu baik dari ranah lokal dan ranah private. Salah satu kasus pelecehan seksual yang marak terjadi akhir-akhir ini adalah kasus begal payudara yang banyak terjadi di perkotaan. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut marak terjadi adalah pengaruh dari gender. Gender sendiri terbentuk dari budaya yang berkembang di masyarakat, yang didalamnya terdapat feminisme dan maskulinitas. Dalam gender sendiri terdapat ketimpangan gender dalam budaya patriarki yang diyakini oleh sebagain besar masyarakat kita, budaya patriarki sendiri diartikan sebagai sebuah budaya yang menganggap bahwa kekuasaan utama dipegang oleh laki-laki karena wanita dianggap lebih lemah daripada laki-laki. Hal demikian yang membuat banyak laki-laki bersikap otoriter atau semena-mena terhadap perempuan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi masyarakat dan mahasiswa tentang maraknya kriminalitas begal payudara yang meresahkan dan membuat kerugian jangka pendek maupun jangka panjang bagi korban. Sehingga perlu ditingkatkannya kewaspadaan dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun.
ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE TENTANG CYBERBULLYING PADA REMAJA DALAM FILM UNFRIENDED: (JOHN FISKE'S SEMIOTIC ANALYSIS OF CYBERBULLYING IN ADOLESCENTS IN UNFRIENDED FILM) Ardi Nasrullah Farikhi
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v6i1.9108

Abstract

Film adalah produk entertain yang dikomersialkan dan sering menjadi perbincangan dalam ilmu komunikasi. Sebagai produk entertain, tidak jarang film juga memuat atau memasukkan kritik sosial maupun lingkungan di dalamnya. Salah satu film yang memasukkan unsur kritik sosial adalah film unfriended yang diproduksi oleh Blumhouse Production yang bekerja sama dengan Bazelevs. Film ini menarik untuk dikaji secara semiotic karena memiliki muatan kritik sosial mengenai cyberbully yang saat ini marak terjadi mengingat zaman modern seperti sekarang merupakan era media sosial. Cyberbullying menjadi bentuk baru perundungan pada remaja dengan menyalahgunakan teknologi. Pada rumusan masalah peneliti hendak mengungkap berbagai simbol dan makna yang diungkapkan secara tersirat mengenai cyberbullying yang disajikan dalam film Unfriended. Dalam penelitian ini memanfaatkan metode penelitian kualitatif Deskriptif yang menggunakan sumber bahan in formasi berupa kata-kata atau kalimat serta tindakan yang selebihnya dapat berupa tambahan berbentuk dokumen ataupun tangkapan gambar. Analisis semiotika di film ini menggunakan metode dari John Fiske dengan mengklasifikasikan kedalam tiga bagian utama, yaitu realitas, representasi, dan ideologi. Hasil dari penelitian ini adalah cyberbullying merjupakan masalah sosial yang nyata dan menjdi permasalahan bagi para remaja.
Dinamika Sosial Masyarakat Kawasan Food Estate : (Studi Masyarakat Desa Anjir Sarapat Baru, Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas) Juli Natalia Silalahi; Yuliana Yuliana; Dian Iskandar
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v6i1.9109

Abstract

Hadirnya program food estate sebagai manivestasi dari tindakan preventif muculnya ancaman krisis pangan dan penyempitan lahan produksi melalui pengintegrasian pertanian, perkebunan, dan perternakan di suatu kawasan, yang ditujukan untuk meningkatkan cadangan pangan nasional dan menjadi program nyata kebijakan ketahanan pangan nasional. Namun proyek strategis nasional ini dianggap sebagai suatu kebijakan yang tidak popular karena nilai investasi yang besar, dan lahan yang sangat luas, tetapi belum memberikan dampak positif dan signifikan sejak diimplementasikan. Ambivalensi terhadap kebijakan akhirnya muncul karena di satu sisi ini sebagai upaya negara menciptakan ketahanan nasional khususnya bidang pangan dan di sisi lain melahirkan konflik baru ditengah masyarakat. Bertambahnya kasus konflik agraria karena kooptasi negara dan swasta terhadap masyarakat, serta semakin luasnya deforestasi karena peralihan penggunaan hutan, sehingga mendeskreditkan bargaining position masyarakat. Maka dari itu, penelitian ini menelisik dinamika sosial yang dalami oleh masyarakat dari hasil kooptasi negara dengan memaksakan program yang dilematis tersebut di wilayah center of excellent program food estate Kalimantan Tengah. Kondisi masyarakat desa anjir sarapat baru sebagai pintu masuk untuk mengkaji dinamika sosial masyatakat Kawasan food estate. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan sebagai cara untuk membantu menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian, sementara itu pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Model analisis kualitatif yang ditempuh dalam penelitian ini adalah model analisis penelitian yang mengikuti model analisis dasar dari penelitian kualitatif yaitu analisis induktif. Dalam model analisis yang kualitatif ini, menggunakan analsis alur mengalir (flow analysis) yang memadukan semua tahapan mulai pengumpulan data, kategorisasi, mempolakan konsep atau tema dan penstrukturan serta sajian dalam cakupan kegiatan analisis, sehingga analisis berlangsung sepanjang tahapan kegiatan penelitian. Hasil penelitian yaitu terjadi kritik dari masyarakat atas program food estate mulai tahun 2020. Kehadiran program food estate mencerminkan rasionalitas instrumental nya Habermas. Food Estate sesungguhnya membantu masyarakat Desa Anjir Serapat Baru, yaitu adanya bantuan bibit, pupuk, dan kapur mulai tahun 2020. Namun program food estate tersebut gagal panen. Hal ini disebabkan karena program food estate langsung diberikan ke kelompok tani tanpa melakukan pemahaman tentang Desa Serapat Baru terlebih dahulu. Padahal kondisi tanah gambut, tanah banyak genangan air, dataran rendah, hama, irigasi yang buruk, kadar tanah yang asam, bibit yang bisa ditanam, pupuk yang sesuai untuk ditanam, bahkan perlunya pemahaman kepada kelompok tani bagaimana mempraktekkan bibit unggul yang diberikan, serta cara menanam padi di desa tersebut. Program food estate ini tidak menerapkan rasionalitas komunikatif, yaitu komunikasi subjek-subjek, orientasi pada proses emansipasi, saling memahami, tetapi yang terjadi adalah rasionalitas Instrumental, yaitu komunikasi subjek-objek (petani sebagai objek peluncuran program food estate), orientasi pada pertumbuhan produksi (diarahkan untuk panen 2 kali dalam setahun, padahal petani biasanya hanya 1 kali panen dalam setahun), program food estate menerapkan hubungan yang monologis (bentuk intervensi pemerintah/ balai penyuluhan pertanian (BPP) Kecamatan Kapuas Timur pada kelompok tani).
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DI DESA SENDURO: (COMMUNITY EMPOWERMENT STRATEGY IN DEVELOPING TOURISM AND CULTURE IN SENDURO VILLAGE) Fresky Edo Atriska
Journal SOSIOLOGI Vol. 6 No. 1 (2023): REALITAS MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59700/jsos.v6i1.4172

Abstract

Eksistensi kebudayaan dan pariwasata merupakan hal yang harus terus dikembangkan oleh masyarakat. Masyarakat di desa pasti memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan atau mengembangkan tradisi-tradisi yang ada sebagai identitas mereka. Kebudayaan akan selalu berhubungan dengan sektor pariwisata begitu juga dengan pariwisata yang secara tidak langsung akan mengenalkan kebudayaan yang menjadi identitas pada kelompok desa tertentu. Tujuan dalam penelitian ini tidak lain adalah ingin menjelaskan apa saja kebudayaan dan pariwisata yang ada di Desa Senduro, Kabupaten Lumajang serta bagaimana mereka mengembangkan kedua hal tersebut agar eksistensinya tetap terjaga. Dalam penelitian ini peneliti menggunakkan pendekatan bersifat kualitatif deskriptif dengan maksud ingin menjelaskan dan menjabarkan hal-hal yang belum diketahui oleh khalayak umum atas fenomena yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat desa memiliki jiwa dan semangat gotong royong yang tinggi. Menjadi daerah yang dikaruniai kebudayaan dan  pariwisata yang cukup banyak menjadikan masyarakat desa untuk tetap mengembangkan identitas mereka untuk bisa dikenal dan dinikmati banyak orang. Disisi lain pemerintahan di Desa Senduro sudah bekerjasama dengan warga terkait bagaimana hal-hal baru yang akan dikembangkan lagi nantinya. Maka diperlukan kerjasama yang baik agar masyarakat desa bisa lebih dikenal dan bisa mengeksiskan kebudayaan dan pariwisata yang ada tersebut. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5