cover
Contact Name
Muhammad Nur
Contact Email
jkp.balitbangda@kalselprov.go.id
Phone
+6281251712813
Journal Mail Official
admin@jkpjournal.com
Editorial Address
Jalan Dharma Praja I, Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Kebijakan Pembangunan
ISSN : 20856091     EISSN : 27156656     DOI : 10.47441/JKP
Core Subject : Education,
The scope of JKP is as follows: Government empowerment (government capability, regional finance, government facilities and infrastructure). Community empowerment (population and employment, community welfare, social conditions, politics and culture) Regional development (public facilities, regional economy, physical condition, environment and natural resources). Development in the fields of health, education and economy.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2017): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN" : 12 Documents clear
Kebijakan Pengendalian Diare Berdasarkan Analisis Spacial Faktor Penyebab Diare di Kabupaten Tanah Bumbu DickyAndiarsa; Ika Setianingsih; Sri Sulasmi
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 12 No 1 (2017): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The numbers of diarrhea cases in Indonesia generally and Tanah Bumbu District in particularly are still quite high. Limited access to clean water, sanitation, and behavior clean and Healthy Lifestyle (PHBS) are factors that affect the incidence of diarrhea. These three factors are also related to the state of the environment and the local socio-cultural spatially. Therefore the purpose of this study was to identify the factors that cause diarrhea in Tanah Bumbu regency by Geospatial method approach. Cross-sectional study design with observational analytical held for the total sample of 501 households from 6 Primary health care selected, respondents had experienced diarrhea and registered at the local health center. Observations and interview carried out via a questionnaire in order to know the characteristics of respondents, factors environmental sanitation, and PHBS. Examination of water samples carried out to determine the bacteriological contamination. Analyses were performed with Geographical Information System (GIS) approach. The results show that there are differences parents’work, the quality of water resources, usage, and water treatment in cases of diarrhea in the city and village area. The poor of water source (unimproved) is also closely related to that presence of the agent contamination of the water was checked. In all areas of health centers showed that diarrhea can have an impact to nearby settlements in socio-environmental. Based on the map of the area at risk of diarrhea indicates that most areas of the six health centers had high risk zone. Abstrak Kasus diare di Indonesia secara umum dan di Kabupaten Tanah Bumbu khususnya masih cukup tinggi. Keterbatasan akses air bersih, sanitasi lingkungan , dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan factor yang mempengaruhi kejadian diare. Ketiga faktor tersebut terkait pula dengan keadaan lingkunagn dan sosial budaya masyarakat setempat secara spasial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab diare di Kabupaten Tanah Bumbu dengan pendekatan metode Geospasial. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 501 rumah tangga dari 6 wilayah kerja puskesmas terpilih. Populasi adalah seluruh masyarakat di 12 wilayah kerja puskesmas di Kab Tanah Bumbu. Responden pernah mengalami diare dan terdaftar di puskesmas setempat. Observasi dengan form observasi dan wawancara menggunakan kuisioner untuk dapat mengetahui karakteristik responden, faktor sanitasi lingkungan, dan PHBS. Pemeriksaan sampel air dilakukan untuk mengetahui cemaran bakteri. Analisis dilakukan dengan pendekatan Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil menunjukan bahwa terdapat perbedaan pekerjaan kepala keluarga, kualitas sumber air, pemakaian dan pengolahan air pada kasus diare yang ada di kota maupun di desa. Kualitas sumber air yang tidak bagus (unimproved) juga berhubungan erat dengan keberadaan agen cemaran pada air yang diperiksa. Semua wilayah puskesmas menunjukan bahwa diare dapat berdampak ke pemukiman terdekat secara socio-enviromental. Berdasarka peta wilayah risiko diare menunjukan bahwa sebagian besar wilayah puskesmas berzona risiko tinggi terhadap kasus diare.
Perspektif Peran Para Pemnagku Kepentingan dan Peta Permasalahan Pengembangan Wisata Desa Sawarna Kabupaten Lebak Provinsi Banten Mohammad Sofyan Budiarto
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 12 No 1 (2017): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research objective are to determine the various issues and the role of stakeholders in the development of Tourism of Sawarna village. This study used qualitative descriptive method. The data analysis used Problem Tree Analysis and Stakeholder Analysis. The results of the analysis showed the tourism sector’s contribution to earnings Sawarna village community is low, because the number of tourists had been fluctuating. Three main problems areidentified: revenue from business services sector is still low, tourism promotion is not optimal and less comprehensive infrastructure. Stakeholder analysis results indicate that the Central Government, Provincial Government of Banten, Lebak District Government and investors heve high leverage and low risk while Perhutani and PTPN VIII has a low impact and low risk. Sawarna village government and rural communities Sawarna have high leverage and high risk in the development of travel, while the Non Governmental Organization (NGO) and has led organizations impact and low risk. Lebak regency government as a leader on implementing strategy needs to plan and reformulate strategies of tourism development of Sawarna village by involving the role and influence of all stakeholders. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai permasalahan dan menganalisa peran serta pengaruh para Pemangku kepentingan dalam pengembangan objek wisata desa Sawarna. Penelitian ini menggunakan Metode diskriptif kualitatif. Analisa data dengan menggunakan Probem Tree Analisis dan Stakeholder Analisis. Hasil analisis menunjukan konstribusi sektor pariwisata desa Sawarna terhadap pendapatan Masyarakat rendah, karena jumlah wisatawan berfluktuatif. Terdapat tiga masalah utama yaitu mendapatkan dari sektor usaha jasa masih rendah, promosi wisata belum optimal dan infrastruktur yang kurang memadahi. Hasil analisis stakeholder menunjukan bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Lebak dan investor memiliki pengaruh tinggi dan resiko rendah sedangkan Perhutani dan PTPN VIII memiliki pengaruh rendah dan resiko rendah. Pemerintah desa Sawarna dan masyarakat Desa Sawarna memiliki peran tinggi dan resiko tinggi dalam pengembangan wisata, sedangkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi kepemudaan memiliki pengaruh dan resiko rendah. Pemerintahan Kabupaten Lebak sebagai penanggung jawab pengembangan harus merencanakan dan merumuskan kembali strategi pengembangan wisata desa Sawarna dengan melibatkan peran dan pengaruh semua pemangku kepentingan.

Page 2 of 2 | Total Record : 12