cover
Contact Name
Sahrul Hidayat
Contact Email
sahrul@unpad.ac.id
Phone
+6222-7796014
Journal Mail Official
jiif@phys.unpad.ac.id
Editorial Address
Department of Physics Universitas Padjadjaran Jl Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika
ISSN : 25490516     EISSN : 25497014     DOI : http://dx.doi.org/10.24198/jiif
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) is a scientific journal that contains research results covering theoretical, simulation and modeling studies, experiments, engineering and exploration in the field of Physics and its Applications.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020)" : 10 Documents clear
Highly Oriented Cubic Crystalline Perovskite Thin Film of Methylammonium Lead Bromide Ayi Bahtiar
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.327 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.28054

Abstract

Organic-inorganic lead halide perovskite materials have been intensively developed for variety optoelectronic applications including solar cells, light-emitting diode and photodetection due to their excellent properties including bandgap tunability, long charge carrier diffusion length, and outstanding optoelectronic merits. Recently, perovskite methylammonium lead bromide (CH3NH3PbBr3 or MAPbBr3) has intensively studied for X-Ray detectors due to high stability against temperature and humidity and also has high X-Ray coefficient attenuation. Most of the perovskite-based optoelectronic devices are using thin films, whose their stability are highly depending on thin film morphology, including grain boundaries and crystal orientation. Morphological control, therefore, plays a significant role to produce high quality perovskite thin films. Thin films perovskite MAPbBr3 were prepared using spin-coating technique at room tempperature with 70% relative humidity. Its absorption spectra was measured using UV-Vis spectroscopy, its crystal structure using X-Ray Diffraction and morphology of thin films using Scanning Electron Microscopy (SEM). The optical bandgap of MAPbBr3 thin film is 2.23 eV derived from its absorption spectrum. The film is very stable against humidity confirmed by unchange of its absorption spectrum after 24 hours stored at room temperature with 70% relative humidity. The film shows cubic crystal structure with lattice constant 5.99 Å and high highly oriented in x-axis. The SEM images show cubic crystallites with size larger than 2 micrometer. The morphology of thin film and crystallite size are influenced by adding ethylammonium iodide additive or anti-solvent chlorobenzene treatment.
Sistem Monitor Sinyal Partial Discharge (PD) Online Berbasis Teknologi Field Programmable Gate Array (FPGA) Untuk Kabel Listrik Tegangan Tinggi Menggunakan Pembangkit Pulsa Pico Sebagai PD Simulator Emilliano Emilliano
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.92 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.28298

Abstract

Makalah ini berkontribusi untuk merancang sistem akuisisi data berkecepatan tinggi yang menggabungkan Teknologi FPGA komersial (ML405) dengan ADC dalam PIC mikrokontroler 16F877A yang memiliki resolusi 8 bit, resolusi pengambilan sampel 20 MS / s. Alat ini telah dikembangkan dan berhasil diuji di laboratorium. Sistem ini memungkinkan pengukuran dan penghitungan langsung sinyal transien dari generator pulsa Pico sebagai simulator sinyal Partial Discharge di lokasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah metode konvensional sistem deteksi Online Partial Discharge tidak dapat mendeteksi sinyal Partial Discharge lebih dari 5 Km dari gardu induk. Penelitian ini mengembangkan metode sistem deteksi Partial Discharge yang tidak konvensional dengan menggunakan sensor probe magnetik untuk mendeteksi sinyal Partial Discharge kabel bawah tanah Tegangan Tinggi (kabel XLPE – Cross Linked Polyethylene Insulation) dari atas tanah dengan jarak tak terbatas. Keuntungan dari sistem ini adalah dapat dengan mudah digunakan dan menghitung sinyal Partial Discharge tanpa menggunakan osiloskop dan Komputer. Dalam pelaksanaan tes di laboratorium untuk rangkaian deteksi, ditunjukkan bahwa ia dapat mendeteksi sejumlah impuls dari Simulator Partial Discharge yang menggunakan Pembangkit Pulsa Pico dengan cukup akurat. Konsep ini akan digunakan di masa depan untuk mendeteksi sinyal Partial Discharge yang sesungguhnya yang dihasilkan oleh kabel bawah tanah berdaya tinggi di lapangan. Kata kunci: Deteksi Partial Discharge, Teknologi FPGA, Kabel XLPE, Kabel Bawah Tanah Tegangan Tinggi, Pembangkit Pulsa Pico, Sistem Monitor Sinyal PD, PIC Mikrokontroller
Analisis Perubahan Struktur Kristal dan Distribusi Kation Cobalt Ferrite Akibat Subtitusi Zinc Heri Kiswanto
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.407 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.28357

Abstract

Sampel cobalt zinc ferrite telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan memvariasikan konsentrasi zinc yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 90%. Struktur krsital, gugus fungsi dan morfologi dikarakterisasi secara detail dengan X-ray Diffractometer (XRD), Transmission Electron Microscope (TEM), and Fourier Transform Infrared (FTIR). Distribusi kation dianalisis secara teori dan didukung dengan hasil penelitian sebelumnya. Ukuran kristalit diestimasi dengan metode Scherrer yang ditemukan menurun dari 10,8 nm - 9,5 nm, sedangkan parameter kisi ditemukan meningkat dari 8,19- 8,26 Å seiring dengan meningkatnya konsentrasi zinc. Distribusi kation dipengaruhi oleh subtitusi zinc akibat preferensi kation menempati sub ruang (kisi) tertentu. Karakterisasi TEM menunjukkan ukuran butir pada sampel beragam dan mengalami aglomerasi.
Analisa Penyebab Kegagalan Pengelasan Logam Stainless Steel (SA 213T2) dengan (SS 304 H). Nendi Suhendi Syafei
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1068.97 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.27173

Abstract

Pengelasan dua metal yang berbeda yaitu tabung pipa SS 213 T22 dan tabung pipa SA 304 H dilas dengan menggunakan bahan lasan (filler), dimana bahan ini diperoleh sudah dalam keadaan terlepas seperti pada gambar 1. Berdasarkan hasil uji kekerasan metal SS 213 T22 adalah 214,8667 HB (menurut literatur 163 HB), hasil uji kekerasan metal SA 304 H adalah 174,9333 HB (menurut literatur 92 HB) maka dari hasil uji kekerasan ternyata makin keras. Hasil uji komposisi diperoleh untuk metal SS 213 T22 dan metal SA 304 H seperti pada tabel 5, sedangkan menurut literatur metal SS 213 T22 seperti pada tabel 6 dan metal SA 304 H seperti pada tabel 7. Hasil uji mikrostruktur metal SS 213 T22 seperti pada gambar 7 dan metal SS 304 H seperti pada gambar 9 bahwa pada kedua metal tersebut terjadi peristiwa korosi retak tegangan transgranular dan intergranular. Karena kekerasan semakin keras dan terjadi peristiwa korosi retak tegangan, maka metal SA 304 H terlepas dari lasan (filler) karena metalnya semakin getas dan terjadi korosi retak tegangan transgranular dan intergranular.Kata kunci : Pipa boiler, Prose pemanasan, Korosi retak tegangan.
Karakteristik Calcium Carbonat (CaCO3) pada Cangkang Kerang Tiram (Crassosstrea Gigas) sebagai Material Baku Thermochemical Energy Storage (TCES) Nova Kafrita; Nazarudin Nazarudin
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.657 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.24914

Abstract

Material baku untuk proses Thermochemical energy storage (TCES) yang selama ini berasal dari bahan tambang yaitu CaCO3. CaCO3 bisa didapatkan dari cangkang organisme laut. Pada makalah ini bertujuan mengkaji pada temperatur berapa cangkang kerang tiram dapat menghasilkan CaCO3 yang dapat digunakan sebagai  bahan baku Thermochemical energy storage (TCES) dan jenis mineral CaCO3.  Sampel Cangkang kerang tiram (Crassosstrea gigas) disintering pada suhu      selama 5 jam menggunakan Furnace. Produk sintering kemudian dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan suhu sintering akan menguraikan senyawa CaCO3.  Cangkang kerang tiram yang dapat menghasilkan CaCO3 tampa adanya senyawa lain yaitu cangkang kerang tiram yang dikalsinasi pada temperatur   Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa cangkang kerang tiram yang dikalsinasi pada suhu  berpotensi sebagai material baku Thermochemical energy storage (TCES).
Effect of Drying Temperature on the Mechanical Properties of Binderless Fiberboard from Bagasse: Study of Flexural and Tensile Strength Numan Luthfi; Xiulun Wang; Koji Kito; Sunardi Sunardi
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.032 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.28412

Abstract

Sugarcane remains to be one of the largest cash crops in the world. Despite its economic benefits, a large amount of bagasse generated from extraction processing ends up as an environmental issue. The utilization of bagasse as fiberboard is introduced as an alternative waste management. However, nowadays, fiberboard is commonly produced by adding chemical adhesive, such as Urea-formaldehyde resin, which is harmful to living things. The current research was conducted to study and produce environmentally friendly fiberboard by relying only on lignocellulose due to hydrogen bond formation. The methods used consisted of cutting, soaking, refining, concentration determination, and forming with various drying temperatures of 110ºC, 130ºC, 150ºC, 170ºC, and 190ºC. Characterizations of flexural and tensile strength were carried out to investigate the feasibility of fiberboard based on the standard of JIS A 5905 (2003). The calculations show that the increase in drying temperature from 110ºC to 190ºC increased the flexural and tensile fracture stress by 24.12-36.87 MPa and 12.89-19.77 MPa respectively with both maximum values obtained by fiberboard 190ºC. By considering the density and moisture content of fiberboards which ranged from 1.0210-1.0164 g/cm3 and 6.19-4.19% respectively, the results indicate that only fiberboard 110ºC, 130ºC, and 150ºC meet the standard of JIS A 5905 (2003) for high-density fiberboard (HDF) with type of S20 and S25. HDF has applications for exterior siding, interior wall, paneling, and household furniture.
Korelasi Sinyal Gelombang P Dalam Penentuan “Keluarga” Gempabumi I Putu Dedy Pratama; Agus Marsono
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.277 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.27411

Abstract

Pengelompokan gempabumi didasarkan pada hubungan antargempabumi yang satu dengan gempabumi yang lain yang dinyatakan sebagai bentuk ”keluarga” gempabumi. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam korelasi sinyal gempabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokan kejadian gempabumi menggunakan metode kemiripan sinyal dengan korelasi silang. Berdasarkan kejadian gempabumi outer rise Sumatera dalam rentang waktu 2011-2013 diperoleh data 69 gempabumi dari Global CMT. Penulis menggunakan data sinyal format full SEED dari webdc BMKG. Terdapat dua gempabumi yang tidak memiliki rekaman sinyal dan tiga sinyal gempabumi yang tidak memiliki rekaman gelombang P pada repository gempabumi BMKG. Penentuan batasan gempabumi dependent   didasarkan pada hasil normalisasi korelasi silang antargempabumi. Penentuan “keluarga” dibuat menggunakan dendrogram yang dihitung dengan metrik Chebysev. Semakin tinggi korelasi berarti semakin dekat hubungan “keluarga” atau dalam dendrogram dinyatakan dalam kedekatan dengan titik pertemuan antarcabang. Pembagian temporal untuk korelasi sinyal wilayah outer rise Sumatera menunjukkan hasil yang acak untuk setiap cluster, sedangkan pembagian spasial menunjukkan hasil yang cenderung menunjukkan pengelompokan gempabumi.  Pembagian sinyal secara mekanisme fokus menunjukkan hasil yang baik dimana mampu mengelompokan sinyal berdasarkan mekanisme fokusnya. Secara keseluruhan identifikasi kemiripan sinyal dengan korelasi silang dapat digunakan dalam menentukan gempabumi dependent . .
Uji Kualitas Briket dari Tongkol Jagung dengan Perekat Kanji/PET dan Komposisi Gas Buang Pembakarannya Haryono Haryono; Evy Ernawati; Solihudin Solihudin; Diah Ayu Susilowati
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.895 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.28606

Abstract

Limbah tongkol jagung merupakah salah satu limbah biomassa potensial di Indonesia sebagai bahan baku pembuatan briket. Briket termasuk bahan bakar terbarukan yang relatif lebih ramah ligkungan. Kualitas briket sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah jenis biomassa sebagai sumber karbon, jenis bahan pengikat, dan komposisi antara biomassa terhadap bahan pengikat. Polimer sintetik polietilen tereptalat memiliki sifat sebagai bahan pengikat pada pembuatan briket. Polietilen tereptalat banyak dijumpai sebagai limbah plastik. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah berupa tongkol jagung dan plastik polietilen tereptalat sebagai bahan pembuatan briket, dan mempelajari pengaruh komposisi arang tongkol jagung dan plastik polietilen tereptalat terhadap kualitas (sifat psikokimia) dan komposisi gas buang pembakaran briket. Komposisi bahan pembuatan briket divariasikan pada rasio berat arang tongkol jagung terhadap plastik sebesar 95:5, 90:10, dan 85:15. Kualitas briket diuji dan dibandingkan dengan SNI 01-6235-2000 tentang Briket Arang Kayu berdasarkan parameter nilai kalor, kadar air, kadar abu, dan kadar volatile matter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi campuran bahan pembuat pada rasio berat antara arang tongkol jagung terhadap plastik polietilen tereptalat sebesar 95:5 menghasilkan briket dengan kualitas terbaik. Briket pada komposisi tersebut memenuhi standar kualitas menurut SNI briket arang kayu dan mengemisikan gas buang berupa hidrokarbon, karbon monoksida, dan nitrogen oksida dengan kadar paling rendah.
Desain dan Implementasi Perangkat Perbaikan Faktor Daya Listrik Untuk Konsumen Rumahan Robby Setiawan; Emilliano Emilliano
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.107 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.27990

Abstract

Faktor daya merupakan suatu nilai yang menunjukkan efisiensi dari daya listrik yang dikonsumsi. Nilai faktor daya akan semakin rendah, sesuai dengan besarnya daya reaktifyang dikonsumsi oleh beban listrik. Proses perbaikan faktor daya dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, namun tidak pernah dilakukan di lingkungan konsumen rumahan. Karya tulis ilmiah ini mendeskripsikan desain dan implementasi dari sebuah perangkat perbaikan faktor daya untuk konsumen rumahan. Dengan menggunakan basis mikrokontroler, perangkat dapat dioperasikan secara otomatis sehingga mudah untuk dioperasikan oleh masyarakat. Perbaikan faktor daya di lingkungan konsumen rumahan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan penyedia listrik dan konsumen rumahan itu sendiri.
Identifikasi Bidang Gelincir Berdasarkan Parameter Fisika Batuan (Studi Kasus: Daerah Rawan Longsor Di Jalan Kereta Api Km 110, Purwakarta) Budy Santoso; Bambang Wijatmoko; Eddy Supriyana
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.349 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v4i2.27579

Abstract

AbstrakJalan Kereta Api Km 110, Purwakarta, Jawa Barat adalah salah satu lokasi yang rawan pergerakan tanah. Salah satu faktor yang menyebabkan gerakan tanah di lokasi ini adalah adanya bidang gelincir yang berada di bawah permukaan tanah. Gerakan tanah di lokasi ini merupakan gerakan tanah lama yang aktif kembali karena dipicu oleh infiltrasi air hujan. Secara geologi daerah penelitian termasuk dalam Formasi Subang, terdiri dari: batulempung, breksi dan batupasir. Batulempung merupakan lapisan kedap air, apabila terdapat infiltrasi air hujan, maka air tidak dapat diserap oleh lapisan batuan tersebut, tetapi akan mengalir ke arah bawah lereng. Batulempung yang terkena air akan mengubah sifat kekerasan batulempung menjadi licin, sehingga permukaan batulempung tersebut dapat berfungsi sebagai bidang gelincir. Berdasarkan hasil pengukuran resistivitas, data pengeboran dan analisis laboratorium mekanika tanah, Batulempung memiliki nilai resistivitas: 1 - 5 Ohm.m, permeabilitas: 5,39x10-7 cm/detik dan porositas: 54,99 %.Kata kunci:  bidang gelincir,  permeabilitas,  porositas,  resistivitas.

Page 1 of 1 | Total Record : 10