cover
Contact Name
Fenilinas Adi Artanto
Contact Email
cahayabagaskara@umpp.ac.id
Phone
+6282243419044
Journal Mail Official
fenilinasadi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pahlawan No. 10 Kajen Kab. Pekalongan, Jawa Tengah Telp: (0285) 385313 , Email: fastikom.umpp@gmail.com
Location
Kab. pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Cahaya bagaskara
ISSN : -     EISSN : 25809083     DOI : https://doi.org/10.48144/cahayabagaskara.v6i2
Core Subject : Engineering,
Electrical Engineering; Power; Electronics; Instrumentation and Control; Telecommunication and Multimedia; Computer and Informatics Engineering; Signal/Image Processing; Electrical Engineering Vocational Education
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3. No. 1 - Januari 2018" : 5 Documents clear
ANALISA PEMANFAATAN ENERGI SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI PADA MESIN PENGERUK SAMPAH DI KECAMATAN WONOKERTO R.Kurniawan Dwi Septiady; Ghoni Musyahar
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3. No. 1 - Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v3i1.401

Abstract

Alat ini merupakan prototype mesin pengeruk sampah otomatis, yang mengaplikasikan solar cell sebagai sumber energi untuk pengoperasiannya, yakni dengan proses konversi energi.Salah satu permasalahan dalam bidang energi listrik adalah keterbatasan sumber energi fosil yang merupakan sumber utama penghasil energi listrik di Indonesia. Untuk mengurangi dampak ketergantungan listrik terhadap ketersediaan bahan bakar fosil ini, maka dibutuhkan sumber energi listrik baru yang dapat diperbaharui. Solar cell merupakan salah satu sumber penghasil energi listrik yang bersumber dari cahaya matahari yang tidak terbatas, dan ramah lingkungan. Dikarenakan sumber dari solar cell ini adalah matahari, maka keluaran dari solar cell ini pun tidak stabil, karena berubah ubah sesuai dengan cuaca yang terjadi dan lingkungan disekitarnya, maka dibutuhkan suatu penyimpanan energi yang dapat menampung energi listrik keluaran solar cell. Baterai adalah salah satu peralatan yang dapat menyimpan energi listrik dan dapat menampung energi keluaran yang berasal dari solar cell. Penelitian dilaksanakan untuk menjelaskan proses konversi energi secara rinci, hingga energi listrik yang dihasilkan solar cell dapat digunakan untuk pengoperasian alat. Alat ini juga menggunakan komponen mikrokontroler Atmega8 sebagai pengendalinya.agar energi listrik yang masuk ke baterai dapat termonitor.
ENERGI BARU TERBARUKAN SOLAR CELL SEDERHANA UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TANGGA Nurul Huda
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3. No. 1 - Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v3i1.402

Abstract

Energi matahari yang sampai di permukaan bumi adalah 2,6 x 1024 Joule setiap tahunnya. Sebagai perbandingan, energi yang bisa dikonversi melalui proses fotosintesis di seluruh permukaan bumi mencapai 2,8 x 1021 Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar. Matahari merupakan sumber energi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi masa depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang jumlahnya serta tidak ramah terhadap lingkungan. Total kebutuhan energi yang berjumlah 10 TW tersebut setara dengan 3 x 1020 J setiap tahunnya. Jika kita lihat jumlah energi yang dibutuhkan dan dibandingkan dengan energi matahari yang tiba di permukaan bumi, maka sebenarnya dengan menutup 0,05% luas permukaan bumi (total luas permukaan bumi adalah 5,1 x 108 km2) dengan solar cell yang memiliki efisiensi 20%, seluruh kebutuhan energi yang ada di bumi sudah dapat terpenuhi.Dalam perkembangannya di Indonesia selain dapat dikembangkan melalui Pembangkit Listik Tenaga Surya, kita juga dapat menganti dinding maupun kaca yang terbuat dari solar cell di rumah-rumah penduduk dan gedunggedung perkantoran dengan solar panel yang transparan sehingga kita dapat memanfaatkan energi yang dihasilkan dari bangunan kita sendiri.
KENDALI JARAK AMAN PENGGUNAAN PERANGKAT (GADGET) KOMPUTER ATAU LAPTOP Nurul Huda
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3. No. 1 - Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v3i1.403

Abstract

Perangkat elektronik yang digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai kendala kesehatan terutama pada indera visual manusia, untuk itu perlu diatur dalam penggunaannya terutama seberapa jauh jarak pandang yang sekiranya dianggap aman untuk melakukan aktivitas di depan komputer dalam jangka waktu tertentu. Jarak aman yang disarankan adalah 70 cm, dengan menggunakan sensor ultrasonik sebagai alat ukur penentu jarak, akan mengaktifkan lampu LED dan penyala bunyi Buzzer sebagai penanda bahwa penguna terlalu dekat dengan layar.
PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN ALAT KEJUT ELEKTRONIK Tawarno Tawarno; Ghoni Musyahar
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3. No. 1 - Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v3i1.404

Abstract

Penelitian ini berjudul pengembangan dan pemanfaatan alat kejut elektronik untuk pengamanan brankas terhadap tindak kejahatan pencurian. Masalah yang diteliti adalah : apakah model rangkaian pengubah tegangan DC yang dihasilkan dari baterai dikuatkan dan diubah menjadi tegangan AC dapat menghasilkan efek kejut apabila orang jahat menyentuh brankas, orang jahat itu akan tersentak atau shock, sehingga orang jahat yang menyentuhnya akan jera atau takut. Obyek penelitian ini adalah pengembangan dan uji coba alat kejut elektronik untuk memberikan efek kejut atau shock pada pencuri. Langkah-langkah penelitian terdiri atas : rancangan pengumpulan data, rancangan alat-alat penelitian, rancangan bahan-bahan penelitian, rancangan pelaksanaan penelitian, rancangan pengujian/pengukuran alat, analisis perumusan masalah, dan implementasi alat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas kerja alat pada rangkaian pengubah tegangan DC yang dihasilkan dari baterai dikuatkan dan diubah menjadi tegangan AC dapat menghasilkan tegangan 350 volt dengan frekuensi 20 KHz, yaitu selanjutnya setelah melalui rangkaian pelipat tegangan, tegangan outputnya total sebesar 3, 5 KV dengan frekuensi sebesar 200 KHz. Penelitian ini memberikan simpulan bahwa langkah-lankah yang dirumuskan, bahwa alat ini dapat digunakan untuk memberikan efek kejut atau shock pada pencuri dengan model pembuatan dan pemanfaatan alat kej
MEREDUKSI KEDIP TEGANGAN AKIBAT PENGASUTAN MOTOR INDUKSI Tawarno Tawarno; Ghoni Musyahar
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 3 No. 1 (2018): Vol. 3. No. 1 - Januari 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v3i1.405

Abstract

Sistem tenaga listrik harus memiliki tingkat keandalan yang tinggi agar sistem tersebut mampu menyediakan pasokan energi listrik yang dibutuhkan secara kontinyu dan kualitas daya yang baik dari segi fluktuasi tegangan maupun frekuensinya. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik adalah gangguan kedip tegangan (voltage sags). Kedip tegangan ini dapat disebabkan oleh pemikulan beban yang besar atau pengasutan motor berkapasitas besar. Pada pengasutan motor arus starting yang dihasilkan dapat mencapai 5-10 kali nilai nominalnya, sehingga perlu diterapkan metode starting motor untuk mereduksi arus yaqng besar ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 5