Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PLTS DENGAN GENSET DI DESA SOKO KEMBANG KECAMATAN PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN DITINJAU DARI MORE EFFICIENT PROCESS Musyahar, Ghoni
ELKOM : JURNAL ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.879 KB)

Abstract

Di Pekalongan, tepatnya di desa Soko Kembang kecamatan Petungkriyono dibuat PLTS sebanyak sekiktar 31 unit.  PLTS  ini bekerja secara stand  alone, dengan  sistem SHS. Setiap unit SHS terdiri  dari sebuah  panel  surya  50 Wp, tiga  buah  titik lampu, baterai 70Ah, dan Box Control Unit.Berdasarkan  studi lapangan  awal, penggunaan SHS sangat bermanfaat dan membantu masyarakat di malam hari terutama pelajar dan  ibu-ibu yang memiliki anak kecil, serta membantu warga desa Soko Kembang yang merupakan desa terpencil  yang  sebelumnya  mengandalkan  penerangan  dari  lampuminyak dan genset sewa.Penggunaan PLTS berdampak  terhadap kehidupan ekonomi masyarakat, yang dinilai dari adanya peningkatan ekonomi masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan payback yang tinggi. Kata kunci : PLTS, More Efficient Process
STATCOM Application for Reactive Power Compensation On Distribution of PLTMH Curug Muncar Ghoni Musyahar; Muhammad Haddin; Arief Marwanto
Journal of Telematics and Informatics Vol 7, No 3: SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jti.v7i3.

Abstract

Among the sources of electrical energy used in remote areas or mountains are using micro hydro power plants (PLTMH). The problem that arises in PLTMH Curug Muncar is the low power factor (cos ϴ) in the distribution. The power factor measured in users / consumers is an average of 0.7. One of the reasons for this is the varied type and use of loads on consumers, resulting in waste reactive power.               As an alternative solution to these problems is to compensate for electrical power to load changes that are very dynamic. From the reference, it shows that the Static Synchronous Compensator (STATCOM) is the most effective reactive power compensator.               STATCOM is located in the position between the generator and load variation. The reactive power settings by STATCOM occur by comparing the value of the terminal voltage between STATCOM and the system. If the STATCOM voltage is lower than the system, the STATCOM will absorb reactive power from the system. Meanwhile, if the STATCOM voltage is higher than the system, the STATCOM will generate reactive power to the system               STATCOM is able to compensate for reactive power with a very fast time (0.3 seconds) and is able to absorb or provide reactive power to the distribution. STATCOM is able to change cos θ from 0.7 to 0.93. The repaired voltage is close to the given Vrms value. Keywords: PLTMH. STATCOM, Reactive Power
PERBANDINGAN PENGGUNAAN PLTS DENGAN GENSET DI DESA SOKO KEMBANG KECAMATAN PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN DITINJAU DARI MORE EFFICIENT PROCESS Ghoni Musyahar
Elkom : Jurnal Elektronika dan Komputer Vol 12 No 1 (2019): Juli: Jurnal Elektronika dan Komputer
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/elkom.v12i1.108

Abstract

In Pekalongan, precisely in the village of Soko Kembang, Petungkriyono sub-district, as many as 31 units of PLTS were made. This PLTS works stand alone, with the SHS system. Each SHS unit consists of a 50 Wp solar panel, three light points, a 70Ah battery, and a Box Control Unit. Based on preliminary field studies, the use of SHS is very useful and helps the community at night especially students and mothers who have small children and helping residents of Soko Kembang village, a remote village that had previously relied on lighting from oil lamps and rental generators. The use of solar power plants has an impact on the economic life of the community, which is assessed from an increase in the people's economy. This is evidenced by the high payback.
MODIFIKASI SEPEDA LISTRIK MENJADI SEPEDA LISTRIK HYBRID PADA SUPLAI ENERGI LISTRIK Ghoni Musyahar; Isnan Lutfi Mubarok
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1. No. 1 - Januari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v1i1.389

Abstract

Dari judul diatas Sepeda listrik ini menggunakan 2 suplay energi yaitu daya dari baterai dan suplay tambahan untuk mem-back up daya baterai itu sendiri. Sehingga mampu menambah jarak tempuh sepeda listrik itu . Dalam hal ini daya tambahan menggunakan suplai energy generator dari Genset. Sehingga kita tidak repot mencari sumber energy untuk mensuplay daya baterai. Untuk memudahkan mobilitas genset maka digunakan genset portable 2 tak yang lebih kecil bentuk dan beban lebih ringan
PERBAIKAN SISTEM PENTANAHAN PERALATAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) JENIS TANAH KERIKIL KERING Ghoni Musyahar
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1. No. 1 - Januari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v1i1.390

Abstract

Tujuan sistem pentanahan adalah untuk membatasi tegangan pada bagian-bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian-bagian tersebut dengan tanah, hingga tercapai suatu nilai yang aman untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan. Hasil pengukuran resistans pentanahan di lokasi yaitu 12,51 ohm pada jarak 3 meter dari PLTMH dan untuk memenuhi PUIL 2000 dari hasil perhitungan diperlukan 5 (lima) elektrode pentanahan yang dipasang paralel pada kedalaman 1,5 (satu setengah) meter dari permukaan tanah. Sehingga Resistans pentanahan total yang dihasilkan 2,52 ohm yaitu dibawah 2,63 ohm dari PUIL 2000. Sesuai dengan tujuan pentanahan bahwa arus gangguan harus secepatnya terdistribusi secara merata ke dalam tanah, maka penyelidikan tentang karakteristik tanah sehubungan dengan pengukuran tahanan dan tahanan jenis tanah merupakan faktor penting yang sangat mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan. Hasil pengukuran resistansi pentanahan pada PLTMH yang terukur 12,5 Ω masih jauh dari standar PUIL 2000. Maka dilakukan upaya-upaya untuk memperkecil nilai resistansi tersebut. Caranya dengan memasang ground rod tambahan sebanyak 4 buah, yang diperkirakan jika nilai resistansinya sama akan didapat nilai tahanan sebesar 2,50 Ω. Karena perbedaan nilai tahanan dari masing-masing ground rod, maka hasil yang terukur masih tinggi. Untuk itu perlu ditambah sebuah ground rod lagi.
PROTOTYPE PEMBELAJARAN LIFT TIGA LANTAI BERBASIS ARDUINO Ghoni Musyahar; Miftakhul Huda
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 1 No. 1 (2017): Volume 1. No. 1 - Januari 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v1i1.391

Abstract

In the globalization era, There are many multistoried buildings with different heights scale. This is also due to facilitate community activities at the same place, so we need some elevator control system design that serves as a means of transportation that is connecting vertically between floors of a building. Simulation tool consists of a series of DC motor controller which is governed by the system microcontroller with input push button switchs . In the circuit of DC motor controllers, direction of rotation and speed set by the driver motor. For microcontroller as controller, selected from types Arduino Uno R3 with the programming C language. In the process control, elevators will move vertically either move up or move down in accordance input selector button.
KUALITAS LISTRIK DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA BEBAN LISTRIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN KAPASITOR Ghoni Musyahar
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 2 No. 1 (2017): Volume 2. No.1 - Juli 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v2i1.396

Abstract

Pemakaian energi listrik pada beban beban listrik, sering menimbulkan problem karena daya yang dikonsumsi tidak sesuai dengan daya yang dibutuhkan oleh beban. Hal ini disebabkan karena faktor daya pada beban terpasang cukup rendah. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan daya listrik yang tersedia dari PLN, maka keberadaan daya reaktif harus dibuat seminimal mungkin. Beban listrik pada umumnya bersifat induktif, dicirikan dengan arus yang tertinggal terhadap tegangan. Untuk itu haruslah dilakukan perbaikan faktor daya pada instalasi dengan memperhitungkan kapasitas beban terpasang dengan faktor daya yang dihasilkan. Salah satu cara perbaikan faktor daya adalah dengan memasang kapasitor. Dengan perbaikan faktor daya yang mendekati Cos φ (phi) =1 maka didapat pemakaian daya listrik yang optimum
OPTIMASI KONDISI JARINGAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO CURUG MUNCAR 2 (50KVA – 3 Phasa) DENGAN PERBAIKAN UKURAN PENGHANTAR JALUR TRANSMISI Ghoni Musyahar
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 2 No. 1 (2017): Volume 2. No.1 - Juli 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v2i1.397

Abstract

Optimasi kondisi jaringan dilakukan dengan cara menganalisis jaringan listrik yang lama kemudian mencari titik-titik beban yang mungkin untuk direkonfigurasi. Dari kemungkinan-kemungkinan yang ada, dilakukan analisis beban kemudian dicari mana kemungkinan rekonfigurasi jaringan dengan rugi jaringan yang paling kecil. Kekurang optimalan penggunaan alat-alat elektronik oleh penduduk setempat sangat dirasakan, Hal tersebut disebabkan karena tegangan yang diterima oleh mereka kurang dari batasan toleransi tegangan terendah (10%) dari tegangan normal, terlebih pada waktu malam hari. Salah satu penyebab dari kekurang optimalan adalah penggunaan kabel transmisi yang tidak sesuai dengan perhitungan ukuran kabel maupun jenisnya. Dengan memperbaiki hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan optimasi suplay listrik ke rumah-rumah penduduk.
PENGARUH PENGGANTIAN LAMPU PIJAR DENGAN LAMPU LED DI SEKTOR RUMAH TANGGA TERHADAP SUPLAI DAYA POWER PLANT Ghoni Musyahar
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 2 No. 1 (2017): Volume 2. No.1 - Juli 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v2i1.398

Abstract

Salah satu jenis kegiatan terstruktur yang dapat dilakukan oleh perusahaan penyedia energi listrik untuk tujuan penghematan penggunaan listrik di sisi konsumen rumah tangga adalah Lighting-Demand Side Management. Agar kegiatan ini dapat berlangsung secara efektif, perlu dilakukan perencanaan aspek teknis dan ekonomis yang baik. Di sisi lain, konsumen mempunyai preferensi tentang pola penggunaan lampu di rumah. Penentuan pola pembebanan merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan aktifitas DSM. Penerapan program demand side management harus dimulai dari tingkat rumahtangga. Misalnya dengan cara menganti semua lampu pijar dengan lampu LED, karena bisa lebih berhemat dan menguntungkan. Penghematan bisa ditekan atau dimaksimalkan sampai 40%. Jika semua rumah tangga menerapkan sistem demand side management, maka akan berpengaruh juga pada sektor pembangkit yang juga terjadi penghematan pada pensuplaian daya yang juga 40%, pembangkit akan mengurangi gas buang reduksi CO2 sekitar 400.000 ton / tahun.
PERENCANAAN INSTALASI LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN SISTEM STEP DIMMING PADA LAMPU SODIUM Ghoni Musyahar; Bambang Supriyono
Cahaya Bagaskara : Jurnal Ilmiah Teknik Elektronika Vol. 2 No. 1 (2017): Volume 2. No.1 - Juli 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/cahaya_bagaskara.v2i1.400

Abstract

Keberadaan penerangan jalan sangat penting bagi pengguna jalan pada kondisi malam hari dan kondisi berkabut, yang pemasangannya di tempatkan pada ruas jalan titik yang tepat, dan juga pemasangan instalasi yang sesuai dengan standar international. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Lampu adalah sebuah peranti yang memproduksi cahaya. Kata lampu dapat berarti bola cahaya. Dialam semesta terdapat 2 buah macam sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami matahari dan sumber cahaya buatan, cahaya buatan juga terdapat berbagai jenis sumber energinya dan salah satunya adalah lampu yang sumber energinya dari listrik. Kontrol ballast digunakan untuk mengontrol atau menyaklar ballast dari 250 watt ke 150 watt dan bekerja dalam 6 jam. Jam 18.00 – 24.00 lampu menyala dalam keadaan beban listrik 250 watt karena jumlah pemakai jalan masih ramai dan jam 00.00 – 06.00 lampu menyala dalam keadaan beban listrik surut menjadi 150 watt. Pengujian Kapasitor berfungsi untuk mengetahui pengurangan daya semu pada lampu penerangan jalan umum sesuai dengan hasil yang maksimal.