cover
Contact Name
-
Contact Email
journal@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
journal@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunungpati Semarang, 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang
ISSN : 29617448     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.15294/ka
Core Subject : Social,
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang adalah terbitan ilmiah berkualitas tinggi di bidang pengetahuan alam.
Articles 29 Documents
KAJIAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA GUNUNG API MERAPI DI KABUPATEN MAGELANG
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i1.82

Abstract

Gunung Merapi merupakan gunung salah satunya paling aktif di dunia. Menuntut kesiapsiagaan dari seluruh elemen masyarakat di zona radius erupsi Merapi dan pemerintah dalam memahami setiap perkembangan proses vulkanisme. Sebagai salah satu gunung yang memiliki risiko tinggi baik korban jiwa maupun kerugian materi. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Tujuan dari membuat buku ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah dalam memitigasi risiko bencana Gunung Merapi. Suatu bentuk pengelolaan kerusakan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana Merapi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data buku ini adalah survei, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengolahan data yang diperoleh didasarkan pada perhitungan kapasitas kota yang ditentukan oleh BNPB. Selanjutnya, hasil perhitungan tersebut dapat diolah menjadi data spasial berupa peta sehingga diperoleh peta kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana erupsi Merapi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kecamatan Dukun dan Slumbun memiliki tingkat kerawanan yang tinggi untuk mengetahui kemampuan masyarakat dalam menanggulangi erupsi Merapi dan bentuk mitigasinya dengan metode sister village.
KAJIAN KERENTANAN DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA SEMARANG
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i1.83

Abstract

Semarang merupakan wilayah kota dengan banyak ancaman bencana alam yang dapat memberikan berbagai dampak untuk kehidupan manusia, salah satu bencana yang sering melanda Kota Semarang adalah banjir. Peningkatan risiko bencana banjir yang semakin tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor antropogenik yang meliputi perubahan penggunaan lahan, konsumsi air tanah yang berlebihan, dan beban bangunan semakin berat, serta faktor geologis yaitu penyusun geologi Kota Semarang yang terdiri dari endapan lempung, terutama di wilayah Semarang bagian utara atau di daerah pesisir. Buku ini menunjukkan luas wilayah banjir di Kota Semarang pada tahun 2020-2021 sekitar 24.443 hektar, dengan kategori risiko bencana tergolong berdampak tinggi terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Berkenaan dengan kondisi pandemi, terjadi perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat terdampak banjir dan masyarakat terdampak COVID-19.
SETTING PERMUKIMAN KERABAT DAN FAKTOR PENGARUH KEARIFAN LOKAL DI DUSUN BANARAN KAWASAN KAMPUS UNNES
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i1.84

Abstract

Perkembangan kampus pinggiran telah menciptakan kota satelit baru, termasuk Universitas Negeri Semarang (UNNES). UNNES telah memperluas kampus barunya ke kota Semarang Atas, khususnya Dusun Banaran. Keberadaan kampus ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kawasan dan mempengaruhi pola pemanfaatan ruang di kawasan tersebut. Permukiman fungsi tunggal dan campuran di sekitar kampus UNNES saat ini berkembang pesat. Kearifan lokal pedesaan tampaknya masih kuat membentuk kehidupan sosial budaya masyarakat Dusun Banaran, mempengaruhi ruang dan lingkungan tempat mereka tinggal. Fenomena ini menunjukkan bahwa ada ikatan kerabat yang kuat yang ada dalam kelompok dusun. Dengan menggunakan pendekatan paradigma kualitatif fenomenologis, buku ini berusaha mengungkap adanya setting permukiman di sekitar Kampus UNNES, berdasarkan pertimbangan kekerabatan dan kearifan lokal. Hasil menunjukkan adanya permukiman kerabat di Dusun Banaran yang mengindikasikan adanya enam generasi kerabat yang mempengaruhi terbentuknya permukiman kerabat. Komponen lingkungan adalah warisan, aktivitas, unsur budaya lokal, dan keberadaan kampus UNNES.
PENANGANAN KONFLIK SOSIAL MELALUI BUDAYA LOKAL
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i1.85

Abstract

Persepsi konflik semakin berkembang, dari yang ringan kategori berat. Konflik ringan dapat berbentuk hal yang kontradiktif, bersinggungan, berseberangan, konflik ringan berupa persengketaan, konflik berat berupa pertikaian, kekerasan, dan perang. Konflik tidak lebih dari karakter kehidupan yang sering muncul dalam proses sosial manusia. Proses interaksi antar manusia menuntun pada realitas konflik, yang setiap inci dapat terjadi gesekan, benturan, pertentangan, atau pertikaian, dan bahkan perang. Konflik dalam pengertian ringan dapat berfungsi positif, sedangkan jika sudah menjurus pada kekerasan, atau perang konflik memiliki konotasi negatif, oleh karena itu harus ada upaya yang tepat, dan akurat untuk menyelesaikan konflik agar tidak menambah korban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat organisasi kepemudaan yang ada di Desa Cikeusal Kidul selain karang taruna desa yaitu IPNU-IPPNU. Organisasi ini memiliki banyak kegiatan yang bermanfaat bagi anggota serta masyarakat Cikeusal Kidul, mulai dari marhaban keliling mingguan, rapat triwulan, rutinan tahunan, dan pengamanan masyarakat. Organisasi ini memiliki peran yang dalam terciptanya perdamaian antara desa Cikeusal Kidul dan Cikeusal Lor. Adanya organisasi semacam ini dapat membuat warga menjadi lebih produktif dan berminat sehingga dapat meminimalisasi konflik yang terjadi pada antar desa tersebut.
LINGKUNGAN PERDESAAN: SEBUAH TANTANGAN PERUBAHAN BAGI MASYARAKAT PEGUNUNGAN
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i1.86

Abstract

Wilayah Kabupaten Temanggung merupakan wilayah eks karesidenan Kedu Utara, memiliki wilayah pedesaan yang berada di kawasan gunung, pegunungan, atau perbukitan. Potensi dan fungsi kawasan gunung atau pegunungan tersebut bila dikelola secara benar dan bijaksana, kelestarian dapat terjaga, selama keberadaannya dapat dipertahankan dalam bentuk yang ideal. Faktor lingkungan dan manusia di lingkungan pegunungan/ gunung seolah menyatu yang ditunjukkan oleh kegiatan manusia dalam kehidupan sehari hari. Pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang baik mempengaruhi keberlanjutan ekonsisitem wilayah ini. Ketika wilayah bagian atas gunung atau pegunungan masih menyisakan populasi berupa hutan maka ekosistem terjaga, karena mampu mempertahankan keseimbangan ekologis. Menurunnya fungsi dan potensi hutan seiring dengan makin berkurangnya luasan yang dapat dipertahankan, akibat aktivitas dan perilaku manusia mengubah fungsi hutan secara ekologis menjadi fungsi ekonomi. Secara historis, sebagian kawasan gunung/ pegunungan menjadi wilayah perkebunan, sering digambarkan sebagai teritorial yang menjadi sumber eksplorasi ekonomi para kapitalis (pihak swasta). Penduduk setempat secara turun-temurun memanfaatkan dengan menanam jenis tanaman yang bernilai ekonomis tinggi. Dalam situasi yang harus berubah, masyarakat di satu sisi, harus mejaga kelestarian karena tingginya ketergantungan terhadap kondisi alam dan lingkungannya, di sisi lain sebagai tempat menggantungkan hidupnya.
INVESTIGASI PERILAKU KONTROL PREDIKTIF PETANI TERHADAP RISIKO TANAM DENGAN PENDEKATAN GAME THEORY
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan usaha tani khususnya hortikultura dihadapkan oleh tantangan yang besar, tantangan ini umumnya terkait dengan resiko usahatani. Risiko yang sering muncul dalam kegiatan usaha tani adalah risiko produksi dan risiko harga. Bahasan dalam paparan ini akan mencakup risiko usaha tani hortikultura, dan bagaimana sikap dan perilaku petani dalam menanggapi kemungkinan risiko yang terjadi. Analisis dalam telaah ini berfokus pada analisis perilaku petani subsektor hortikultura dengan menerapkan game theory. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah: (1) mengidentifikasi dan menganalisis tingkat risiko usaha tani hortikultura jenis sayuran di Kecamatan Bandungan. (2) mengetahui Bagaimana perilaku petani dalam pengambilan keputusan untuk menghadapi risiko usaha tani hortikultura jenis sayuran. Kemudian (3) Perilaku kontrol prediktif petani terhadap risiko tanam dengan pendekatan game theory.
PERAN EKOSISTEM MANGROVE DALAM MITIGASI PEMANASAN GLOBAL
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i1.88

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki banyak fungsi antara lain sebagai tempat berlindung organisme laut, tempat memijah, tempat mencarai pakan dan tempat pengasuhan bagi organisme laut, selain itu peran eksosistem mangrove juga dapat berfungsi dalam mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi kandungan CO2 di udara. Salah satu peran yang dimainkan mangrove yaitu melalui penyerapan karbon. Namun di sisi lain pada ekosistem mangrove masih memiliki permasalahan baik secara global antara lain berupa deforestasi dan konversi, invasif biologi, kenaikan muka air laut dan perubahan iklim. Untuk itu diperlukan pendataan terkait peran dan fungsi ekosistem mangrove berupa cadangan karbon yang terkandung dalam ekosistem mangrove dengan metode yang tepat. Metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kandungan cadangan karbon dengan cara destruksi dan non destruksi. Hasil perhitungan yang dihasilkan menjadi indikasi peran ekosistem mangrove dalam mengurangi pemanasan global. Namun demikian salah kendala yang sering dihadapai untuk meelestarikan keberadaan ekosistem mangrove masih menjadi tantangan ke depan bagi semua komponen pengelola ekosistem mangrove.
PENENTUKAN TINGKAT BAHAYA LONGSOR DENGAN BANTUAN TEKNOLOGI SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i1.89

Abstract

Kejadian tanah longsor di Kabupaten Kudus dari tahun ke tahun menunjukkan adanya kenaikan. Kenaikan kejadian tanah longsor selalu diikuti dengan meningkatnya kerugian, baik berupa korban jiwa maupun kerugian harta benda. Manusia dalam konteks bencana, adalah sebagai objek sekaligus subyek dari bencana itu sendiri. Selain menghadapi ancaman sebelum terjadinya bencana, masyarakat juga menanggung kehilangan jiwa dan kerugian harta benda akibat bencana. Untuk mengetahui sebaran tanah longsor di Kecamatan Gebog, dapat dilakukan melalui analisis unit medan. Unit medan disusun dari tumpang susun (overlay) dari 4 peta, yaitu peta geologi, peta tanah, peta lereng, dan peta curah hujan. Setelah ada unit medan, selanjutnya unit medan diisi dengan data tentang parameter longsor yang mencakup data kemiringan lereng, tekstur tanah, tingkat pelapukan batuan, struktur pelapisan batuan, sejarah kejadian longsoran, penggalian/pemotongan lereng, tata air lereng/rembesan, kerapatan vegetasi, curah hujan dan jarak obyek yang berisiko terhadap longsoran. Data tersebut dapat diperoleh dari survei lapangan, dan data sekunder. Untuk mempermudah dalam input data yang sudah diberi skor, dan analisis overlay, maka dapat digunakan program ArcGIS. Berdasarkan hasil pengharkatan dan overlay, maka dapat dibuat peta tingkat bahaya tanah longsor di Kecamatan Gebog, yang selanjutnya peta itu dapat digunakan sebagai dasar mitigasi pengurangan risiko bencana tanah longsor.
PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI MENUJU UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ZERO WASTE
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 1 (2022)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i1.90

Abstract

Universitas Negeri Semarang sebagai institusi pendidikan tidak terlepas dari permasalahan sampah. Solusi yang telah dilakukan adalah menerapkan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan. Tempat pengolahan sampah terpadu yang terintegrasi, mandiri, dan berkelanjutan diterapkan untuk menggantikan pengolahan sampah konvensional yang hanya membuang sampah pada tempat pembuangan akhir. Tulisan ini menjelaskan sistem pengelolaan sampah organik Universitas Negeri Semarang secara komprehensif. Universitas Negeri Semarang secara efektif mampu menangani sampah organik yang mencapai 80% dari seluruh sampah di kampus Sekaran, Gunungpati Semarang. Sampah daun diolah menjadi kompos dan produk kerajinan, sedangkan sampah basah menjadi pakan maggot black soldier fly. Tiga metode pengolahan sampah tersebut digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi produk bernilai ekonomi. Upaya konsisten dalam pengelolaan sampah ini untuk menjamin tercapainya target Universitas Negeri Semarang minimum waste atau bahkan zero waste.
POTENSI EKSTRAK LIMBAH KULIT PETAI DAN KULIT UBI KAYU SEBAGAI BIOINSEKTISIDA PENGENDALI SERANGGA HAMA PETERNAKAN (Alphitobius diaperinus)
Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang No. 2 (2023)
Publisher : Bookchapter Alam Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ka.v1i2.139

Abstract

Alphitobius diaperinus merupakan serangga hama peternakan ayam yang pengendaliannya masih bertumpu pada insektisida sintetis. Selain menyebabkan resisten pada serangga, insektisida sintetis menimbulkan residu yang membahayakan ternak dan lingkungan. Dalam rangka menemukan sumber bioinsektisida yang lebih ramah lingkungan, telah dilakukan analisis terhadap ekstrak kulit petai (Parkia speciosa) dan kulit ubi kayu (Manihot utilissima) serta menguji efeknya terhadap kemampuan makan, dan metamorfosis larva A. diaperinus. Skrining fitokimia ekstrak dilakukan untuk menganalisis keberadaan senyawa aktif apa saja yang berpotensi sebagai bioinsektisida. Pengujian dilakukan dengan memberikan paparan ekstrak secara kontak langsung dalam berbagai variasi konsentrasi. Penurunan konsumsi pakan, nilai FDI (Feeding Deterrent Index), dan penghambatan metamorfosis digunakan sebagai indikator kemanjuran ekstrak dalam mengendalikan populasi A. diaperinus. Hasil analisis fitokimia menunjukkan ekstrak kulit petai dan ubi kayu mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai sumber bioinsektisida. Hasil uji statistik data kemampuan makan dan persentase larva yang berhasil bermetamorfosis menjadi imago menunjukkan perbedaan nyata. Paparan ekstrak kulit petai dan kulit ubi kayu hingga level 50% terbukti mampu menurunkan konsumi pakan berturut-turut 64,15% dan 53,49%. Sedangkan kemampuan metamorfosis menjadi imago turun sebesar 96,77%, dan 90,62%. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa paparan ekstrak kulit petai dan ubi kayu mempengaruhi kemampuan makan, dan kemampuan bermetamorfosis larva A. diaperinus. Dengan demikian ekstrak kulit petai dan ubi kayu berpotensi dikembangkan sebagai bioinsektisida yang ramah lingkungan.

Page 1 of 3 | Total Record : 29