Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ruang lingkup DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat adalah pendampingan untuk pengembangan masyarakat dan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam proses pengembangannya. Secara spesifik, jurnal pengabdian ini menerima artikel hasil-hasil pengabdian masyarakat dengan pendekatan penelitian berbasis - PDIA (Problem Driven Iterative Adaptation) - CBR (Community-Based Research) - PAR (Participatory Action Research) - ABCD (Asset Based Community Development) - CD (Community Development), dan metodologi lainnya.
Articles
52 Documents
Pendampingan Komunitas craft activist untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat dengan berwirausaha Bernyit Melalui program Pembelajaran KKN-PPM Di Desa Jeruk Soksok kematan Binakal kabupaten Bondowoso
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i1.143
Masyarakat desa jeruk Soksok adalah Masyarakat yang berada dikecamatan Binakal Kabupaten Bondowosoyang mana letak geografis kabupaten bondowoso dan Desa tersebut berada diantara tengah-tengah kabupaten Situbondo dan jember, kabupaten bondowoso tidak memiliki Pantai sehingga mata pencaharian masyarakat untuk meningkatkan ekonominya hanya berpusat pada Pertanian, dan BERNYIT (Kerajinan Membuat Wadah Ikan) yang bisa dijual dan dipasarkan untuk mendapatkan, Metode dan kebijakan yang digunkan dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan masyarakat yang berwirausaha dengan Program BERNYIT adalah sebagai berikut: a. bentuk pastisiapsi, dengan mengadakan pendampingan dan praktek pembuatan BERNYIT (wadahnya Ikan ) setiap setengah bulan satu kali selama 1 tahun. B. Membangun asosiasi dan kerjasama dengan pihak/ Tokoh masyarakat, lebih-lebih kepada Pemerintah Desa terkait pemenuhan kebutuhan masyarakat sebagai solusi dari berbagai problem yang dihadapi masyarakat dalam berwirausaha dengan Program BERNYET. usaha mandiri tersebut berkonfigurasi pada bernyit sebagai buah hasil dari kerativitas kerajinan, usaha bernyit ini cukup memberikan kerinaganan bagi masyarakat jeruk soksok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mengingat bahwa keterbatasan pekerjaan bagi masyarakat yang masih belum terakomodir. Upaya meningkatkan dan mengembangkan usaha tersebut perlu di dukung oleh alat-alat elektronk, sebagai media mempercepat proses pembuatannya
Deteksi Dini Kesehatan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas se- Kabupaten Bondowoso
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i1.144
Dewasa ini,orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ ) seperti fenomena gunung es,artinya tidak tampak terlalu mendetail dan mendalam. Jawa Timur masuk dalam propinsi dengan angka ODGJ terbanyak nomor 2 di Indonesia( Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur,2013 ), maka deteksi dini kesehatan jiwa di masyarakat khususnya pada ODGJ di Kabupaten Bondowoso perlu dilakukan . Program Studi D3 Keperawatan Universitas Bondowoso bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso melakukan deteksi dini kesehatan jiwa selama 1 bulan.Metoda yang digunakan melalui data dari Puskesmas dan dari Kepala Desa,dilanjutkan deteksi dini langsung ke masyarakat . Jumlah sasaran adalah seluruh Puskesmas di Kabupaten Bondowoso yaitu sebanyak 25 Puskesmas . Hasil Deteksi dini kesehatan jiwa adalah Jumlah ODGJ sebanyak 604 orang dan terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Wringin yaitu 75 orang ( 12% ) dan setiap wilayah puskesmas terdapat ODGJ . Bedasar hasil deteksi dini kesehatan jiwa, maka perlu program penanganan ODGJ yang komprehensif melalui posyandu kesehatan jiwa di Kabupaten Bondowoso.
Desa Binaan Tegalampel Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i1.145
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan upaya peningkatan kualitas dari kehidupan manusia.upaya yang amat pokok adalah peningkatan taraf pendidikan, dan derajat kesehatan, serta akses ke dalam sumber-sumber kemajuan ekonomi Strategi pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).Pada desa siaga madya ataupun paripurna diperlukan cakupan pelayanan UKBM lebih banyak dan cakupan kunjungan rumah oleh kader kesehatan kepada keluarga beresiko dapat tersentuh semuaDalam rangka membentuk masyarakat yang terampil dalam upaya promotif dan preventif dengan secara langsung terjun ke masyarakat, Dosen Program Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat di Desa Binaan Desa Tegal Ampel Kecamatan Tegal Kabupaten Bondowoso.
Pelatihan Kader Kesehatan Lansia di Desa Binaan Tegalampel Kabupaten Bondowoso 2020
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i1.146
Pelayanan dalam segala aspek bagi lansia di Indonesia belum mendapatkan sentuhan maksimal dari pemerintah. Kepedulian akan lansia perlu ditumbuhkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas seseorang di masa tua. Desa Tegalampel termasuk wilayah kerja Puskesmas Tegalampel dan merupakan desa binaan Prodi D3 Keperawatan Universitas Bondowoso dimana saat pembinaan ditemukan pelayanan posyandu masih minim dan pelaksanaannya kurang tertib dan lancar karena terbatasnya jumlah kader kesehatan lansia. Belum aktifnya kader karena merasa kurang percaya diri dan hasil wawancara dengan kader lansia, ditemukan data bahwa pengetahuan kader tentang kesehatan lansia serta ilmu pengelolaan posyandu lansia masih kurang. Program Studi D3 Keperawatan Universitas Bondowoso bekerjasama dengan Puskesmas Tegalampel melakukan pelatihan kader lansia selama 2 hari.Metoda yang digunakan melalui data dari Puskesmas meliputi data penyakit pada lansia, pemeriksaan tekanan darah, BB, TB, pengisian KMS, dan gizi pada lansia. Jumlah sasaran adalah 10 kader posyandu dan 22 Bapak/Ibu RT di Desa Tegalampel. Hasil meliputi Pre test 50% peserta pelatihan nilainya cukup dan 50% nilai baik. Hasil Post tes menunjukkan 20% nilai cukup dan 80% nilai baik. Bedasarkan hasil kegiatan posyandu sangat perlu dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi kader posyandu sehingga pelaksanaan posyandu dapat berjalan dengan baik, khususnya posyandu lansia..
Pendampingan masyarakat dalam memberantas buta aksara di desa Tangsil wetan Tahun 2018
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Pemberdayaan Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i1.147
Buta aksara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tidak dapat membaca dan menulis (Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa 1990). Pemberantasan buta aksara yaitu suatu kegiatan yang membantu para penderita buta aksara untuk dapat menulis dan membaca. Pemberantasan buta aksara ini dilakukan di Desa tangsil wetan, Kecamatan wonosari, kabupaten bondowoso. Pemberantasan buta aksara ini dilakukan sebagai salah satu pengabdian masyarakat yang dilakukan selama satu bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan mei 2018. Dari hasil pendampingan tersebut, dapat disimpulkan bahwaPertama, masyarakat sekitar tidak bisa membaca dan menulis karena pendidikan dahulu hanya untuk mereka yang kaya. Kedua, minimnya ekonomi sehingga mereka harus membantu keluargnya untuk bekerja. Ketiga, minimnya pengatahuan masyarakat akan pentingnya pendidikan yakni kemampuan membaca dan menulis. Oleh karenanya pendamping memberikan pelatihan dan pemahaman sehingga pertama,mereka mengalami perubahan yaitu mampu membaca dan menulis sekalipun masih harus selalu berlatih, Kedua, sebagian dari masyarakat khususnya orang tua yang mempunyai anaksemangat untuk mendukung dan melanjutkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi agar mereka tidak menjadi generasi buta aksara selanjutnya. Dan mampu memperbaiki kehidupannya khususnya ekonomi di masa sekarang dan yang akan datang
Meningkatkan Kewaspadaan Masyarakat Dengan Pola Hidup Sehat Melalui Pencegahan Covid 19 Desa Maibit Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Pemberdayaan Masyarakat Berbasis ekonomi dan kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i2.277
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang memiliki virus. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar saat penderita COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Tetesan ini mendarat pada objek dan permukaan di sekitar orang tersebut. Namun ada cara untuk mencegah penularan virus corona tersebut, seperti dengan cara melakukan pola hidup sehat, tidak cukup sulit untuk menerapkan pola hidup sehat, namun di tengah kondisi saat ini belum semua masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya pada masyarakat Desa Maibit Kecamtan Rengel Kabupaten Tuban sebagian masyarakat desa masih minim dalam memahami adanya virus corona tersebut apalagi dalam pencegahannya. Hal sangat membahayakan masyarakat jika tidak adanya kegiatan sosialisasi dan kesadaran masyarakat dalam penanganan covid 19. Oleh karena itu, peneliti menganggap perlu adanya pendampingan supaya masyarakat dapat memahami dan menerapkan pola hidup sehat dalam upaya untuk pencegahan covid 19. Penelitian pengabdian ini menggunakan metode PRA (Participatory Rural Appraisal. Dalam hal ini, peneliti bekerja sama dengan perangkat Desa Maibit. Hasil dari penelitian pengabdian ini adalah setelah adanya kegiatan pencegahan covid-19 mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat yang semula rendah kesadaran terhadap bahaya covid-19 menjadi sadar dengan menerapkan pola hidup sehat.
Meraih Mimpi Dengan Pengelolaan Keuangan Sederhana
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Pemberdayaan Masyarakat Berbasis ekonomi dan kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i2.278
Kelompok Tani Gotong Royong I Dusun Lumbung I di Desa Bataan Kecamatan Tenggarang merupakan Kelompok Tani yang keberadaannya masih jauh dari sejahtera. Penghasilan usaha tani pada umumnya bersifat musiman. Ini menyebabkan istri-istri petani menerima uang penghasilan empat bulann sekali, sehingga diperlukan trik jitu dalam mengelola keuangan keluarga agar kebutuhan keluarga dapat tercukupi selama empat bulan tersebut. Berdasarkan analisa situasi dan kondisi tersebut maka dibutuhkan pengelolaan keuangan keluarga dengan tepat dapat menjauhkan ekonomi keluarga dari kemiskinan dan dapat meningkatkan ekonomi keluarga menjadi sejahtera. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode PRA (Prural Apraisal Approach), dimana ibu-ibu istri petani berperan aktif selama pelatihan. Pelatihan dilakukkan dengan praktek keuangan dengan metode amplop yang terdiri dari 4 amplop dan masing-masing diberi warna merah (berhenti/stop), kuning (jalan terus), hijau (bahagia/tabungan), orange (hati-hati). Pelatihan ini berjalan dengan baik dan lancar. Istri-istri petani sangat antusias mengkuti kegiatan pelatihan. Istri-istri petani juga mempraktekkannya dalam keseharian meereka.
Pendampingan Pengembangan Green Village Sebagai Upaya Mengurangi Dampak Global Warming
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Pemberdayaan Masyarakat Berbasis ekonomi dan kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i2.279
Pengembangan adalah suatu proses mendesain secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dengan memperhatiakn potensi dan kopetensi masyarakat. Pengembangan juga dapat diartikan untuk memperkuat dan mengembangkan potensi masyarakat guna sebagai penunjang dalam kehidupan. Salah satu pengembangan adalah pengembangan green village dengan cara penanaman pohon secara serentak sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global. Melihat kondisi dan potensi masyarakat yang ada di Dusun Cottok Desa Sopet yang 80% berprofesi sebgai petani dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan sehart, ramah, dan asri merupakan alasan untuk diadakannya penghijauan di Desa tersebut. Selain bertujuan untuk mengurangi pemnasan global penanaman pohon ini juga mampu meningkatkan taraf perekoomian masyarakat dengan perolehan hasil panen dari pohon yang ditanam. Dari hasil observasi dan wawancara terhadap masyarakat setempat yakni kurangnya minat masyarakat guna menjaga lingkungan agar tetap hijau dan nyaman untuk ditempati sehingga terjadi kegersangan yang bisa menyebabkan pemanasan global. Melihatkondisimasyarakat yang potensinya mayoritas pertanian, Sehingga menemukan suatu Program yang akan dilaksanakan yakni Green Village yang meliputi penanaman pohon dengan tujuan mengurangi dampak pemansan global, dan , meningakatkan taraf perekonomian di Dusun Cottok Desa Sopet.Serta memandu dan memberikan pemahaman terkait dengan bidang pertanian, menjaga kesehatan, dan menciptakan kenyamanan lingkungan..
Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Madia Akulturasi Kebudayaan
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Pemberdayaan Masyarakat Berbasis ekonomi dan kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i2.280
perayaan Maulid di Probolinggo yaitu memajang berbagai buah di halaman masjid kemudian diperebutkan saat pembacaan shalawat Nabi, di sisi lain, mirip acara grebeg maulid di Yokyakarta.. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian studi kasus yang mana peneliti mengadakan penelitian secara intensif, perinci dan mendalam terhadap variabel atau gejala tertentu. Studi kasus digunakan untuk kasus di masyarakat yang unik dan menarik. Dalam penelitian ini peneliti juga ingin mengetahui dan mempelajari kasus• kasus yang terjadi dan telah menjadi fokus penelitian ini. Dari studi kasus ini akan dihasilkan suatu gambaran hasil penelitian yang mendalam dan lengkap sehingga dalam informasi yang disampaikan tampak hidup sebagaimana adanya dan pelaku mendapat tempat untuk memainkan perannya.. Pendekatan studi kasus ini, penulis gunakan, karena perayaan Maulid kali ini unik menampilkan keragaman budaya, seolah-olah akulturasi kebudayaan. Dikatakan unik, karena tahun-tahun sebelumnya tidak ada. Keunikan tersebut tercermin dari cara masyarakat menghias berkat dengan berbagai buah dengan di bentuk parsel, memajang berbagai buah di halaman masjid, setelah pembacaan shalawat masyarakat saling berebut buah, model shalawatannya ala habib Syeikh dan sekali-kali ala Wali sanga, musik gamelan. Syiamya "Nada dan Dakwah" ceramah diselingi Shalawat.
Deteksi Dini PTSD Pada Korban Gunung Semeru Di Lumajang
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Pemberdayaan Masyarakat Berbasis ekonomi dan kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61595/dedication.v1i2.281
Dimasa tanggap darurat perpanjangan kedua erupsi gunung semeru tanggal 17 Desember Pusat Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menginformasikan terdapat penambahan korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total menjadi 51 jiwa.Sementara itu, jumlah warga mengungsi berjumlah 10.395 jiwa, yang tersebar di 410 titik pengungsian. Program Studi D3 Keperawatan Universitas Bondowoso dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)memberangkatkan relawan sebayak 5 orang yang terdiri dari 2 orang dosen pengampu matakuliah keperawatan jiwa dan 3 mahasiswa untuk bergabung bersama Tim IPKJI Jawa Timur dan Tim penanganan kesehatan jiwa Kementrian Kesehatan dalam memberikan dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) pada korban bencana gunung semeru di Lumajang selama 3 hari dari tanggal 17-19 Desember 2021. Hasil kegiatan PkM dalam deteksi dini korban erupsi gunung semeru yang mengalami Post Trauma Sindrome Disorders (PTSD)sebanyak 86% dan yang mengalami gejala PTSD cukup berat sebanyak 23%. Gejala PTSD banyak dialami pada jenis kelamin perempuan 73% sedangkan umur terbanyak terjadi pada umur 25-34 yaitu34% dan dialami dengan pendidikan terbanyak adalah SD 38%.Jumlah keluhan PTSD terbanyak adalah merasa sangat terganggu jika dalam situasi yang mengingatkan bencana ( 22% ) dan jumlah keluhan terendah adalah menghindari kegiatan ,tempat,orang atau pikiran yang mengingatkan akan bencana tersebut (3%).Perlu pengelolaan manajemen PTSD yang segera dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.