cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalcendekia123@gmail.com
Phone
+6281999049329
Journal Mail Official
jihhcendekia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Simpang 4 By Pass BIL Tandek, Labulia, Kec. Jonggat, Kab. Lombok Tengah, Prov. NTB
Location
Kab. lombok tengah,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH)
ISSN : 29874467     EISSN : 29874491     DOI : https://doi.org/10.61116/jiih.v1i2.168
Core Subject : Social,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan bidang IPS dan Humaniora.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2025): Februari" : 5 Documents clear
Eksplorasi Kontekstual Wisata Lokal sebagai Bahan Ajar English for Tourism Arasy Sida
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jiih.v3i1.615

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi potensi dan mengidentifikasi kendala dalam pemanfaatan konteks wisata lokal Banyuwangi, khususnya Kawah Ijen, sebagai bahan ajar English for Tourism (EfT) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian pariwisata. Pembelajaran EfT yang relevan secara kontekstual sangat krusial untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja di industri pariwisata. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa SMK, serta analisis dokumen kurikulum dan bahan ajar yang ada. Hasil penelitian menunjukkan potensi besar konteks Kawah Ijen dalam pengembangan materi EfT berbasis task-based language teaching, seperti simulasi tour guiding dan penyusunan brosur. Namun, kendala utama yang teridentifikasi meliputi keterbatasan kompetensi pedagogis guru dalam mengintegrasikan konten lokal secara efektif, kurangnya bahan ajar khusus berbasis Kawah Ijen, dan tingginya biaya serta waktu untuk field-trip langsung ke lokasi.
Analisis Potensi Situs dan Cagar Budaya sebagai Laboratorium Sejarah Terbuka Faizul Umam
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jiih.v3i1.616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif potensi situs dan cagar budaya sejarah lokal Banyuwangi, khususnya Makam Agung Giri dan peninggalan Kerajaan Blambangan, sebagai sumber belajar dan "laboratorium sejarah terbuka" bagi siswa dan masyarakat. Penggunaan sumber sejarah lokal yang otentik sangat krusial untuk menanamkan kesadaran historis dan identitas daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode historis dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi mendalam di situs, wawancara dengan juru kunci, sejarawan lokal, dan guru sejarah, serta analisis dokumen arkeologi dan historiografi terkait. Hasil penelitian mengidentifikasi potensi edukatif yang sangat tinggi pada situs-situs tersebut, terutama untuk memahami transisi politik Blambangan, akulturasi budaya Osing, dan penyebaran Islam. Namun, kendala utama yang ditemukan adalah minimnya literasi sejarah di kalangan pengelola situs, keterbatasan sarana interpretasi (papan informasi, museum mini), dan kurangnya integrasi kurikulum sekolah dengan narasi sejarah lokal. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan modul digital berbasis situs dan pelatihan juru kunci sebagai edukator sejarah untuk memaksimalkan fungsi situs sebagai laboratorium terbuka.
Interpretasi Fenomenologis tentang Kesiapan Kerja dalam Praktik Otomatisasi Perkantoran Ayu Permatasari
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jiih.v3i1.617

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam esensi pengalaman hidup (lived experience) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pantai Cermin Serdang Bedagai selama menjalani praktik Otomatisasi Perkantoran (OP), serta menginterpretasikan pengalaman tersebut dalam konteks kesiapan kerja. Otomatisasi perkantoran adalah kompetensi kunci dalam dunia kerja modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi hermeneutik (Heideggerian) untuk menggali makna subjektif dari pengalaman siswa. Partisipan penelitian adalah delapan siswa kelas XII program keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) yang telah menyelesaikan program Praktik Kerja Lapangan (PKL). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam naratif dan refleksi tertulis. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga tema esensial: (1) Bridging the Gap: Pergeseran dari Teori ke Realitas Kerja, di mana siswa mengalami kejutan teknologi dan budaya kerja; (2) Sense of Belonging dan Efektivitas Diri (Self-Efficacy), yang timbul dari penguasaan perangkat lunak spesifik; dan (3) The Anxiety of Transition, yaitu kecemasan terkait standar profesionalisme yang tinggi. Interpretasi fenomenologis menunjukkan bahwa pengalaman praktik OP di SMK Negeri 1 Pantai Cermin membentuk kesiapan kerja sebagai proses becoming (menjadi) profesional yang ditandai dengan rekonstruksi identitas diri dan teknis.
Implementasi Materi Pluralisme pada Lingkungan Sekolah Multikultural Wilda Ani Safitri
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jiih.v3i1.618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan strategi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mengajarkan materi pluralisme dan keberagaman agama/etnis di lingkungan sekolah multikultur Banyuwangi. Banyuwangi merupakan daerah dengan keberagaman etnis yang unik, termasuk Suku Osing, Jawa, Madura, dan Bali. Konteks lokal ini menjadi krusial dalam pendidikan kewarganegaraan. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini melibatkan lima guru PPKn dari tiga sekolah menengah yang memiliki komposisi siswa multikultur signifikan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan analisis dokumen kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas guru memiliki persepsi positif terhadap pentingnya integrasi isu lokal, namun menghadapi tantangan signifikan berupa ketersediaan bahan ajar yang kontekstual, keterbatasan waktu, dan sensitivitas topik. Strategi yang paling umum digunakan adalah metode diskursus berbasis studi kasus lokal dan proyek kewarganegaraan yang melibatkan interaksi antarkelompok. Studi ini merekomendasikan perlunya pelatihan khusus pedagogi multikultural bagi guru PPKn dan pengembangan modul ajar yang memuat kasus-kasus keberagaman Banyuwangi untuk memperkuat toleransi dan kohesi sosial di sekolah.
Integrasi Digital Literacy dan Critical Thinking pada Hortatory Exposition Text Mutiara Ningsih Kurnia Dewi
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jiih.v3i1.619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan menganalisis strategi adaptasi guru Bahasa Inggris di Banyuwangi dalam mengintegrasikan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis, khususnya pada materi Hortatory Exposition. Materi ini menuntut siswa untuk menyampaikan argumen persuasif dan mengevaluasi informasi secara kritis, yang sangat relevan dengan konteks informasi digital saat ini. Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, penelitian ini melibatkan enam guru Bahasa Inggris dari tiga sekolah menengah di Banyuwangi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan analisis dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama yang dihadapi guru meliputi (1) Kesenjangan Akses dan Infrastruktur Digital di sekolah (terutama di daerah pinggiran Banyuwangi), (2) Minimnya Kompetensi Guru dalam alat digital canggih, dan (3) Resistensi Siswa terhadap tugas kritis yang berbasis sumber digital yang kompleks. Strategi adaptasi guru yang efektif meliputi penggunaan Metode Flipped Classroom Sederhana, Pemanfaatan Platform Media Sosial (seperti Instagram/TikTok) sebagai sumber otentik, dan Teknik Sourcing Informasi untuk menguji kredibilitas sumber daring. Penelitian ini merekomendasikan perlunya lokakarya pengembangan profesional yang spesifik dan berkelanjutan bagi guru untuk meningkatkan Pedagogi Literasi Digital-Kritis.

Page 1 of 1 | Total Record : 5