cover
Contact Name
Ronal Kurniawan
Contact Email
kurniawanronal09@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agiotech@stedca.com
Editorial Address
Jl. Garuda II No.2, Kel. Labuh Baru Timur, Kec. Payung Sekaki Kota Pekanbaru, 28292 Indonesia
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Agriculture and Biological Technology
ISSN : -     EISSN : 30320208     DOI : https://doi.org/10.61761/agiotech
Core Subject : Science, Social,
Journal of Agricultural and Biological Technology (AGIOTECH) aims to promote interdisciplinary research and to foster collaboration among researchers from diverse backgrounds. AGIOTECH is committed to publishing high-quality, original research that makes a significant contribution to the fields of science, biological science, technology, environment, and engineering. Agriculture Research Areas (Not Limited) Agronomy Agricultural Biotechnology Agricultural Sciences Agriculture Chemistry and Soil Science Plant Science (Plant production, Physiology, Plant Breeding and Genetics, Field Crops, Horticulture, Plant protection, Plant biochemistry, Plant genomics etc.) Plant Molecular Biology Plant Nutrition Post-Harvest Technology Tissue Culture Technology Seed Technology Soil Science Forestry Climate Change Water Management Bioinformatics and system biology Landscape Architecture Biological Technology Research Areas (Not Limited) Biologists Biology, Molecular Biology and Molecular genetics Zoology (Animal breeding, genetics and biotechnology etc.) Cells Biology Biometry and Genetics Biodiversity The Environment Genes and Society Molds and Fungi Virology, microbiology, and bacteriology Biological Control Cloning Evolution, etc.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2023): Desember" : 5 Documents clear
Poliploidi Phalaenopsis amabilis L Menggunakan Senyawa Kolkisin pada Eksplan Protocorm Like Bodies (PLB) Elisa Apriliani; Dwi Widyajayantie; Ummu F Hidayah; Yoshua S Yudha
Agriculture and Biological Technology Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/agiotech.1.1.31-39

Abstract

Phalaenopsis amabilis L merupakan salah satu jenis anggrek yang memiliki keunggulan dalam variasi warna bunga yang beragam dan waktu bunga mekar yang lebih lama. Upaya dalam peningkatan nilai estetika terkait ukuran bunga dapat dilakukan dengan metode induksi poliploidi tanaman anggrek. Induksi poliploidi dapat dilakukan menggunakan senyawa kolkisin dengan cara penggandaan kromosom sel lebih banyak dari kromosom diploid. Penelitian dilakukan untuk mengetahui respon pertumbuhan eksplan protocorm like bodies (plb) Phalaenopsis amabilis L pada induksi ploidisasi menggunakan senyawa kolkisin. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor konsentrasi kolkisin (0%; 0,02%; dan 0,04%) dan lama waktu perendaman (1 jam dan 24 jam) yang diinokulasi pada eksplan plb anggrek Phalaenopsis amabilis L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kolkisin dengan konsentrasi 0,02% dan 0,04% pada plb Phalaenopsis amabilis menunjukkan persentase hidup hingga 80%. Lama perendaman eksplan pada senyawa kolkisin selama 1 dan 24 jam tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada persentase hidup dan waktu bertunas, namun cukup berpengaruh pada jumlah tunas.  Penggunaan media KC dengan modifikasi meningkatkan kemampuan recovery plb untuk tumbuh membentuk tunas.
Komparasi Metode Ekstraksi DNA Menggunakan Daun Padi: Review Ade Buchori; Habibi Firmansah; Mutia Anika; Sri Ratnawati; Umi T Ulfa; Yuniel Zendrato
Agriculture and Biological Technology Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/agiotech.1.1.40-50

Abstract

Ekstraksi DNA berkualitas dari jaringan tanaman membutuhkan metode yang tepat dalam memurnikan DNA dari membran sel, protein, dan komponen seluler lainnya. Isolasi DNA pada tanaman padi biasanya menggunakan bagian daun, namun membutuhkan pertimbangan dalam penggunaan metode tergantung kebutuhan, tujuan, dan memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari setiap metode isolasi DNA. Artikel ini mengkaji metode isolasi DNA pada daun tanaman padi untuk mendapatkan DNA dengan kualitas baik menggunakan metode konvensional ataupun kit komersial. Perbandingan metode isolasi DNA daun padi dari lima peneliti menunjukkan bahwa metode Ahmadikhah (2009) memiliki keunggulan dibandingkan keempat metode lainnya. Ahmadikhah (2009) menggunakan metode CTAB yang telah dimodifikasi, membutuhkan sampel yang sangat kecil (30 mg) dan dapat diaplikasikan pada sampel daun segar (muda) dan daun kering. Metode isolasi Ahmadikhah (2009) menunjukkan hasil visualisasi pola pita yang jelas tanpa adanya smear
Metode CRISPR/CAS dan Minimalisasi Off-Target: Review Sophia Sophia; Muhammad Antony; Muh Aswad Ashan; Hafizh Fadhullah; Rika M Jannah
Agriculture and Biological Technology Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/agiotech.1.1.17-30

Abstract

Aplikasi bioteknologi dengan pendekatan rekayasa genetika seperti genome editing berhasil dalam memperbaiki sifat tanaman dengan tujuan meningkatkan kualitas hasil. Keberhasilan CRISPR/Cas9 untuk memodifikasi genom dengan presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya dapat disebabkan oleh akurasi, efisiensi, efektivitas biaya, dan kemudahan penggunaan. Mekanisme pengeditan genom CRISPR/Cas9 adalah memanipulasi gen dengan cara menyisipkan, mengganti, menghapus satu basa atau lebih pada sekuen tertentu. Oleh karena adanya penyisipan atau pergantian gen tersebut, metode CRISPR/Cas dapat menyebabkan efek di luar target (off-target) yang merusak pada tingkat genomik. Artikel ini membahas perkembangan CRISPR/Cas9, mekanisme CRISPR/Cas9, dan metode minimalisasi off-target yang sering terjadi pada sistem CRISPR/Cas9. Metode dalam meminimalisir off-target dari penggunaan CRISPR/Cas9 dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu: (1) modifikasi sgRNA terkait konten GC sgRNA, panjang sgRNA, truncated gRNA, modifikasi kimia sgRNA, dan modifikasi sgRNA in silico, (2) modifikasi protein Cas, dan (3) metode delivery CRISPR
Perbanyakan Spesies Phalaenopsis amabilis L Melalui Induksi Protocorm Like Bodies (PLB) Sekunder Ummu Fitrothul Hidayah; Yoshua S Yudha; Dwi Widyajayantie; Elisa Apriliani
Agriculture and Biological Technology Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/agiotech.1.1.10-16

Abstract

Secara umum perbanyakan anggrek secara in vitro dilakukan dengan menggunakan protocorm like bodies (plb). Faktor terpenting dalam kultur jaringan salah satunya adalah penggunaan media kultur yang responsif bagi pertumbuhan eksplan. Pengembangan protokol produksi membutuhkan penelitian terkait media yang sesuai untuk memperbanyak tanaman. Penelitian bertujuan untuk mempelajari formulasi media yang sesuai untuk multiplikasi plb anggrek Phalaenopsis amabilis, serta mengetahui respon pertumbuhan dan perkembangan plb Phalaenopsis amabilis pada tiga media yang berbeda. Penelitian menggukan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor jenis media (Murashige and Skoog, Kudson C, dan Schenk dan Hildebrant) dengan penambahan zat pengatur tumbuh (1 mg L-1 BA + 0.5 mg L-1 NAA + 1 mg L-1 CaP + 0.1 mg L-1 arang aktif + gula 30 g L-1).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dalam menumbuhkan tunas pada eksplan plb terdapat pada media Schenk dan Hildebrant (SH) dengan nilai rata rata sebesar 6,30. Sedangkan waktu pembetukan plb sekunder tercepat terlihat pada penggunaan media Knudson C (KC) pada minggu ke-3 setelah kultur.
Perbanyakan Tanaman Chrysanthemum pada Kondisi Fotoautotropik Secara in Vitro Elisa Apriliani; Dwi Widyajayantie; Ummu F Hidayah; Yoshua S Yudha
Agriculture and Biological Technology Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/agiotech.1.1.1-9

Abstract

Perbanyakan bibit melalui kultur jaringan yang dilakukan dapat memberikan solusi untuk meningkatkan ketersediaan bibit krisan (Chrysanthemum sp.) yang berkualitas, terbebas dari virus maupun hama penyakit, dapat menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat, dan bersifat seragam. Pengendalian lingkungan in vitro bertujuan untuk menghasilkan tanaman yang lebih mudah untuk beradaptasi pada lingkungan ex vitro salah satunya melalui sistem kultur fotoautotropik. Pada penelitian ini dilakukan studi mengenai keefektifan modifikasi media dan kondisi kultur menggunakan sistem autotropik. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pengujian tiga jenis media MS + 30 g/L gula + 2 mg/L CaP (M1); MS + 30 g/L gula + 0.1 mg/L NAA + 1 mg/L BAP (M2); dan MS + 15 g/L gula + 0.1 mg/L NAA + 1 mg/L BAP (M3). Serta pemberian 1 lubang ventilasi (V1); 2 lubang ventilasi (V2).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi gula dapat meningkatkan pertumbuhan tunas, namun bila dalam jumlah banyak juga dapat menghambat pertumbuhan tunas aksilar. Penggunaan lubang ventilasi pada sistem autotropik dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi yang lebih banyak, hal ini dapat dikurangi dengan mengkontrol sterilitas eksplan yang digunakan serta lingkungan yang sesuai seperti kelembaban, suhu, dan intensitas cahaya yang sesuai

Page 1 of 1 | Total Record : 5