cover
Contact Name
A. Jannifar
Contact Email
polimesin@pnl.ac.id
Phone
+628126930456
Journal Mail Official
polimesin@pnl.ac.id
Editorial Address
Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh-Medan Km 280 Buketrata, Lhokseumawe, 24301, Aceh, Indonesia
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Polimesin
ISSN : 16935462     EISSN : 25491199     DOI : http://dx.doi.org/10.30811/jpl
Polimesin mostly publishes studies in the core areas of mechanical engineering, such as energy conversion, machine and mechanism design, and manufacturing technology. As science and technology develop rapidly in combination with other disciplines such as electrical, Polimesin also adapts to new facts by accepting manuscripts in mechatronics. In Biomechanics, Mechanical study in musculoskeletal and bio-tissue has been widely recognized to help better life quality for disabled people and physical rehabilitation work. Such a wide range of Polimesin could be published, but it still has criteria to apply mechanical systems and principles. Exceeding the limitation has been a common reason for rejection by those outside the scope. Using chemical principles more than mechanical ones in material engineering has been a common reason for rejection after submission. Excessive exploration of the management within the discipline of Industrial Engineering in the manufacturing technology scope is also unacceptable. The sub-scope biomechanics that focuses on ergonomics and does not study movement involving applied force on the bio-tissue is also not suitable for submission.
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2011): Februari" : 2 Documents clear
Korosi Logam dan Pengendaliannya; Artikel Review Azwar Yunus
Jurnal POLIMESIN Vol 9, No 1 (2011): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v9i1.1

Abstract

Korosi adalah proses pengrusakan  logam akibat reaksi elektrokimia antara logam dengan lingkungannya. Proses korosi terjadi secara alamiah yaitu logam kembali bersenyawa dengan oksigen sebagaimana bahan baku (ores) pada proses ekstraksi metalurgi pembuatan logam yang juga bersenyawa dengan oksigen. Sehingga korosi adalah  kebalikan dari proses ekstraksi metallurgy dimana sejumlah energy yang dibutuhkan untuk proses pembuatan logam kembali dilepaskan pada  proses korosi.  Proses  terjadinya korosi pada suatu logam membentuk suatu sel elektrokimia yang terdiri dari: anoda, katoda, larutan elektrolit dan hubungan listrik antara anoda dan katoda. Maka menghilangkan salah satu dari ke -4 unsur tersebut akan dapat menghentikan proses korosi. Ini menjadi prinsip dasar dalam pengendalian proses pengkorosian logam, yaitu mengusahakan untuk mengontrol pertukaran ion antara logam (anoda) dengan lingkungannya (katoda) dalam suatu media yang dapat menghantarkan arus listrik (elektrolit). Ada beberapa macam tatacara pengendalian korosi yaitu pemilihan bahan yang tepat, perancangan instalasi yang benar, pelapisan atau rekayasa permukaan, proteksi katodik dan pengondisian lingkungan.  Maka kemampuan seorang perancang dalam memahami proses terjadinya korosi akan menentukan jenis pengendalian korosi yang sesuai; oleh karena prinsip terjadinya korosi dipicu oleh hal yang hampir sama, sehingga ke 5 jenis metode pengendalian korosi tersebut sering digunakan secara parallel satu dengan lainnya untuk efisiensi biaya.  Kata kunci :         Reaksi elektrokimia,  Ekstraksi Metalurgi,  Sel Elektrokimia , Pengendalian Korosi. 
Perancangan Kontroler Linear quadratic Regulator (LDR) Pada Sistem Suspensi Aktif untuk Mengontrol Gerak Vertikal Bodi Mobil Bukhari M Kasim
Jurnal POLIMESIN Vol 9, No 1 (2011): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v9i1.4

Abstract

Sebuah metode baru untuk menangani permasalahan aktif suspensi dilakukan dengan menambahkan motor listrik linear sebagai aktuator pada sistem suspensi. Keuntungan utama pemakaian motor listrik linear adalah dapat membangkitkan gaya aksi yang dibutuhkan unsprung mass dan sprung mass dari kenderaan, dapat mengisolasi dengan baik sprung mass kenderaan dari gangguan permukaan jalan. Dalam beberapa kondisi penggunaan motor listrik linear akan memberi peluang untuk mentransformasi energy mekanik menjadi energy listrik, dapat mengakumulasi energy tersebut dan dapat menggunakannya pada saat diperlukan. Penggunaan sistem aktif suspensi mempunyai dua alasan utama yaitu untuk meningkatkan kenyamanan berkenderaan dan meningkatkan kemampuan pengendalian kenderaan dalam merespon perubahan permukaan jalan. Kedua hal tersebut adalah kontradiktif dan tidak mungkin memenuhi keduanya kriteria tersebut secara simultan apabila hanya menggunakan jenis suspensi pasif Solusi dari permasalahan ini hanya bisa dilakukan dengan pemakaian jenis aktifsuspensi yang terintegrasi dengan sebuah kontroler. Sebuah kontrol suspensi aktive dari kendaraan di rancang dengan menggunakan metode Linear Quadratic Control (LQR). Hasil simulasi menunjukkan tingkat kenyamaman dan kemudahan pengendalian kenderaan dapat ditingkatkan secara bersamaan. Hal ini terukur dari pengurangan puncak serta semakin singkatnya waktu yang dibutuhkan oleh system suspensi untuk sampai pada posisi stabil setelah adanya gangguan.Keywords: aktif suspensi, linear motor, state space, Linear Quadratic Regulator.

Page 1 of 1 | Total Record : 2