Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis pengaruh variasi arus terhadap kekuatan tarik dan kekerasan pada pengelasan material SM 400 B Wahyu Agung Almuzikri; Usman Usman; Bukhari Bukhari
Journal of Welding Technology Vol 3, No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v3i2.2510

Abstract

Arus merupakan salah satu parameter pada pengelasan karena sangat berpengaruh terhadap kekuatan sambungan material hasil pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap kekuatan tarik dan kekerasan pada pengelasan SMAW dengan elektroda E 7016. Penelitian ini menggunakan bahan baja karbon rendah jenis JIS G3106 Grade SM 400 B. Bahan diberi perlakuan arus pengelasan dengan variasi arus 100 Ampere, 130 Ampere dan 160 Ampere dengan menggunakan las SMAW polaritas terbalik dengan elektroda dihubungkan dengan katup positif dan logam induk dihubungkan dengan katup negatif, posisi pengelasan dengan menggunakan posisi pengelasan 1G mendatar atau bawah tangan, jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 60°. Spesimen dilakukan pengujian kekuatan tarik dan pengujian kekerasan metode Rockwell. Hasil pengujian kekuatan tarik pada kelompok spesimen variasi arus 100 Ampere, 130 Ampere dan 160 Ampere, nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada arus pengelasan 130 Ampere yaitu sebesar 50,10 Kgf/mm², sedangkan elongation tertinggi pada variasi arus 100 Ampere yaitu sebesar 16,46%. Dan untuk nilai kekerasan tertinggi terdapat pada weld pada variasi arus 160 Ampere yaitu sebesar 77,70 HRC. Dan jenis-jenis patahan yang terjadi pada uji tarik adalah patah ulet
Analisa cacat pengelasan SMAW pada material ST 45 menggunakan uji partikel magnetik dan ultrasonic test Firdaus Firdaus; Bukhari Bukhari
Journal of Welding Technology Vol 2, No 1 (2020): June
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v2i1.1953

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan perbedaan pengaruh lebar cacat terhadap perkumpulan serbuk partikel magnetic, pengaruh kedalaman cacat terhadap perkumpulan serbuk magnetic partikel, dan untuk mengetahui seberapa kemampuan yoke AC dalam mendeteksi cacat dalam permukaan. Dengan cacat buatan jenis Incomplete Penetration (IP) dengan variasi root gap=0.05 mm, root gap=0.10 mm, dan root gap 0.15 mm, yang menggunakan uji magnetic partikel dengan metode basah. Plat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah plat St45 dengan parameter plat . Dari hasil penelitian ini didapat bahwa yoke AC hanya mampu mendeteksi kedalaman cacat pada kedalaman ±0.8 mm dan perkumpulan serbuk magnetic partikel di pengaruhi olek lebar cacat dan kedalaman cacat pengelasan pada specimen.
Analisa Pengaruh Kuat Arus Pengelasan Gmaw Pada Pengujian Impak Baja AISI 1050 Zainal Fakri; Bukhari Bukhari; Nawawi Juhan
Journal of Welding Technology Vol 1, No 1 (2019): June
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.018 KB) | DOI: 10.30811/jowt.v1i1.1133

Abstract

GMAW welding is a welding process that uses CO2  gas as a weld metal protective media from the influence of outside air. This welding uses a heat source from electrical energy that is converted or converted into heat energy. While the AISI 1050 steel plate is steel which has a carbon content of 0.50% so it is classified as medium carbon steel. This steel is widely used in the market because it has many advantages, one of which is having good weldability (machinability), good wear resistance (wear) and good mechanical properties as well. This study aims to determine the shock strength (impact) on the results of welding using the charpy method in the GMAW welding process against AISI 1050 steel with seam 70 ° V angle. Current variations used in this welding process are 100, 120 and 140 Amperes. From the tests that have been done, it is known that the highest shock strength (impact) at 100 Amperes current produces a toughness value of 2.36 joules / mm². While the lowest impact test results at a current of 120 Amperes produce a toughness value of 2.02 joules / mm². The results of the fracture form after the impact testing process show that the specimen at 100 Amperes current has a ductile fracture. While at currents of 120 and 140 Amperes the mixture is broken.. Keywords :  GMAW Welding, Impact Testing, Tough Value, Impack Test AbstrakPengelasan GMAW adalah suatu proses pengelasan yang menggunakan gas  sebagai media pelindung weld metal dari pengaruh udara luar. Pengelasan ini menggunakan sumber panas dari energi listrik yang dirubah atau dikonversikan menjadi energi panas. Sementara plat baja AISI 1050 merupakan baja yang memiliki kadar karbon 0.50% sehingga tergolong dalam baja karbon sedang. Baja ini banyak digunakan di pasaran karena memiliki banyak keunggulan salah satunya adalah mempunyai sifat mampu las yang baik (machinability), wear resistance-nya (keausan) baik dan sifat mekaniknya yang baik juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan kejut (impak) pada hasil pengelasan dengan menggunakan metode charpy pada proses las GMAW terhadap baja AISI 1050 dengan kampuh V sudut 70º. Variasi arus yang digunakan  dalam proses pengelasan ini yaitu 100, 120 dan 140 Ampere. Dari pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa kekuatan kejut (impak) tertinggi pada  arus 100 Ampere menghasilkan nilai ketangguhan sebesar 2.36 joule/mm². Sementara hasil pengujian impak terendah pada arus 120 Ampere menghasilkan nilai ketangguhan sebesar 2.02 joule/mm². Hasil bentuk patahan setelah proses pengujian impak menunjukkan benda uji pada arus 100 Ampere mengalami patah ulet. Sementara pada arus 120 dan 140 Ampere mengalami patah campuran.Kata Kunci: Pengelasan GMAW,  Pengujian Impak, Nilai Ketangguhan, Uji Impack
Residual Stress Analysis in Pipe Welding ASTM A106 Grade B Using FEM Simulation Hamdani Hamdani; Turmizi Turmizi; Bukhari Bukhari; Edi Saputra; Ilyas Yusuf
Journal of Welding Technology Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v4i2.3507

Abstract

Fabrication technology has also penetrated the oil and gas industry, such as in the case of joining materials, one of the applications being made is the connection of pipes by welding. In the welding process, the heat distribution is uneven and the cooling rate is fast, resulting in residual stresses. This is indicated by changes in the microstructure in the weld area and the Heat Affecting Zone (HAZ), causing the material to become hard but brittle (brittle). This can cause structural failure in the connection area. This study investigates the residual stresses in pipe welding ASTM A 106 Grade B using the finite element method with ANSYS R17.2 software. The simulation is divided into 2 steps, namely thermal and structural analysis. The variation used in this simulation is the electric current as the welding heat input. The electric current is 110 A with an effective heat input of 2337.5 Watts with a maximum residual voltage of 399.59 MPa, 2762.5 Watts with a current of 130 A of 420.01 MPa, 3400 Watts with a current of 160 A of 454.06 MPa. The simulation shows that an increase in electric current in the range of 110 to 160 A can imply an increase in residual voltage. A welding heat input is obtained with the minimum residual voltage value, namely at a current of 110 A with an effective heat input of 2337.5 watts.
PKM PEMBUATAN ALAT FEED MIXER PADA USAHA BUDIDAYA IKAN KOI JINO KOI FARM DI DESA KEUDE BUNGKAIH ACEH UTARA Samsul Bahri; Edi Saputra; Hamdani Hamdani; Bukhari Bukhari
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5030

Abstract

Perkembangan ikan hias di Indonesia, khususnya di Aceh sangat menggeliat dan terus meningkat, terutama ikan hias koi. Warna merupakan salah satu parameter dalam penentuan nilai ikan koi. Perubahan warna yang sering terjadi adalah karena adanya perubahan jumlah pigmen. Salah satu penyebabnya adalah kandungan pigmen dalam pakan. Faktor makanan atau pakan memiliki pengaruh dalam pembentukan warna ikan hias, oleh sebab itu perlu diberikan pakan yang dapat mendukung penampakan warna tersebut. Selama ini Jino koi farm memberikan makanan sebagai nutrisi ikan koi budidayanya berupa pellet yang umum digunakan sebagai pakan ikan. Jino Koi Farm mempunyai keinginan untuk meningkatkan kualitas pakan pellet dengan harga yang terjangkau, yaitu dengan menambahkan kandungan protein dan pigmen pembentuk warna ikan koi. Namun keinginan tersebut terkendala oleh sulit dan lamanya waktu pengadukan, serta hasil yang belum tentu seragam atau teraduk merata. Oleh karenanya, dalam rangka membantu UKM sekaligus sebagai dharma bakti insan perguruan tinggi Politeknik Negeri Lhokseumawe kepada masyarakat sekitar lingkungannya dilaksanakan kegiatan PKM pembuatan alat feed mixer untuk meningkatkan kualitas pakan budidaya ikan. Kegitan tersebut telah diawali dengan desain awal alat feed mixer untuk kapasitas 15 kg pada putaran 24 rpm pada saat proposal ini diusulkan, lebih lanjut akan dilakukan analisa desain dan teknis, pengadaan material kontruksi; motor penggerak, komponen utama dan pendukungnya, proses manufaktur, pengujian fungsional dan pemanfaatan alat feed mixer oleh Jino Koi Farm. Hasil yang diperoleh terbuatnya alat feed mixer yang digunakan oleh mitra dalam kegiatan produksi pakan yang berkualitas tinggi. Hasil lain yaitu adanya video dokumentasi kegiatan, dan artikel pada seminar nasional. 
Kaji eksperimental pengaruh ukuran dan komposisi filler komposit polyster serbuk kayu terhadap sifat mekanik dan permukaan patahan statik. Azwar Azwar; Bukhari Bukhari
Jurnal POLIMESIN Vol 2, No 1 (2004): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jop.v2i1.1410

Abstract

Penggunaan serat alami sebagai pengisi (filler) dan penguat (reinforcement) pada pembuatan komposit merupakan suatu paradigma untuk mengahasilkan suatu material bio-komposit yang ramah lingkungan. Serat almi yang berasal dari  tumbuh-tumbuhan  terdapat dalam jumlah yang sangat potensial di Indonesia yang bisa diproses menjadi serat bio-komposit berkekuatan tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh komposisi dan ukuran filler serbuk kayu terhadap sifat mekanik pada pembuatan komposit polyester serbuk kayu. Material komposit dibuat dengan proses hand lay-up satu tahap .dengan  memvariasikan ukuran dan komposisi filler. Filler  serbuk kayu diberikan perlakuan awal untuk mendapatkan ukuran dan sifat yang seragam. Dimensi dan konsfigurasi specimen uji dibuat mengikuti standar ASTM D 79() -RI. Proses pengujian dilakukan menggunakan Universal Testing Machine dengan uji bending tiga titik untuk menentukan tegangan bending. modulus elastisitas. regangan bending dan sudut defleksi . Dart hasil penelitian diperoleh harga tegangan bending tertinggi 15.3 Pa. dan modulus elastisitas tertinggi 65.362 MPa. regangan terbesar 2.25 % dan sudut defeleksi terbesar 6. 67. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ukuran dan komposisi filler serbuk kayu mempengaruhi sifat mekanik komposit dimana sifat mekanik yang baik akan didapat bila filler terdistribusi secara merata di dalam matriks. Permukaan patah static menunjukkan perpatahan yang terjadi secara umum adalah patah matrik .juga terdapat gejala debonding. fiber breaking serta pengaruh voids.
Design of indoor test-rig to measure dynamic forces and moments on tire contact path of family car Bukhari M. Kasim; Ilyas Yusuf; Mawardi Mawardi
Jurnal POLIMESIN Vol 18, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v18i2.1917

Abstract

The vehicle's suspension system is designed to absorb shocks from road disturbance. The dynamic behavior of a tire suspension depends on many factors. Some main factors are vehicle load, speed, steering angle, road disturbances and the amount of tire elasticity. The dynamic behaviour of the tire is very difficult to observe when the vehicle is traveling on the road. To overcome this problem, in this paper, a test rig will be designed to be able to observe changes in tire dynamic properties experimentally for family car type. The design concept is based on the sprung and un-sprung mass dynamics. This research was conducted by five methods; study mechanism of measuring the tire dynamic behaviors, design of test equipment construction, simulations, and analysis of construction strength. The spring mass construction is designed to have 1 degree of freedom which is able to move the translation in a vertical direction to indicate changes in car body height. On the other hand, the un-sprung mass construction is designed to have 3 degrees of freedom that can move translation in the vertical direction, rotation in the z axis and rotation in the x axis. Movement in the vertical direction is to simulate a tire jump, rotation on the z axis is to simulate the steering angle and rotation on the x axis is to simulate the camber angle. The design result shows that the design construction not only saves to handle all forces and moments but can also fulfill functions to simulate the dynamic response of the car model. Simulation result shows maximum stress is point on C-D bar that is 7.13 N/mm2. This value is less than allowable shear stress which is 37N/mm2. By all simulation result, it can be concluded that all materials used are saved for this construction.
Identifikasi jenis feature pemesinan secara otomatis berdasarkan gambar input autocad 2 dimensi Bukhari Bukhari; Anwar Anwar
Jurnal POLIMESIN Vol 2, No 1 (2004): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jop.v2i1.1411

Abstract

Mechanical Properties Analysis of ASME SA-106 Grade B Pipe Material Welded Joints in Combination of SMAW and GTAW Welding Marzuki Marzuki; Turmizi Turmizi; Bukhari Bukhari; Nawawi Juhan; Akhyar Ibrahim; Aris Khatami
Jurnal POLIMESIN Vol 21, No 1 (2023): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v21i1.3557

Abstract

Pengaruh pengelasan pada baja karbon sedang terhadap ketangguhan retak Bukhari Bukhari
Jurnal POLIMESIN Vol 8, No 2 (2010): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jop.v8i2.1362

Abstract

Pengelasan merupakan salah satu cara untuk menyambung dua atau lebih potongan logam secara permanen. Ketangguhan suatu material hasil pengelasan sangat tergantung pada kualitas daerah lasan. Beberapa metode telah digunakan untuk mengetahui ketangguhan daerah lasan dari suatu material, seperti uji impact dengan metode Charpy, atau metode Izod. Metode lain yang bisa digunakan untuk pengujian ketangguhan daerah lasan adalah dengan metode pembebanan dinamik gas gun. Metode ini bisa memberikan hasil yang lebih spesifik terhadap ketangguhan dari material, dimana dengan metode ini nilai kekuatan material terhadap beban impact dapat diketahui dalam satuan gaya (Newton) persatuan luas penampang (mM), yaitu Mpa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh volume lasan terhadap ketangguhan retak dari material baja karbon sedang yang telah dilakukan proses pengelasan dengan elektroda terbungkus jenis oksida titan yang termasuk ke dalam klasifikasi JIS D4313: Uji retak impact dilakukan dengan mesin pembebanan dinamik gas gun. Spesimen uji dari pengujian ini divariasikan dalam tiga kelompok yaitu spesimen uji dengan volume lasan 9046, 10026, dan 11046. Besar beban impact diatur dengan cara mengatur jarak impact dan tekanan tabung gas. Pada pengujian ini, tekanan output tabung diatur pada 5,3 Bar dan jarak impact divariasikan mulai 25 cm sampai 125 cm. Pengukuran beban impact dilakukan dengan cara memasangkan sensor strain gauge pada lokasi impact. Nilai ketangguhan retak tertinggi dari ketiga spesimen uji adalah spesimen dengan volume lasan 9046 dengan harga tegangan sebesar 268,982Mpa.Kata kunci: ketangguhan retak, tegangan impact, laju intensitas tegangan