JER (Jurnal Ekonomi Regional)
JER (Jurnal Ekonomi Regional) adalah wahana komunikasi dan publikasi ilmiah bidang minat dan kajian Ilmu Ekonomi Regional dengan nomor P-ISSN: 2356-5020. Jurnal ini diterbitkan oleh Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta dan dikelola oleh Program Studi Magister Ilmu Ekonomi. Jurnal ini menerbitkan artikel hasil penelitian, hasil pemikiran, resensi buku baru,dan obituary ahli ekonomi tentang kajian teori dan kebijakan ekonomi. Seluruh artikel yang dimuat telah melalui proses reviu dan evaluasi secara anonim oleh mitra bestari (review by peer group system).
Articles
52 Documents
<![CDATA[Determinan penyerapan tenaga kerja wanita industri mikro dan kecil di provinsi pada pulau sumatera Tahun 2017 – 2022 ]]>
<![CDATA[Yosefina Sekar Anandika]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 15, No 2 (2023): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v15i2.13058
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan sebagai pengujian terhadap variabel Penyerapan Tenaga Kerja Wanita Industri Mikro dan kecil di provinsi Pada Pulau Sumatera Tahun 2017 – 2022 oleh variabel Balas Jasa Pekerja, Rata – Rata Lama Sekolah dan Produk Domestik Regional Bruto. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kuantitatif serta digunakannya metode data panel yang diolah melalui program EViews12. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data time series selama 6 tahun yaitu pada tahun 2017 – 2022 dan antar cross section yaitu 10 provinsi di Pulau Sumatera. Data dalam penelitian ini bersumber pada Badan Pusat Statistik Indonesia. Hasil penelitian dengan pemilihan Fixed Effect Model menunjukkan bahwa variabel Balas Jasa Pekerja dan Rata – Rata Lama Sekolah bersama – sama memiliki pengaruh signifikan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Wanita. Sedangkan, Produk Domestik Regional Bruto tidak memiliki pengaruh signifikan kepada Penyerapan Tenaga Kerja Wanita Industri Mikro dan Kecil di provinsi pada Pulau Sumatera Tahun 2017 – 2022.]]>
<![CDATA[Pengembangan Objek Wisata Alam Fatu Braon (Studi Kasus: Di Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur) ]]>
<![CDATA[Juita Aldiron Nope]]>;
<![CDATA[Sultan Sultan]]>;
<![CDATA[Akhmad Syari’udin]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 16, No 2 (2024): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v16i2.13069
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi alam yang berada di lingkungan sekitar Fatu Braon.untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata Fatu Braon. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan informan terkait, teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Sarana pendukung di objek wisata Fatu Braon meliputi toilet, area parkir, air bersih, tempat sampah, rumah teropong dan lopo. Keberhasilan objek wisata dalam menarik pengunjung tergantung pada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Pariwisata di Fatu Braon merupakan potensi yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Tahap awal dalam pengembangan objek wisata Fatu Braon adalah tahap Discovery, dimana tempat tersebut ditemukan secara kebetulan dan memiliki potensi sebagai objek wisata. Pengembangan wisata Fatu Braon dilakukan melalui kemitraan antara masyarakat lokal, pemerintah daerah, pelaku usaha pariwisata dan organisasi masyarakat sipil. Bukit Fatu Braon merupakan destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Kupang. ]]>
<![CDATA[Analisis Pengaruh Kepadatan Penduduk, Laju Pertumbuhan Ekonomi Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Provinsi Diy Tahun 2013-2022 ]]>
<![CDATA[Ismia Chienta Mahasmara Jasmine]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 16, No 1 (2024): Januari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v16i1.13064
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepadatan penduduk, laju pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia terhadap pendapatan asli daerah di Provinsi DIY secara parsial dan simultan. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu kepadatan penduduk, laju pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia, dan pendapatan asli daerah yang tersedia di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY tahun 2013-2022. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Kepadatan Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi DIY Tahun 2013-2022, sedangkan Laju Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi DIY Tahun 2013-2022.]]>
<![CDATA[Pengaruh Variabel Moneter Terhadap Inflasi Di Indonesia Sejak Penerapan Inflation Targeting Framework (ITF) ]]>
<![CDATA[Siti Rohmah]]>;
<![CDATA[Joko Waluyo]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 16, No 1 (2024): Januari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v16i1.13059
<![CDATA[Inflasi merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang menjadi perhatian pemerintah terutama bank sentral karena akan berdampak pada perekonomian suatu negara. Bank Indonesia menerapkan Inflation Targeting Framework sebagai kerangka kebijakan moneter dalam rangka mencapai inflasi yang rendah dan stabil dengan menetapkan BI rate sebagai sasaran operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel moneter, yaitu BI rate, nilai tukar, dan jumlah uang beredar terhadap inflasi di Indonesia sejak penerapan Inflation Targeting Framework. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Vector Error Correction Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang hanya variabel BI rate yang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap inflasi di Indonesia. Dalam jangka pendek, variabel BI rate dan nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia, sedangkan variabel jumlah uang beredar tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Indonesia. BI rate sebagai sasaran operasional kebijakan moneter ITF mampu mendominasi dalam pembentukan inflasi di Indonesia, selain variabel inflasi itu sendiri.]]>
<![CDATA[Pengaruh Proporsi Tenaga Kerja, Pdrb, Dan Upah Minimum Provinsi Terhadap Tingkat Pengangguran Terbukadi Provinsi Yang Ada Di Pulau Jawa Tahun 2016-2020 ]]>
<![CDATA[Putri al Enjeli]]>;
<![CDATA[Astuti Rahayu]]>;
<![CDATA[Diah Lufti Wijayanti]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 15, No 1 (2023): Januari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v15i1.13313
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Proporsi Tenaga Kerja, PDRB, dan Upah Minimum Provinsi Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Di Pulau Jawa Tahun 2016-2020. Penelitian Ini menggunakan data berbentuk time series dengan periode 5 tahun sehingga memiliki 30 observasi. Jenis data yang digunakan ialah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistika Menurut Provinsi yang berada di Pulau Jawa. Adapun variabel independen yang digunakan Proporsi tenaga kerja, PDRB, dan Upah Minimurn Provinsi Di Pulau Jawa. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Data Panel, berdasarkan hasil Analisis diketahui bahwa variabel Proporsi tenaga kerja tidak berpengaruh Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka, PDRB berpengaruh Negatif terhadap pengangguran terbuka dan upah minimum provinsi berpengaruh Positif terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka.]]>
<![CDATA[Determinan Non-Performing Loan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Tahun 2019.01-2023.12 ]]>
<![CDATA[Anton Soleh Hudin]]>;
<![CDATA[Diah Lufti Wijayanti]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 16, No 2 (2024): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v16i2.13070
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis determinan dari Non Performing Loan (NPL) pada bank umum konvensional di Indonesia pada tahun 2019.1 - 2023.12. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan statistik perbankan Indonesia (SPI) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penelitian ini menggunakan metode Error Correction Model (ECM) dengan bantuan software pengolah data EViews-10. Hasil studi menunjukan bahwa dalam jangka pendek variabel biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) berpengaruh positif, sementara variabel return on assets (ROA), loan to deposit ratio (LDR) dan BI-Rate tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL). Sedangkan dalam jangka panjang variabel return on assets (ROA) dan biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) berpengaruh positif, variabel BI-Rate berpengaruh negative, sementara variabel loan to deposit ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL).]]>
<![CDATA[Pengaruh Belanja Daerah Terhadap Pdrb Pada 8 (Delapan) Provinsi Di Indonesia Tahun 2016-2022 ]]>
<![CDATA[Indra Primasari]]>;
<![CDATA[Sri Suharsih]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 16, No 2 (2024): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v16i2.13065
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis belanja daerah pada 8 (delapan) provinsi di Indonesia. Indikator belanja daerah yang dilakukan pemerintah adalah belanja yang akan memberikan dampak positif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Penelitian ini akan menganalisis pengaruh belanja pemerintah yaitu belanja pegawai, belanja modal, dan belanja barang dan jasa terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 8 (delapan) provinsi di Indonesia tahun 2016-2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penelitian ini menggunakan cross section sebanyak 8 (delapan) provinsi dengan rata-rata PDRB tertinggi tahun 2016-2022 serta time series tahun 2016-2022. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel menunjukkan variabel belanja pegawai berpengaruh positif terhadap PDRB sedangkan belanja modal serta belanja barang dan jasa tidak berpengaruh terhadap PDRB pada 8 (delapan) provinsi di Indonesia tahun 2016-2022. ]]>
<![CDATA[Pengaruh Transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu, Tabungan Masyarakat, Dan Foreign Direct Investment Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Tahun 2014Q1- 2022Q3 ]]>
<![CDATA[Asa Rosinta Rahardhani]]>;
<![CDATA[Diah Lufti Wijayanti]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 16, No 1 (2024): Januari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v16i1.13060
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Transaksi APMK, Tabungan Masyarakat, Foreign Direct Investment terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2014.Q1-2022.Q3. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Adjustment Model (PAM). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berupa data runtut waktu (time series) dengan jumlah observasi sebanyak 35 data. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari laporan dan piblikasi yang dikeluarkan secaraa berkala sepeerti Badan Pusat Statisitik (BPS) dan Bank Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel transaksi APMK dan Foreign Direct Investment berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Sedangkan, Tabungan Masyarakat berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia tahun 2014.Q1-2022.Q3.]]>
<![CDATA[Pengaruh Produk Domestik Bruto, Suku Bunga Simpanan, Indeks Harga Konsumen Terhadap Simpanan Berjangka Bank Umum Indonesia Tahun 2015.1 - 2021.IV ]]>
<![CDATA[Putri Zhulaikha Nur Azhizha]]>;
<![CDATA[Rini Dwi Astuti]]>;
<![CDATA[Sri Rahayu Budi Hastuti]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 15, No 1 (2023): Januari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v15i1.13316
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi yang meliputi Produk Domestik Bruto, Suku Bunga Simpanan, Indeks Harga Konsumen Terhadap Simpanan Berjangka Bank Umum Indonesia Tahun 2015.1-20211V. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periode triwulanan dari tahun 2015 sampai 2021 yang diperoleh dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Produk Domestik Bruto berpengaruh positif signifikan, variabel suku bunga simpanan tidak berpengaruh negatif signifikan dan variabel Indeks Harga Konsumen berpengaruh negatif signifikan]]>
<![CDATA[Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Dan Penanaman Modal Dalam Negeri Terhadap Jumlah Pengangguran Di Diy (2008-2022) ]]>
<![CDATA[Yudha Rizki Romadhona]]>
<![CDATA[ JER (Jurnal Ekonomi Regional) Vol 15, No 2 (2023): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jer.v15i2.13055
<![CDATA[Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum kabupaten/ kota , dan penanaman modal dalam negeri terhadap jumlah pengangguran di daerah istimewa Yogyakarta. Pada penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Kabupaten, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri, dan Jumlah Pengangguran Di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008-2022 yang sudah diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik dan juga Badan Koordinator Penanaman Modal. Menggunakan data sampel dari lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2008-2022. Metode yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah pengangguran. Kemudian dalam variable upah minimum memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah pengangguran. Dan untuk penanaman modal dalam negeri memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada jumlah pengangguran. ]]>
