cover
Contact Name
Reno Ismanto
Contact Email
renoismanto@iainsasbabel.ac.id
Phone
+6281273254994
Journal Mail Official
ifj.iainsasbabel@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/IFJ/about/editorialTeam
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 27471934     DOI : https://doi.org/10.32923/ifj.v4i2
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL (E-ISSN: 2747-1934) is a journal published by the Faculty of Sharia and Islamic Banking State Islamic Institute of Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. This journal first published in 2020 (electronic edition) to facilitate the publication of research, articles, and book review about Islamic family law. The Journal issued biannually in June and December.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2023): Islamitsch Familierecht Journal" : 5 Documents clear
HUKUM ISLAM MEMAKNAI SHOPEEPAYLATER DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA Yolanda Destiana
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v4i2.3950

Abstract

Abstract : This article discusses the shopeepaylater payment method in meeting family needs according to Islamic Law. Shopeepaylater is one of the latest innovations from shopee, where people can receive goods first and then make payments. With the existence of this shopeepaylater, Indonesian people are greatly helped to meet family needs, from primary needs to secondary needs. However, the Muslim community has slightly forgotten the Islamic Law contained in the shopeepaylater. In Islamic Law literature, there are various forms of business cooperation transactions, both commercial and social, one of which is in the form of "alqardh". Al-qardh is the provision of assets to others that can be collected or requested again without expecting rewards or in other words, it is a lending and borrowing transaction without additional conditions at the time of returning the loan. This shopeepaylater work system is still not in accordance with Islamic Sharia Law (Alqardh) because interest is still charged when choosing an installment payment and a fine is charged if the payment exceeds the given maturity period.
ASPEK HUKUM ISLAM DALAM KITAB TA’LIM AL-MUTA’ALLIM KARYA BURHANUDDIN AL-ZARNUJI Al Fakhri Zakirman; Nashiratun Nisa
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v4i2.3951

Abstract

Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengetahui aspek hukum Islam dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim. Kitab yang sangat fenomenal dalam dunia pendidikan Islam. Kajian ini menarik karena penulis kitab ini adalah Burhanuddin al-Zarnuji seorang ahli fiqh bermazhab hanafi. Padahal kitab Ta’lim al-Muta’allim tersebar di Indonesia yang notabene bermazhab syafi’i. metode yang peneliti gunakan adalah penelitian pustaka, peneliti mencoba membaca lebih dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim lalu mengeluarkan poin-poin yang berkaitan dengan aspek hukum Islam dan keterpengaruhannya dari mazhab hanafi. Hasilnya peneliti menemukan ada empat poin yang disebut oleh al-Zarnuji secara eksplisit; hukum belajar ilmu haal, hukum belajar ilmu al-ahaayin, hukum memasang niat belajar dan hukum bersiwak. Secara umum al-Zarnuji dapat bersikap independen walau dengan kutipan guru-guru bermazhab hanafi dalam menjelaskan tanpa ada bias mazhab. Keywords: hukum islam; ta’lim al-muta’allim; al-Zarnuji Abstract This article aims to explore the Islamic legal aspects in the book "Ta’lim al-Muta’allim." This book is highly influential in the world of Islamic education. The study is intriguing because the author of the book is Burhanuddin al-Zarnuji, an expert in the Hanafi school of jurisprudence, while "Ta’lim al-Muta’allim" is widely disseminated in Indonesia, which is predominantly of the Shafi'i school. The research methodology employed is literature review, with the researcher delving into the content of "Ta’lim al-Muta’allim" to extract points related to Islamic legal aspects and the influence of the Hanafi school. The findings reveal four explicit points mentioned by al-Zarnuji: the legal aspects of learning the science of haal, the legal aspects of learning the science of al-ahaayin, the legal aspects of setting the intention to learn, and the legal aspects of using a tooth-stick (siwak). Overall, al-Zarnuji demonstrates an independent approach, even incorporating quotes from teachers of the Hanafi school in his explanations without showing any bias toward a particular school of thought. Keywords: Islamic law; Ta’lim al-Muta’allim; al-Zarnuji
PENGARUH DINAMIKA SOSIAL-EKONOMI TERHADAP RESOLUSI KONFLIK PEMBAGIAN WARISAN: TANTANGAN DAN SOLUSI Furziah Furziah
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v4i2.3953

Abstract

Konflik dalam pembagian warisan telah menjadi permasalahan sosial dan ekonomi yang kompleks di Indonesia. Dinamika sosial-ekonomi memainkan peran penting dalam memengaruhi resolusi konflik yang berkaitan dengan pembagian harta warisan. Artikel ini menyajikan analisis terhadap studi literatur terkait konflik pembagian warisan serta implikasi dari faktor-faktor sosial-ekonomi terhadap resolusi konflik tersebut. Faktor sosial seperti struktur keluarga, nilai budaya, dan tradisi turun-temurun memiliki dampak signifikan terhadap resolusi konflik pembagian warisan. Selain itu, faktor ekonomi seperti ketidaksetaraan dalam kepemilikan aset dan kurangnya perencanaan warisan juga menjadi pemicu konflik yang serius. Penelitian ini menyoroti Mediasi sebagai resolusi konflik Pembagiwan warisan, penggunaan teknik mediasi harus responsif terhadap evolusi sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. Mediasi yang fleksibel, mengakomodasi semua pihak, dan mengatasi kompleksitas serta perbedaan yang timbul menjadi tantangan signifikan dalam menyelesaikan konflik pembagian warisan ini. Penyesuaian terhadap perubahan nilai-nilai yang berkembang dan pengelolaan kompleksitas serta perbedaan adalah kunci keberhasilan mediasi sehingga perbedaan tujuan dan pandangan mengenai pembagian waris dapat menemui kesepakatan dan dilaksanakan secara damai.
HALAL TOURISM OR SHARIA TOURISM? A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v4i2.3954

Abstract

Penelitian tentang wisata halal dan wisata syariah sudah banyak dilakukan dalam berbagai pendekatan, namun belum banyak yang menganalisis dalam metode literatur review sistematis. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur reviu sistematis dengan menyajikan metadata deskriptif artikel kemudian dilanjutkan dengan memfilter artikel yang akan dianalisis, terakhir analisis kualitas artikel menjadi tahap yang menentukan dalam analisis ini. Artikel yang dijadikan sebagai metadata adalah artikel yang terpublikasikan lewat Dimensions. Setelah difilter, terdapat 104 artikel yang masuk kriteria analisis literatur reviu sistematis.
KONSEP KELUARGA DALAM ISLAM TINJAUAN MAQASHID SYARIAH Misbahul Munir
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 4 No 2 (2023): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v4i2.3956

Abstract

Indonesia merupakan negara majemuk yang dihuni oleh masyarakat yang berbeda agama, budaya, bahasa, adat istiadat, serta perbedaan lainnya yang sesuai dengan semboyan nasional Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity). Di dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan pernikahan kaum LGBT. Apakah ikatan pernikahan yang dilakukan ini bisa disebut sebagai sebuah keluarga dalam pandangan Islam? Tulisan ini berusaha untuk menemukan dan merumuskan konsep keluarga dalam pandangan Islam dengan tinjauan maqashid syariah. Di dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa ikatan perkawinan untuk membentuk sebuah keluarga paling tidak harus terdiri dari suami (yang berjenis kelamin lak-laki) dan istri (yang berjenis kelamin perempuan). Ikatan perkawinan yang dirajut dengan hanya melibatkan satu jenis kelamin tertentu tidak sesuai dengan tujuan umum syariat yaitu menciptakan kemaslahatan dan menolak kerusakan (al-kulliyat al-khams : menjaga agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan). Ikatan perkawinan ini pula bertentangan dengan sifat-sifat dasar yang melekat dan dimiliki oleh syariat (fitrah, toleransi/al-samahah, kesetaraan/al-musawah, dan kebebasan/al-hurriyah). Abstract : Indonesia is a pluralistic country inhabited by people with different religions, cultures, languages, customs and other differences in accordance with the national motto Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity). In social life, Indonesian society has recently been shocked by LGBT marriages. Can this marriage bond be called a family in the Islamic view? This paper attempts to discover and formulate the concept of family from an Islamic perspective with a review of maqashid sharia. In the Qur'an it is also explained that the marriage bond to form a family must at least consist of a husband (male) and wife (female). A marriage bond that is knitted involving only one particular gender is not in accordance with the general objectives of the Shari'a, namely creating benefit and preventing damage (al-kulliyat al-khams: protecting religion, soul, mind, property and offspring). This marriage bond also contradicts the basic characteristics inherent and possessed by the Shari’a (fitrah, tolerance/al-samahah, equality/al-musawah, and freedom/al-hurriyah)

Page 1 of 1 | Total Record : 5