cover
Contact Name
Dimara Kusuma Hakim
Contact Email
jpts@ump.ac.id
Phone
+6285227409102
Journal Mail Official
jpts@ump.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS)
ISSN : -     EISSN : 27760294     DOI : https://dx.doi.org/10.30595/jpts
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) merupakan terbitan berkala ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto. JPTS mengundang para peneliti, dosen, dan praktisi untuk bertukar dan memajukan keilmuan di bidang sains dan teknologi yang meliputi Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Informatika dan Teknologi Informasi serta Teknik Mesin. JPTS terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Juli.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024" : 8 Documents clear
Penggunaan Media Robot Edukasi dalam Pembelajaran STEM Bagi Guru Sekolah Dasar di Kota Semarang Riza Arifudin; Endang Sugiharti; Zaenal Abidin; Abas Setiawan
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.19412

Abstract

ABSTRAKSTEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) merupakan metode pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas dan orientasi karir siswa dengan mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu. Pembelajaran STEM telah menjadi fokus penting dalam dunia pendidikan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan di era teknologi modern. Guru-guru sekolah dasar memiliki peran utama dalam membentuk dasar pemahaman STEM siswa. Melalui pelatihan intensif, demonstrasi, dan pendampingan, guru-guru sekolah dasar di Kota Semarang khususnya Yayasan Samudra Ilmu diberikan pengetahuan STEM dan keterampilan yang diperlukan untuk mengintegrasikan media robot edukasi dalam kurikulum STEM mereka. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong kolaborasi antar-guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif. Penggunaan media robot edukasi juga membantu memperkenalkan teknologi dalam pembelajaran, meningkatkan keterampilan digital guru dan siswa. Hasil dari kegiatan ini, para guru mendapatkan pengetahuan tentang konsep STEM dan mereka antusias dalam menerapkan pembelajaran STEM ini pada peserta didik. Hal ini dibuktikan dari hasil kuesioner evaluasi yang diberikan setelah kegiatan. Pembelajaran STEM ini memainkan peran penting dalam memajukan pendidikan di wilayah ini, menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan relevan dengan tuntutan zaman.ABSTRACTSTEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) is a learning method that aims to develop students’ capacity and career orientation by integrating knowledge from various scientific disciplines. STEM learning has become essential to prepare students with the skills needed in the modern technological era. Elementary school teachers have a significant role in forming the basis of students’ STEM understanding. Through intensive training, demonstrations, and mentoring, elementary school teachers in Semarang City, especially the Samudra Ilmu Foundation, are given the STEM knowledge and skills needed to integrate educational robot media into their STEM curriculum. This activity also encourages teacher collaboration in developing more innovative and effective learning strategies. The use of educational robot media also helps introduce technology in learning, improving the digital skills of teachers and students. As a result of this activity, the teachers gained knowledge about STEM concepts and were enthusiastic to implement STEM learning with students. It is proven by the results of the evaluation questionnaire given after the activity. STEM learning plays an essential role in advancing education in this region, creating a learning environment that is dynamic and relevant to the demands of the times.
e-Module Menggunakan Canva Guna Meningkatkan Proses Belajar Mengajar di MI Muhammadiyah Pasirmuncang Lahan Adi Purwanto; Feri Wibowo; Tri Yuliansyah Bintaro; Dion Romodhon; Achmad Fauzan
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.20981

Abstract

ABSTRAKMIM Pasirmuncang merupakan sekolah yang selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan. Upaya peningkatan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh MIM Pasirmuncang dapat dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukkan pada data jumlah penerimaan siswa baru di MIM Pasirmuncang. Walaupun beberapa waktu yang lalu sempat diguncang pandemi Covid-19, MIM Pasirmuncang tetap menerima siswa baru. Dan jumlah siswa yang diterima 3 (tiga) tahun terakhir masih tergolong tinggi. Ini menunjukkan bahwa MIM Pasirmuncang masih mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan dengan kualitas yang baik. Dan tentunya juga didukung dengan penggunaan media yang inovatif dan kekinian pula dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Media menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran, yakni sebagai bagian dari proses komunikasi yang berlangsung dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, sumber informasi adalah dosen/guru, buku teks dan sumber lainnya. Adapun penerima informasi antara lain mahasiswa, siswa maupun pihak-pihak lainnya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kepala MIM Pasirmuncang, pelaksanaan KBM yang telah dilaksanakan oleh para guru selama ini baru menggunakan media buku cetak (modul cetak dan Lembar Kerja Siswa), Slide PowerPoint, dan video untuk memberikan materi. Hal ini dirasa kurang maksimal, karena media pembelajaran tersebut cenderung kurang interaktif. Dengan demikian, perlu adanya inovasi dalam penggunaan media ajar yang digunakan dalam proses KBM. Dengan kata lain, perlu adanya media alternatif yang dapat digunakan dalam proses KBM. Contoh media pembelajaran yang bersifat interaktif misalnya dalam bentuk e-Module. Namun, keterbatasan guru dalam penggunaan perangkat lunak untuk membuat e-Module menjadi penyebab mengapa materi pembelajaran hanya disampaikan menggunakan media buku, slide PowerPoint, dan video. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan kegiatan pelatihan pembuatan e-Module berbasis Canva. Kegiatan pelatihan tersebut telah berhasil dilaksanakan dengan peserta adalah seluruh guru di MIM Pasirmuncang. Dengan menggunakan media pembelajaran dalam bentuk e-Module, diharapkan interaksi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan meningkat, dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.ABSTRACTMIM Pasirmuncang is a school that always strives to improve the quality of service in providing education. Efforts to improve the quality of service in providing education carried out by MIM Pasirmuncang can be said to be successful. This is shown in the data on the number of new student admissions at MIM Pasirmuncang. Even though it was shaken by the COVID-19 pandemic some time ago, MIM Pasirmuncang still accepts new students. And the number of students accepted in the last 3 (three) years is still relatively high. This shows that MIM Pasirmuncang still has the trust of the community as a provider of good quality education. And of course, it is also supported by the use of innovative and contemporary media in the Teaching and Learning Activities (KBM) process. Media is an important part of the learning process, namely as part of the communication process that takes place in learning. In the learning process, sources of information are lecturers/teachers, textbooks, and other sources. The recipients of the information include students, pupils, and other parties. Based on information obtained from the Head of MIM Pasirmuncang, the teaching and learning activities that have been carried out by teachers so far have only used printed books (printed modules and Student Worksheets), PowerPoint Slides, and videos to provide material. This is felt to be less than optimal because the learning media tends to be less interactive. Thus, there needs to be innovation in the use of teaching media in the teaching and learning process. In other words, there needs to be alternative media that can be used in the teaching and learning process. Examples of interactive learning media are in the form of e-Modules. However, teachers' limitations in using software to create e-Modules are the reason why learning material is only delivered using books, PowerPoint slides, and videos. Based on these problems, it is necessary to hold training activities for creating Canva-based e-Modules. This training activity was successfully carried out with the participants being all teachers at MIM Pasirmuncang. By using learning media in the form of e-Modules, it is hoped that student interaction and activeness in the learning process will increase, and learning objectives can be achieved optimally.
Peningkatan Pendapatan Komunitas Serayu Network Banjarnegara Melalui Produksi Susu Kambing Bubuk Anwar Maruf; Dini Nur Afifah; Alwani Hamad; Agus Mulyadi Purnawanto; Itmi Hidayat Kurniawan; Erny Rachmawati; Dyah Hesti Wardhani
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.20169

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dihadapi oleh Komunitas Serayu Network adalah pemasaran susu kambing yang dihasilkan. Susu kambing dalam bentuk cair, harus segera dikonsumsi agar rasanya masih segar. Susu kambing cair dapat diawetkan dengan disimpan dalam pendingin, akan tetapi rasanya akan berubah. Oleh karena itu perlu teknologi pengawetan susu kambing agar rasanya tidak berubah, salah satunya dengan pembuatan susu bubuk. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi analisis sumber daya, desain dan pengadaan peralatan spray dryer, pelatihan dan praktek pembuatan susu kambing bubuk, dan feasibility study susu bubuk kambing. Proses pembuatan susu kambing bubuk dapat menjadi solusi untuk pemasaran hasil susu kambing cair yang diproduksi oleh komunitas Serayu Network. Produk susu kambing bubuk dapat meningkatkan pendapatan komunitas Serayu Network. Kandungan protein susu kambing bubuk cukup tinggi mencapai 10,48 g/100g. Berdasarkan feasibility study, bisnis produksi susu kambing  bubuk cukup menjanjikan dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang tergabung dalam komunitas Serayu Network.ABSTRACTThe problem faced by the Serayu Network Community is marketing the goat's milk produced. Goat's milk in liquid form must be consumed immediately so that it still tastes fresh. Liquid goat's milk can be preserved by storing it in the refrigerator, but the taste will change. Therefore, technology for preserving goat's milk is needed so that the taste does not change, one of which is by making powdered milk. Methods for implementing activities include resource analysis, design and procurement of spray dryer equipment, training and practice in making goat's milk powder, and feasibility study of goat's milk powder. The process of making powdered goat's milk can be a solution for marketing liquid goat's milk produced by the Serayu Network community. Powdered goat milk products can increase the income of the Serayu Network community. The protein content of powdered goat's milk is quite high, reaching 10.48 g/100g. Based on the feasibility study, the powdered goat's milk production business is quite promising and can increase the income of people who are members of the Serayu Network community.
Pelatihan Pengenalan Basic Programming Menggunakan Scratch bagi Tenaga Pengajar Sekolah Dasar Muhammadiyah Danaraja Maulida Ayu Fitriani; Laily Nurlina; Agung Purwo Wicaksono; Dany Candra Febrianto
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.21161

Abstract

ABSTRAKPada tahun 2020 SD Muhammadiyah telah memiliki media sosial seperti youtube, instagram dan website profil guna mempermudah masyarakat pada saat mencari informasi tentang SD Muhammadiyah Danaraja. Saat ini para guru SD Muhammadiyah Danaraja sedang berusaha belajar mengembangkan media ajar animasi yang di-upload melalui platform online seperti video pada youtube, namun para guru tersebut masih memiliki kesulitan dalam proses pembuatan animasinya. Selain kesulitan dalam pembuatan animasi media ajar, para guru juga memiliki kesulitan saat mendampingi siswa mempersiapkan perlombaan atau olimpiade sains nasional terutama di bidang informatika. Pelatihan yang berkaitan dengan basic programming menggunakan code block pada platform https://scratch.mit.edu/ telah terlaksana pada tanggal 4 Februari 2023. Kegiatan tersebut membantu pemahaman dasar tentang basic programming.  Pelatihan basic programming  menggunakan Scracth ini juga menjadi dasar untuk membuat media ajar animasi dengan cara yang mudah. Para guru juga diharapkan bisa mengajarkan konsep basic programming dan pembuatan animasi kepada siswa siswinya. Selain menjadi bekal persiapan olimpiade sains nasional, siswa siswi juga bisa lebih mengenal tentang perkembangan teknologi seperti sekedar pembuatan animasi atau pembuatan game sederhana. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa.ABSTRACTSD Muhammadiyah already has social media such as YouTube, Instagram and a profile website to make it easier for people to find information about SD Muhammadiyah Danaraja. Currently, the teachers of SD Muhammadiyah Danaraja are trying to learn to develop animated teaching media that are uploaded through online platforms such as videos on YouTube, but the teachers still have difficulties in the animation making process. In addition to difficulties in making teaching media animations, teachers also have difficulties when accompanying students preparing for competitions or national science olympiads, especially in the field of informatics. Training related to basic programming using code blocks on the https://scratch.mit.edu/ platform was carried out on 4 February 2023. This activity helps basic understanding of basic programming.  Basic programming training using Scracth is also the basis for making animated teaching media in an easy way. The teachers are also expected to be able to teach basic programming concepts and animation creation to their students. In addition to being a preparation for the National Science Olympiad, students can also get to know more about technological developments such as just making animations or making simple games. This is in line with the government's efforts to improve the nation's competitiveness.
Pelatihan Pengelolaan Learning Manajemen Sistem (LMS) Moodle Sebagai Media Pembelajaran Online di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kalilandak Ridho Muktiadi; Arif Mulyanto; Alfato Yusnar Kharismasyah
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.20294

Abstract

ABSTRAKPengabdian yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kalilandak adalah bentuk dari penerapan teknologi informasi. Teknologi informasi yang diterapkan pada pengabdian ini adalah website, dimana website sekarang ini mempunyai banyak kegunaan, salah satunya sebagai media pembelajaran. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar pengelolaan website E-Learning Moodle dapat dilakukan secara mandiri oleh pihak MIM Kalilandak dan mampu mempermudah dalam penyampaian materi ke siswa. Tahapan yang sudah dilakukan meliputi: pembuatan E-Learning Moodle, pendampingan pengelolaan E-Learning Moodle dan pembuatan Modul dan Video penggunaan E-Learning Moodle bagi tenaga pendidik di MIM Kalilandak. Luaran dari adanya pengabdian ini adalah, mampu menerapkan teknologi informasi berupa E-Learning Moodle di MIM Kalilandak dan kemandirian pengelolaan yang dapat mengacu kepada modul dan video yang telah dibuat.ABSTRACTThe service that will be carried out at Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kalilandak is a form of application of information technology. The information technology applied in this service is a website, where websites now have many uses, one of which is as a learning medium. The purpose of this service is so that the management of the Moodle E-Learning website can be carried out independently by MIM Kalilandak and is able to make it easier to deliver material to students. The stages that have been carried out include: creating Moodle E-Learning, assistance in managing Moodle E-Learning and creating Modules and Videos on using Moodle E-Learning for teaching staff at MIM Kalilandak. The output of this service is being able to apply information technology in the form of E-Learning Moodle at MIM Kalilandak and independent management which can refer to the modules and videos that have been created.
Rancang Bangun Sistem Tata Suara Dan Instalasi Audio di Lingkungan Masjid Usman Fahad Al-Mas’ud Desa Bojanegara Kecamatan Padamara Purbalingga. W Winarso; Latiful Hayat
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.19176

Abstract

Tempat ibadah umat Islam merupakan area strategis tempat untuk komunikasi  dan  media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dari para pembicara, khotib, atau ustad kepada para pengikutnya.  Pesan akan tersampaikan baik jika kualitas audio juga baik sehingga jelas untuk didengarkan. Ketika sistem tata suara di masjid buruk misalnya suara tidak jelas, muncul feedback bahkan kerusakan speaker akan menjadi masalah bagi jamaah saat menerima informasi dari penceramah. Pada masjid Usman Fahad Al-Mas’ud yang sedang proses finalisasi  pembangunan  dibutuhkan  sistem instalasi audio yang baik dan berkualitas. Sistem  audio yang lama sudah tidak layak, sering mengalami kerusakan karena  Speaker dan  horn  dicatu oleh Amplifier berdaya 120 watt tanpa pengatur audio (mixer), mengakibatkan speaker menjadi rentan terhadap kerusakan ketika ada feecback atau setting volume berlebihan. Metode yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melakukan observasi dan analisis spesifikasi pada peralatan sound sistem yang sudah terpasang. Hasil dari analisis sistem audio tersebut adalah  dengan menerapkan sistem audio untuk sound dalam ruangan dengan menggunakan mixer dan amplifer 120 watt, 4 speaker impedansi 4 ohm  dan sound untuk luar ruangan  dengan amplifier 120 watt , 4 horn berdaya 25 watt impedansi 4 ohm. Hasil penerapan sistem tersebut memberikan kualitas  suara yang jelas tanpa distorsi dan kehandalan pada sistem audionya dengan rata rata kuat suara 60-80 desibel.Kata kunci: audio, speaker, masjid, amplifier ABSTRACTPlaces of worship for Muslims are strategic areas for communication and effective media to convey moral messages from speakers, preachers or religious teachers to their followers. The message will be conveyed well if the audio quality is also good so that it is clear to listen to. When the sound system at the mosque is bad, for example, the sound is not clear, feedback appears, and even damaged speakers will become a problem for the congregation when receiving information from the speaker. At the Usman Fahad Al-Mas'ud mosque, which is in the process of finalizing development, a good and quality audio installation system is needed. The old audio system was no longer viable, often damaged because the speakers and horn were powered by a 120 watt amplifier without an audio controller (mixer), causing the speakers to be vulnerable to damage when there was feedback or excessive volume settings. The method used to overcome this problem is to observe and analyze the specifications of the sound system equipment that has been installed. The results of the analysis of the audio system are implementing an audio system for indoor sound using a 120 watt mixer and amplifer, 4 impedance speakers of 4 ohms and outdoor sound with a 120 watt amplifier, 4 horns with a power of 25 watts with an impedance of 4 ohms. The results of implementing this system provide clear sound quality without distortion and reliability in the audio system with an average sound power of 60-80 decibels. 
Pelatihan E-Commerce melalui Marketplace bagi Warga Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas Hindayati Mustafidah; Muchammad Agung Miftahudin; Elindra Ambar Pambudi
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.19366

Abstract

ABSTRAKDesa Semedo merupakan salah satu sentra penghasil gula semut yang berada di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Mata pencaharian utama warga adalah memproduksi dan menjual gula semut. Salah satu kelompok usaha yang ada saat ini adalah kelompok usaha “Palma Semedo”. Kelompok ini mempunyai usaha pengrajin gula semut dengan dua varian rasa yaitu original dan rempah. Permasalahan yang dialami warga adalah penjualan atau pemasarannya masih bersifat lokal. Sampai saat ini penjualannya dilakukan dengan menitipkan ke warung atau toko. Diperlukan suatu alat teknologi untuk meningkatkan omset penjualan, yaitu sebagai media promosi produk. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi perangkat lunak komputer berbasis e-commerce yang memanfaatkan pasar. Solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan mitra dan menjadi tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah partisipasi aktif dari warga sebagai mitra, yaitu dengan melakukan pelatihan pembuatan akun dan pengelolaannya di beberapa marketplace, pengelolaan produk, dan pengelolaan konsumen/pembeli. Prosedur kerja dalam mewujudkan kegiatan ini meliputi sosialisasi program, pelatihan, praktek langsung, dan pendampingan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengukur keberhasilan para perajin gula lokal dalam melaksanakan hasil pelatihan. Pelatihan diikuti oleh 10 peserta yang melibatkan tiga orang mahasiswa untuk membantu pembuatan akun marketplace Shopee dan Tokopedia. Hasil dari pelatihan dan evaluasi kegiatan adalah UKM “Palma Semedo” sebagai mitra mempunyai akun di Shopee dan Tokopedia sebagai penjual untuk memasarkan hasil produksinya berupa gula semut asli dan gula rempah. Mitra merasa sangat puas dengan pelatihan ini karena mendapatkan ilmu dan keterampilan dalam berjualan melalui marketplace. Mitra berharap tingkat penjualan gula semut dapat meningkat dengan pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan pendapatan.ABSTRACTSemedo Village is an ant sugar-producing center in Pekuncen District, Banyumas Regency. The residents have their primary income from producing and selling ant sugar. One of the current business groups is the "Palma Semedo" business group. This group has a business as an ant sugar craftsman with two flavor variants: original and spiced. The problem experienced by residents is that sales or marketing is still local. Until now, sales have been made by entrusting them to stalls or shops. A technological tool is needed to increase sales turnover, which is a medium for promoting products. The technology in question is e-commerce-based computer software technology that utilizes the marketplace. This is the solution offered to partners' problems and is the aim of carrying out this community service activity. The approach used in this activity is active participation from residents as partners, namely by conducting training in creating accounts and managing them in several marketplaces, managing products, and managing consumers/buyers. Work procedures in realizing this activity include program socialization, training, direct practice, and mentoring. Evaluation of the implementation of activities is carried out by measuring the success of the local sugar artisans in implementing the training results. The training was attended by 10 participants involving three students to assist in creating Shopee and Tokopedia marketplace accounts. The results of the training and the activity evaluation are that UKM "Palma Semedo" as a partner has an account on Shopee and Tokopedia as a seller to market its production in the form of original ant sugar and spiced sugar. Partners feel very satisfied with this training because they gain knowledge and skills in selling through the marketplace. Mitra hopes that the sales level of ant sugar can increase with a broader market to increase income.
Pelatihan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berbasis Elektronik kepada Organisasi Perangkat Daerah Pemerintahan Banjarnegara Dimara Kusuma Hakim
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.21307

Abstract

E-SAKIP, atau Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dibangun sebagai respons terhadap tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam kinerja instansi pemerintah. Dalam era digital saat ini, masyarakat semakin menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, pemerintah merespons tuntutan ini dengan membangun E-SAKIP, sebuah sistem yang memungkinkan masyarakat untuk memantau dan mengevaluasi kinerja instansi pemerintah secara elektronik. Dalam rangka pelaksanaan AKIP, dilakukan pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur pemerintah daerah dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja instansi pemerintah daerah, untuk pemantauan dan evaluasi kinerja instansi pemerintah daerah dalam rangka mengukur capaian tujuan, sasaran, indikator, target, dan strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan pembangunan daerah. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah difusi ilmu pengetahuan dan teknologi (DIPT), yaitu suatu proses penyebaran dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melibatkan interaksi antara sumber, saluran, dan penerima. DIPT dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) penyadaran, (2) penilaian, (3) adopsi, dan (4) penguasaan. Dalam setiap tahap, peserta pelatihan mendapatkan informasi, demonstrasi, latihan, dan bimbingan dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya. Kesimpulan dari pelatihan ini adalah bahwa kegiatan pelatihan telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peserta pelatihan merasa mendapatkan manfaat dari pelatihan ini dan berkomitmen untuk menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapat di instansi masing-masing. Pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pelayanan publik dan pembangunan daerah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8