cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Engineering Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Research Report - Engineering Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang rekayasa. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang rekayasa mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Matematika dan Fisika. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 (2011)" : 26 Documents clear
PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA DAN USULAN PENINGKATAN LAYANAN AKADEMIK ONLINE DI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN: PENGEMBANGAN MODEL, INSTRUMEN PENGUKURAN, DAN APLIKASI SURVEY ONLINE Paulus Sukapto; Fransiscus Rian Pratikto; Gede Karya
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.365 KB)

Abstract

Perkembangan TI merambah ke berbagai aspek tidak hanya bidang yang berorentasi bisnis, akan tetapi juga di bidang-bidang lain seperti pemerintahan dan pendidikan. Sama halnya dengan bidang lainnya, di bidang pendidikan, TI merupakan salah satu kebutuhan utama untuk menuju pendidikan yang berkualitas.Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang terbaik di Indonesia diharapkan menjadi sebuah kampus modern yang tumbuh dan berkembang bukan hanya di Indonesia akan tetapi di kancah Internasional. Untuk itu, dukungan infrastruktur TI yang memadai, handal dan mendukung produktivitas dan efisiensi kerja sangat dibutuhkan.Dalam kegiatan akdemik, salah satu aspek yang krusial adalah perwalian yang cepat dan akurat. Saat ini Unpar sedang menjalankan perwalian dengan menggunakan sarana online.Pimpinan Unpar menugaskan pihak Biro Teknologi Informasi (BTI) untuk bertanggungjawab dalam mengelola dan mengembangkan sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi. Program ini telah dilakukan oleh sebagian besar unit dan diharapkan dalam tahun 2012 seluruh unit/fakultas telah menjalankan proses perwalian secara online. Untuk mengantisipasi masalah yang muncul serta kepuasan pengguna/mahasiswa, maka perlu adanya evaluasi yang nantinya hasilnya bisa digunakan untuk mengembangkan upaya-upaya perbaikan terhadap sistem yang ada.Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama meliputi pembuatan model dan instrumen pengukuran serta aplikasi survey online yang akan digunakan dalam pengukuran kepuasan mahasiswa pengguna layanan akademik. Sedangkan tahap kedua meliputipengukuran, evaluasi dan pengembangan insiatif perbaikan terhadap sistem yang ada.Model dan instrumen penelitian didasarkan pada model Customer Information Satisfaction (CIS), di mana setelah dilakukan pemilihan dan pengujian diperoleh 5 dimensi pengukuran yaitu customer service, security, ease of use, information content, dan innovation. Selanjutnya, berdasarkan 5 dimensi ini disusun instrumen pengukuran yang terdiri dari 15 butir ditambah satu butir yang mengukur kepuasan pengguna secara keseluruhan.Sedangkan aplikasi survey yang dibuat merupakan bagian dari aplikasi network assistance yang merupakan aplikasi yang harus diakses oleh pengguna sebelum mereka bisa mengakses intranet dan internet di Unpar. Dengan demikian pengguna dapat dipastikan akan mengisi survey yang dilakukan melalui aplikasi ini. Aplikasi ini dapat memilah-milah pengguna menjadi beberapa kelompok pengguna, sehingga pengumuman atau survey dapat ditujukan hanya ke beberapa pengguna tertentu maupun ke kelompok pengguna tertentu dengan rentang waktu yang dapat diatur sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
PEMODELAN DAN IMPLEMENTASI ANTAMUKA WEB SERVICE SISTEM INFORMASI UNPAR Muhammad Ghifary; Gede Karya
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.278 KB)

Abstract

Saat ini di Universitas Parahyangan (UNPAR) telah berjalan berbagai sistem informasi (SI)perangkat lunak berbasis web yang membantu keberlangsungan kegiatan akademik danadministrasi. Sistem-sistem tersebut antara lain SI Akademik, SI Keuangan, SI Kepegawaian,dan SI Perpustakaan. Seperti pada umumnya perangkat lunak web, layanan yang diberikanbersifat machine-to-human yaitu perangkat lunak menyediakan sajian informasi kepadapengguna yang dapat diakses melalui web browser. Penelitian ini mencoba memodelkan sebuahjalur protokol komunikasi machine-to-machine antara sistem informasi yang ada di UNPARdengan perangkat lunak lainnya, terutama mobile application, dengan memanfaatkan teknologiweb services serta tetap menjaga independensi dan keamanan sistem.Terdapat dua hal yang menjadi fokus analisis utama dari model web services untuk SI UNPARyang akan dirancang. Hal pertama adalah mengenai pemilihan jenis teknologi web services yangsesuai. Ada dua jenis teknologi web services yang lazim digunakan yaitu SOAP/Big WebServices dan REST Web Services yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan,serta diperuntukkan untuk keperluan yang berbeda pula. Selain itu, diperlukan pula pemilihanyang sesuai mengenai format pesan pertukaran yang digunakan sebagai media komunikasi antarperangkat lunak luar dengan SI di UNPAR. Hal kedua adalah mengenai mekanisme pengamananjaringan web services agar tetap menjamin tiga prinsip keamanan informasi yaitu authentication,confidentiality, dan integrity.Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dirancang sebuah model web services yangmenggunakan kedua teknologi “SOAP” dan “REST” di jalur komunikasi yang berbeda.Sedangkan, untuk format pesan pertukaran digunakan format pesan JavaScript Object Notation(JSON). Yang menjadi elemen utama dari model tersebut adalah Web Services Server berbasisJava 2 Enterprise Edition (J2EE) yang dibangun terpisah dengan aplikasi SI di UNPAR. Aplikasitersebut akan berfungsi sebagai pintu gerbang yang menghubungkan perangkat lunak luardengan SI UNPAR. Untuk mekanisme autentikasi, digunakan mekanisme Single Sign-On yangdidukung oleh sebuah web server bernama Central Authentication Service (CAS). Untukmenguji apakah model tersebut dapat diimplementasikan, dibangun tiga prototipe perangkatlunak, yaitu Web Services Server, CAS Server, dan aplikasi klien uji yang mensimulasikan carakerja dari model. Kumpulan prototipe tersebut menjalankan dua buah layanan yang dimiliki olehSI UNPAR yaitu “Melihat Jadwal Kuliah” dan “Mengubah Nomor Telepon Mahasiswa”.Diharapkan prototipe tersebut dapat dikembangkan menjadi perangkat-perangkat lunak utuhsehingga bisa membuka semua layanan yang diperlukan agar dapat diakses oleh aplikasiperangkat lunak lainnya.
PENGARUH RASIO BIJI TEH / PELARUT AIR DAN TEMPERATUR PADA EKSTRAKSI SAPONIN BIJI TEH SECARA BATCH Susiana Prasetyo S; Felicia Yosephine
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3862.774 KB)

Abstract

Indonesia merupakans alah satu negara penghasil teh terbesar di dunia.Namun, pemanfaatan teh di Indonesia masih terbatas pada daunnya saja padahalsemua bagian tanaman teh juga menyimpan segudang manfaat. Buah teh hanyadibiarkan jatuh di perkebunan tanpa terpikirkan pemanfaatannya dan dibatasiproduksinya padahal merupakan sumber minyak nabati dan saponin yang patutdiperhitungkan. Biji teh merupakan sumber terbesar saponin, sangat aplikatifsebagai foaming agent, emulsifier dan zat bioaktif. Isolasi saponin biji teh masihjarang dilakukan sehingga metode pemisahan yang seramah mungkin sertamenghasilkan produk minyak dan saponin dengan yield dan kualitas tinggimenjadi tantangan tersendiri bagi penelitian ini.Bahan baku berupa buah teh akan mengalami perlakuan awal terlebihdahulu berupa penghilangan daging buah, pemecahan tempurung, sortasi inti biji,pengeringan inti biji di bawah sinar matahari hingga kadar air ±10%, perlakuantermal terhadap inti biji hasil sortasi berupa pemanggangan. Biji teh kemudian dipressmenggunakan pengepres hidrolik pada kondisi pengepresan yang ditentukanuntuk menghilangkan kandungan minyaknya terlebih dahulu. Cake yangdidapatkan kemudian diekstraksi menggunakan pelarut air untuk mendapatkanekstrak saponin. Variabel ekstraksi yang akan dikaji adalah temperatur ekstraksidan rasio biji teh terhadap pelarut. Ekstraksi dilakukan secara batch denganpengontakan secara dispersi di dalam sebuah ekstraktor berpengaduk.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur ekstraksiakan meningkatkan yield saponin yang dihasilkan, namun menurunkan kualitassaponin yang didapat. Peningkatan jumlah pelarut hingga rasio pelarur terhadapbiji teh sebesar 15:1 (g/mL) masih memberikan peningkatan yield saponin yangsignifikan. Rasio pelarut terhadap biji teh tidak memberikan kecenderunganpengaruh terhadap kadar saponin yang dihasilkan. Kondisi ekstraksi yang efektifdan memberikan hasil produk saponin yang masih cukup baik diperoleh padarasio pelarut/biji teh sebesar 15:1 (g/mL) dan temperatur ekstraksi 40oC denganyield sebesar 82,9271% dan kadar saponin sebesar 74,3976%.
DINDING GESER PAPAN KAYU TAHAN GEMPA DENGAN BUKAAN PINTU DAN JENDELA Johannes Adhijoso Tjondro; Dennis Indriani
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.917 KB)

Abstract

Indonesia termasuk dalam daerah gempa, dimana teknologi tepat guna dalam pembangunan perumahan khususnya rumah kayu kurang diterapkan dalam upaya pengurangan risiko bencana gempa. Salah satu elemen struktur seperti dinding geser merupakan suatu elemen struktural dari komponen rumah yang sangat efektif dalam menahan beban horisontal gempa maupun angin. Sampai saat ini penelitian tentang dinding geser kayu umumnya dengan lapisan penutup dinding dari panel gipsum atau plywood. Berbeda dengan penelitian-penelitian yang ada, dinding geser dalam penelitian ini terbuat dari rangka balok kayu dengan papan-papan penutup dari kayu dengan alat penghubung paku yang secara teknis mudah dikerjakan. Lapisan penutup terdiri dari papan-papan kayu yang dipasang horisontal pada kedua sisi rangka. Kayu yang digunakan adalah kayu lokal dan cepat tumbuh, seperti sengon dan albasia.Penelitian ini meliputi uji eksperimental elemen struktural dinding geser dengan variasi dinding geser dengan bukaan pintu dan jendela. Kekuatan, kekakuan, pola keruntuhan, parameter-parameter kurva histeresis dan daktilitasnya akan diobservasi dan dianalisis. Hasil uji eksperimental elemen dinding geser yang mewakili model dinding geser dengan bukaan dibandingkan dengan dinding geser tanpa bukaan. Desain untuk bangunan bertingkat sederhana dari kayu akan dapat disimulasikan dengan komputer untuk wilayah gempa tertentu.
TRANSFORMASI ARSITEKTUR KOTA PADA ELEMEN KANAL KOTA BANJARMASIN - KALIMANTAN SELATAN Karyadi Kusliansjah
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.243 KB)

Abstract

Kota Banjarmasin merupakan ibu kota Propinsi Kalimantan Selatan yang menjadi salah satu dari 10 kota gementte yang dikembangkan pemerintahan kolonial Belanda. Kota Banjarmasin terkenal sebagai kota air, dengan sebutan “kota seribu sungai”. Kota tumbuh pada tepi sungai Barito dan dibelah menjadi dua bagian oleh sungai Martapura yang. Sejumlah anak sungai bermuara kepada kedua sungai ini. Kelandaian sebagian permukaan kontur tanah menyebabkan bentuk aliran sungai berliku-liku dari hulu hingga ke hilirnya. Hal ini secara fisik-spasial mempengaruhi pembentukan lingkungan binaan baik arsitektur maupun perkembangan arsitektur kotanya. Kondisi fisik kota berada 0,16 m di bawah permuka air laut, mengakibatkan pasang laut masuk membanjiri kawasan kota, khususnya menjadi rutin pada kawasan tepian sungai. Upaya mengatasi permasalahan ini sudah tercatat sejak lama pada peta kota tahun 1700-1945. Era pemerintahan kolonial Belanda tahun 1890, Kota Banjarmasin dikembangkan sebagai kota Kanal, yaitu elemen parit kota yang dibangun untuk memperlancar dan mempercepat pengaliran air sungai (disebut Anjir dalam bahasa Banjar). Sejumlah kanal dibangun dan diantaranya ada 10 kanal ditempatkan dikawasan pusat kota, yang merupakan sodetan pada lekukan sungai atau meluruskan aliran sungai. Dari penelitian sebelumnya ditemukan 5 tipe ragam kanal yang di kembangkan pada pusat Kota Banjarmasin.Sejarah kota mencatat perkembangan pesat pola fisik maupun pola sosial Kota Banjarmasin. Sejumlah faktor telah mempengaruhinya, baik internal, seperti kebijakan politik, ekonomi, sosial-budaya maupun faktor pengaruh eksternal pada hulu dan hilir sungainya. Secara fisik-spasial kota telah mengalami transformasi arsitektur kota sepanjang sejarahnya hingga kini. Transformasi arsitektur kota masa sekarang cenderung merubah wajah kota air jauh menjadi serupa tatanan kota darat, terutama pada lingkungan tepian sungai dan kanal Kota Banjarmasin. Sungai maupun kanal kota cenderung menjadi backyard bangunan ditepiannya yang tumbuh rapat, menyempit dan mengganggu fungsi daya dukung pengaliran airnya. Akibat logis kawasan kota menjadi langganan banjir genangan bila pasang naik.Penelitian ini merupakan upaya akademik merekam pengaruh transformasi arsitektur kota tersebut, yang bertujuan untuk:1.Mengkaji tentang faktor penyebab transformasi arsitektur kota pada elemen kanal Kota Banjarmasin yang dikembangkan era pemerintahan kolonial Belanda dan kondisinya sekarang.2.Mempelajari dan mengali informasi tentang sistem elemen kanal Kota Banjarmasin yang dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda.3.Mengkaji permasalahan yang ditimbulkan dari transformasi arsitektur Kota Banjarmasin sekarang.4.Mengusulkan pertimbangan solusi bagi masukan perkembangan kebijakan tata ruang arsitektur Kota Banjarmasin.Cakupan hasil penelitian ini berguna untuk memperluas wawasan arsitektur kota tepian air [urban waterfront], dan bermanfaat sebagai informasi untuk pengembangan perencanaan/perancangan arsitektur.maupun arsitektur kota sungai.Studi figur-ground terhadap transformasi kota dan arsitektur kota kanal menjadi dasar pendekatan teoritikal penelitian ini. Metode penelitian berbasis pada kualitatif- interpretatif sejarah kota. Untuk membaca transformasi arsitektur kota, lokasi penelitian dilakukan pada elemen kanal-kanal kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang direncanakan selesai selama 5-6 bulan,Keywords: Transformasi Arsitektur kota, Elemen kanal kota, kota Banjarmasin - Kalimantan Selatan
EFEK JENIS DAN JUMLAH GLUTEN SUBSTITUTE SERTA PUTIH TELUR DALAM PEMBUATAN ROTI TAWAR KOMPOSIT Judy Retti Witono; Angela J Kumalaputri; Stephanus Ryan Supomo
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29591.117 KB)

Abstract

Peningkatan konsumsi roti oleh masyarakat di Indonesia saat ini mendorong tingginya importepung gandum. Seringkali pula ketersediaan tepung tsb. tidak parallel dengan kebutuhan.Masalah yang timbul apabila penggunaan tepung gandum dalam roti diganti dengan tepunglain adalah tidak adanya struktur jaringan yang bisa terbentuk untuk menahan gas CO2.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan roti tawar komposit yang mengandung tepungsingkong dengan penambahan gluten substitute. Analisa terhadap karakteristik roti yangdihasilkan meliputi shelf life, kekerasan roti, densitas, daya kembang, struktur crumb danwarna crust. Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri dari penentuan waktupencampuran, fermentasi I dan fermentasi II. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatanadonan roti dengan perbandingan penggunaan tepung terigu : tepung singkong = 2:1 dan 1:1.Pengganti gluten (gluten substitute) yang ditambahkan adalah carboxylmethylcellulose(CMC) dan xanthan gum (XG) dengan variasi 2% dan 3% serta variasi tanpa dan denganpenambahan 10% putih telur. Analisa terhadap kekerasan roti menggunakan TextureAnalyzer CT3-Brookfield dan menunjukkan hasil antara 41 – 465.5 g. Daya kembang rotidiukur secara metrik. Pertumbuhan jamur pada semua sample yang disimpan pada suhu ruangmuncul pada hari ketiga. Roti yang menunjukkan hasil terbaik dalam artian yang mempunyainilai kekerasan terendah, daya kembang tertinggi, warna crust dan struktur crumb yang dapatditerima adalah roti komposit dengan variasi ratio tepung terigu : tepung singkong = 2:1dengan penambahan 10% putih telur dan 2% CMC. Untuk mendapatkan roti yang berbasistepung singkong saja dengan karakteristik yang menyamai roti yang berbasis tepung terigumasih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Page 3 of 3 | Total Record : 26