cover
Contact Name
Yogi Setiawan
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+62851733700892
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pengajaran
ISSN : 27752585     EISSN : 27752593     DOI : https://doi.org/10.51878/educational.v4i4
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pedidikan dan pengajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022)" : 10 Documents clear
STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN MELALUI E-LEARNIG DI SDN PADA GUGUS 8 CAKUNG JAKARTA TIMUR NINGATINI NINGATINI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.920

Abstract

The success of a lesson cannot be separated from the teacher's strategy in providing a lesson. A teacher must be able to provide learning to increase the potential and intelligence of students. Teachers must keep the spirit of providing learning even though it is e-learning, and learning the Qur'an is no exception. The purpose of this study was to determine the teacher's strategy in learning the Qur'an through E-learning at SDN in Cluster 8 Cakung, East Jakarta, to find out the supporting factors and obstacles faced and how to overcome these obstacles. This study uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques through participant observation, in-depth interviews, and documentation. The research subjects are principals and teachers of Islamic religious education. The results of this study indicate that: The teacher's strategy in learning the Qur'an through E-learning is the teacher's steps in learning through whatsapp media or through the zoom meeting application. The supporting factors for learning the Qur'an through E-learning are: a) Availability of facilities such as ownership of a cellphone or laptop and an internet network. b) The ability and willingness of teachers and students to operate it. c) Good cooperation with parents in mentoring and guidance, d) Participation of students in learning Al-Quran both in the Al-Qur'an Education Park (TPA). The obstacle faced by the teacher in learning and the solution applied was that there were some children who did not have a cellphone or laptop and an internet network. The solution applied is to provide direction or advice to students to study with their closest friends who can participate in E-learning learning, and provide time leeway in sending learning outcomes. ABSTRAKKeberhasilan sebuah pembelajaran tidak lepas dari strategi guru dalam memberikan sebuah pembelajaran. Seorang guru harus mampu memberikan pembelajaran untuk meningkatkan potensi dan kecerdasan anak didik. Guru harus tetap semangat memberikan pembelajaran walaupun secara E-learning, dan tidak terkecuali pembelajaran Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam pembelajaran Al-Qur’an melalui E-learning di SDN pada Gugus 8 Cakung Jakarta Timur, mengetahui faktor pendukung dan kendala yang dihadapi serta cara mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Subyek penelitiannya adalah kepala sekolah dan guru Pendidikan agama Islam.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Strategi guru dalam pembelajaran Al-Qur’an melalui E-learning merupakan langkah-langkah guru dalam pembelajaran melalui media whatsapp maupun melalui aplikasi zoom meeting. Faktor pendukung pembelajaran Al-Qur’an melalui E-learning adalah: a) Tersedianya sarana seperti kepemilikan ponsel atau laptop dan jaringan internet. b) Kemampuan dan kemauan guru dan anak didik dalam mengoperasikannya. c) Kerjasama yang baik dengan orangtua dalam pendampingan dan bimbingan, d) Keikutsertaan anak didik dalam pembelajaran Al-Quran baik di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran dan solusi yang diterapkan adalah terdapat beberapa anak yang tidak memiliki ponsel atau laptop dan jaringan internet. Adapun solusi yang diterapkan adalah memberikan arahan atau anjuran pada anak didik untuk belajar bersama teman terdekat yang dapat mengikuti pembelajaran secara E-learning, dan memberikan kelonggaran waktu dalam mengirimkan hasil belajar
PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN RINI SUSILOWATI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menumbuhkan Minat Belajar Siswa melalui Pendekatan Kontruktivisme Berbantuan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran PPKn di Kelas XI IPA1 SMA Negeri 3 Singkawang. 2) Stategi yang dilakukan oleh guru dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa melalui Pendekatan Kontruktivisme Berbantuan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran PPKn di Kelas XI IPA1 SMA Negeri 3 Singkawang. Pembelajaran PPKn dengan menggunakan pendekatan konstruktisme berbantuan media audio-visual dilakukan agar pembelajaran lebih variatif sehingga menarik minat belajar siswa, maka perlu dipersiapkan media yang dapat disesuaikan dengan irama belajar mereka, Media yang digunakan harus menarik minatnya untuk belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: teknik pengukuran (teknik tes) dan teknik Observasi Langsung. Sedangkan Alat pengumpul data dalam Penelitian ini meliputi tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Pendekatan Kontruktivisme Berbantuan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran PPKn dapat menarik minat belajar siswa. Dari 28 siswa hampir seluruh siswa 26 orang atau setara dengan 82,68% mencapai ketuntasan belajar minimum yang ditetapkan pada pembelajaran PPKn sedangkan 2 orang atau setara dengan 7,14% memperoleh hasil belajar di bawah KKM yaitu 70.
MENINGKATKAN MOTIVASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA SMP SITI NURHARNANIK
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.927

Abstract

This study aims to increase motivation to follow classical guidance services with the sociodrama method for junior high school students. The research subjects were 30 students of class VIII-I of SMPN 10 Malang. One of the causes of the low motivation of students in following classical guidance is the teacher still uses the conventional method, namely the pure lecture method. The solution to overcome these problems, researchers use the sociodrama method. This research was conducted with a classroom action research design whose implementation procedure follows the basic principles of general action research. The procedure is a cyclical or recycling process, starting from the planning stage, the action implementation stage, the observation/evaluation stage, and the reflection stage. The implementation of this research was carried out in two cycles. The results showed an increase from the first cycle to the second cycle. Based on the research data in the first and second cycles, all indicators have increased success as expected. The results of the first cycle observations, the average reached 62% while the second cycle reached 75%, this means from the first cycle to the second cycle an increase of 13%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal dengan metode sosiodrama pada siswa SMP. Subyek penelitian adalah 30 siswa kelas VIII-I SMPN 10 Malang. Penyebab rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti bimbingan klasikal salah satunya adalah guru masih menggunakan metode konvesional yaitu metode ceramah murni. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode sosiodrama. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan penelitian tindakan kelas yang prosedur pelaksanaannya mengikuti prinsip dasar penelitian tindakan yang umum. Prosedur tersebut merupakan suatu proses siklus atau daur ulang, yang dimulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi/evaluasi, dan tahap refleksi. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua. Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus pertama dan siklus kedua, semua indikator mengalami peningkatan keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil observasi siklus I, rata-rata mencapai 62% sedangkan siklus II mencapai 75%, ini artinya dari siklus I ke Siklus II meningkat 13%.
PERMAINAN BOLA VOLI MINI DENGAN MODIVIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 2 DI SMA NEGERI 1 PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU JASRUL JASRUL
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.928

Abstract

The type of research conducted is Classroom Action Research (CAR). The purpose of this Classroom Action Research (CAR) is to determine the use of modifications in learning mini volleyball games to improve student learning outcomes for class X IPA 2 at SMA Negeri 1 Pasir Turtle, Indragiri Hulu Regency. The procedure in Classroom Action Research (CAR) is carried out in 2 cycles starting from cycle I including the preparation stage, implementation stage, observation and reflection. In cycle II, namely planning and implementation, the stages in cycle II are not much different from the stages in cycle I, it's just that the shortcomings in cycle 1 are expected to be corrected in cycle II. The results of this action research indicate that there is an increase in student learning outcomes in physical education subjects from the previous to the first cycle an average of 7.12 and to the second cycle an average of 7.46 with a point difference of 0.34 indicating that the application of game tool modification can improve the learning outcomes of mini volleyball games for class X IPA 2 students at SMA Negeri 1 Pasir, Indragiri Hulu Regency for the 2021/2022 academic year. ABSTRAKJenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui penggunaan modifikasi pada pembelajaran permainan bola voli mini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPA 2 di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu. Prosedur dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dalam 2 siklus yang dimulai dari siklus I diantaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada siklus II yaitu perencanaan dan pelaksanaan, tahapan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan tahapan pada siklus I, hanya saja kekurangan pada siklus 1 diharapkan dapat diperbaiki pada siklus II. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjaskes dari sebelumnya ke siklus pertama rata-rata 7,12 dan ke siklus kedua rata-rata 7,46 dengan silisih point sebesar 0,34 menunjukkan bahwa penerapan modifikasi alat permainan dapat meningkatkan hasil belajar permainan bola voli mini siswa kelas X IPA 2 di SMA Negeri 1 Pasir Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Pelajaran 2021/2022.
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEFEKTIFAN KINERJA GURU TERSERTIFIKASI DI MTs NU 02 GRINGSING KABUPATEN BATANG NAFI’AN NAFI’AN
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.929

Abstract

The principal was an educational leader who has a role in developing the quality of education in schools. The development of work spirit, harmonious cooperation, interest in the development of education, and the development of the quality of the teachers they lead were largely determined by the quality of coaching and leadership of the principal. The principal also carries out coaching, facilitating, and providing broad opportunities as enthusiasm and encouragement to certified teachers. It also aimed to carry out professional development activities through various educational and training activities. In this study, the researcher used a qualitative descriptive approach. This qualitative descriptive approach did not always look for cause and effect but sought to understand certain situations. Researchers tried to understand and appreciate the leadership role of the madrasa principal in increasing the effectiveness of certified teacher performance at MTs NU 02 Gringsing, Batang Regency. This study also used teacher resource data as the source whose research results are in the form of words or statements that are by actual or natural conditions. The implementation of the process of implicating the leadership of the madrasah principal, the principal's leadership strategy in anticipating obstacles, to the success of the madrasah's leadership in increasing the effectiveness of teacher performance are essentially actions and policies that must be taken by the madrasah principal fairly and wisely to direct and assist teachers to improve their professionalism. So that in the end, they would become respected, respected figures, have adequate qualifications, their insights and skills continue to increase and become good role models for students. The leadership strategy of the head of MTs NU 02 Gringsing in carrying out learning evaluations, especially certified teachers, is also going well. It was done by the head of the madrasa to directly observe the learning process carried out by certified teachers starting from pre-learning, core activities, and closing lessons. After the supervision and evaluation of certified teachers at MTs NU 02 Gringsing, both related to pedagogy and administration, as well as the performance of certified teachers, the effectiveness of the teacher's performance went well. ABSTRAKKepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan kualitas pendidikan di sekolah. Berkembangnya semangat kerja, kerjasama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan serta perkembangan kualitas guru-guru yang dipimpinnya banyak ditentukan oleh kualitas pembinaan dan kepemimpinan kepala sekolah. Kepala sekolah juga melaksanakan pembinaan, memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang luas serta semangat dan dorongan kepada para guru tersertifikasi. Hal ini juga bertujuan untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan (workshop). Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif ini tidak selalu mencari sebab akibat namun lebih berupaya memahami situasi tertentu. Peneliti berusaha memahami dan menghayati peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan keefektifan kinerja guru tersertifikasi di MTs NU 02 Gringsing Kabupaten Batang. Penelitian ini juga menggunakan data sumber daya guru sebagai sumber utama yang hasil penelitiannya berupa kata-kata atau pernyataan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya atau alamiah. Pelaksanaan proses implikasi kepemimpinan kepala madrasah, strategi kepemimpinan kepala madrasah mengantisipasi hambatan, hingga keberhasilan kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan keefektifan kinerja guru pada hakikatnya adalah tindakan dan kebijakan yang harus diambil kepala madrasah secara adil dan bijksana dalam rangka mengarahkan dan membantu guru untuk meningkatkan profesionalismenya. Sehingga pada akhirnya meraka akan manjadi sosok yang dihormati, disegani, memiliki kualifikasi yang memadai, wawasan dan skillnya terus meningkat serta menjadi panutan yang baik bagi peserta didik. Strategi kepemimpinan kepala MTs NU 02 Gringsing dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran, terutama guru tersertifikasi juga berjalan baik. Hal ini dilakukan oleh kepala madrasah untuk mengamati langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersertifikasi mulai dari pra pembelajaran, kegiatan inti dan penutup pembelajaran. Setelah diadakan Supervisi dan evaluasi terhadap guru tersertifikasi di MTs NU 02 Gringsing baik berkaitan dengan pedagogik dan administrasinya, maupun kinerja guru tersertifikasi maka keefektifan kinerja para guru tersebut berjalan dengan baik.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS DISCOVERY BASED LEARNING (DBL) DILENGKAPI SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PESERTA DIDIK KELAS XI MAN KOTA SORONG SUARNI SUARNI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1011

Abstract

Research and development of DBL-based English worksheets equipped with HOTS questions on Narrative Text material has been realized in accordance with the R&D stages. The results obtained from the DBL-based LKPD research are concluded as follows: 1). The results of the validation of the DBL-based English LKPD equipped with HOTS questions for Class XI MAN Sorong City students which were developed showed valid results with a percentage of 78.33% in terms of content validity, format validity and language validity used in the LKPD. This validation was carried out by three validators consisting of two English lecturers and one Indonesian language teacher. 2). The results of the practicality of the DBL-based English LKPD that were developed showed the results of the practicality of educators and the practicality of students showing practical and very practical results with the percentages of 75.96% and 91.18% respectively. Practicality tests were conducted on English teachers and students of Class XI IPS MAN Sorong City. ABSTRAKPenelitian dan pengembangan LKPD Bahasa Inggris berbasis DBL yang dilengkapi soal HOTS pada materi Narrative Text telah direalisasikan sesuai dengan tahapan R&D. Perolehan hasil penelitian LKPD berbasis DBL disimpulkan sebagai berikut : 1). Hasil validasi terhadap LKPD Bahasa Inggris berbasis DBL yang dilengkapi soal HOTS peserta didik Kelas XI MAN Kota Sorong yang dikembangkan menunjukkan hasil yang valid dengan persentase 78,33 % ditinjau dari aspek validitas isi, validitas format dan validitas bahasa yang digunakan di dalam LKPD. Validasi ini dilakukan oleh tiga orang validator yang terdiri atas dua orang dosen Bahasa Inggris dan satu orang guru bidang studi Bahasa Indonesia. 2). Hasil praktikalitas terhadap LKPD Bahasa Inggris berbasis DBL yang dikembangkan menunjukkan hasil praktikalitas pendidik dan praktikalitas peserta didik menunjukkan hasil yang praktis dan sangat praktis dengan persentase berturut – turut 75,96 % dan 91,18 %. Uji praktikalitas dilakukan pada guru Bahasa Inggris dan peserta didik Kelas XI IPS MAN Kota Sorong.
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN KLASIKAL DENGAN MEDIA GROUP WHATSAAPP ELLY AGUSTIN FITRIANA
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1012

Abstract

This type of research is classroom action research with the number of research subjects is 32 children with the aim of improving students' interpersonal communication and knowing the classical guidance services carried out by Guidance Counseling teachers at Mts Negeri 4 Gunungkidul. Communication is one of the important elements in learning. Personal Communication emphasizes student activities in learning that are full of responsibility for success in learning. Students who have good communication will easily accept the subject matter given by the teacher. Good communication can be shown by the ability to solve problems faced with behavior. With changes in behavior, students also have an increase in thinking, assuming that in learning they must be able to be independent without relying on help from others and also not relying on learning from the teacher alone, but learning can also be from print, electronic, natural, or other media. other. The results of the study the increase in children's personal communication in the second cycle in the first group was 22.1%. With an average value of 82.05, this means that children's communication is very good, where 5 children have scores ranging from 70-80 including the medium category and 6 children are already above 80 which are included in the high category of child communication. the increase in children's communication in the second cycle in the second group was 25.1%. With an average score of 85.45, this means that children's communication is very good, where 4 children have scores ranging from 70-80 including the medium category and 7 children are already above 80 which are included in the high communication category. the increase in children's communication in the second cycle in the third group was 21.7%. With an average value of 88, this means that children's communication is very good, where 10 children are already above the value of 80 which is included in the category of high personal communication. ABSTRAKJenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subyek penelitian adalah 32 anak dengan tujuan untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa dan mengetahui layanan bimbingan klasikal yang dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling di Mts Negeri 4 Gunungkidul. Komunikasi merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembelajaran. Komunikasi Personal menekankan pada aktivitas siswa dalam belajar yang penuh tanggung jawab atas keberhasilan dalam belajar. Siswa yang memiliki komunikasi yang baik akan mudah menerima materi pelajaran yang diberikan guru. Komunikasi yang baik dapat ditunjukkan dengan adanya kemampuan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tingkah laku. Dengan adanya perubahan tingkah laku maka siswa juga memiliki peningkatan dalam berfikir, menganggap bahwa dalam belajar harus bisa mandiri tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain terus dan juga tidak menggantungkan belajar dari guru saja, tapi belajar juga bisa dari media cetak, elektronik, alam, atau yang lainnya. Hasil penelitian kenaikan komunikasi personal anak pada siklus yang kedua di kelompok pertama sebesar 22,1 %. Dengan nilai rata- rata sudah 82,05 hal ini berarti komunikasi anak sudah sangat baik, dimana 5 anak nilai berkisar antara 70-80 termasuk katagori sedang dan 6 anak udah diatas nilia 80 yang termasuk dalam katagori komunikasi anak yang tinggi. kenaikan komunikasi anak pada siklus yang kedua di kelompok kedua sebesar 25,1 %. Dengan nilai rata- rata sudah 85,45 hal ini berarti komunikasi anak sudah sangat baik, dimana 4 anak nilai berkisar antara 70-80 termasuk katagori sedang dan 7 anak udah diatas nilia 80 yang termasuk dalam katagori komunikasi yang tinggi. kenaikan komunikasi anak pada siklus yang kedua di kelompok ketiga sebesar 21,7 %. Dengan nilai rata- rata sudah 88 hal ini berarti komunikasi anak sudah sangat baik, dimana 10 anak sudah diatas nilai 80 yang termasuk dalam katagori komunikasi personal yang tinggi.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL DISCOVERY-INQUIRY LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN MATERI PELANGGARAN HAM KELAS XI APHP4 SMKN 1 CANGKRINGAN ENI LESTARI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1013

Abstract

The purpose of this research is to find out how the application of the Discpvery-Inquiry Learning model can improve the activities and learning outcomes of class XI APHP 4 students at SMK Negeri 1 Cangkringan in the odd semester in the 2021/2022 academic year. This research is a Classroom Action Research which is carried out with an iterative cycle model. This research was conducted in 2 cycles, where each cycle includes the process of planning, implementing actions, observing and reflecting. This research was conducted at SMK Negeri 1 Cangkringan with the research subjects being students of class XI TPHP 4 Odd Semester Academic Year 2021/2022 which consisted of 35 students with 17 female students and 15 male students. Data collection techniques used are tests, observations, and documentation. The instruments used in this study include learning activity observation sheets, discussion sheets and evaluation test questions. The data analysis method used is qualitative data analysis to measure student activity, which is obtained from the observations of collaborators during the learning process. From this study, it was found that there was an increase in student activity and learning outcomes by using the discovery-inquiry learning (DIL) model from cycle I to cycle II. The data obtained in the first cycle of student activity scores an average of 74.28% while in the second cycle as much as 83.2%. The activity predicate increased from moderate in cycle II to very good in cycle II. Meanwhile, student learning outcomes have also increased. The percentage of mastery learning has increased from 71.42% in the first cycle to 94.28% in the second cycle. Thus, from the data, it can be concluded that the application of the discovery-inquiry learning (DIL) model in Civics Subjects for Material Violations of Human Rights Class XI APHP 4 SMK Negeri 1 Cangkringan Odd Semester for the 2021/2022 Academic Year can increase student activity and learning outcomes. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model Discpvery-Inquiry Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI APHP 4 SMK Negeri 1 Cangkringan semester gasal Tahun peljaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan model siklus secara berulang. Pada penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, dimana setiap siklus meliputi proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cangkringan dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI TPHP 4 Semester Gasal Tahun Ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 35 siswa dengan 17 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi aktivitas belajar , lembar diskusi dan soal tes evaluasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data secara kualitatif untuk mengukur keaktifan siswa, yang diperolah dari hasil pengamatan dari teman kolaborator selama proses pembelajaran berlangsung. Dari penelitian ini diperoleh hasil adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan penggunaan model discovery-inquiry learning( DIL )dari siklus I ke siklus II. Data yang diperoleh pada siklus I skor aktivitas siswa rata-rata 74,28 % sedangkan pada siklus II sebanyak 83,2 %. Predikat keaktivan meningkat dari cukup pada siklus II menjadi sangat baik pada siklus II. Sementara hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan . Prosentase ketuntasan belajar mengalami kenaikan dari 71,42 % pada siklus I menjadi 94,28 % pada siklus II. Dengan demikian dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery-inquiry learning ( DIL ) pada Mata Pelajaran PPKn Materi Pelanggaran HAM kelas XI APHP 4 SMK Negari 1 Cangkringan Semester Gasal Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIKIH MATERI SHALAT JENAZAH MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION DAN PRAKTIK UNJUK KERJA PADA SISWA KELAS X KA MAN 2 KOTA CILEGON JUPRI JUPRI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1014

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of Jurisprudence on the material for funeral prayer in class X KA semester 1 MAN 2 Cilegon City in the 2021/2022 academic year through the application of the Small Group Discussion (SGD) cooperative learning method and performance practices. The research was carried out at MAN 2 Kota Cilegon with the research subjects of all students of class X KA semester 1 MAN 2 Cilegon City for the 2021/2022 academic year, totaling 36 students. The research method uses Classroom Action Research. Data was collected through observation, documentation and tests. Data analysis was carried out in 3 (three) stages including: data reduction, data presentation and conclusion drawing or verification. The hypothesis states that it is suspected that through the application of the Small Group Discussion (SGD) cooperative learning method and performance practices, it can improve Fiqh learning outcomes for the funeral prayer material in class X KA semester 1 MAN 2 Cilegon City for the 2021/2022 academic year. Empirical data from research results state that through the application of the Small Group Discussion (SGD) cooperative learning method and performance practices can improve Fiqh learning outcomes for the funeral prayer material for X KA students in semester 1 of MAN 2 Cilegon City in the 2022/2023 academic year. From the initial conditions the average value of student learning outcomes in Fiqh is only 67 with learning completeness of 47.5% (19 students), in the first cycle the average value becomes 72 with learning completeness of 65.0% (26 students), and in the second cycle the average value Fiqh learning outcomes of students became 79 with a learning completeness of 90.0% (36 students). The conclusion of the study is that through the application of the Small Group Discussion (SGD) cooperative learning method and performance practices can improve Fiqh learning outcomes for the funeral prayer material in class X KA semester 1 MAN 2 Cilegon City for the 2021/2022 academic year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Fikih materi shalat jenazah pada siswa kelas X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dan praktik unjuk kerja. Penelitian dilaksanakan di MAN 2 Kota Cilegon dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 36 siswa. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hipotesis menyatakan diduga melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dan praktik unjuk kerja dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi shalat jenazah pada siswa kelas X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2021/2022. Data empiris hasil penelitian menyatakan bahwa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dan praktik unjuk kerja dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi shalat jenazah pada siswa X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2022/2023. Dari kondisi awal nilai rata-rata hasil belajar Fikih siswa hanya 67 dengan ketuntasan belajar 47.5% (19 siswa), pada siklus I nilai rata-rata menjadi 72 dengan ketuntasan belajar 65.0% (26 siswa), dan pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar Fikih siswa menjadi 79 dengan ketuntasan belajar 90.0% (36 siswa). Simpulan penelitian adalah melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dan praktik unjuk kerja dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi shalat jenazah pada siswa kelas X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2021/2022
PERAN GURU BK MENUMBUHKAN KESADARAN SISWA AGAR DISIPLIN DI UPT SMP NEGERI 2 X KOTO FAUZIAH FAUZIAH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1015

Abstract

Based on the author's experience while serving at UPT SMPN 2 X Koto as a BK teacher/counselor, there are students who are late every day, do not attend the flag ceremony, do not participate in teaching and learning activities (KBM), use incomplete attributes, pull out, remove clothes, hair Long is a problem that is always faced every day. The purpose of this research is to raise students' awareness to be more disciplined in carrying out their obligations at school. Various reasons are the background why students are not disciplined at school. To overcome the problems above, the author as a BK teacher/counselor has made several efforts to raise students' awareness to be disciplined. These efforts and efforts are discussed and raised by the author in this scientific review. Efforts that have been made include: 1). Individual Counseling 2). Given a warning/advice so as not to commit another violation 3). He was given the punishment of watering the flowers all over the school grounds. 4). Given a penalty of cleaning the entire school grounds, including the garden. 5). Make a letter of agreement and 6). Calling students' parents. Students' awareness of discipline needs attention and supervision from various parties. Growing and raising students' awareness of discipline is not absolutely the duty and responsibility of the BK / Counselor teacher, in this case the more competent are the family, especially the parents. Because children are a mandate from God that must be guarded and cared for so that the discipline of a child can be maintained wherever they are. ABSTRAKBerdasarkan pengalaman penulis selama mengabdikan diri di UPT SMPN 2 X Koto sebagai guru BK/Konselor, adanya siswa yang terlambat setiap hari, tidak mengikuti upacara bendera, tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), menggunakan atribut tidak lengkap, cabut, baju dikeluarkan, rambut panjang memang menjadi permasalahan yang selalu dihadapi setiap harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran siswa agar lebih disiplin dalam menjalankan kewajiban di sekolahan. Berbagai penyebab menjadi latar belakang mengapa siswa tidak disiplin di sekolah. Untuk mengatasi permasalahan diatas, penulis sebagai guru BK/Konselor telah melakukan beberapa upaya untuk menumbuhkan kesadaran siswa agar disiplin. Usaha-usaha dan upaya tersebut penulis bahas dan angkat dalam tinjauan ilmiah ini. Upaya yang telah dilakukan antara lain: 1). Konseling Individu 2). Diberikan peringatan/nasehat agar tidak melakukan pelanggaran lagi 3). Diberikan hukuman menyiram bunga-bunga yang ada diseluruh pekarangan sekolah. 4). Diberikan hukuman membersihkan seluruh pekarangan sekolah, termasuk taman. 5). Membuat surat perjanjian dan 6). Pemanggilan orang tua siswa. Kesadaran siswa untuk disiplin perlu mendapat perhatian dan pengawasan dari berbagai pihak. Menumbuhkan dan menimbulkan kesadaran para siswa untuk disiplin tidak mutlak menjadi tugas dan tanggung jawab guru BK/Konselor saja, dalam hal ini yang lebih berkompeten adalah keluarga terutama orang tua. Sebab anak adalah amanah dari Allah yang wajib dijaga dan diperhatikan agar kedisiplinan seorang anak dapat terpelihara dimanapun mereka berada.

Page 1 of 1 | Total Record : 10